Powered By Blogger

Kamis, 09 Agustus 2012

SYL Rangkul KKT, Ilham KKL


MAKASSAR, FAJAR--Cagub petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) membagikan 1.100 paket sembako kepada warga Turatea, Jeneponto. Ini adalah cara Syahrul merangkul warga Turatea yang bermukim di Makassar.
Paket sembako yang dibagikan kepada warga Jeneponto di Makassar dilaksanakan di rumah Ketua Kerukunan Keluarga Turatea (KKT), Tan Malaka Guntur, di Jalan Tamalate II No 120/81, Rabu, 8 Agustus.
Ketua Panitia Pelaksana, Kasman Sinrili mengatakan, pembagian sembako dalam rangka amaliah Ramadan. KKT bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Turatea (IST) yang diketuai Prof Baso Amang. "Amaliah Ramadan dengan kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan KKT dan IST sejak tiga tahun lalu," kata Kasman.
Setidaknya 11 ton beras dibagi kepada 1.100 KK dab setiap KK mendapatkan 10 kg beras. KKT juga mengundang Syahrul untuk menghadiri halal bihalal yang akan dilaksanakan di Kecamatan Bangkala dan Bangkala Barat Jeneponto dirangkaikan pelantikan pengurus IST. "Kami berharap, Pak Syahrul bisa menghadiri," undangnya.
Ketua Umum KKT, Tan Malaka Guntur mengatakan kehadiran Syahrul menyerahkan sembako kepada warga KKT membuktikan jika Syahrul peduli dan sayang kepada KKT. Karenanya, KKT juga akan bersikap sama. "Amaliah Ramadan yang kita lakukan merupakan program tetap KKT untuk mengikat silaturahmi dengan masyarakat Makassar dan pemerintah," tuturnya.
Jumlah warga Makassar yang terhimpun dalam KKT mencapai 300.000 KK. "Kami siap mendukung program pemerintah untuk sekarang dan yang akan datang. Jangan ada kata berhenti untuk kesejahteraan rakyat, jangan ada kata berhenti untuk pembangunan di Sulsel," tegasnya.
Ketua Golkar Makassar, Supomo Guntur yang juga merupakan bagian dari KKT, menambahkan pertemuan ini untuk menyamakan persepsi KKT dan IST dalam memberikan dukungan kepada Sayang di pilgub mendatang. "Kami satu kata untuk mendukung Sayang," kata Supomo.
"Agama mengajari kita bersyukur. Agama yang baik mendorong ekonomi makin baik. Ekonomi baik membuat kita  makin cerdas juga. Seperti itu juga di Jeneponto. Kalau ekonomi makin baik, maka akan makin rajin beramal dan bersedekah," urainya.
Syahrul mengakui apa yang dicapai di Sulsel selama ini bukan kerja dia sendiri tapi kerja keras semua elemen pemerintah, mulai dari bupati/wali kota hingga camat dan lurah. "Menghadapi pilgub, mari kita jaga Makassar dan Sulsel sama-sama. Pilkada harus damai, tidak usah black campaign. Saya berharap semua tetap aman. Politik hanya sampai Januari, tapi persaudaraan seumur hidup," pungkasnya.
Kalau Ilham coba merangkul KKT di Makassar,  cagub penantangnya, Ilham Arief Sirajuddin juga melakukan hal sama terhadap Kerukukan Keluarga Luwu (KKL), dengan mengajak KKL buka puasa bersama di Baruga Anging Mammiri kemarin. Hadir Ketua KKL, Buhari Kahar Mudzakkar.
Kepada KKL, Ilham meminta kepada seluruh warga Luwu Raya untuk mendoakan pasangan Ilham-Aziz pada suksesi gubernur 2013 mendatang. IA telah berikhtiar dengan tekad membangun semangat baru dan harapan baru bagi masyarakat Sulsel.
Usai buka puasa bersama, Ilham mengajak Buhari yang juga Sekretaris DPW PAN Sulsel Buhari Qahhar Mudzakkar untuk salat tarwih bersama di Masjid Terapung Amirul Mukminin, Anjungan Losari.  "Pak Buhari tarwih di mana ? Gimana kalau kita bareng di Masjid Terapung ?," kata Ilham kepada Buhari.
Mendengar ajakan terbut, Buhari langsung meresponnya. Mereka pun berjalan kaki menuju masjid yang menjadi ikon baru Makassar itu. Ilham berjalan kaki dari rumah jabatan ke masjid terapung dengan menggunakan sandal jepit, baju koko lengan pendek dan kopiah hitam.  (hamsah umar)



