Powered By Blogger

Kamis, 28 Februari 2013

PAN Tawarkan Kader Dampingi Aslan


MAKASSAR, FAJAR--DPW PAN Sulsel menawarkan kadernya mendampingi petahana Pinrang, Andi Aslan Patonangi di pemilukada Pinrang mendatang.
Kader yang ditawarkan PAN kepada Aslan ini yakni Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Jamaluddin Djafar. "Kalau maunya PAN kita ingin kader bisa mendampingi petahana di Wajo. Saya kira kalau Pak Jamaluddin yang kita dorong juga siap untuk itu," kata Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar, Rabu, 27 Februari.
DPD PAN Pinrang saat ini memang tengah menggodok cabup Pinrang yang akan diusung di pemilukada Pinrang mendatang. Partai ini bahkan sudah menjaring calon melalui proses pendaftaran. Hingga pendaftaran berakhir, ada tiga calon yang mendaftar. Ketiga tokoh itu yakni Bupati Pinrang, Andi Aslan Patonangi, mantan bupati Mamuju Utara, Abdullah Rasyid, dan Jamaluddin Djafar sendiri. Ketua DPD PAN Pinrang, Hasyim Padu turut mendaftar untuk posisi wakil.
Buhari menambahkan, sekiranya petahana Pinrang memiliki figur yang akan digandeng di pemilukada mendatang, PAN tetap berharap bisa mengusung kadernya. Makanya, partai berlambang matahari terbit ini menyiapkan beberapa alternatif selain berharap bisa digandeng petahana.
"Karena informasinya Pak Aslan sudah ada figur yang disiapkan untuk mendampinginya. Jadi yang kita pikirkan sekarang dalah bagaimana mencari pendamping untuk Jamaluddin Djafar. Kalau memang ada tokoh yang memungkinkan disandingkan dia, maka dia kita dorong sebagai calon bupati," papar Buhari.
Pilihan lain adalah mengusung mantan bupati Mamuju Utara, Abdullah Rasyid berpasangan dengan Ketua DPD PAN Pinrang, Hasyim Padu untuk posisi wakil. PAN berharap pada pemilukada Pinrang mendatang, partai ini bisa mengusung kader sendiri baik untuk posisi cabup maupun wakil. Saat ini, PAN mengaku sedang mencermati tokoh-tokoh yang akan maju di Pinrang, termasuk melihat peluang untuk dipaketkan dengan kader PAN.
Ditemui terpisah, Jamaluddin Djafar menyatakan dirinya sangat siap bertarung di pemilukada Pinrang, terlebih lagi kalau didorong oleh partai. "Kita sudah mulai jalan dan tentu kita harus siap maju. Makanya saya sudah mendaftar di PAN sebagai salah satu calon," kata Jamaluddin. (hamsah umar)      

Ince Langke Pasrah Tidak Mencaleg


MAKASSAR, FAJAR--Loyalitas anggota DPRD Sulsel, Ince Langke terhadap Partai Golkar patut diacungi jempol. Bakal kehilangan peluang menjadi caleg di Golkar pada pileg 2014 mendatang, Ince tetap setiap terhadap partai ini.
Ince tampaknya cukup memahami posisinya di Golkar dimana partai ini sudah menggap Ince bukan lagi kader. Itu setelah adanya surat pemecatan dia sebagai kader dari DPP Golkar, kendati saat ini masih berproses hukum karena digugat Ince Langke. "Saya tidak mencaleg pun tidak ada masalah, yang penting saya merasa tetap di Golkar," Ince Langke.
Ince mengaku, banyak partai yang menawarkannya menjadi calon legislatif baik untuk DPRD Sulsel maupun DPR RI. Tapi sejauh ini, dia belum berpikir untuk menjadi caleg di partai mana pun. Anggota Komisi C DPRD Sulsel ini sendiri mengaku tidak pernah mendaftar sebagai caleg di Golkar, kendati saat ini proses pencalegan di partai ini sudah berlangsung.
Dia beralasan tidak ingin menjadi caleg di partai lain karena sejak awal dirinya tidak ingin keluar dari partai Golkar yang telah membesarkannya. "Sejak awal kan saya bilang tidak ingin keluar dari Golkar, makanya saya merasa masih kader Golkar. Banyak partai yang datang menawari saya jadi caleg DPRD Sulsel atau pusat, tapi tidak saya terima karena ingin tetap di Golkar," paparnya.
Soal kehilangan peluang menjadi anggota dewan lima tahun ke depan, Ince tidak menyoal hal tersebut. Faktor loyalitas terhadap partai menjadi alasan dia sampai saat ini menolak tawaran sejumlah partai untuk memasukkannya sebagai caleg.
Informasi yang diperoleh di internal Golkar Sulsel membenarkan kalau sejauh ini Ince Langka tidak masuk dalam daftar sejumlah kader Golkar yang mendaftar jadi caleg Golkar di pemilu mendatang. Jika mencaleg, Ince masuk di dapil IV meliputi Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar. (hamsah umar)        
   

