Powered By Blogger

Kamis, 21 Juli 2011

Pedagang Tagih Janji Pemkot Makassar


MAKASSAR--Pedagang Makassar Mall yang menjadi korban kebakaran, utamanya mereka yang hingga saat ini belum mendapatkan tempat, terus menangih janji pemerintah untuk menyiapkan tempat sekaligus pembangunan kios darurat yang telah dijanjikan. Kamis, 21 Juli, puluhan pedagang yang belum dapat tempat  bahkan mendatangi Pemkot Makassar untuk mempertanyakan nasibnya.
Para pedagang tersebut minta agar lahan yang masih tersisa di Jalan Cokroaminoto dan Agus Salim menuju Jalan Dipanegoro, bisa dijadikan alternatif bagi pedagang yang sampai saat ini belum mendapatkan tempat. "Kalau di Jalan Nusakambangan intinya sudah diizinkan. Tapi yang bisa diakomodasi di situ hanya 32 orang," kata Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mall, M Sahib.
Sehingga masih ada sekitar 68 pedagang yang masih harus menunggu nasib untuk mendapatkan lahan. Para pedagang yang belum mendapat tempat tersebut, masih terus menuntut dan menangih janji pemerintah, apalagi ribuan pedagang lainnya sudah beraktivitas meski dengan kondisi seadanya.
Sahib menambahkan, sejauh ini rencana penataan yang dijanjikan Pemkot Makassar berupa pembangunan kios darurat yang seragam dan tertata dengan baik belum ada kejelasan. Sebelumnya, pemkot berjanji akan membangun kios darurat setidaknya 2.000 unit, tapi sampai saat ini pemerintah belum melakukannya kendati dana yang disiapkan sebesar Rp5 miliar sudah mendapat persetujuan dari DPRD Makassar.
"Kita belum mendapat informasi kapan ada pembangunan kios dari pemerintah. Nanti kita lihat apakah memang ada yang dibangun atau bagaimana. Yang jelas pedagang saat ini sudah membangun kios semi permanen sendiri-sendiri," kata Sahib.
Pantauan FAJAR di Makassar Mall, hingga kemarin tim ahli dari Fakultas Teknik Sipil Unhas masih sibuk melakukan penelitian terhadap struktur bangunan Makassar Mall yang telah terbakar. Sejauh ini, pihak terkait belum bisa memastikan apakah bangunan ini masih layak digunakan atau tidak. 
Kendati begitu, informasi yang diperoleh dari beberapa peneliti menyebutkan bahwa progres penelitian fisik Makassar Mall sudah mencapai 80 persen. Saat ini peneliti sedang melakukan hummer test untuk mengukur tingkat ketahanan struktur bangunan yang ada.
Terpisah, Kapolres Pelabuhan, AKBP Audy AH Manus menjelaskan bahwa pihak kepolisian sampai saat ini belum bisa menyimpulkan penyebab salah satu pusat ekonomi Makassar ini terbakar. Kendati begitu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan ekspose mengenai hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian di Polda Sulsel.
"Hasil penyelidikan kita akan kita gelar di Polda Sulsel, untuk mengetahui apakah kebakaran ini akibat faktor kesengajaan, kelalaian atau apa. Yang jelas, kalau itu kelalaian atau kesengajaan, tentu akan ada konsekuensinya," kata Audy. (hamsah umar)          

