Powered By Blogger

Minggu, 12 Agustus 2012

Assalamualaikum Bentuk Karakter Spiritual Anak

MAKASSAR, FAJAR--Video klip assalamualaikum yang dipopulerkan pasangan semangat baru, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dengan melibatkan anak-anak diklaim lebih berdampak positif untuk pembentukan karakter spiritual anak sejak dini.
    Bukti kongkretnya, di kalangan anak-anak makin banyak muncul kebiasaan dalam interaksi sosial budaya untuk mengucapkan kalimat assalamualaikum, setiap berjumpa dengan orang disekitarnya.   
    Tim Media IA, Attock Suharto menilai video klip assalamualaikum yang semakin populer menjadi penegasan bahwa, pendekatan  seni melalui lagu religi  merupakan salah satu cara edukatif yang sangat baik dalm mendekatkan anak-anak dalam menyampaikan pesan dakwah di semua kalangan. Apalagi anak-anak sejak taman kanak-kanak selalu dianjurkan untuk membiasakan diri mengucapkan salam.
    "Salam  adalah sunnah nabi Muhammad Saw yang dapat merekatkan ukhuwah islamiyah umat muslim di seluruh dunia. Untuk yang mengucapkan salam hukumnya adalah Sunnah, sedangkan bagi yang mendengarnya wajib untuk menjawabnya," ujar Attock, Jumat, 10 Agustus.
    Salam ini juga digunakan oleh kultur agama  yang mempunyai arti kedamaian dan kesejahteraan bagi yang mengucapkan salam dan penerima salam tersebut. Salam ini sama dengan salam shalom aleichem dalam bahasa Ibrani.
    Uraian ini merupakan bantahan atas pernyataan Tim Sayang yang  menuduh pasangan IA telah melakukan eksploitasi anak pada video klip lagu assalamualaikum. "Tidak  ada sama sekali Undang-undang (UU) yang  dilanggar  baik UU Pemilukada, UU Penyiaran maupun UU Perlindungan Anak.  Malah dalam video klip tersebut mengandung  perspektif perlindungan anak yang kuat. Ini  bisa dilihat saat  Pak Ilham mengajak anak-anak bermain dengan posisi sejajar dan sangat bersahabat dengan anak anak," tambah tim media IA lainnya, Bahar Moenta
    Bahar malah menyoroti Tim Sayang yang dianggapnya terlalu dangkal dalam memahami perspektif tentang eksploitasi anak. "Hanya orang   yang seolah -  olah  peduli terhadap  anak saja yg melihat video klip tersebut memiliki unsur eksploitasi anaknya. Karena amat banyak hal yang mendasar yang terkait dengan pemenuhan hak dasar anak yang ada dalam lagu tersebut," jelasnya lagi.
     Mesti diperhatikan bahwa justru ada video klip yang diputar beberapa media lokal dimana lagu yang dinyanyikan justru eksploitasi kesedihan yang berlebihan jauh dari keceriaan. Sementara pada saat berbuka puasa dibutuhkan suasana keceriaan bukan kesedihan.   
    "Kalau merasa kalah kreatif, tidak perlu mencari kelemahan tim lain. Jangan kerjanya hanya menyoroti tim lain tapi mari kita adu kreatif dan kita serahkan ke masyarakat untuk menilai mana yang terbaik," tantang mantan ketua senat mahasiswa UIN ini (hamsah umar)

