Powered By Blogger

Kamis, 05 April 2012

Pencopotan Ambo Dalle Dimentahkan DPP

MAKASSAR, FAJAR--Manuver plt DPD Hanura Sulsel yang melakukan pencopotan terhadap Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sulsel, Ambo Dalle kemudian menunjuk Amir Anas sebagai gantinya akhirnya kandas. DPP Hanura mementahkan keputusan Ketua Plt Hanura Sulsel, Amrullah Pase yang coba mengobok-obok fraksinya di DPRD Sulsel.
    Sebelumnya, plt Hanura Sulsel memberikan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD Sulsel bernomor No: A/07/A-C/Hanura Sulsel/III/2012 tentang penyampaian Surat Keputusan DPD Hanura Sulsel, yang kemudian menuai reaksi dan perlawanan.
    Belakangan DPP Hanura mementahkan keputusan plt tersebut melalui surat bernomor N-065/DPP-Hanura/IV/2012, tentang petunjuk organisasi. Pada poin kedua dalam surat itu, ditegaskan bahwa reposisi fraksi dan alat  kelengkapan di DPRD Sulsel, menunggu sampai terpilih ketua defenitif. Dengan penegasan ini, dengan sendirinya keputusan plt Ketua DPD Hanura Sulsel tidak berlaku.
    Bocoran yang diperoleh, surat DPP tersebut dikeluarkan untuk menjawab surat DPD Hanura Sulsel nomor 008/A-C/DPD Hanura/Sulsel/III/2012 tentang penyelesaian DPC Hanura Makassar dan reposisi pimpinan fraksi DPRD Sulsel.
    Terhadap penyelesaian DPC Makassar yang sampai saat ini juga tidak ada kejelasan kepengurusannya, masih berdasar surat DPP Hanura yang ditandatangani Sekjen DPP Hanura Dossy Iskandar Prasetyo serta Ketua Bidang Organisasi DPP Hanura, Djafar Bajeber menyebutkan bahwa DPP Hanura berjanji segera menyelesaikannya.  
    Koordinator Daerah (Korda) Sulsel DPP Hanura, Ambo Dalle yang juga Ketua Fraksi Hanura DPRD Sulsel yang dikonfirmasi melalui ponselnya, membenarkan adanya surat DPP sebagai jawaban dari surat DPD Hanura Sulsel terhadap dua poin dimaksud. "Intinya, soal reposisi fraksi nanti dilakukan setelah ada ketua defenitif," kata Ambo Dalle.
    Poin lain menegaskan bahwa DPP Hanura menginstruksikan DPD Hanura Sulsel untuk menjaga soliditas Hanura Sulsel.
    Anggota Fraksi Hanura Sulsel, Affandi Agusman terpisah menyatakan dukungannya terhadap keinginan DPC Hanura se-Sulsel menggelar musdalub dalam waktu dekat. "Saya kira musdalub memang harus dilaksanakan secepatnya agar kita terlepas dari konflik yang ada. Karena itu jalan satu-satunya menyelesaikan konflik ini," kata Affandi.
    Apalagi, Hanura Sulsel ini harus mengejar ketertinggalan dari partai lain utamanya dalam memperkuat partai menghadapi pemilu 2014 mendatang. Ketua defenitif inilah yang dianggap punya peran menyelesaikan masalah di struktur organisasi termasuk dalam hal pembentukan pengurus, badan, lembaga hingga organisasi sayapnya.
    "Kita tidak bisa lagi jalan santai dalam mengurus organisasi ini. Karena kita butuh mengejar ketertinggalan dan ini hanya bisa dilakukan kalau kita tidak berkonflik," tandas Affandi. (hamsah umar)
                   

