Powered By Blogger

Senin, 23 April 2012

Yuslim Patawari Ramaikan Pemilukada Bone

MAKASSAR, FAJAR--Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Andi Yuslim Patawari ikut meramaikan bursa pemilukada Bone. Figur muda ini bahkan ikut bersaing di DPD Partai Golkar Bone setelah resmi mendaftar di tim pilkada DPD Golkar Bone.
    Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ini bahkan coba melakukan manuver dengan melobi petinggi DPP Golkar, kendati menyadari bahwa di bursa Golkar saat ini ada dua kader Golkar yang cukup diperhitungkan partai berlambang pohon beringin yakni putra Ketua DPD Golkar Bone Andi Idris Galigo, Andi Irsan Idris serta Ketua Kosgoro Bone Andi Baso Fahsar Padjalangi.   
    Untuk mendekati Golkar, Yuslim bahkan telah melakukan pertemuan dengan Wakil Umum DPP Golkar, Fadel Muhammad. Pertemuan Yuslim dengan mantan menteri Perikanan dan Kelautan ini digelar Minggu, 22 April. Fadel dikabarkan memberikan dorongan kepada Yuslim untuk bertarung di Bone.
    "Beliau menyatakan dukungannya terhadap rencana saya maju di pemilukada Bone mendatang," kata Yuslim, Minggu, 22 April.
    Tidak hanya itu, Yuslim juga berencana melobi beberapa petinggi DPP Golkar untuk menjajaki peluang didukung partai ini. Kendati berat, Yuslim tetap percaya diri melobi elit DPP Partai Golkar.
    Masih menurut pengakuan Yuslim, Fadel sangat mengapresiasi figur muda yang ingin bertarung di pemilukada Bone termasuk dirinya. Apalagi kader ICMI ini juga memiliki networking di Jakarta. Ini pula yang menjadi alasan Fadel mengapresiasi dan memberikan dorongan kepada Yuslim bertarung di pemilukada Bone mendatang.
    Yuslim dikenal sebagai tokoh muda yang aktif di beberapa organisasi. Selain menjabat Wasekjen DPP AMPI,  juga tercatat sebagai pengurus DPP KNPI.
    Di Golkar Bone saat ini, sejumlah figur siap bersaing. Selain Irsan dan Fahsar sebagai kader, sejumlah figur dari luar Golkar yang selama ini sudah meramaikan wacana pemilukada Bone juga telah mendaftar di partai ini seperti Andi Mangungsidi, Andi Sultan Pawi, serta beberapa kandidat bupati di daerah ini. (hamsah umar)

Parpol Banjir Uang di Pemilu 2014

MAKASSAR, FAJAR--Partai politik (parpol) peserta pemilu 2014 bakal kebanjiran uang. Batasan funding ke parpol berdasar UU Pemilu 2012 menjadi Rp7,5 miliar dari sebelumnya hanya Rp5 miliar.
    Perubahan batasan funding terhadap parpol ini disampaikan politisi PKS Makassar, Sri Rahmi usai mengikuti single party training dan advokasi pemilu berupa sosialisasi UU Pemilu 2012 terhadap kader dan konstituen PKS Makassar, di Hotel Imperial Aryaduta, Minggu, 22 April. Sosialisasi ini dilakukan DPC PKS Makassar guna memberikan pemahaman kepada kader mengenai aturan pemilu sebagaimana termaktub dalam UU pemilu yang baru itu.          
    Sosialisasi UU pemilu yang baru ini digelar PKS Makassar kerja sama dengan The Internasional Republican Institute (IRI), yang diikuti sedikitnya 500 kader PKS se-kota Makassar. Dari sosialisasi ini, Sri Rahmi menangkap beberapa poin penting termasuk soal batasan funding yang meningkat di pemilu 2014 mendatang. "Pemilu mendatang sepertinya memang parpol akan banjir uang karena batasan funding yang dinaikkan," kata Sri Rahmi.
    Hal penting lain dari UU ini, tentang formasi caleg perempuan yang juga mengalami penambahan klausal. Kalau dulunya formasi caleg perempuan sekadar pelengkap dengan UU baru ini, peluang perempuan mengisi formasi caleg lebih terbuka. "Tidak harus beradap pada urutan 3, 6, atau 9. Tapi di urutan mana saja bisa," tandas legislator DPRD Makassar ini.
    Sehingga dengan klausal baru mengenai komposisi caleg perempuan itu, diharapkan mendorong parpol untuk tidak memanipulasi formasi caleg perempuan ke urutan pelengkap, sebagaimana yang banyak terjadi pada pemilu sebelumnya.
    Begitu juga, dibolehkannya mantan narapidana menjadi caleg dengan syarat tetap harus mengumumkan status dirinya sebagai mantan napi dan bukan residivis.
    "Di sisi lain UU ini menyikapi money politik bukan sebagai pelanggaran tapi sebagai kejahatan yang tentunya memiliki tingkat sanksi yg lebih berat, dari sebuah pelanggaran. Aturan pemilu ini kita harap tetap dikawal sehingga benar-benar diaplikasikan di lapangan," imbuh Sri Rahmi. (hamsah umar)

