Powered By Blogger

Senin, 18 Februari 2013

Maret, PBR-PKS Tentukan Cawali


MAKASSAR, FAJAR--Partai politik yang saat ini tengah menggodok calon wali kota Makassar, memastikan sudah menetapkan calon wali kota paling lambat Maret mendatang.
Beberapa partai yang dipastikan sudah mengumumkan calonnya seperti Partai Bintar Reformasi dan Partai Keadilan Sejahtera. Kedua partai itu saat ini intens menggodok figur yang layak dicalonkan. PBR misalnya sementara menjaring calon melalui pendaftaran, sedang PKS menggodok kadernya internalnya.
Ketua DPC PBR Makassar, Zainal Arifin memastikan rencana menetapkan cawali pada Maret mendatang. "PBR Makassar saat ini kan sudah membuka pendaftaran dan memberi ruang kepada kandidat untuk mendaftar di PBR hingga akhir Februari ini. Dengan begitu, Maret sudah bisa kita umumkan siapa figur yang kita usung," kata Zainal, Minggu, 17 Februari.
Namun sebelum menetapkan cawali, PBR tetap melakukan survei internal guna mengukur popularitas dan elektabilitas calon yang melamar partai ini. Sebagaimana diketahui, dua tokoh sudah mengincar PBR yakni wabup Soppeng, Aris Muhammadia dan Ketua DPP PDK Sulsel, Adil Patu.
"Siapa pun yang akan kami usung nanti, kita akan tetap pertimbangkan peluang untuk menang, makanya kita terbuka kepada semua calon yang berminat mengendarai PBR," tambah Zainal.
Sementara itu, PKS yang bertekad mendorong kader internal bertarung di pilwalkot Makassar juga menargetkan sudah menetapkan calonnya pada Maret mendatang. Saat ini, PKS sedang melakukan survei untuk melihat tingkat popularitas dan elektabilitas kader yang akan maju di Makassar.
Kader yang disurvei elektabilitasnya itu antara lain Jafar Sodding, Iqbal Djalil, Ariady Arsal, Asriadi Samad, Mudzakkir Ali Djamil, Sri Rahmi, Hasan Hamido, serta Irwan. Akhir Februari ini, PKS sudah akan mengerucutkan kadernya menjadi tiga orang untuk melihat kader yang paling berpotensi dicalonkan baik sebagai wali kota maupun wakil wali kota.
"Berdasar arahan partai, akhir Februari ini sudah ada gambaran calon yang layak kita dorong. Dari sejumlah nama yang disiapkan mungkin sudah mengerucut menjadi tiga nama. Dari tiga nama itu kemudian kita tetapkan satu. Mudah-mudahan Maret sudah ditetapkan," kata Sekretaris DPD PKS Makassar, Mudzakkir. (hamsah umar)          

