Powered By Blogger

Kamis, 11 Agustus 2011

Pemuda Bertopeng Serang Sekretariat HMJ


MAKASSAR--Sekelompok pemuda yang menggunakan topeng tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap sekretariat Himpunan Mahasiswa Ekonomi Manajemen (HMJ)  Universitas Muhammadiah (Unismuh) Jalan Mallengkeri I, Kamis, 11 Agustus dini hari.
Bahkan dalam aksinya itu, lima mahasiswa HMJ Unismuh yang berada di sekretariat sempat disekap oleh para pelaku penyerangan. Kelimanya adalah Sul, Agung, Fail, Deko, dan Igor. Kelimanya disekap di kompleks Minasa Sari Makassar. 
Salah seorang korban, Sul menyebutkan bahwa peristiwa penyerangan ini berawal saat pemilihan ketua BEM Fakultas Ekonomi Unismuh. Saat itu, ada tiga kandidat yang akan bersaing dalam pemilihat tersebut. Dalam pemilihan itu, kandidat yang kalah menilai ada keganjilan dan menuding panitia telah bermain dalam pemilihan itu.
Tidak berselang lama terjadi perselisihan, sekelompok mahasiswa bertopeng dilengkapi senjata tajam menerobos ke Sekretariat HMJ dan meminta mahasiswa untuk menunjukkan rumah ketua pemilihan umum HMJ. Sejumlah mahasiswa yang berada di dalam sekertariat tersebut tidak bisa menjawab sehingga para penyerang membawanya.
Mahasiswa ini dibawa menggunakan motor pelaku. Salah satu korban, Igor berhasil lolos karena salah seorang pelaku tersebut adalah rekan sekampungnya sendiri, sehingga dibiarkan lolos, sementara lainnya dibawa ke daerah Gowa. Di lokasi itu, mahasiswa tersebut dipukuli oleh pelaku dan diinterogasi.
Dari Gowa itu, empat pelaku dipindahkan lagi ke rumah kosong yang berada di Komplek Minasa Sari, Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate. Lagi-lagi di tempat ini pelaku melakukan pemukulan terhadap korban dan menginterogasinya. Mereka kemudian ditinggalkan setelah pelaku meminta korban membuka baju.
Kapolsekta Tamalate, AKP Agung Setio Wahyudi, menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima laporan salah seorang rekan korban yang lebih awal dilepaskan oleh pelaku. Para pelaku yang melakukan penyerangan dan sempat melakukan penyekapan terhadap korbannya itu saat ini dalam pengejaran pihak kepolisian apalagi nama-nama pelaku sudah diidentifikasi.
"Sementara ini kita masih mengejar pelaku penyerangan yang sempat  menyekap korbannya. Nama-nama sejumlah pelaku sudah ada kita ketahui," kata Agung. (hamsah umar)

Rabu, 10 Agustus 2011

Penembakan Nasabah BRI Belum Terungkap


MAKASSAR--Kasus penembakan nasabah BRI Unit Batua Raya, Fidelias Pasakul dan Febri Roland yang terjadi beberapa waktu lalu di Bengkel Helios di Jalan Toddupuli Raya Timur hingga saat ini masih misterius. Pihak kepolisian hingga saat ini belum mengungkap pelaku penembakan yang mencoba merampok uang milik  korban sebesar Rp16 juta.
Meski kasus percobaan perampokan ini tidak mengakibatkan korban terkena tembakan, dan hanya mengenai mobil korban, namun kasus tersebut tetap menyisakan kekhawatiran warga di daerah ini, apalagi kasus serupa banyak terjadi di kota ini.
Kapolrestabes Makassar, Kompol Muh Nur Akbar yang dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya masih menyelidiki kasus penembakan tersebut. Bahkan, jenis peluru yang digunakan pelaku melakukan penembakan itu, hingga saat ini juga belum bisa dipastikan oleh pihak kepolisian. Polisi kata Akbar masih menunggu hasil pemeriksaan  forensik.
"Jenis peluru yang digunakan pelaku melakukan penembakan belum kita pastikan, karena masih menunggu hasil pemeriksaan  laboratorim forensik," kata Akbar, Rabu, 10 Agustus.
Kasus penembakan terhadap nasabah yang baru saja menarik uang di Bank itu terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu, kedua korban baru saja meninggalkan BRI Batua Raya dengan mengendarai  motor Yamaha Mio. Saat berada di bengkel untuk membayar biaya perbaikan mobilnya, tiba-tiba korban berusaha dirampok dengan cara ditarik paksa tas miliknya yang berisi uang tunai Rp16  juta. (hamsah umar)

