Powered By Blogger

Selasa, 10 April 2012

Aziz: DPD Butuh Kewenangan Lebih Besar

MAKASSAR, FAJAR--Anggota DPD RI asal Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar menyatakan legitimasi politik yang diberikan masyarakat Indonesia terhadap DPD sangat kuat, namun tidak dibarengi kewenangan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
    Ini disampaikan Aziz saat menjadi pembicara dalam seminar amandemen ke-5 RUU 45 di Fakultas Hukum Unhas, Senin, 9 April. Makanya, perubahan amandemen UUD 45 ini menjadi inisiator anggota DPD RI dengan harapan mereka memiliki kewenangan lebih besar untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Pembicara lain dalam seminar ini seperti Prof Irmal, Dr Aswanto, Irman Putra dan dihadiri mahasiswa dan aktivis LSM.
    Cawagub Sulsel pendamping Ilham Arief Sirajuddin ini setidaknya memaparkan tiga poin penting dalam amandemen UUD 45 yang jadi inisiatif anggota DPD RI. Poin penting tersebut yakni sistem presidensil, penguatan kewenangan DPD, dan pro ekonomi daerah.
    Untuk kewenangan DPD misalnya, Aziz memaparkan bahwa DPD perlu kewenangan yang setidaknya sama dengan anggota DPR RI, apalagi jumlah yang diwakili seorang anggota DPD lebih banyak dibanding anggota DPR RI.Di sinilah ketimpangan kewenangan DPD di tengah legitimasi masyarakat yang cukup tinggi.
    Begitu juga dengan persoalan pembangunan ekonomi utamanya terkait otonomi daerah. Aziz berharap pembangunan ekonomi lebih pro terhadap daerah paling tidak sejalan dengan amanat undang-undang otonomi daerah. "Undang-undang otonomi daerah sudah mengarah ke situ tapi realisasinya tidak demikian," tandas Aziz.
    Mahasiswa dan aktivis LSM yang hadir dalam acara itu mengapresiasi dorongan anggota DPD RI agar memiliki kewenangan lebih besar dibanding saat ini. Makanya banyak peserta yang memberikan banyak masukan mengenai penguatan DPD yang perlu dihadirkan di lembaga ini.
    Di tempat lain, tim pejuang Ilham-Aziz Kota Makassar, juga melakukan training mental dan spirit juang yang melibatkan koordinator cabang tim pejuang IA Makassar. Training yang digelar di rumah rakyat Jalan Rappocini Raya Makassar ini menghadirkan pembicara dari Jakarta, Anwari Hambali.       
    Training ini dimaksudkan agar tim pejuang llham-Aziz memiliki mental dan semangat juang dalam memenangkan pasangan Semangat Baru yang menjanjikan masyarakat religius di Sulsel. (hamsah umar) 

Ilham Juga Dinominasi Wali Kota Terbaik Dunia

MAKASSAR, FAJAR--Kepala daerah di Indonesia yang masuk nominasi wali kota terbaik dunia versi The City Mayors Foundation, tidak hanya gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, wali kota Surabaya, Tri Rismaharini dan wali kota Surakarta Joko Widodo, juga ada wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
    Nominasi wali kota terbaik dunia ini lebih dari 70 wali kota seluruh dunia seperti dari Amerika Serikat, Amerika Latin, Afrika, Asia, dan Australasia. Nominator wali kota terbaik dunia ini diupdate per tanggal 7 April 2012.  
    Menyikapi nominasi itu, Ilham yang juga calon gubernur Sulsel tidak menjadikan nominasi tersebut sebagai perhatian khusus. "Masuk atau tidak dalam penghargaan itu, sama sekali tidak akan mempengaruhi kinerja dan semangat pengabdian saya," kata Ilham, Senin, 9 April.
    Selama mengembang amanah wali kota Makassar, tidak sekalipun mengurus dan menargetkan penghargaan yang tidak berhubungan langsung dengan indikator pelayanan pemerintahan. "Intinya, tugas saya cuma bekerja, kalo ada pihak yang mengapresiasi kami jadikan sebagai cambuk untuk berbuat lebih keras, berusaha lebih kuat dan memacu untuk lebih berprestasi," tandas Ilham.
    Ilham mengajak warga Makassar dan Sulsel bahu-membahu memberikan portensi yang dimiliki untuk kesejahteraan rakyat. Apa pun yang didapatkan wali kota, bukti kongkret partisipasi dan kerja sama dengan masyarakat karena tanpa dukungan masyarakat jabatan wali kota tidak berarti.
   