Gerbong Nasdem Sulsel Gabung Hanura


*Ikuti Jejak Hary Tanoe

MAKASSAR, FAJAR--Mantan Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Sanusi Ramadhan bakal mengikuti jejak mantan Ketua Dewan Pakar DPP Nasdem, Hary Tanoesoedibjo yang memilih berlabuh ke Partai Hanura.
Bahkan, sejumlah gerbong Nasdem yang sudah menyatakan keluar dari Nasdem Sulsel yang berwacana untuk bergabung dengan Hanura dilaporkan cukup banyak, kendati sejauh ini mereka belum memutuskan secara resmi masuk ke partai ini. Sanusi mengakui dirinya dan sejumlah mantan pengurus Nasdem masih tetap berpikir untuk terjung ke politik, setelah mereka dibekukan dari partai yang dibesarkannya.
Soal berapa banyak mantan pengurus Nasdem Sulsel yang berpikir bergabung ke Hanura, Sanusi menandaskan jumlahnya lumayan banyak. Kendati demikian, mantan pengurus Nasdem ini tetap menunggu respons dari DPD Hanura Sulsel apakah mereka siap menampung atau tidak. "Teman-teman memang ada yang berpikir segera menentukan pilihan politiknya. Untuk saat ini, peluangnya ke Hanura," kata Sanusi, Minggu, 17 Februari.
Kendati Sanusi tidak merinci alasan sehingga berpikir untuk gabung dengan Hanura, namun wacana itu karena ingin mengikuti jejak Hary Tanoe yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Hanura.
Sanusi menegaskan, dirinya dan sejumlah mantan kader Nasdem Sulsel berharap pekan depan, dirinya sudah menentukan pilihan politiknya bersama mantan kader Nasdem Sulsel lainnya. "Insya Allah seminggu ke depan kami umumkan pilihan politik bersama teman-teman," tandas Sanusi.
Ketua DPD Hanura Sulsel, Ambo Dalle yang dikonfirmasi terpisah menyatakan kesiapannya menampung mantan pengurus dan kader partai Nasdem Sulsel ketika ingin bergabung ke Hanura. "Kita harus siap menerima siapa saja yang mau bergabung, termasuk kader dari partai lain," kata Ambo Dalle.
Bahkan kata dia, Hanura bukan tidak mungkin akan memberi posisi bagi kader yang memiliki potensi dan kemampuan yang dimiliki. Apalagi kalau mereka bergabung ke Hanura dengan niat untuk bekerja dan membesarkan partai.
Soal resminya Hary Tanoe di Hanura, DPD Hanura Sulsel menyatakan segera melakukan konsolidasi dan sosialisasi  sampai ke ranting. Hanura Sulsel berharap hadirnya pengusaha media di Hanura ini bisa  memberi semangat juang kader Hanura Sulsel untuk bekerja lebih maksimal menghadapi pemilu 2014 mendatang. (hamsah umar)  

Tujuh Ketua KPU Ingin Naik Kelas


MAKASSAR, FAJAR--Persaingan memperebutkan kursi komisioner KPU Sulsel periode 2013-2018 bakal ketat. Beberapa anggota KPU kabupaten/kota disebut-sebut akan ambil bagian dalam seleksi ini.
Komisioner KPU kabupaten/kota yang bakal meramaikan seleksi KPU Sulsel ini umumnya mereka yang sudah dua periode di daerahnya. Mereka akan mencoba peruntungan dengan ikut seleksi untuk naik kelas. Dari sejumlah nama yang berkembang, beberapa di antaranya sudah terang-terangan akan ikut seleksi, namun ada juga yang coba melihat perkembangan dan dinamika yang berkembang saat ini.
Data yang dihimpun FAJAR, ketua KPU kabupaten/kota yang menyatakan keinginannya naik kelas itu sejauh ini sudah ada tujuh orang. Komisioner daerah ini juga sudah banyak bercerita mengenai keinginannya maju dengan sesama komisioner di daerah ini.
Komisioner kabupaten yang disebut-sebut akan naik kelas seperti ketua Ketua KPU Lutra, Rajab, Ketua KPU Lutim, Ayyub, Ketua KPU Selayar, Zulfinas Indra, Ketua KPU Bantaeng, Andi Nurbaeti, Ketua KPU Maros, Nur ImranKetua KPU Soppeng, Sulhan dan Ketua KPU Bulukumba, Arum Spink.
Ketua KPU Selayar, Zulfinas Indra tidak menampik keinginan untuk ikut seleksi KPU Sulsel mendatang, tapi sampai saat ini dirinya belum memutuskan apakah mendaftar atau tidak. "Untuk sekarang saya mencermati dulu dinamikanya sebelum mengambil keputusan mendaftar, apalagi saat ini juga masih bergulir sengketa pilgub di MK," kata Zulfinas, Minggu, 17 Februari.
Senada dengan Ketua KPU Bulukumba, Arum Spink. Dia mengaku saat ini masih melihat perkembangan yang sedang terjadi. "Kalau bicara niat tentu ada keinginan ke arah itu," kata Arum Spink.
Sebagaimana diketahui, saat ini lima anggota tim seleksi KPU Sulsel sedang mempersiapkan tahapan penjaringan anggota KPU Sulsel. Timsel ini beranggotakan antara lain Adi Suryadi Culla, Itji Diana Daud, Mappinawang, Abdul Kadir Ahmad, dan Marhumah. Rencanya, timsel akan melakukan rapat hari ini dalam rangka menentukan pembagian tugas timsel, serta merancang tahapan seleksi. (hamsah umar)      