Polisi Bakal Tertibkan Pak Ogah


MAKASSAR--Keberadaan pak ogah atau warga yang mengatur lalu lintas di pembelokan bakal ditertibkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Makassar. Langkah ini bakal dilakukan polisi karena keberadaan pak ogah ini, dianggap mengganggu konsentrasi pengemudi kendaraan bermotor maupun berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Muh Hidayat menjelaskan bahwa masyarakat sipil tidak memiliki hak untuk menyetop kendaraan bermotor di jalan raya. Makanya, keberadaan pak ogah ini mulai menjadi perhatian pihak kepolisian untuk ditertibkan. Hidayat mengaku memahami warga tersebut membutuhkan makan sehingga memilih pekerjaan mengatur pembelokan kendaraan bermotor.
Namun kata dia, persoalan itu tidak harus dibiarkan terus berlanjut. "Ini merupakan salah satu masalah sosial yang ada di Makassar. Ini perlu dipikirkan solusinya tidak hanya polisi, tapi juga pemerintah dan seluruh pihak untuk mewujudkan kamseltibcar," kata Hidayat.
Dia  menambahkan, berdasarkan pendataan yang dilakukan, di Makassar setidaknya ada 60 titik yang ditempati pak ogah melakukan pengaturan lalu lintas. Namun dia menduga, jumlah tersebut masih akan bertambah jika proses pendataan titik yang dikuasai pak ogah terus dilakukan.
Kendati keberadaan pak ogah tersebut tidak langsung ditertibkan, petugas unit lalu lintas setiap saat ditempatkan pada beberapa titik yang telah diidentifikasi, utamanya pada jam-jam sibuk seperti jam masuk kantor dan pulang kantor. Sehingga dengan adanya anggota lalu lintas yang melakukan penjagaan di titik yang dikuasai pak ogah itu, warga yang tadinya mengatur pembelokan lalu lintas tidak lagi beroperasi.
"Cuma memang kita tidak setiap saat harus ada di lokasi itu. Paling tidak ada anggora yang bertugas pada jam-jam sibuk," tambah Hidayat.
Hidayat menyebutkan bahwa, ketiga pengendara kendaraan utamanya pengemudi mobil hendak memutar mobilnya, konsentrasi mereka pada saat ada pak ogah tidak akan fokus. "Karena pada saat itu mungkin akan mencari uang untuk diberikan kepada pak ogah. Ini juga kan membutuhkan waktu bagi pengemudi untuk memberi uang kepada mereka," kata Hidayat. (hamsah umar)
                               

Wanita Tomboi Ditangkap Mencuri Motor



MAKASSAR--Unit khusus Polsekta Wajo, berhasil menangkap spesialis pencuri sepeda motor jenis matic, Kamis, 21 Juli. Ironisnya, pelaku adalah seorang wanita yang berpenampilan tomboi bernama Suryani. Warga Kecamatan Pallangga, Gowa ini ditangkap di rumah orang tuanya di Gowa, setelah polisi melakukan penggerebekan di rumahnya.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan dua unit sepeda motor Honda Beat. Kedua motor yang diamankan polisi itu telah dipreteli oleh tersangka dengan cara mengubah warna cat motor curian tersebut, sementara nomor pelat motor tersebut dicabut kemudian dipalsukan saat akan dipakai. Menurut keterangan yang diperoleh, motor yang dicuri pelaku itu adalah motor yang tidak dikunci leher oleh pemiliknya saat diparkir.
Tersangka yang sehari-hari diketahui tinggal di Pondok Takalar, Jalan Faizal 12 Makassar itu, menjalankan aksinya bersama seorang temannya yang juga wanita tomboi. Caranya, motor yang menjadi sasaran ini didorong seakan-akan motornya kemudian dibawa ke tempat pembuatan kunci duplikat. Baru setelah dibuatkan kunci duplikat, motor tersebut dinyalakan mesinnya dan langsung di bawa ke bengkel untuk melakukan perubahan warna.
Kepada polisi yang melakukan pemeriksaan, tersangka mengaku mencuri beberapa motor di parkiran luar Makassar Trade Center (MTC). Motor yang telah dicuri tersebut kemudian dijual hingga Rp2 juta per unit setelah warnanya diubah.
Kanit Reskrim Polsekta Wajo, Iptu Andi Purwanto menegaskan bahwa pelaku pencurian motor tersebut sudah sering melakukan aksinya, bahkan pernah tercatat ditangkap polisi karena melakukan pencurian telepon seluler. "Tersangka ini sudah sering melakukan aksinya. Kasus ini masih dikembangkan untuk mencari komplotannya," kata Purwanto.  (hamsah umar) 