Aziz Puji Mesin Politik PKS

*Demokrat Rapatkan Koalisi IA

MAKASSAR, FAJAR--Cawagub pendamping Ilham Arief Sirajuddin, Aziz Qahhar Mudzakkar melontarkan pujian terhadap kerja politik yang dilakukan kader PKS dalam rangka memenangkan pasangan IA di pilgub Sulsel 2013 mendatang.
    Pujian terhadap mesin politik PKS dilontarkan Aziz saat buka puasa bersama dengan kader serta masyarakat di Sekretariat DPW PKS Sulsel, Kamis, 9 Agustus. Bukti bahwa mesin PKS bekerja dan solid dengan keputusan partai karena setiap Aziz melakukan kegiatan di daerah, selalu ada kader PKS yang hadir.
    “PKS membuktikan kesolidannya, setiap ada kegiatan di daerah teman-teman PKS selalu hadir, itu membuktikan mesin PKS bekerja,” puji Aziz disambut pekik akbar kader PKS.
    Buka puasa ini dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Wilayah Dakwah Sulawesi (Wildasi), Dr Najamuddin Marahamid, Ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin dan jajarannya seperti Amru Saher, Jafar Sodding dan kader PKS lainnya.
    Selain memuji mesin politik PKS, Aziz juga memberi pujian terhadap program peduli yang dilakukan PKS utamanya selama Ramadan ini. Ini dinilai menjadi salah satu eksklusifitas PKS dalam menyatu dengan umat. Program peduli tetangga PKS juga sangat identik dengan ciri PKS sebagai partai berbasis Islam.
    Ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin mengingatkan kepada seluruh kader bahwa salah satu modal untuk menang adalah meningkatkan kualitas spiritual. “Spiritual adalah salah satu kunci kemenangan kita, olehnya itu kita harus meningkatkan keimanan kita,” Akmal.
    Menghadapi pilgub Sulsel 2013, Akmal kembali mengingatkan kader akan selalu memperhatikan dua hal dalam bekerja yakni membangun basis dakwah mengingat PKS adalah partai kader dan partai dakwah, sehingga basis dakwah ini harus terus dibangun baik dalam memenangkan Ilham-Aziz maupun menghadapi pemilu 2014 mendatang. "Begitu juga basis elektoral yang akan diukur pada pemilu 2014 nanti," imbuh Akmal.
    Akmal menyebut, 2012 ini harus dijadikan tahun ekspansi bagi PKS untuk bersama dengan rakyat di Sulsel. Makanya, hal yang penting dicapai pada 2013 adalah mengantar pasangan Ilham-Aziz memenangkan pilgub Sulsel 2013. "Saya kira pilgub kita bisa menangkan dengan kerja bersama serta pertolongan Allah," tandas Akmal.
    Sementara Demokrat dan koalisi pendukung IA mulai duduk bersama untuk merapatkan koalisi dengan melakukan pertemuan di DPD Demokrat Sulsel. Partai Koalisi IA  seperti PBB, PKS, Partai Hanura, PKB, PPDI, RepublikaN, Pelopor, PSI, PPD, PDP, PPKB, PNI Marhaen, PPI, PPNUI.
    Hari ini, parpol koalisi akan melakukan rapat koordinasi pemenangan di Hotel Singgasana yang dirangkaian buka puasa bersama dan Nuzulul Quran. Rencananya, rakor pemenangan ini akan membahas pembentukan tim pemenangan IA sampai tingkat desa/kelurahan.
    "Keberadaan tim ini nantinya sama sekali berbeda dengan struktur partai. Karena diharapkan bisa menjadi suntikan baru bagi pemenangan koalisi rumah rakyat. Target utama tim ini adalah untuk mendorong seluruh penghuni rumah rakyat bisa bekerja lebih optimal,” ujar Ni’matullah. (hamsah umar)