BM PAN Pertajam Strategi Politik

MAKASSAR, FAJAR--DPW Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Sulsel, tidak ingin ketinggalan strategi politik utamanya menyangkut kampanya dan menggalang dukungan masyarakat.
    Untuk mempertajam strategi terkait kampanye pemilu, pemetaan aspirasi masyarakat, penggalangan aset dan kerelawanan BM PAN Kerja sama dengan The Internasional Republican Institute (IRI)  melakukan workshop kampanye strategis di Hotel Santika, 21-22 April. Workshop diikuti oleh kader BM PAN Sulsel.
    Ketua Badan Pemenangan Pilkada dan Eksekutif DPW BM PAN Sulsel, Wahriadi  mengatakan materi yang diberikan pada workshop ini sangat berkaitan dengan strategi politik baik terkait kampanya maupun penggalangan dukungan. Misalnya saja mengenai kampanye strategis yang bertujuan untuk meraih dukungan sekaligus melakukan pendidikan politik dan pemetaan aspirasi masyarakat.
    "Untuk materi pemetaan aspirasi masyarakat diberikan agar peserta memahami tentang perlunya memahami aspirasi masyarakat secara luas," kata Wahriadi.
    Selain itu, peserta workshop juga diajarkan bagaimana menerapkan teknis penggalian permasalahan dan kebutuhan masyarakat. Kegiatan ini menghadirkan anggota Fraksi PAN DPRD Sulsel, Usman Lonta dan mantan Ketua BM PAN Sulsel, M Irdan AB sebagai pemateri. (hamsah umar)

Ariady Ajak Pemuda Berprestasi

MAKASSAR, FAJAR--Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel,  Ariady Arsal mengajak kawula muda di Makassar untuk meningkatkan bakat dan prestasinya dalam berbagai bidang. Pemuda harus manatap masa depan dengan optimisme tinggi.
    Saat membuka seminar anti galau di Gedung Mulo yang digelar salah satu organisasi pelajar di Makassar, Forstar, Minggu, 22 April Ariady menilai bahwa pemuda tidak boleh galau atau bimbang menghadapi masa depannya. Pembukaan seminar ini sekaligus dijadikan Ariady ajang sosialisasi sebagai calon wali kota Makassar.
    "Remaja Indonesia harus menunjukkan prestasinya di semua bidang. Di Sulsel itu generasi mudanya banyak yang berprestasi. Makanya tidak boleh kena virus galau," kata Ariady di hadapan 300 pemuda yang mengikuti seminar tersebut.
    Sebelum membuka seminar, Ariady juga gencar menyosialisasikan dirinya dengan menjadikan objek wisata andalan Makassar, Pantai Losasi sebagai arena sosialisasi diri. Sambil sepeda santai, Ariady coba mendekati warga dengan menyapa para pengunjung Pantai Losari yang memang setiap pagi ramai utamanya saat libur.
    Cawali yang mempopulerkan tagline A+ I love Makassar ini tidak sendirian, tapi ditemani oleh sejumlah tim pemenangannya. Tim pemenangan ini membagi-bagikan profil tentang Ariady yang akan maju sebagai cawali Makassar di pilwalkot 2013 mendatang.
    "Di situ kita membagi-bagikan profil yang berisi harapan atau semacam visi misil Ariady ketika dipercaya masyarakat Makassar memimpin Makassar mendatang. Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan darah dan gula darah," kata tim media Ariady, Munawir Syam.
    Kader PKS lain tidak kalah gencar melakukan sosialisasi sebagai cawali Makassar adalah Jafar Sodding. Kemarin dia melakukan pertemuan dengan warga Kelurahan Sudiang, Biringkanaya. JS bertemu dengan tokoh masyarakat serta tokoh agama di daerah itu. Warga terlihat sangat antusias menyambut Jafar Soding yang dikenal dengan tagline Mantap Mentong.
    "Sebagai wakil rakyat, saya akan sangat bersyukur jika seluruh warga Arupeko Biringkanaya bisa hidup sejahtera dan menikmati seluruh hasil pembangunan," kata Jafar Sodding.
    "Kami bersyukur Pak Jafar Sodding sebagai anggota DPRD Sulsel selalu mengunjungi warga di sini. Kami siap memenangkannya sebagaimana pada pemilu legislatif lalu," kata salah seorang tokoh masyarakat, Yamin. (hamsah umar)
   

