Powered By Blogger

Selasa, 10 April 2012

Akmal: Cagub Jangan Libatkan Aparat

MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel, Akmal Pasluddin mengajak calon gubernur (cagub) Sulsel untuk tidak melibatkan aparat di daerah dalam kegiatan politik, apalagi kalau sampai memobilisasi aparat memberikan pernyataan dukungan politik.
    "Cagub janganlah melibatkan aparat kalau berkunjung ke daerah sosialisasi. Persoalan birokrat ini saya kira perlu kita tetap perhatikan agar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Seperti yang baru-baru terjadi di Bone yang turunkan camat dan kader ini kan tidak etis," kata Akmal, Senin, 9 April.
    Kendati dengan alasan reaksi dukungan aparat ke kandidat tertentu adalah spontanitas, pelibatan aparat utamanya camat dan kepala desa di daerah tidak boleh terjadi seperti yang terjadi di Bone kepada cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo. "Karena menurut saya tidak ada itu spontanitas apalagi kalau sampai ada tanda tangan dukungan," kata Akmal.
    Akmal berpendapat, mobilisasi aparat di daerah apalagi diminta memberikan pernyataan dukungan resmi, adalah cara-cara yang tidak bolah lagi terjadi di Sulsel karena itu adalah potret orde baru. Mestinya, aparat diberikan kewenangan untuk menentukan sikapnya tanpa harus dimobilisasi dalam satu acara resmi.
    Tidak hanya mengajak cagub petahana untuk tidak melibatkan aparat daerah, Akmal juga meminta hal yang sama terhadap pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz  Qahhar Mudzakkar. Bukan tidak mungkin kata dia, Ilham-Aziz juga akan melibatkan aparat daerah ketika melakukan roadshow ke daerah. "Jadi siapa pun cagub tidak boleh libatkan aparat. Persoalan birokrat ini harus betul-betul kita benahi," imbuh Akmal.
    Terhadap dukungan PKS di pilgub Sulsel 2013, Akmal menegaskan hingga saat ini DPW PKS Sulsel masih menunggu keputusan resmi DPP PKS. Namun sejauh ini internal PKS lebih condong mendukung pasangan Ilham-Aziz. "Yang namanya kecondongan baik ke Syahrul maupun Ilham-Aziz pasti ada. Namun keputusan ada di DPP," tandas Akmal.
    Pastinya, dalam menentukan arah dukungan PKS di pilgub Sulsel, partai berbasis Islam ini mempertimbangkan bagaimana partai ini memiliki potensi peningkatan dukungan pada pemilu 2014 mendatang. Cagub yang dianggap akan menguntungkan posisi PKS di pemilu 2014 akan jadi pertimbangan utama. (hamsah umar)            
                               

Koopsau Menuju The First Class Air Force

MAKASSAR, FAJAR--Sedikitnya 650 prajurit TNI AU mulai dari perwira, bintara, tantama dan PNS di lingkungan Koopsau II Makassar, memeriahkan parade HUT TNI AU ke-66 di Appron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Senin, 9 April.
    Kepala Staf Komando Operasi TNI AU (Kaskoopsau) II Marsekal Pertama (Marsma)  A Dwi Putranto dalam mengingatkan TNI AU harus memiliki kemauan, tekad dan komitmen untuk mewujudkan hasil atau kinerja maksimal di masa mendatang lebih baik.
    Menjaga kondisi alat utama sistem senjata udara agar tetap siap operasional, bukan masalah yang mudah,  karena berkaitan dengan kesiapan seluruh komponen angkatan udara berupa kesiapan personel, pangkalan udara, pesawat udara dan sebagainya. Untuk itu, prajurit TNI AU dimana pun berada dan bertugas, agar dalam melaksanakan tugas saling bersinergi dan saling bekerjasama.
    "Juga harus bahu-membahu dalam memberikan kontribusi positif untuk kemajuan TNI AU menjadi The First Class Air Force. Tunjukkan bahwa personel TNI AU adalah insan dirgantara yang mengerti dan memahami tugas dan tanggungJawabnya dalam menjaga pertahanan negara di udara," tegas Dwi Putranto dalam rilisnya kepada FAJAR, Senin, 9 April.
    Panitia HUT ke-66 TNI AU di Makassar, Letkol Nav Agus Priyanto mengatakan, parade prajurit TNI AU merupakan puncak HUT  ke-66 TNI AU setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan ceramah kesehatan, bakti sosial berupa donor darah, serta ziarah ke TMP Panaikang beberapa waktu lalu.
    "Peringatan kali ini tidak dilaksanakan acara tambahan berupa demo udara karena sebagian besar pesawat tempur yang bermarkas di Lanud Sultan Hasanuddin mendukung kegiatan HUT TNI AU di Jakarta," kata Agus. (hamsah umar)


