Powered By Blogger

Minggu, 04 Maret 2012

Ilham-Aziz Belum Menyerah

MAKASSAR, FAJAR--Dukungan mayoritas DPD PAN di Sulsel (hasil pertemuan di Clarion Hotel & Convention) terhadap calon gubernur incumbent, Syahrul Yasin Limpo tidak lantas membuat Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar menyerah.
    Kendati arah dukungan PAN banyak inginkan SYL, kubu Ilham-Aziz tetap optimis akan mendapat dukungan dari DPW PAN Sulsel. Menurutnya, dukungan mayoritas yang tergambar dalam pertemuan tersebut belum menjadi keputusan resmi partai, sehingga peluang Ilham-Aziz mendapat dukungan partai ini tetap terbuka.
    "Pertemuan itu kan sifatnya informal. Saya kira, gambaran arah dukungan itu sama dengan yang pernah kita lakukan beberapa waktu lalu di Hotel Santika. Kami juga pernah melakukan pertemuan dengan 13 DPD PAN Sulsel. Jadi kalau sekarang mayoritas inginkan SYL, itu merupakan dinamikan di tubuh PAN," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah, Jumat, 2 Maret.
    Makanya, Ni'matullah menegaskan bahwa komunikasi politik Demokrat termasuk Ilham-Aziz dengan PAN tetap berjalan hingga saat ini, baik pada tingkat DPD hingga DPP. Ni'matullah menyatakan, konstalasi politik di tubuh PAN Sulsel merupakan salah satu strategi dalam mengelola isu.
    Ni'matullah menegaskan, sepanjang PAN Sulsel belum resmi mengusung SYL di pilgub Sulsel, pasangan Semangat Baru Sulsel akan tetap membangun komunikasi dengan PAN. Demokrat tambah Ni'matullah sangat menghormati dinamikan yang terjadi di PAN saat ini.
    Kubu Ilham-Aziz sendiri berharap, partai yang dipimpin Ahsabul Kahfi ini sudah memperjelas sikapnya di pilgub Sulsel paling tidak akhir Maret ini.  
    Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal terpisah menambahkan, Demokrat sangat menghargai meknisme yang terjadi di PAN termasuk dinamika yang terjadi di internal. "Kami bahkan super optimis akan bersama-sama dengan PAN berjuang memenangkan pilgub Sulsel," kata Syamsur Rizal.
    Dia mengungkap, Ilham-Aziz juga sudah menjadwalkan pertemuan dengan pengurus PAN se-Sulsel dalam waktu dekat. "Cuma memang, dia (SYL) lebih dulu melakukan pertemuan," tambahnya.
    Optimisme Ilham-Aziz bersama dengan PAN di pilgub Sulsel ini tidak lepas dari garis perjuangan PAN yang sejalan dengan Ilham-Aziz. Bahkan, dia mengungkap, komunikasi Ilham-Aziz dengan PAN sudah sampai pada hal-hal yang bersifat teknis. "Jadi kami yakin betul kita akan bersama dengan PAN," tambah Syamsu Rizal.
    Sebelumnya, Ketua DPD PAN Makassar, Busrah Abdullah menyatakan bahwa keinginan kader PAN berdasar hasil pertemuan di Clarion Hotel & Convention belum bersifat final. Namun apapun keputusan DPP nantinya, itulah yang akan menjadi rujukan kader PAN dalam mendukung cagub di pilgub. (hamsah umar)
   