Survei Indobarometer Kurang Yakinkan Golkar

*DPP Survei Ulang Nojeng-Burhanuddin

MAKASSAR, FAJAR--Survei DPP Golkar yang melibatkan Indobarometer tentang cabup Golkar Takalar kurang menyakinkan elit DPP Golkar, karena ditemukannya ketidakkonsistenan dalam hasil survei itu.
    Survei yang menempatkan putra mahkota bupati Takalar-Ibrahim Rewa, Natsir Ibrahim ini pada dasarnya tidak terlalu unggul tapi hanya berbeda sedikit dengan kader Golkar lainnya, Burhanuddin Baharuddin. Namun seberapa besar keunggulan Nojeng, Golkar enggan membeberkannya.
    Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, HM Roem yang ditemui wartawan saat akan meninggalkan DPRD Sulsel membenarkan bocoran yang menyebutkan Nojeng sementara unggul dari Burhanuddin. "Kalau seberapa besar keunggulannya tidak perlu saya sampaikan sejauh itu. Namun tidak terlalu besar perbedaannya," kata Roem.
    Hasil survei Indobarometer ini dibahas di rumah Ketua Umum DPP Golkar Aburizak bakrie. Dari Sulsel hadir Ketua Desk Pilkada DPD Golkar Sulsel untuk Takalar, Arfandi Idris dan HM Roem. Ketua DPRD Sulsel ini menyebutkan survei Indobarometer ini untuk ketiga kalinya di Takalar.
    Bedanya pada survei pertama dan kedua, hasil survei menempatkan Burhanuddin Baharuddin unggul dari Nojeng, nanti pada survei ketiga Nojeng ditempatkan pada posisi teratas. "Survei Indobarometer ini dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu jauh, dimana survei terakhir menempatkan Nojeng di atas, cuma ada yang dilihat tidak konsisten dari survei itu," kata Roem.
    Karena adanya parameter yang tidak sejalan dengan paramater lain dari survei itu, DPP Golkar kata Roem akan melakukan survei ulang apalagi jadwal pemilukada Takalar juga diundur ke Oktober.
    Namun sebelum dilakukan survei ulang ini, DPP Golkar akan memanggil dua kader Golkar yang memiliki persaingan ketat ini ke DPP untuk mempertemukan keduanya, termasuk mempertajam kembali keinginan untuk memaketkan Nojeng dan Burhanuddin di pemilukada Takalar. Ketika keduanya sepakat berpaket tanpa melihat siapa yang harus 01 dan 02, bukan tidak mungkin survei ulang ini ditiadakan. 
    Hasil survei terakhir Indobarometer tentang pemilukada Takalar ini memang disambut berbeda oleh Nojeng dan Burhanuddin. Dari kubu Nojeng maupun Golkar Takalar sendiri menyambut gembira survei tersebut sebagai bentuk kerja keras kader Golkar, sementara dari kubu Burhanuddin kurang sreg dengan hasil tersebut. (hamsah umar)   

Rabu, 04 April 2012

Nojeng Salip Burhanuddin di Takalar

    MAKASSAR, FAJAR --Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng dikabarkan mulai mengungguli catatan hasil survei anggota DPRD Sulsel, Burhanuddin Baharuddin. Ini berdasar pada hasil survei salah satu lembaga survei,  Indobarometer.
    Beredarnya hasil survei yang mengunggulkan Nojeng tidak ditepis Tim Pemilukada DPD Golkar Sulsel. Hanya, pihak DPD Golkar Sulsel tidak tahu menahu survei mana yang menyebut Nojeng saat ini sudah unggul jauh. Apalagi, sampai saat ini DPP belum pernah melansir hasir survei yang disiapkan untuk pemilukada Takalar.
    "Kami tidak tahu dari mana didapatkan. Tim pilkada (Arfandy Idris) saat ini ke DPP untuk hal itu juga. Kami sendiri tidak tahu itu keluar dari mana karena DPP dan tim pilkada belum mengeluarkan hasilnya kendati sudah ada di DPP," kata Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar, Senin, 2 April.
    Hasil survei yang dipegang DPP ada dari tiga lembaga survei. Namun salah satunya, survei dari Indobarometer menyebutkan Nojeng sudah unggul jauh. Menurut Hoist, informasi soal survei tersebut hanya Tim Pilkada Sulsel dan Korwil Sulsel DPP Golkar yang tahu. "Terkecuali kalau survei dimaksud adalah survei yang dipesan sendiri, itu bisa saja ada. Tapi kalau survei dari DPP sampai saat ini belum ada," bantah Hoist.
    Sebelum DPP melansir hasil survei Takalar, tim pilkada DPD Golkar Sulsel, DPD Golkar Takalar, maupun calon Golkar akan diundang ke DPP untuk pemaparan hasil survei.
Nanti setelah itu hasil survei baru dilansir oleh DPP.
    Ada dugaan, survei tersebut sekadar spekulasi guna mengalihkan perhatian proses penjaringan cabup Takalar yang saat ini sedang berjalan.
    Burhanuddin yang dikonfirmasi cukup diplomatis menanggapi isu survei yang beredar itu. "Kalau pun seperti itu, saya kira DPP tidak hanya mempertimbangkan satu lembaga survei, tapi ada beberapa lembaga. Survei pun dilakukan sampai tiga kali," kata Burhanuddin.
    Dalam survei, Burhanuddin yakin trend peningkatan survei kandidat tidak akan berubah cepat dan drastis apalagi sampai mengunggulinya. Sepanjang survei yang dipegang DPP melibatkan lembaga yang layak dipercaya dan kredibel, Burhanuddin optimis surveinya masih tertinggi di Takalar saat ini.
    "Tapi kita tunggu saja seperti apa hasil survei DPP. Karena sebelum menentukan calon, kita juga akan dipanggil dan diperlihatkan hasilnya seperti apa. Saya percaya survei yang dilakukan DPP bebas dari pesanan dan order," tandas Burhanuddin. (hamsah umar)                 