JA Rangkul Lawan Politiknya


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan calon wali kota Palopo, Judas Amir-Akhmad Syarifuddin (JA) mulai mencoba merangkul lawan politiknya yang kalah di pilwalkot putaran kedua lalu.
JA saat ini intens membangun komunikasi dengan figur maupun massa pendukungnya untuk lebih memperkuat dukungan di pilwalkot putaran kedua mendatang. JA mengaku telah membangun komunikasi dengan cawali yang kurang beruntung pada putaran kedua lalu.
"Jadi kita membangun komunikasi dengan calon dengan tujuan membangun koalisi menghadapi putaran kedua nanti," kata Akhmad Syarifuddin, Minggu, 17 Februari.
Sebagaimana diketahui, pasangan JA dan Haidir Basir-Jufri Thamrin (Hati) ditetapkan KPU Palopo lolos untuk mengikuti pilwalkot putaran kedua. JA mengaku mendekati figur sentral tujuh pasangan yang tersisih pada putaran pertama lalu. JA berharap ketujuh pasangan ini bergabung dan mendukungnya di putaran kedua mendatang.
Sejauh ini, komunikasi yang dibangun JA dengan calon yang tersisih ini cukup positif kendati belum ada penegasan dukungan resmi. "Kalau melihat responsnya cukup bagus," tambahnya.
Komunikasi yang dibangun JA ini antara lain terhadap pasangan Najamuddin-Andi Waris Karim,  Bustam Titing-Musyafir Turu, Andi Syaifuddin- Herman Jaya, Andi Akrab-Pither Singkali, Rahmat Masri Bandaso-Irwan Hamid, M Jaya-Alimuddin Nur, dan Lanteng Bustami-M Yunus.
Sekadar mengingatkan, pada putaran pertama lalu, JA mengumpulkan suara sebesar 19.489 atau 24,47 persen, selisih tipis dengan HATI yang mengumpulkan suara sebanyak 19.561 suara atau 24,56 persen. (hamsah umar)

Misi Selamatkan Partai


MAKASSAR, FAJAR--DPD Demokrat Sulsel bersama 24 DCP se-Sulsel serta para anggota dewannya, memiliki misi penting dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) DPP Demokrat.
Khusus dari Sulsel, kader di daerah ini hanya membawa satu misi yakni bagaimana menyelematkan partai dari keterpurukan seperti yang dialami saat ini. Demokrat Sulsel ingin ada program nyata, untuk mengangkat kembali citrap partai yang saat ini turun drastis jika berkaca pada hasil survei sejumlah lembaga.
Terkait berbagai isu mengenai upaya melengserkan Ketua Umum DPP Demokrat, Anas Urbaningrum, DPD serta 24 DPC Demokrat se-Sulsel tidak pernah berpikir untuk melengserkan Anas dari ketua. "Pada prinsipnya Demokrat Sulsel hanya ikut agenda. Kita tidak ada sama sekali misi khusus apalagi kalau menjadi tawaran dalam rapimnas," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah.
Ni'matullah menyebut, salah satu agenda rapimnas adalah bagaimana menyelamatkan partai, dalam hal ini elektabilitas Demokrat di mata masyarakat kembali membaik.
Terpisah, Sekretaris DPD Demokrat Sulsel Irwan Patawari yang dikonfirmasi mengatakan hal sama. Demokrat Sulsel kata dia sama sekali tidak ada tawaran dalam rapimnas apalagi terkait isu pemberhentian Anas dari ketua. "Tapi kalau dibilang ingin menyelamatkan partai, tentu itu menjadi kesepakatan kita bersama," kata Irwan.
Dia menyebut, kehadiran Demokrat Sulsel dalam rapimnas semata-mata ingin mendengarkan lebih jauh pengarahan dari Ketua Dewan Pembina DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Sehingga dari pengarahan ini, DPD dan DPC segera mengambil langkah penyelamatan partai dan memperkuat konsolidasi menjelang pemilu legislatif 2014 mendatang.
"Makanya kan beberapa waktu lalu 24 DPC Demokrat se-Sulsel sudah menandatangani fakta integritas, yang intinya itu bagaimana kader Demokrat bekerja untuk membesarkan partai," kata Irwan. (hamsah umar)