Pemecatan Rudy Menggantung di DPP


MAKASSAR, FAJAR--Lima bulan berlalu pascadiusulkan pemecatan Rudy Pieter Goni sebagai Sekretaris DPD PDIP Sulsel, DPP PDIP tampaknya masih menggantung usul tersebut hingga saat ini. Itu artinya, Rudy masih aman sebagai Sekretaris PDIP Sulsel hingga sekarang.
Kendati usul pemecatan Rudy dari sekretaris kemudian menunjuk Alimuddin sebagai calon pengganti Rudy sudah pernah dibahas DPP PDIP, namun sejauh ini keputusan mengenai usul tersebut belum mendapat persetujuan dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Bidang Kerohanian DPP PDIP, Hamka Haq yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu, 8 Agustus membenarkan kalau Rudy di PDIP Sulsel saat ini masih sebagai sekretaris partai. Itu karena DPP PDIP belum memberikan persetujuan mengenai usul pergantian sekretaris sebagaimana yang diajukan DPD PDIP Sulsel April lalu.
"Kita memang sudah pernah menyinggung pengusulan tersebut dalam rapat di DPP PDIP, tapi belum sampai pada pengambilan keputusan. Usul pergantian sekretaris itu memang belum dibahas serius sehingga sampai saat ini keputusan partai belum ada," kata Hamka.
Karena partai belum mengeluarkan keputusan mengenai usul reposisi pengurus di DPD PDIP Sulsel itu, Hamka menyebutkan bahwa Rudy masih tetap menjabat sebagai sekretaris sampai saat ini. "Sepanjang SK belum ada yang dikeluarkan, maka posisinya masih tetap sekretaris. Apalagi memang kan usul itu bukan pemecatan tapi sekadar pergantian posisi jabatan," kata Hamka.
Karena usul pemecatan Rudy ini dipandang PDIP tidak terlalu riskan sehingga partai sampai saat ini belum mengambil keputusan. Beda kata dia kalau usul tersebut sangat terkait dengan hidup matinya partai, maka partai harus cepat mengambil keputusan. "Kasus Rudy itu tidak terkait hidup matinya partai," tegas Hamka.
Bagaimana dengan sikap PDIP untuk pilgub?, Hamka juga menandaskan bahwa penyerahan rekomendasi dukungan partai kepada cagub baru akan dilakukan pascalebaran. DPP PDIP saat ini kata dia ingin fokus memenangkan cagub DKI Jakarta, Joko Widodo. "Kita fokus dulu urus Jokowi. Bisa jadi misalnya nanti setelah tuntas di DKI baru kita agendakan, tapi tidak tertutup juga kemungkinan setelah lebaran," tambahnya. (hamsah umar)                