             

Minggu, 08 April 2012

Mahasiswi Perkuat Pejuang Muslimah IA

MAKASSAR, FAJAR--Tdak hanya pejuang pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar intens bekerja untuk memenangkan jagoannya, mereka juga dibackup tim pejuang muslimah Ilham-Aziz.
    Menariknya, tim pejuang muslimah IA ini didominasi kalangan remaja khususnya mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Makassar. Mereka juga setiap saat melakukan serangkaian pertemuan, sosialisasi dan penguatan tim. Pejuang muslimah IA ini melakukan konsolidasi di Ruko Zamrud Jalan AP Pettarani Makassar.
    Ketua Tim Pejuang Muslimah IA yang tidak lain istri Aziz, Sabriati Aziz didampingi istri Mubyl Hamdaling, Rahmatiah mengumpulkan seratusan tim pejuang muslimah IA dalam sebuah acara pengajian. "Tim ini bagaimana melakukan penguatan peran perempuan dalam segala aspek termasuk pemerintahan," jelas Asisten Aziz, Irfan Yahya.      
    Tim pejuang muslimah IA ini sebagian memang masih gabung tim Aziz-Mubyl di pilgub 2007 lalu. Namun untuk saat ini meluas dengan banyaknya mahasiswi yang tergabung dalam tim ini. Tim ini didorong menggarap kalangan pemilih mahasiswa di dunia kampus.
    Saat mengumpulkan tim pejuang muslimah IA, Sabriati yang dikenal sebagai narasumber dalam berbagai seminar terkait isu nasional parenting ini, mengajak timnya mengambil peran sejak remaja seperti mahasiswa. "Perempuan tidak sekadar jadi manajer rumah tangga, tapi harus memberikan suami menjadi sosok yang memiliki kemampuan," kata Sabriati.
    Kalau Sabriati Aziz mengumpulkan tim pejuang muslimah IA, Aziz juga melakukan berbagai kegiatan di Makassar seperti ceramah di Masjid Mamajang, silaturahmi dengan mantan panglima DI TII Makassar, Nurdin Piso, dan pengajian di Minasa Upa. Aziz memang banyak melakukan sosialisasi dengan melakukan dakwah di tengah masyarakat, dan tidak sekadar janji politik.
    Aziz sebagai sosok yang menghargai orang tua, selalu menyempatkan diri bertemu dengan teman baik orang tuanya yang saat ini kesehatannya mulai menurun. "Meski kesehatan mulai menurun, namun beberapa rekannya juga dihadirkan. Aziz memang selalu minta masukan dari teman ayahnya ini," kata Irfan.
    Sebelumnya, Aziz berencana roadshow ke Luwu Raya dan Bosowa namun hanya Ilham yang melakukannya. Rencananya, Aziz baru road show ke daerah beberapa agenda di Makassar dilalui. Selama beberapa hari ini, Aziz fokus menggarap Makassar. (hamsah umar)