Tugas PPS Pilgub Bertambah

*Juga Lakukan Rekap Suara

MAKASSAR, FAJAR--Tugas panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat kelurahan dan desa di pilgub Sulsel 2013 mendatang semakin berat, kalau dibandingkan dengan pilgub atau agenda pemilu sebelumnya. PPS juga diharuskan melakukan rekapitulasi perolehan suara pada tingkat kelurahan/desa.
    Keharusan untuk melakukan rekapitulasi suara di tingkat PPS ini didasarkan Undang--undang No.15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu. Dalam pilgub sebelumnya rekapitulasi perolehan suara hanya dilakukan di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK). Namun berdasar undang-undang yang baru itu, PPS juga harus melakukan rekapitulasi.
    "Dalam undang-undang itu disebutkan bahwa salah satu tugas PPS adalah melakukan rekapitulasi suara. Dulu kan perhitungan suara di tingkat TPS langsung di rekap di kecamatan, tapi di pilgub Sulsel 2013 ini sudah dilakukan juga pada tingkat kelurahan/desa," kata Ketua Bidang Penyelenggara Teknis KPU Sulsel, Ziaurrahman, Kamis, 9 Agustus.
    Ini artinya, proses rekapitulasi perolehan suara di tingkat TPS direkap secara berjenjang mulai tingkat kelurahan, kecamatan, hingga KPU. KPU Sulsel mengaku baru pekan lalu mendapat format atau contoh formulir untuk rekapitulasi suara di tingkat desa dan kelurahan.
    Selain menambah beban kerja petugas PPS di desa/kelurahan, Ziaurrahman menambahkan bahwa keharusan PPS melakukan rekapitulasi suara di tingkat kelurahan ini juga mengakibatkan pembengkakan anggaran penyelenggaraan pilgub Sulsel mendatang. Kalau tadinya KPU mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp319 miliar, ada kemungkinan anggaran tersebut bertambah.
    Pasalnya, dalam usul anggaran yang diajukan KPU ke pemprov lalu, belum termasuk alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk proses rekapitulasi suara di tingkat PPS. Untuk hitungan kecil saja diperlukan biaya rekapitulasi suara di tingkat PPS sebesar Rp1 juta per PPS, maka dana yang dibutuhkan untuk rekapitulasi di tingkat desa dan kelurahan ini mencapai Rp3 miliar.
    KPU kata Ziaurrahman telah melakukan revisi usul anggaran untuk kebutuhan penyelenggaraan pilgub Sulsel ini. Revisi salah satunya bagaimana mengakomodir biaya rekapitulasi suara di tingkat PPS. "Itu kan butuh biaya operasional, rapat, hingga kebutuhan logistik," tambahnya.
    Apakah ini berarti anggaran yang diusulkan KPU Sulsel ke pemprov bakal bertambah?, Ziaurrahman belum memastikan hal itu, karena yang lebih tahu teknisnya adalah Nuzra Aziz. "Yang jelas harus dilakukan revisi dan harus disiapkan anggaran untuk rekapitulasi suara," tandasnya.  (hamsah umar)

KPU Mulai Siagakan Polisi

MAKASSAR, FAJAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mulai menyiagakan petugas keamanan di kantor KPU. Aparat keamanan ini disiagakan untuk mengawal agenda pendaftaran calon gubernur perseorangan, termasuk pendaftaran partai politik peserta pemilu 2014 mendatang.
    Kendati sejauh ini belum ada tanda-tanda ada tokoh yang akan maju melalui jalur independen, KPU tetap mempersiapkan diri di KPU Sulsel baik tim yang akan menerima calon perseorangan, maupun tim yang akan bertugas menerima parpol yang akan mendaftarkan partainya untuk diverifikasi.
    Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas menyebutkan dua tokoh Sulsel yang selama ini menyatakan ingin maju melalui jalur independen, sejauh ini belum ada tanda-tanda akan serius maju bertarung di pilgub Sulsel. Setelah pengumuman jadwal pendaftaran calon independen oleh KPU, sejauh ini belum ada kandidat yang membangun komunikasi atau sekadar menyampaikan jadwal mereka akan memasukkan daftar dukungan.
    "Pak Rusli Ibrahim dan Ismail Rahmat yang pernah membangun komunikasi dengan KPU, hingga saat ini belum ada tanda-tanda dia akan memasukkan berkas dukungan atau tidak karena komunikasinya belum ada. Namun, kita tetap menunggu dan menyiapkan tim yang sudah kita bentuk untuk menerima kedatangan mereka," kata Jayadi.
    Untuk calon perseorangan di pilgub Sulsel ini, KPU Sulsel memberi waktu selama lima hari kepada tokoh Sulsel yang ingin bertarung di pilgub Sulsel. Ada tidaknya kandidat yang memasukkan berkas dukungan, KPU tetap siap memberikan pelayanan. "Termasuk petugas keamanan sudah kita disiapkan," kata Jayadi.
    Sementara untuk pendaftaran partai politik peserta pemilu 2014, DPD Nasdem Sulsel hari ini dijadwalkan sudah memasukkan berkas atau dokumen struktur partainya mulai pengurus, kantor, komposisi pengurus, dan keanggotaan. Informasi yang diperoleh, kader Nasdem akan berjalan kaki dari kantor DPD Nasdem Sulsel, Jalan Hertasning ke kantor KPU Sulsel.
    "Informasi juga mereka akan diiringin dengan musik dan tari-tarian. Selain itu, ada juga yang akan menggunakan kuda serta becak. Apa pun itu, kami siap menerima mereka dan tentunya kita berharap mereka tertib dan tidak mengganggu masyarakat," imbuh Jayadi. (hamsah umar)    