Warga Temukan Granat Aktif


MAKASSAR--Warga BTN Minasa Upa Blok C4 No.12 dikagetkan penemuan granat nanas yang masih aktif Selasa malam. Granat tersebut ditemukan bersama tumpukan barang bekas yang diduga dipungut oleh pemulung besi tua. Untungnya, warga yang menemukan  granat tersebut cepat menyadari kalau benda tersebut berbahaya.
Penemuan granat nanas itu pertama kali dilihat oleh Kamal. Saat itu, dia sedang mengemas tumpukan besi tua yang direncanakan akan dijual ke esokan harinya. Saat mengemas tersebut, granat tersebut tiba-tiba jatuh dari dalam kemasannya hingga membuatnya kaget. Saat memastikan benda tersebut adalah granat, warga tersebut langsung memilih lompat dari mobilnya untuk karena khawatir granat aktif tersebut meledak. "Saya tahu kalau benda itu bisa meledak, makanya saya  langsung lompat dari mobil dan menjauh," kata Kamal.
Beberapa saat setelah benda tersebut ditemukan, sejumlah warga di sekitar lokasi penemuan mendatangi lokasi untuk melihat granat aktif tersebut. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, benda berbahaya tersebut kemudian diserahkan kepada seorang pensiunan TNI, Syamsul.
Menurut informasi yang diperoleh, dari ciri-ciri granat tersebut, diduga benda itu adalah buatan Pindad. Ini juga diakui oleh pensiunan TNI  yang menerima granat tersebut dari warga. "Granat itu masih aktif, jenisnya granat Nanas yang kemungkinan dibuat oleh Pindad," katanya.
Salah seorang anggota Koramil Tamalate, Serka Abdul Hamid menyebutkan bahwa granat tersebut merupakan jenis lama bahkan sudah tidak dipakai saat ini. Namun menurutnya, granat ini dipakai sekitar tahun 1970-an. "Untungnya pemicu granat itu tidak sampai terlepas, karena itu sangat membahayakan karena ternyata masih aktif," kata Hamid.
Setelah memastikan bahwa benda itu masih aktif  dan berbahaya, Syamsul kemudian menghubungi tim Gegana Polda Sulsel. Tidak lama  kemudian, aparat dari Gegana itu datang untuk mengamankan penemuan granat tersebut dan selanjutnya diamankan di Markas  Brimob. (hamsah umar)