Oknum Polisi Mengamuk di Tempat Hiburan



MAKASSAR--Dua oknum polisi yang belakangan diketahui bertugas di jajaran Polres Bulukumba, mengamuk di rumah bernyanyi keluarga, Happy Puppy Panakkukang, Kamis, 21 Juli dini hari. Akibat ulah oknum polisi tersebut, kaca pada salah satu ruangan yang digunakan pelaku berkaraoke pecah.
Oknum anggota Polres Bulukumba ini belakangan diketahui bernama Brigpol Amril dan Brigpol Eka. Saat melakukan keonaran di rumah bernyanyi tersebut, kedua oknum itu juga ditemani salah seorang rekannya bernama Hengky. Belum diketahui apa yang menjadi pemicu sehingga kedua oknum polisi ini melakukan keonaran, namun ada dugaan aksi itu dilakukan karena dipicu telah mengonsumsi alkohol.
Keonaran yang dilakukan dua oknum polisi bersama seorang rekannya itu, dilakukan di kamar 20 lantai II rumah bernyanyi tersebut. Dari kamar itu pula, anggota Polsekta Panakkukang yang mendapat laporan mengamankan oknum polisi tersebut bersama temannya. 
Menurut informasi yang diperoleh, oknum bersama seorang temannya yang juga warga Bulukumba itu, masuk ke rumah bernyanyi tersebut dengan membawa minuman keras merek mansion. Oknum ini meloloskan miras masuk ke rumah bernyanyi tanpa sepengetahuan pengelola rumah bernyanyi. Begitu masuk ruangan yang telah dipesan, mereka kemudian memesan anggur dan bir. Diduga karena pengaruh alkohol inilah sehingga oknum polisi dan rekannya itu mengamuk hingga memecahkan kaca ruangan.
Salah seorang karyawan Happy Puppy, Fandi menyebutkan saat melakukan keonaran itu, karyawan berusaha menengurnya. Saat itu, oknum polisi tersebut langsung mengaku sebagai anggota polisi sambil memperlihatkan senjata api yang diselipkan di pinggangnya. Pihak pengelola kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsekta Panakkukang, apalagi setelah oknum polisi itu memperlihatkan senjata mereka.
Kasat Reskrim Polsekta Panakkukang, Iptu Dhimas Prasetyo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Hanya saja, Dhimas menegaskan bahwa penanganan kasus itu diserahkan kepada petugas Propam Polrestabes Makassar. "Sudah kita serahkan ke Polrestabes. Kasus ini sudah ditangani di sana," kata Dhimas. (hamsah umar)
     

Sabtu, 16 Juli 2011

Sporty Mengombinasikan Hitam dan Merah

SENTUHAN yang diberikan pada kendaraan modifikasi menjadi penting, untuk menentukan konsep atau desain yang ingin ditampilkan pada mobil kesayangan kita. Selain desain, faktor pewarnaan pada bagian mobil juga menjadi alasan untuk menentukan model yang diinginkan, karena dengan pilihan warna itu, desain mobil yang ingin ditampilkan semakin terasa dan nyata.
       Pilihan warna sebagai pendukung desain yang ditampilkan itu akan semakin berarti, ketia warna pilihan tersebut memang menjadi warna favorit pemilik mobil itu sendiri. Tentu saja, dengan konsep dan warna pilihan tersebut, mobil modifikasi tersebut terasa semakin istimewa bagi pemiliknya. Paling tidak, kepuasan yang dirasakan terasa lebih bila dibandingkan dengan konsep lainnya.
       Mobil Honda New Civic 1800 cc keluaran 2011 ini menjadi salah satu mobil bersain sporty yang ada di Makassar. Kesan sporty pada kendaraan ini tidak lebih dari pilihan pewarnaan utamanya pada bagian jok. Jok mobil ini mengombinasikan warna hitam dan merah. "Awalnya, desain mobil ini lebih kepada elegan, tapi akhirnya lebih kepada kesan sporty setelah warna hitam dan merah menjadi pilihan," kata pemilik mobil bernomor polisi DD 74 IM ini, Hasnawati Burhan.
       Kesan sporty pada desain interior pada mobil ini menjadi pilihan sebagai penyesuaian dari desain joknya, yang memadukan desain elegan sehingga kondisi interior di dalam mobil ini memang terasa sporty. Konsep ini semakin terasa setelah beberapa aksesori menggunakan produk DAD.
       Tidak hanya pada bagian interior yang memberikan sentuhan sporty, sentuhan yang ada di luar juga terlihat sporty, apalagi mobil yang satu ini memang tampil elegan, terlebih lagi bagian luarnya juga sangat mendukung untuk memberikan kesan sporty pada mobil ini.
       Meski mobil ini baru saja keluar pada 2011, namun Hasnawati langsung melakukan modifikasi untuk lebih memberikan keistimewaan pada mobilnya. Untuk mewujudkan desain sporty ini, dia memercayakan sepenuhnya kepada bengkel AUTO HAR untuk mengerjakannya. Di bengkel ini, proses pengerjaan hanya membutuhkan waktu beberapa hari, apalagi di bengkel ini memang lebih mengandalkan modifikasi mobil yang minimalis dan simpel.
       Meski desainnya cukup simpel, namun kesan yang ada pada mobil ini tetap memberikan keistimewaan tersendiri bagi pemilikny, apalagi mereka yang memang tidak suka dengan kondisi mobil yang terkesan ribet dan merepotkan. "Intinya kan kita hanya ingin ada keistimewaan tersendiri dari proses modifikasi. Makanya, konsep seperti ini menjadi pilihan saya," kata Hasnawati. (hamsah umar)