Survei Ulang, Bukti PAN Bimbang

    MAKASSAR, FAJAR -- Kecondongan PAN Sulsel mempertahankan dukungan terhadap kandidat cagub petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo bisa saja berjalan tidak mulus di pilgub Sulsel 2013.
    Pasalanya, elite PAN cenderung bimbang menentukan sikap setelah memperhitungkan progres survei Semangat Baru Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), yang dipastikan terus menunjukkan progres peningkatan menjanjikan.
    Pengamat politik UIN Makassar, Firdaus Muhammad menilai, keputusan DPP PAN melakukan survei popularitas dan elektabilitas ulang untuk Syahrul dan IA menjadi isyarat ada perubahan angin dukungan. Jika arah angin total ke Syahrul, angin berlawanan arah mulai berhembus juga. 
    Kendati survei menempatkan Syahrul sementara di atas IA, PAN masih bimbang menegaskan sikap. "Survei Ilham-Aziz akan meningkat sementara SYL cenderung akan bertahan atau malah menurun," tandas Firdaus.
 Survei ulang, sekaligus menjadi indikator PAN mulai menghitung Ilham-Aziz. "Saya melihat upaya PAN melakukan survei menjadi rangkaian kebimbangan elite PAN menentukan cagubnya," kata Firdaus.
    Sekiranya tidak dalam posisi bimbang, PAN semestinya sudah menyatakan dukungan ke Syahrul apalagi partai ini ikut memenangkan Sayang di pilgub 2007 silam. Terkecuali jika PAN merasa ditinggalkan oleh SYL, wajar jika partai ini merapat ke Ilham-Aziz.
    DPW PAN Sulsel sempat mengklaim 24 DPC PAN di Sulsel solid mendukung SYL. Tapi, sejumlah daerah menepis klaim dukungan tersebut. Bahkan ada yang terang-terangan berani menyatakan dukungan hanya kepada Ilham-Aziz.
    Manuver elite PAN Sulsel memperpanjang dilema arah politik PAN antara SYL dan Ilham-Aziz. Utamanya masih ada harapan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi bisa mendampingi SYL.
    Sebaliknya, Sekretaris PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar berharap PAN ke Ilham-Aziz karena memiliki hubungan emosional. Ini pula yang memengaruh arus bawah PAN sehingga terjadi polarisasi antara SYL dan Ilham-Aziz di PAN. (hamsah umar)        
   
                   
  

Ariady: Survei Kami Pelan Tapi Pasti

    MAKASSAR, FAJAR -- Calon wali kota Makassar, Ariady Arsal semakin bersemangat menghadapi pilwalkot Makassar 2013 mendatang. Kerja-kerja politik yang selama ini dilakukan cukup menciptakan tren positif utamanya meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
    Kendati surveinya tidak terlalu menonjol, namun trend yang dicapai sangat menjanjikan. Target yang ditetapkan konsultan dalam mencapai kerja politik juga tercapai sesuai harapan. "Target yang kita tetapkan bersama konsultan mengenai kerja politik bisa saya capai bahkan melampaui. Memang pelan tapi memberikan kepastian," kata Ariady, Senin, 2 April.
    Kendati tidak mengungkap seperti apa kerja politik yang ditargetkan dan trend survei yang dimilikinya, Ariady menilai survei cawali di Makassar tidak ada yang dominan, tapi nyaris memiliki peluang yang sama. "Saya bekerja berdasarkan masukan konsultan," tandas Ariady.
    Ketua MPP DPW PKS Sulsel ini sangat intens melakukan sosialisasi di tengah masyarakat termasuk melibatkan tim suksesnya. Kemarin misalnya, Ariady melakukan sosialisasi di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate Makassar.
    "Selama 10 hari terakhir ini, saya tidak turun langsung ke masyarakat karena kesibukan. Meski tidak menyapa warga, tapi sosialisasi tetap jalan karena ada tim pemenangan yang melakukannya dan itu tidak mengurangi maksud saya," tandas Ariady. (hamsah umar)