Jumat, 02 Maret 2012

Firman: Nurdin Lecehkan Kader Muda

MAKASSAR, FAJAR--Pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Wilayah Sulawesi DPP Golkar, Nurdin Halid yang menyebut belum saatnya orang muda memimpin Bone terus menuai perlawanan, utamanya dari kader Golkar Bone sendiri.
    Bahkan, sikap Nurdin itu dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap kader muda utamanya kader muda Partai Golkar di Bone. Penilaian ini ditegaskan Sekretaris DPD Golkar Bone, Firman Batari saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu, 29 Februari.
    "Apa yang dikatakan itu, saya kira sudah merupakan pelecehan bagi kaum muda. Sehingga menurut saya, pernyataan itu sama sekali tidak bernilai dan tidak perlu dipertimbangkan partai," tegas Firman.
    Sebaliknya, dia menyatakan bahwa kader muda atau calon pemimpin muda memiliki peluang lebih baik melahirkan perubahan besar, karena kalangan muda lebih identik dengan energik dan mendidik. Bahkan, beberapa pemimpin muda memperlihatkan keberhasilan yang cukup menyakinkan. Dia bahkan mencontohkan, Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin saat menjadi wali kota di periode pertama juga terbilang masih muda.
    Begitu juga, kajial ilmu pengetahuan juga memberikan gambaran bahwa usia muda antara 35-45 tahun lebih energik dan memimpin dibanding mereka yang sudah berusia di atas 45 tahun.
    Tidak hanya itu, Firman menyesalkan keberpihakan Nurdin Halid terhadap Ketua Kosgoro Bone, Andi Baso Fahsar Padjalangi dan Ambo Dalle. Sebagai tokoh Golkar di DPP, tidak seharusnya Nurdin memperlihatkan keberpihakan pada kader tertentu apalagi terkait pemilukada. 
    "Nurdin di posisi korwil dan tokoh Golkar di DPP harusnya memahami posisinya menjaga netralitas di Golkar, tidak boleh tampilkan pemihakan untuk menjaga citra partai sebagai partai besar. Mestinya dia menjadi panutan terhadap kader partai di daerah untuk menjaga netralitas," tambah Firman.
    Wakil Ketua DPD Golkar Bone, A Akbar menambahkan Nurdin selaku pengurus DPP Golkar mestinya berdiri di tengah dan tidak berpihak ke kader tertentu. "Sangat tidak wajar kalau DPP yang berpihak. Mestinya dia memposisikan diri untuk menyatukan kader di daerah bukan sebaliknya," jelas Akbar.
    Menurut Akbar, kalau keberpihakan Nurdin pada kader tertentu di pemilukuda di pelihara, Akbar yakin akan berimbas negatif pada partai Golkar. "Golkar sendiri yang akan rugi, bukan kader tertentu," pungkasnya. (hamsah umar)                                                      

Muttamar Mattotorang Pasrah

MAKASSAR, FAJAR--Loyalis DPD Golkar Bulukumba yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Bulukumba, Andi Muttamar Mattotorang mulai pasrah dan menyatakan siap menerima keputusan DPP Golkar.
    "Sebagai kader, saya menghormati dan siap menerima apa yang menjadi keputusan partai. Tapi saya tidak pernah melakukan penggaran di Golkar. Memang saya pernah diproses hukum," ujar Muttamar saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis, 1 Maret.
    Seperti diberitakan sebelumnya, DPP Golkar sudah menyiapkan pemberhentian Muttamar sebagai kader Golkar, yang ditandai dengan kerja tim pencari fakta (TPF) DPP Golkar  melakukan penelusuran terhadap dugaan pelanggaran Mutttamar yang dilaporkan DPD Golkar Sulsel ke DPP Golkar. Selain Muttamar dua kader Golkar juga bernasib sama yakni anggota DPRD Sulsel, Ince Langke serta anggota DPR RI, Malkan Amin.
    Sebagai kader yang loyal terhadap Golkar, Muttamar yang mengawali karirnya di Golkar pada 1992 mulai pengurus ranting, pengurus kecamatan, hingga memimpin Golkar Bulukumba menyatakan bahwa Golkar adalah organisasi milik kader. Karenanya menurut dia, segala keputusan yang diambil partai diyakini akan tetap mengacu pada aturan dan mekanisme partai yang ada. "Kalau saya tidak loyak kepada partai, mungkin saja saya sudah lama tinggalkan Golkar," tandas Muttamar.
    Terkait dirinya dikait-kaitkan dengan kasus korupsi yang pernah membelitnya, Muttamar menyatakan bahwa dalam AD/ART maupun aturan Golkar yang diteken ketua umum, dirinya tidak pernah menemukan ada larangan menjadi kader Golkar, ketika pernah tersangkut kasus pidana.
    Sejauh ini, Muttamar mengaku belum ada pemberitahuan dari TPF DPP Golkar yang diketuai Nurdin Halid untuk melakukan klarifikasi terhadap dirinya. "Pasti akan ada konfirmasi dan klarifikasi kepada saya. Dan sampai saat ini saya belum pernah diklarifikasi. Saya sendiri siap memberikan klarifikasi sesuai apa yang saya rasakan, saya lihat, dan alami," tambah Muttamar.
    Lebih jauh, Muttamar menyatakan bahwa kader yang dianggap melakukan pelanggaran di partai, tetap diberi ruang melakukan pembelaan diri. Bahkan menurutnya, pleno rekomendasi pemecatan kader setidak-tidaknya mengundang dua kali kader yang dianggap bersalah baik tingkat DPD maupun DPP. "Bahkan kader yang dianggap bersalah, diberi ruang membela diri di musyawarah nasional (munas). Dan munas itu akan berlangsung 2014," kata Muttamar.
    Kendati gencar dibicarakan akan dipecat, Muttamar mengaku tetap mengabdi dengan baik di Golkar, termasuk bekerja jelang pilgub Sulsel. Sebelumnya, Ince Langke yang  dikonfirmasi juga menyerahkan dugaan pelanggaran dirinya diproses berdasar mekanisme yang berlaku di Golkar.  (hamsah umar)         