Hibur Warga Maros
    Dalam lanjutan roadshownya ke daerah, Ilham menyempatkan menghadiri resepsi pernikahan Ratna dan Idham salah seorang anggota keluarga kader Demokrat Maros. Ilham bahkan tampil menghibur undangan karena tiba-tiba didaulat bernyanyi di hadapan para undangan. Camat Bantimurung, Faisal Azis pun tergugah dan ikut berbaur dan bergoyang dengan undangan lain. Ilham menyanyikan lagi berjudul Bang Toyyib.
    "Seharusnya Pak Camat ini yang menghibur warganya, tapi tak apalah sebab Insya Allah semua juga akan jadi warga saya kalau terpilih jadi gubernur nanti," kata Ilham.
    Diacara ini turut hadir Bupati Maros Hatta Rahman, Anggota DPRD Maros dari PAN, Ikram, Ketua DPC Demokrat Maros Amirullah Nur, Ketua Fraksi Demokrat, Akbar Endra, dan sejumlah pejabat di daerah ini. Ilham juga menyempatkan menghadiri pernikahan salah seorang pendukung di Masjid Al- Markasz Maros.
    Ilham juga bertemu khusus dengan beberapa kepala desa diantaranya, Kepala desa Mangeloreng, Syamsuddin, Ale' Tengngah, Azis, MInasa Baji, H. Lahuddin Puang Sese. (hamsah umar)

PPP Realistis Dorong Jamaro

MAKASSAR, FAJAR--Dorongan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Andi Suryadharma Ali kepada kadernya, Andi Jamaro Dulung mendampingi petahana, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di pilgub Sulsel 2013 bukan harga mati bagi PPP.
    Sebaliknya, PPP cukup realistis mendorong Jamaro sebagai cawagub di Golkar. Pasalnya, PPP tetap menyerahkan sepenuhnya penentuan cawagub SYL tersebut melalui mekanisme yang ada di Golkar maupun pada dirinya SYL sendiri. Yang pasti, PPP berharap kadernya tersebut dimasukkan namanya dalam jajaran kandidat yang akan disurvei.
    "Andi Jamaro itu kan baru didorong DPP maju untuk mendampingi SYL, makanya PPP memberi ruang kepada dia untuk melakukan kerja-kerja dalam rangka meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. Kalau memang surveinya cukup menyakinkan pasti kita upayakan dia dipinang, tapi kalau tidak itu juga bukan harga mati," kata Sekretaris PPP Sulsel, Aras, Senin, 9 April.
    Mengenai sikap kader PPP Sulsel yang menginginkan ada ketegasan mengenai posisi Jamaro, Aras menegaskan bahwa dorongan DPP kepada kader asal Soppeng ini belum pernah dibahas di DPW PPP Sulsel, karena memang baru Jamaro sendiri yang diberi ruang bekerja.
    Yang pasti menurut Aras, dukungan resmi PPP kepada kandidat gubernur Sulsel baru akan diputuskan setelah Syahrul menentukan calon pendampingnya. Kendati sangat memungkinkan dalam rapimwilsus mendatang akan keluar rekomendasi mendukung SyL, bukan berarti itu sudah menjadi keputusan resmi PPP Sulsel.
    "PPP itu belum mutlak mendukung Pak Syahrul kendati sudah pernah ada pernyataan dukungan dari DPP. Kita saya kira tetap terbuka kepada calon lain seperti Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar," tandas Aras. (hamsah umar)
                      