PKS Bangun Kebersamaan


MAKASSAR, FAJAR--DPD PKS Makassar melalui DPC Manggala membangun kebersamaan melalui program sebar paket takjil kepada sesama di bulan Ramadan, seperti pengendara sepeda motor, warga tidak mampu serta petugas kepolisian yang bertugas saat waktu berbuka puasa.
Pembagian 1.000 takjil di Antang ini dilakukan dua hari berturut-turut yakni 7-8 Agustus. Kegiatan ini merupakan hasil donasi dari kader PKS yang berdomisili di Kecamatan Manggala yang didukung enam pengurus ranting.
Kegiatan yang diadakan ini bukan yang pertama kalinya. PKS sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan serupa dalam Program PKS Peduli seperti pemeriksaan kesehatan dan sembako murah di Tamangapa dan Batua, pembagian takjil, buka puasa 150 Yatim dan Dhuafa dan kegiatan peduli lainnya.
"Bagi takjil dan menu buka puasa merupakan salah satu bentuk kepedulian PKS terhadap warga, sekaligus upaya kami berbagi kebersamaan dan hadir di tengah masyarakat," Ketua PKS Manggala, Media Centre PKS Makassar, Hasdar Adha.
Ketua DPC PKS Manggala Nur Amin menambahkan, aksi sosial bagi-bagi takjil juga didukung oleh seluruh pengurus dan kader PKS di tingkat kecamatan dan Kelurahan. Ini merupakan komitmen pengurus dan kader PKS untuk warga Kota Makassar.  (hamsah umar)

Ical Uji Nyali di Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Upaya Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie mencuri hati masyarakat di kandang Jusuf Kalla (JK) dipandang sekadar uji nyali, apakah Ical bisa mendapat simpati rakyat Sulsel atau tidak.
Praktik uji nyali politisi ini banyak dilakukan utamanya mereka yang akan bertarung untuk memperebutkan kekuasaan, termasuk presiden pada pemilu 2014 mendatang. Paling tidak, Ical yang coba masuk kandang JK ini berharap bisa mengurangi atau mencuri sebagian suara JK di pilpres mendatang.
"Apa yang dikatakan Syahrul bahwa JK sulit dilawan di Sulsel itu benar. Jadi kalau saya Ical itu uji nyali masuk kandang JK. Kalau sekiranya dia mampu meraih suara banyak di Sulsel berarti uji nyalinya berhasil. Tapi itu kan suatu hal yang sulit untuk bisa dilakukan," kata pengamat politik Unhas, Dr Hasrullah, Rabu, 8 Agustus.
JK tidak hanya tokoh yang sangat berpengaruh dan kuat di Sulsel tapi juga sudah mendapat pengaruh di Jawa. Bahkan saat ini mulai muncul asumsi masyarakat Jawa kalau pilpres lalu mereka salah memilih pemimpin. Bukti bahwa JK berpengaruh tidak hanya di Sulsel karena sampai saat ini dia aktif mengurus organisasi sosial kemasyarakatan. Untuk Sulsel, Hasrullah memastikan sosok JK tidak akan tergoyahkan kalau jika benar-benar maju di pilpres mendatang.
Sekalipun Ical mengandalkan Golkar sebagai partai pemenang pemilu atau sebagai partai yang masih sangat mengakar di Sulsel, Ical dipastikan tidak mampu menggeser ketokohan JK di mata masyarakat. Bahkan kader Golkar sendiri dipastikan banyak akan memilih JK kalau harus disandingkan dengan Ical. Bahkan dukungan kader dan simpatisan Golkar di Sulsel masih sangat tinggi di daerah ini.
Apa yang dimiliki Ical untuk ukuran kepemimpinan masih unggul JK. Ical tidak memiliki kesiapan untuk mengambil resiko apakah di bidang ekonomi, pembangun infrastruktur, perdamaian dan semacamnya. "Calon pemimpin yang bermunculan saat ini tidak ditemukan sosok yang siap ambil resiko seperti JK. Belum lagi, JL punya kharisma dan tidak punya cacat," tambah Hasrullah.
Menanggapi pernyataan Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo bahwa JK sulit dilawan di Sulsel, Hasrullah menyebut bahwa pernyataan tersebut merupakan isyarat bahwa SYL bermain dua kaki untuk wacana pilpres. Sekiranya Syahrul sebagai Ketua Golkar Sulsel menyadari pernyataannya itu, mestinya nama JK masuk salah satu daftar capres yang diajukan Golkar Sulsel bukan sebaliknya menetapkan Ical capres tunggal.
"Jadi itu namanya loyalitas setengah hati. Salah satu kakinya di parpol, sementara kakinya yang lain ada di JK supaya tidak kehilangan muka di Sulsel. Syahrul coba tetap loyal ke partai, namun dia juga ingin tetap loyal dengan opini publik di Sulsel yang unggulkan JK," kata Hasrullah.
Pengamat Politik UIN Makassar, Dr Firdaus terpisah menegaskan kans Ical di Sulsel sangat kecil terutama ketokohannya. Sebaliknya, JK tetap jadi tokoh berpengaruh meski harus munus Golkar. "Justru Golkar Sulsel terancam jika kelak pecat JK. Artinya Ical sulit menyaingi kans JK di Sulsel," kata Firdaus.
Menghadapi realitas politik yang sangat inginkan JK, mengharuskan Golkar tetap solid sekaligus harus membendung opini publik Golkar pecat JK jika nantinya maju jadi capres. "Sementara itu, tokoh Golkar yang berpengaruh dan bisa mengendalikan Golkar hanya SYL," kata Firdaus. (hamsah umar)