Gerindra Masih Minim Peminat


MAKASSAR, FAJAR--Pendaftaran calon wali kota Makassar DPC Gerindra Makassar masih minim peminat. Hingga kemarin, baru dua calon yang telah mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat DPD Gerindra Makassar.
Figur cawali yang baru mengambil formulir pendaftaran di partai ini yakni Dirut PT Nusasembada Bangunindo, Idris Manggabarani serta adik kandung gubernur Sulsel, Dewie Yasin Limpo. Proses pendaftaran cawali di DPC Gerindra Makassar hanya dibuka hingga 5 Maret mendatang.
Kedua cawali yang meminati Gerindra ini datang mengambil formulir pendaftaran diwakili tim dan keluarga masing-masing. Idris diwaliki Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulsel, Azwar Hadra Manggabarani sedang Dewie juga diwakili timnya, Onie.
Ketua Desk Pilkada DPC Gerindra Makassar, Anshar Manrulu mengatakan sejumlah tokoh yang ingin mendaftar di Gerindra sudah membangun komunikasi baik terhadap panitia, maupun terhadap Ketua DPC Gerindra Makassar, Nadham Yusuf. "Tapi kita belum bisa katakan itu berminat di Gerindra kalau mereka belum mendaftar. Kami baru mau melansir nama mereka ketika benar-benar sudah mendaftar ke panitia," kata Anshar.
Dia menyebut, setelah proses pendaftaran ditutup 5 Maret mendatang, Gerindra masih akan melihat dan mengkaji apakah pendaftaran cawali ini dilakukan perpanjangan atau tidak. "Mungkin karena banyak calon yang saat ini sibuk bangun komunikasi dengan parpol lain atau tokoh, sehingga mereka baru sebatas menyampaikan keinginannya mendaftar di Gerindra," tambahnya.
Setelah proses pendaftaran cawali berakhir, Anshar menyebut timnya akan meneliti berkas yang dimasukkan calon. Calon yang memenuhi persyarakat akan didorong ke DPC Gerindra untuk ditetapkan calon yang akan dimintakan persetujuan DPD dan DPP Gerindra.
Pastinya, Gerindra berharap pendaftaran cawali yang dilakukan Gerindra ini dapat diikuti banyak figur, sehingga partai bisa menyeleksi kandidat lebih maksimal untuk mendapatkan calon yang memiliki kapabilitas, kemampuan, gagasan, dan program yang baik dalam membangun kota Makassar.
"Yang terpenting juga mereka bisa mendukung perjuangan yang dibawa Gerindra yakni memperjuangkan kepentingan masyarakat. Calon yang kita akan usung juga harus siap secara finansial dalam rangka pemenangan di pilwalkot nanti," tambahnya. (hamsah umar)