Minggu, 22 April 2012

DPP PDIP Klarifikasi Pencopotan Rudi.

MAKASSAR, FAJAR--Usul pencopotan Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni serta penunjukan wakil sekretaris, Alimuddin sebagai pengganti masih butuh kajian panjang di DPP PDIP.
    Sebelum DPP memberikan persetujuan terhadap usul itu, kesimpulan sementara menginginkan adanya klarifikasi atau penjelasan resmi dari DPD PDIP Sulsel mengenai alasan reposisi pengurus yang diajukan itu. DPP PDIP dalam waktu dekat akan melakukan klarifikasi terhadap Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB Palaguna dan pihak berwenang lainnya mengenai hal ini.
    Klarifikasi penting dilakukan DPP karena usul reposisi tersebut sempat melahirkan perbedaan persepsi di tingkat DPD PDIP. Sekalipun dalam pengusulan tersebut sudah ditegaskan bahwa reposisi dimaksudkan untuk penyegaran organisasi, namun DPP tetap ingin melakukan klarifikasi langsung. DPP PDIP perlu keabsahan mengenai alasan elit DPD PDIP Sulsel melakukan pencopotan.
    "Kita dalam waktu dekat akan mengundang resmi DPD PDIP Sulsel untuk diklarifikasi. Memang dalam pengusulan reposisi dijelaskan untuk penyegaran organisasi, tapi kan perlu ada alasan lebih detail kenapa harus ada penyengaran. Alasan-alasan inilah yang akan kita klarifikasi dari DPD PDIP Sulsel," tandas Wakil Sekjen DPP PDIP, Hastomo, Jumat, 20 April.
    Hastomo menyatakan, reposisi pengurus yang diusulkan DPD PDIP Sulsel ini masih dalam tahap pembahasan dengan melibatkan bidang organisasi, hukum, dan kehormatan. DPP PDIP belum bisa memastikan kapan reposisi tersebut diberikan persetujuan atau bisa jadi DPP mengambil sikap lain.
    Persoalan yang ada dalam organisasi kata Hastomo harus tetap mempertimbangan musyawarah mufakat dalam penyelesaian masalah di internal organisasi. Dia mengakui, perbedaan pendapat dalam organisasi politik merupakan hal biasa terjadi. Dinamika itulah yang perlu dirundingkan bersama sehingga keputusan yang dilahirkan bisa diterima bersama.
    Terkait kasus Rudi ini, Hastomo juga mengungkap telah mendengar pandangan tokoh PDIP Sulsel, Andi Potji saat datang di DPP PDIP beberapa waktu lalu. Saran ini juga menjadi pertimbangan DPP dalam mengambil keputusan nantinya.
    "Kita selalu ingin ada pertimbangan dari tokoh senior PDIP di daerah. Untuk kasus Rudi, kita sudah dengarkan saran dan masukan dari Andi Potji sebagai kader yang kita posisikan sebagai pejuang partai di Sulsel," tandas Hastomo.
    Di tengah pembahasan usul pencopotan itu, DPP PDIP kata Hastomo menginstruksikan ke DPD PDIP Sulsel untuk tetap meningkatkan konsolidasi partai dan menjaga soliditas partai. Poin ini merupakan opsi yang diinginkan dilakukan DPP terkait kasus Rudi tersebut.
    "Konsolidasi dan soliditas ini perlu tetap terjaga agar program partai bisa berjalan dengan baik, termasuk bagaimana misalnya membuat program yang pro rakyat. Program pro rakyat ini selalu kita dorong dilakukan DPD agar ada kesiapan menghadapi pemilu 2014 nanti," kata Hastomo. (hamsah umar)