Garuda-Na Agendakan Daftar di KPU 13 September


*Dekati Rakyat Miskin Kota

MAKASSAR, FAJAR--Meski partai pengusung pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) tidak ada kejelasan, pasangan penantang ini sudah ada jadwal mendaftar di KPU Sulsel.
Di hari pendaftaran ini, Garuda-Na baru akan melansir parpol nonparlemen yang mengusungnya sebagai cagub di pilgub Sulsel 2013 mendatang. Persentase dukungan parpol nonparlemen plus Gerindra bisa mencapai 18 persen. "Jadi kita jadwalkan mendaftar di KPU pada 13 September nanti. Itu bersamaan dengan hari kelahiran Pak Rudi," kata Juru Bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Rabu, 8 Agustus.
Berdasar agenda yang telah ditetapkan KPU Sulsel, proses pendaftaran pasangan cagub Sulsel akan dilakukan pada 9-15 September mendatang. Sedang untuk calon yang akan maju melalui jalur perseorangan pemasukan berkas dukungannya akan dimulai hari ini, Kamis, 9 Agustus.
Kemarin, pasangan ini mencoba merangkul masyarakat miskin kota dengan mengajaknya berbuka puasa bersama di Sekretariat DPD Gerindra Sulsel, Jalan Sam Ratulangi. Ratusan rakyat miskin kota yang ada di Makassar ikut bersama Garuda-Na berbuka puasa bersama, termasuk dari anak panti asuhan. "Rakyat miskin kota ini kan selama ini menjadi orang yang kurang mendapat sentuhan. Pak Rudi yang memang memiliki kepedulian terhadap masyarakat miskin mengajaknya buka puasa bersama," kata Nasrullah.
Kepada warga miskin kota, Rudi menyampaikan niatnya bertarung di pilgub Sulsel. Menurut Rudi, kegiatan berbuka bersama masyarakat di Makassar ini yang pertama kalinya dilakukan karena selama ini banyak bergerak di daerah.
Di hadapan warga miskin kota, Rudi menyatakan punya obsesi untuk membangun Sulsel dan meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin di Sulsel. "Jangan lagi ada masyarakat miskin. Ini bisa kita wujudkan kalau kita memberdayakan warga miskin melalui program yang ditawarkan pemerintah," kata Rudiyanto.
Salah satunya kata Rudi adalah pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan program pemberdayaan sejenisnya yang bersentuhan dengan masyarakat miskin secara keseluruhan. Program itu butuh kerja sama dengan masyarakat. Namun pemerintah juga harus terbuka dengan program yang ada.  "Beberapa perubahan yang selama ini tidak terlalu disentuh di ibukota juga akan jadi prioritas kita," janji mantan pengacara ini. (hamsah umar)