Gaji Ketua KPU Rp9,9 Juta


MAKASSAR, FAJAR--Kesejahteraan anggota KPU Sulsel ke depan semakin membaik. Gaji mereka meningkat hampir dua kali lipat dari gaji anggota KPU sekarang ini.
Besarnya gaji anggota KPU ini diatur dalam Peraturan Presiden No.11 Tahun 2013, tentang Kedudukan Keuangan Ketua dan Anggota KPU mulai pusat hingga kupaten/kota. Untuk ketua KPU provinsi, gaji mereka berkisar Rp9,9 juta sedang anggota sebesar Rp8,2 juta. Sedang untuk KPU kabupaten/kota gajinya sebesar Rp6,8 juta untuk ketua dan Rp5,5 juta untuk anggota.
Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari membenarkan adanya kenaikan gaji anggota KPU di setiap tingkatan. Angka itu belum termasuk potongan PPn dan PPh. "Besarnya gaji anggota KPU ini diatur dalam perpres. Kalau ketua di kisaran Rp9 juta sedang anggota Rp8 juta," kata Ziaur Rahman, Rabu, 27 Februari.
Ziaur Rahman menyebut, jika dibandingkan gaji anggota KPU periode saat ini, gaji komisioner sejak berlakunya perpres tersebut memang meningkat. Sebelumnya gaji Ketua KPU provinsi potong pajak di kisaran Rp6 juta sedang anggota Rp5 juta.
Meningkatnya kenaikan gaji anggota KPU Sulsel begitu juga KPU kabupaten/kota ini bakal menarik minat banyak kalangan untuk ikut bersaing jadi anggota KPU. Selain gaji pokok yang menjanjikan, anggota KPU ini juga diberi fasilitas seperti tunjangan, termasuk biaya perjalanan dinas.
Sementara itu, sesuai agenda yang telah ditetapkan tim seleksi calon anggota KPU Sulsel, proses pendaftaran akan dimulai hari ini. Proses pendaftaran ini akan berlangsung hingga 8 Maret mendatang. Calon anggota KPU Sulsel ini akan diseleksi lima tim masing-masing Dr Adi Suryadi Culla, Mappinawang, Kadir Ahmad, Prof Itji Diana Daud, dan Marhumah.
Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU Sulsel, Adi Culla menandaskan timsel dan sekretariat KPU Sulsel sudah menunjuk staf yang akan menangani proses administrasi dan pendaftaran calon anggota KPU. "Timsel memang dibackup oleh sekretariat KPU Sulsel dalam proses administrasi termasuk pendaftaran calon anggota KPU," kata Adi Culla.
Bagi calon anggota KPU yang berminat ikut seleksi ini, Adi Culla mengaku kalau contoh formulir pendafataran sudah tersedia di kantor KPU, termasuk bisa didownload di situs resmi KPU Sulse. Timsel berharap seleksi ini diikuti banyak elemen masyarakat Sulsel untuk mendapatkan calon yang berkualitas dan memadai. (hamsah umar)

Ilham Sesalkan Sikap Anas


MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin mulai menyesalkan sikap mantan Ketua Umum DPP Demokrat, Anas Urbaningrum yang memperlihatkan prilaku yang cenderung lebih memperburuk Demokrat di mata masyarakat.
Penyesalan Ilham terhadap sikap Anas ini disampaikan Ilham di acara Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) DPC Demokrat Bone, di Hotel Asyira Makassar tadi malam. Dia melihat ada agenda terencana dengan sikap yang diperlihatkan Anas akhir-akhir ini.
"Sepertinya ada agenda terencana  yang coba dibangun oleh Anas Urbaningrum setelah beliau ditetapkan sebagai tersangka. Agenda yang saya lihat  menjadikan partai ini semakin tidak dipercaya oleh masyarakat. Ini yang kami sesali dan menjadikan rasa simpati kami menurun. Ini sesuatu yang tidak baik," jelas Ilham.
Idealnya, Anas tidak memperkeruh suasana sehingga membuat Demokrat semakin dibenci oleh masyarakat. Anas kata dia harus berjuang membesarkan partai, dengan tetap berkomitmen dan memegang loyalitas tinggi terhadap partai meski telah mengundurkan diri sebagai ketua dan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi Hambalang.
"Jangan kemudian ini dikatakan ada tekanan politik. Saya kira sangat tidak mungkin ada intervensi dari pihak manapun di luar institusi KPK saat memutuskan status Anas Urbaningrum," tambah Ilham.
Dia menyarankan agar Anas lebih fokus untuk menghadapi persiapan hukum yang membelitnya sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen terhadap supremasi hukum di Indonesia, utamanya dalam pemberantasan korupsi.
"Kalaupun itu diyakini Anas tidak bersalah, biarlah proses hukum itu sendiri yang yang menjadi ruang  pelurusan.  Saya tahu betul beliau adalah  kader yang tegar dalam menghadapi masalah.  Hanya saja  saya tidak tahu dalam kondisi sekarang ini kenapa tiba - tiba terlihat  ada agenda terencana yang bisa membahayakan partai," paparnya.
Setelah membuka muscablub DPC Demokrat Bone tadi malam, Ilham hari ini diagendakan mengumpulkan ketua-ketua Demokrat Sulsel, Maluku, dan Papua di daerah ini. Langkah ini dilakukan dalam rangka menyatukan sikap pasca mundurnya Anas dari Demokrat. (hamsah umar)