PDK Minta PT Tidak Berlaku di Daerah

MAKASSAR, FAJAR--DPP Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sulsel menghasilkan lima poin rekomendasi pada rapat pimpinan daerah (rapimda) PDK Sulsel yang berakhir, Senin, 9 April.
    Selain meminta kader PDK di kabupaten/kota di Sulsel untuk bekerja memenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di pilgub 2013, PDK Sulsel mendesak dilakukannya pertemuan untuk menyamakan persepsi terkait pemilu, dengan melakukan pertemuan dengan Pansus RUU Pemilu utamanya terkait Parliamentary Threshold (PT), yang hanya berlaku pada tingkat pusat dan tidak untuk provinsi dan kabupaten kota.
    PDK tidak terlalu menyoal PT yang diinginkan partai besar dengan catatan agar keputusan tersebut tidak berlaku hingga daerah. "PDK Sulsel berharap melakukan pertemuan dengan Pansus RUU Pemilu, karena kita minta PT tidak berlaku ke daerah," kata Ketua DPP PDK Sulsel, Adil Patu.
    Rekomendasi lain, PDK Sulsel meminta kadernya di daerah untuk mempersiapkan diri menghadapi agenda pemilukada di 13 kabupaten/kota pada 2013 mendatang. PDK harus tampil proaktif dalam ajang pemilukada baik mendorong kader maju atau menjadi pengusung calon di daerah masing-masing.
    "Anggota Fraksi PDK di daerah juga kami minta untuk memaksimalkan perannya dalam pengembangan partai ke depan, melalui kerja politik di DPRD," tandas Adil.
    Namun yang terpenting saat ini adalah bagaimana mengimplementasikan dukungan PDK kepada paket Sayang, agar benar-benar dimaksimalkan ke daerah. Ini penting agar PDK selaku pengusung benar-benar memaksimalkan perannya. (hamsah umar) 

Golkar Bone-Palopo Menyusul Buka Pendaftaran

MAKASSAR, FAJAR--Pascapenetapan DPD Golkar Sulsel membuka pendaftaran cagub Sulsel 11-17 April, partai ini juga menginstruksikan Golkar Bone dan Palopo membuka pendaftaram cabup di dua kabupaten/kota itu.
    Tim pilkada untuk kedua daerah itu juga sudah terbentuk baik tingkat provinsi maupun Bone dan Palopo sendiri. Ketua tim pilkada DPD Golkar Sulsel untuk pemilukada Bone dikendalikan kader senior Golkar Marzuki Wadeng, sementara untuk Palopo diketuai oleh Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, Ajiep Padindang.
    Baik Golkar Bone dan Palopo sejauh ini belum menetapkan jadwal pendaftaran resmi. Namun Golkar Sulsel berharap dalam waktu dekat proses penjaringan di dua daerah itu segera berjalan. "Karena setelah proses pendaftaran itu, calon yang dijaring akan disurvei DPP," kata Ajiep Padindang, Senin, 9 April.
    Proses pendaftaran cagub-cawagub di daerah bisa dilakukan bersamaan bergantung kondisi di daerah masing-masing, karena memang diatur dalam juklak 02 DPP Golkar 2011.
    Untuk penjaringan cagub-cawagub Sulsel, Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel ini menambahkan proses cagub didahulukan karena pertimbangan cagub memiliki kewenangan untuk menentukan calon pendampingnya. "Jadi itu alasan sehingga kita tidak proses bersamaan. Kalau bersamaan diproses dan bersamaan ditetapkan, berarti tidak ada lagi pertimbangan dari cagub padahal dia paling tahu siapa yang akan dipilih," tandas Ajiep.
    Ajiep menepis kalau syarat yang ditetapkan Golkar yakni menutup pintu bagi kandidat yang sudah berproses di partai lain, adalah upaya Golkar untuk membatasi calon yang mendaftar di partainya. Semua itu dilakukan karena Golkar menjaga etika sesama partai. Begitu juga Golkar ingin melihat seberapa besar komitmen kandidat tersebut terhadap Golkar.
    Tim pilkada Golkar Sulsel menegaskan bahwa Syahrul sejauh ini tidak pernah mendaftar sebagai kandidat gubernur di partai lain, yang ada sekadar komunikasi politik dengan sejumlah partai seperti PKS, PAN, PPP dan partai lainnya. "Partai-partai ini memang tidak membuka proses pendaftaran, tapi hanya melakukan penjaringan," tandas Ajiep. (hamsah umar)