Burhanuddin Santai Diunggulkan CRC

MAKASSAR, FAJAR--Diunggulkan survei Celebes Research Center (CRC) tidak membuat fungsionaris partai Golkar Sulsel, Burhanuddin Baharuddin euforia tinggi. Sebaliknya calon bupati Takalar ini tetap santai mendengar surveinya unggul versi CRC.
    Sikap santai dan rendah hati ini juga diperlihatkan Burhanuddin ketika survei Indobarometer menempatkannya berada di bawah dari Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng. Bagi Burhanuddin, tinggi atau rendahnya hasil survei terhadap dirinya, dia tetap mengembalikan pada mekanisme yang berlaku di Golkar.
    Sebagai kader yang dibesarkan Golkar, Burhanuddin mengaku ingin patuh dan taat pada mekanisme yang ada di tubuh Golkar. Makanya, dalam hal penentuan cabup Golkar Takalar, anggota DPRD Sulsel ini memberikan sepenuhnya pada DPP Golkar untuk memberikan penilaian, survei dan penetapan cabup Golkar Takalar.
    "Partai Golkar adalah partai besar dan sandarannya adalah aturan. Saya sebagai kader saya harus taat dan loyal dengan keputusan partai. Kalau survei saya unggul, saya hanya ingin berterima kasih pada rakyat Takalar," tandas Burhanuddin, Jumat, 6 April.
    Hemat Burhanuddin, keputusan partai merupakan suatu tugas dan amanah yang mesti diembang baik untuk menjadi bupati, anggota dewan atau apa saja. Kendati menegaskan siap taat, patuh, dan loyal pada partai Burhanuddin tidak ingin berspekulasi soal bagaimana berpaket dengan Nojeng apalagi ketika dirinya ditempatkan di posisi 02.
    Tapi sebagai kader yang tahu mekanisme partai, kader sebut dia harus mau memilih pilihan-pilihan bukan menjadikan sebuah target sebagai harga mati. Sekadar tahu, Ketua DPD Golkar Takalar jauh hari sudah menegaskan harga mati untuk calon bupati di pemilukada Takalar.
    "Jadi biar partai dulu yang menjalankan mekanismenya dan DPP memutuskan apa yang menurutnya terbaik untuk partai. Jangan kita mau mengedepankan kemauan sendiri dengan mematok target sebagai harga mati. Saya pikir ada pilihan-pilihan yang bisa kita lakukan," tandasnya.
    Sebelumnya, CRC melansir survei yang menenpatkan Burhanuddin jauh unggul dibanding Nojeng. Hasil survei yang dilakukan selama empat periode itu bahkan memperlihatkan konsistensi yang cukup baik, kendati dukungan terkesan stagnan.  (hamsah umar)        

Adil Patu Rangkul Komunitas Hindu

MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar, Adil Patu coba merangkul semua elemen masyarakat Makassar yang multi etnis. Memanfaatkan momen libur, Ketua DPP PDK Sulsel ini melakukan pertemuan dengan komunitas hindu di Kecamatan Tamalanrea, Jumat, 6 April.
    Meski komunitas Hindu di Makassar tidak terlalu menonjol, Adil tetap memberi perhatian terhadap komunitas ini paling tidak tetap memberi pengaruh pada perolehan suara di pilwalkot. Apalagi dukungan yang sedikit akan menjadi besar ketika semua elemen yang terkecil bisa dirangkul dan disatukan.
    "Siapa yang bekerja banyak maka itu yang akan mendapatkan banyak. Jadi saya ini dengan siapa pun akan melakukan silaturahmi, karena bagi saya semua elemen masyarakat di Makassar sama dan harus kita rangkul," jelas Adil Patu.
    Selain dengan komunitas Hindu, Adil juga melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Tamalanrea, serta Kecamatan Biringkanaya. Pertemuan di dua kecamatan itu dilakukan Adip pada berapa titik berbeda. Menghadapi pilwalkot Makassar 2013 mendatang, anggota DPRD Sulsel ini cukup optimis bisa memenangkan persaingan.
    Manuver yang dilakukan Adil bahkan cukup progresif. Selain intens melakukan sosialisasi di tengah masyarakat dan pendukungnya, Adil saat ini sudah mulai memikirkan sosok yang akan dipinang mendampinginya di pilwalkot Makassar. Langkah ini cukup maju karena beberapa kandidat yang mencuat baru fokus pada kegiatan sosialisasi dan janji program sementara Adil sudah melangkah mencari sosok pendamping ideal.
    Salah satu calon pendamping yang dilirik Adil adalah politisi Demokrat Sulsel, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo. "Saya kira tidak jauh-jauh. Kalau dengan Pak Adnan, saya anggap cukup ideal dan menjanjikan," kata Adil.
    Adil bahkan mulai mendorong Adnan untuk bekerja sehingga bisa membantunya menghadapi pilwalkot Makassar. Selama ini, Adnan memang disebut-sebut berpelung bertarung di pilwalkot Makassar kendati saat ini dia belum bersikap. Di Demokrat sendiri, ada beberapa kader yang menatap pilwalkot Makassar seperti wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andre Arief Bulu, Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali dan beberapa kader lainnya. (hamsah umar)