Ilham Paparkan Keberhasilan, Syahrul Sapa Petani

MAKASSAR, FAJAR--Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin memukau pejabat Kementerian Perumahan Rakyat saat memaparkan keberhasilan kota Makassar dalam memberikan rumah tinggal layak huni bagi masyarakat miskin, pada presentasi pemkot dan pemkab dalam rangka pemberian penghargaan adiupaya puritama 2012 di Hotel Sahid Jakarta, Kamis, 9 Agustus.
    Makassar terpilih  sebagai salah satu dari tiga kota metropolitan di Indonesia selain Padang dan  Bandung  yang dianggap terbaik dalam hal penyedian rumah tinggal layak huni untuk kalangan masyarakat kecil.
    "Kementerian Perumahan Rakyat memberikan apresiasi kepada Pak Ilham atas sejumlah langkah taktis yang dilakukan dalam menghadapi persoalan rumah layak huni bagi masyarakat pinggiran. Membangunan rumah susun sederhana di Mariso untuk kaum kumuh dengan tidak melakukan penggusuran adalah terobosan yang cemerlang. Apalagi mata pencaharian mereka tidak di hilangkan," jelas Saimin iskandar, salah satu juri penghargaan Adiupaya Puritama 2012.
    Selama tiga puluh menit, Ilham tampil bersemangat di atas podium menjelaskan kondisi terakhir ketersedian rumah tinggal untuk masyarakat kecil di Makassar.  "Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan, namun ini bukan menjadikan sebuah eforia untuk kami, mengingat masih banyak yang harus kami benahi agar saudara - saudara kita yang kurang beruntung dapat hidup lebih layak dan memilih hunian yang jauh lebih layak dari apa yang ada sekarang," ujar Ilham.
    Terkait penghargaan yang kesekian kalinya didapatkan Ilham spontan mengatakan "Kita bersyukur atas apresiasi kinerja yang diberikan, namun itu jangan sekali - sekali membuat kita terlalu berlebihan menanggapi, karena jangan sampai itu melemahkan semangat kita untuk semakin gelisah dalam mencari format terbaik dalam hal menyelesaikan persoalan kerakyatan," kata Ilham.
    Sementara cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo ingin membuktikan kepeduliannya terhadap petani di Sulsel. Itu ditunjukkan Syahrul dengan turun langsung ke sawah dan berinteraksi dengan petani yang sedang melakukan proses panen.
    Saat menuju ke Kabupaten Wajo dalam rangka safari Ramadan, rombongan melintas di Desa Kunyunra, Kecamatan Watta Sidenreng. Saat melihat melihat puluhan petani sedang sibuk melakukan proses panen, Syahrul berhenti dan turun ke sawah dan menyapa petani.
Spontan petani menghentikan aktifitasnya dan menyambut Syahrul. Mereka sangat antusias, apalagi selama ini hanya bisa melihat pemimpin mereka di koran, televisi dan juga baliho yang terpajang di Wajo.
    Petani tidak menyia-nyiakan kesempatan sekedar bersalaman dan berfoto bersama. "Selama ini hanya lihat di televisi atau gambarnya, sekarang bisa ketemu langsung," kata Andi, salah seorang petani.
    "Bagaimana panennya, baik-baik semua," tanya Syahrul. Menjawab pertanyaan Syahrul, mereka mengatakan jika panen padi di daerah mereka berjalan lancar. Hasilnya maksimal seperti yang mereka harapkan. Serangan hama juga bisa dikendalikan. "Alhamdulillah Pak. Baik-baik semua," jawab mereka hampir bersamaan. (hamsah umar)