Pencuri Pulsa Nyaris Tewas Dimassa


MAKASSAR--Seorang warga Jalan Muna nyaris tewas dimassa oleh warga Jalan Ternate, Kecamatan Wajo, Makassar Rabu, 10 Agustus sekira pukul 13.00. Warga tersebut terpaksa dihakimi warga karena tertangkap basah mencuri voucher fisik di salah satu tempat penjualan pulsa di Jalan Ternate.
Pelaku tersebut langsung dihakimi warga sekitar begitu korban meneriakinya dengan pencuri. Informasi yang diperoleh, sebelum kejadian, pemilik toko penjualan pulsa, Roni di Jalan Ternate sedang asik menerima telepon dari rekannya. Saat  menelepon itu, posisi korban membelakangi pintu sehingga korban tidak melihat kalau pelaku mendekati toko miliknya.
Dalam aksinya itu, pelaku sempat  mengambil puluhan voucher fisik yang diambil dari toko milik korban. Setelah sebelumnya merusak etalase tempat voucher miliknya dipajang.
Korban akhirnya sadar, ketika mendengar suara ribut di depan counter miliknya. Setelah melihat etalase miliknya dirusak dan dibobol, korban langsung memburu pelaku dan meneriakinya. Spontan warga setempat langsung membantu menangkap pelaku.
Begitu berhasil menangkap pelaku, warga langsung beramai-ramai memukul dan menganiaya pelaku hingga babak belur. Kondisi pelaku memprihatinkan bahkan nyaris tewas kalau saja polisi tidak cepat datang mengamankannya.
Kapolsekta Wajo, Kompol Sumarno mengatakan pelaku bersama barang bukti berupa puluhan vuocher pulsa sudah disita polisi, termasuk uang tunai sebesar Rp150 ribu yang diperoleh dari tangan pelaku. "Dia dipukuli warga saat tertangkap mencuri. Untungnya kita cepat datang sehingga korban  bisa diamankan dari amukan warga," kata Sumarno. (hamsah umar) 

Distro Undersiege Dibobol Maling


*Saat Pemiliknya Keluar Sahur

MAKASSAR--Toko Distro Undersiege Jalan Pengayoman Makassar menjadi sasaran pembobolan maling, Rabu, 11 Agustus dini hari. Peristiwa pembobolan toko distro yang menjual pakaian dan tas itu terjadi saat pemilik dan karyawannya memilih makan sahur di luar rumah. Toko tersebut ditinggalkan sekira pukul 01.00 dan baru pulang pukul 04.00.
Akibat aksi pembobolan itu, pemilik menderita kerugian hingga Rp2 juta. Dalam aksinya itu, pelaku membawa kabur sejumlah uang tunai serta barang  milik pelaku. Menurut perkiraan pemilik Distro, pelaku tersebut diduga masuk dari lantai III dengan cara memanjatnya. 
Salah seorang karyawan Distro Undersiege, Fai menyebutkan bahwa saat pulang sahur bersama majikannya, kondisi toko sudah  berantakan. Dua boks tempat menyimpang uang di rusak dan diambil seluruh isinya. Belum diketahui siapa pelaku pembobolan tersebut, namun ada dugaan pelaku yang beraksi ini masih orang yang sama dengan yang mengambil motor di toko tersebut  beberapa waktu lalu.
"Pelaku  masuk dengan memanjat susunan besi penyangga atap bangunan kemudian dengan mudah masuk melalui jendela kaca. Dari lantai III ini, pelaku turun ke lantai I untuk mengambil barang dan uang tunai," ujar Fai.
Salah satu tempat penyimpanan uang yang ada di lantai I sempat dibawa ke lantai II sebelum isinya dikuras setelah dibuka paksa menggunakan besi yang sudah disiapkan pelaku. Usai mengambil semua uang yang ada di toko, pelaku kemudian beralih mengambil sejumlah barang dagangan sebelum meninggalkan toko.
Sebenarnya, kata Fai toko ini dilengkapi dengan CCTV, namun saat kejadian berlangsung alat tersebut tidak berfungsi karena lampu dipadamkan saat ditinggalkan. Dengan sendirinya, CCTV tersebut tidak bisa berfungsi." CCTV kami tidak berfungsi karena lampu padam," kata Fai.
Sementara untuk kasus pencurian sepeda motor yang diparkir di pelataran toko seminggu lalu, dia menyebutkan kalau pelaku tersebut sempat terekam kamera CCTV. Kendati begitu, pelaku tidak dikenalnya.
Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar yang dikonfirmasi membenarkan adanya aksi  pembobolan pada toko distro di Panakkukang, Kasus itu kata dia sementara dalam penyelidikan pihak kepolisian. (hamsah umar)