Pemuda Hanura Soal Penjaringan Cagub

MAKASSAR, FAJAR--Keputusan pelaksana tugas (plt) DPD Hanura Sulsel dan jajarannya melakukan penjaringan calon gubernur (cagub) Sulsel, disoal Pemuda Hanura Sulsel karena dianggap bukan ranah plt.
    "Kami minta agar plt dan jajarannya tidak melenceng dari tugas plt. Bagi Pemuda Hanura Sulsel, pembentukan tim pilkada Hanura dan penjaringan cagub bukan wilayah plt, karena menurut kami persoalan ini merupakan kebijakan strategis. Plt mestinya memahami tugas-tugas yang diberikan dengan baik," kata Wakil Ketua Pemuda Hanura Sulsel, Anshar Ilo, Kamis, 1 Maret.
    Karenanya, Anshar meminta DPP Hanura untuk melihat kinerja plt Hanura Sulsel apakah sudah sesuai atau tidak. Mestinya menurut dia, plt Hanura lebih mengedepankan wacana musyawarah luar biasa (musdalub) sebagaimana harapan yang berkembang selama ini. Nanti setelah proses musdalub selesai, baru Hanura melakukan penjaringan cagub.
    "Dalam aturan di Hanura sangat jelas bahwa plt harus melakukan musdalub paling lambat 60 hari setelah SK diterima. Kalau dikatakan musdalub belakangan dilakukan, sama saja bahwa ada gejala dari plt tidak menginginkan adanya musdalub," tandas Anshar.
    Sekretaris Dewan Pembina Generasi Muda Hanura Sulsel, Syahrul Maulana juga meminta agar plt Hanura Sulsel mendahulukan musdalub dari pada penjaringan cagub. "Harus segera musdalub, jangan plt ini malah memprovokasi DPC," kata Syahrul.
    Plt Ketua Hanura Sulsel, Amrullah Pase didampingi plt Wakil Ketua Hanura Sulsel Asrullah Awing menyatakan bahwa apa yang dilakukan plt Hanura Sulsel saat ini tetap mengacu aturan partai. Mengenai penjaringan cagub, dianggap tidak menyalahi aturan.
    "Sekarang ini saya penanggung jawab Hanura Sulsel. Kalau tidak melakukan penjaringan cagub, Hanura khawatir tidak memiliki calon nantinya. Padahal kita ini adalah partai besar di Sulsel," kata Amrullah.
    Dia menegaskan, konsolidasi partai sebagaimana diperintahkan DPP Hanura sudah akan dimulai 9 Maret mendatang. Dia memastikan, konsolidasi ke DPC Hanura akan berakhir 20 Maret. "Setelah itu, baru kita memberi laporan ke DPP soal kondisi di DPC Hanura. Setelah itu, kita tinggal menunggu instruksi berikutnya," kata Amrullah.
    Amrullah minta agar kader Hanura termasuk organisasi sayap Hanura untuk memahami betul perintah DPP Hanura. terhadap plt. Dia menegaskan bahwa dalam SK, plt tidak diperintahkan DPP melakukan musdalub. "Perintahnya adalah mempersiapkan musdalub. Kalau diperintah menggelar musdalub, memang waktunya adalah 60 hari. Tapi plt sekarang ini hanya diminta melakukan persiapan," kata Amrullah.
    Karena hanya diminta melakukan persiapan musdalub dengan melakukan konsolidasi, dia menyatakan bahwa bukan tidak mungkin kegiatan musdalub dilakukan oleh DPP. "Plt ini belum tentu menjadi pelaksana musdalub, tapi bisa saja DPP. Kami sekadar mempersiapkannya," tambah Asrullah Awing. (hamsah umar)                  

Kamis, 01 Maret 2012

PKB Sulsel Bulat ke Ilham-Aziz

MAKASSAR, FAJAR--Pendekatan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin bersama Aziz Qahhar Mudzakkar ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel, bergabung ke Semangat Baru Sulsel direspons positif kader PKB Sulsel.
    Hasil musyawarah kerja wilayah (mukerwil) PKB Sulsel yang berakhir, Rabu, 29 Februari memutuskan merekomendasikan Semangat Baru Sulsel, Ilham-Aziz calon gubernur/wakil gubernur Sulsel 2013-2018. Kader PKB Sulsel cukup yakin untuk mendukung IA di pilgub Sulsel 2013 mendatang.     
    "Hasil mukerwil PKB Sulsel merekomendasikan Ilham-Aziz cagub dan cawagub Sulsel periode 2013-2018. Rekomendasi ini tinggal ditindaklanjuti DPW," kata sekretaris steering committee mukerwil PKB Sulsel, Andi Hakim saat memberikan keterangan pers usai mukerwil kemarin.
    Kendati sudah ada rekomendasi hasil mukerwil, PKB kata dia tetap akan menjalankan mekanisme partai yakni membuka pendaftaran cagub dalam waktu dekat. Namun sebelum pendaftaran dibuka, PKB akan membentuk terlebih dahulu tim perumus.   
    Wakil Ketua DPW PKB Sulsel ini mengaku kalau dinamika politik di PKB tetap ada baik saat pemandangan umum hingga, rapat komisi hingga pleno. Menurut dia, selain mayoritas menginginkan Ilham-Aziz, sebagian pengurus DPC PKB juga menginginkan Syahrul. "Persentasenya itu 22 mendukung Ilham-Aziz dan hanya dua yang menginginkan Syahrul. Karena aspirasi mayoritas menginginkan Ilham-Aziz, kita putuskan merekomendasikan pasangan ini," tandas Hakim.
    Sekretaris Dewan Syuro PKB Sulsel, Wahyuddin AB Kessa menambahkan bahwa rekomendasi dukungan terhadap IA ini akan dipermantap pada musyawarah pimpinan wilayah (muspimwil). "Mungkin dua bulan ke depan kita akan melakukan muspimwil untuk mematangkan isu pemilukada. Yang pasti, rekomendasi ke Ilham ini sudah sesuai kriteria yang kita tetapkan," kata Wahyuddin.
    Menyikapi anggapan bahwa PKB tidak dipertimbangkan oleh calon selain Ilham-Aziz, Wahyuddin menyebutkan bahwa penilaian tersebut akan menjadi spirit baru bagi PKB untuk mengoreksi ke dalam. "Itu akan menjadi penyemangat bagi kita untuk bekerja lebih baik dalam rangka membesarkan partai," tambahnya.
    Mengenai politik uang, dia menyatakan bahwa di partainya memang diatur mengenai komitmen calon terhadap pembiayaan politik dalam rangka operasional pemenangan calon  yang diusung. "Tapi itu bukan  untuk PKB, melainkan untuk kepentingan pemenangan calon itu sendiri. Partai kan tentu butuh biaya operasional dalam rangka memenangkan calonnya," jelasnya.
    Kendati mukerwil PKB resmi merekomendasikan Ilham-Aziz, namun riak-riak dari DPC masih tetap ada yang inginkan Syahrul. "Kami tidak bisa pungkiri bahwa di PAC Wajo sangat inginkan Syahrul. Karena ini belum final dan DPW PKB masih akan membuka pendaftaran, saya pikir calon lain masih berpeluang termasuk Syahrul," kata Ketua DPC PKB Wajo, Sumardi Arifin. (hamsah umar)