Powered By Blogger

Kamis, 03 Januari 2013

Di Gowa, Kartu IA Bebas Disita


MAKASSAR, FAJAR--Setelah tidak efektif penolakan sejumlah bupati yang merupakan lawan politik Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), atas kartu 9 Bebas IA, kini muncul cara baru meredam pengaruh kartu ini.
Sejumlah masyarakat yang sudah mendapat Kartu Semangat Baru mendapat intimidasi dan tekanan dari oknum tertentu, bahkan ada aparat yang menyita kartu IA bebas dari tangan masyarakat yang telah mendapatkannya. Ini terjadi di beberapa daerah seperti Gowa, Sidrap, dan Wajo.
Berdasar aduan masyarakat yang kartunya disita aparat menyebutkan kartu IA bebas yang disita dari masyarakat di Sidrap dilakukan oknum kepala desa, di Gowa oleh oknum kepala dusun, dan di Wajo oleh oknum babinsa. Pemegang kartu IA bebas ini ditakut-takuti tidak dilayani kalau ada urusan di kantor desa atau pemerintahan.
"Selain ditekan dengan cara itu, warga yang disita kartunya ini juga dicoret dari daftar penerima raskin," kata juru bicara IA, Selle KS Dalle, Rabu, 2 Januari.      
Akibat ulah oknum yang ditengarai lawan politik IA ini, warga merasa resah karena tadinya sudah memegang kartu IA bebas saat ini sudah tidak ada. Selle mengaku banyak laporan via telepon bahkan melapor langsung ke posko IA atas masalah yang dihadapi itu. Selle menduga, aksi ini dilakukan cukup massif sehingga mengganggu konsentrasi masyarakat yang diperlakukan oknum tertentu.
Kendati, Selle berharap masyarakat yang sudah mendapat KSB kemudian ada pihak yang menyitanya tidak khawatir karena data mereka sudah terinput dalam database. "Sepanjang sudah mengisi formulir tidak akan ada masalah atau tetap terdaftar," ujar Selle di Media Centre IA.
Dia menambahkan masyarakat yang sudah memperoleh kartu IA Bebas tetap akan tercover dalam jaminan IA Bebas jika pasangan Ilham-Aziz terpilih, 22 Januari mendatang.
"Tidak perlu resah karena kehilangan KSB, Insya Allah Ilham-Aziz terpilih, semua akan terlayani dengan baik, karena sudah ada formulir yang diisi dan didaftar dalam sistem database kami," tandasnya. (hamsah umar)

Garuda-Na Perkuat Dukungan Akar Rumput


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) terus memperkuat dukungan masyarakat akar rumput di kota Makassar.
Dukungan kalangan masyarakat marginal kepada pasangan ini membuat tim Garuda-Na, intens menggalang dukungan masyarakat miskin. Salah satunya melalui Tunas Indonesia Rayat (TIDAR) Sulsel Roadshow for Grassroot. Salah satu sayap pemenangan Garuda-Na ini menggelar acara ngopi-ngopi rong dengan tema Carita-carita Siagang Garuda-Na.
TIDAR Roadshow for Grasroot Garuda-Na ini dilakukan di BTN M Upa Blok H4 Makassar, Rabu, 2 Januari tadi malam. Acara yang dikemas untuk lebih mengenalkan Garuda-Na pada masyarakat ini juga dirangkaikan dengan nonton bareng film pendek Garuda-Na, deklarasi Karang Taruna Dukung Garuda-Na, dan doa bersama untuk rakyat Palestina.
"Roadshow for grassroot ini untuk lebih mengenal sosok Andi Rudiyanto sebagai pelopor pendidikan dan kesehatan gratis di Sulsel. Acara kita kemas dengan santai serta suasana kekerabatan," kata Wakil Ketua TIDAR Sulsel, Muhammad Anugrah.
Langkah TIDAR menggalang dukungan masyarakat akar rumput untuk Garuda-Na ini menghadirkan masyarakat sekitar kompleks, warga perkotaan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, pimpinan anak cabang Partai Gerindra dari seluruh kelurahan se-Kecamatan Rappocini.
"Masyarakat dari kalangan bawah seperti pedagang pasar tradisional yang berada di sekitar Kecamatan Rappocini juga kami undang ngopi bersama Garuda-Na. Kita berharap masyarakat tahu betul bagaimana kepedulian Garuda-Na terhadap masyarakat miskin di Sulsel," papar Anugrah. (hamsah umar)

Debat Cagub di Triple C dan Unhas


*Karni Ilyas Host di Unhas

MAKASSAR, FAJAR--KPU Sulsel menetapkan debat terbuka cagub Sulsel akan di gelar di Triple C dan Aula AP Pettarani Unhas.
Debat pertama tiga pasangan cagub Sulsel akan dilakukan pada 10 Januari di Triple C dan disiarkan langsung televisi lokal di daerah ini, sedang untuk debat terbuka di Unhas akan disiarkan oleh TV One. Bahkan untuk debat terbuka di Unhas ini akan menghadirkan langsung Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas.
Sekretaris KPU Sulsel, Annas GS didampingi Humas KPU Sulsel, Asrar menjelaskan debat di Triple C ini akan menghadirkan setidaknya empat orang pakar sebagai panelis atau penanggap terhadap program pasangan calon. Panelis yang akan dilibatkan ini berasal dari ahli hukum dan pemerintahan, ahli ekonomi dan infrastruktur, ahli budaya dan pariwisata, dan ahli politik dan sosial.
"Sementara kalau debat terakhir yakni 18 Januari yang dilakukan di Unhas, kita tidak menggunakan panelis lagi. Tapi kita hadirkan host yakni Karni Ilyas," kata Annas.
Debat terbuka di Unhas ini bakal dikemas mirip dengan acara Jakarta Lowyer Club. Para undangan yang diminta datang di debat terakhir ini pun lebih banyak mengundang kalangan akademisi seperti mahasiswa, dosen dan pihak lainnya. Adapun pendukung pasangan calon akan dibasi.
Annas menyebut, penetapan dua tempat tersebut sebagai lokasi debat karena selama ini KPU tidak mendapat tempat di hotel. Sejumlah hotel yang disurvei menyebut ruangan mereka terpakai sehingga ditolak. Namun penolakan sejumlah hotel di Makassar ini ditengarai kekhawatiran  pengelola hotel pada kejadian pencabutan nomor urut calon beberapa waktu lalu. (hamsah umar)                

Selasa, 01 Januari 2013

Potensi Kejahatan Demokrasi pada Surat Suara


MAKASSAR, FAJAR--Banyaknya surat suara yang ditemukan rusak saat disortir petugas KPU kabupaten/kota utamanya di Palopo, masih menuai banyak kecurigaan tim calon gubernur yang bertarung.
Bahkan, kerusakan surat suara yang jumlahnya mencapai ratusan lembar itu bisa berpotensi menjadi kejahatan demokrasi, utamanya kalau ada unsur kesengajaan atau sabotase di dalamnya. Makanya, tim calon gubernur yang merasa khawatir dengan kerusakan surat suara itu minta agar persoalan itu disikapi serius KPU dan panwaslu Sulsel.
"Kalau ada indikasi kesengajaan atau kelalaian yang dilakukan pihak terkait, berarti itu berpotensi terjadi kejahatan demokrasi. Karena itu ini mesti disikapi serius," kata jubir Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Syamsu Rizal, Senin, 31 Desember.
Makanya, tim IA berharap KPU selektif betul melakukan sortir surat suara di beberapa kabupaten/kota yang saat ini sedang berlangsung. Pasalnya itu bisa berdampak padah hak rakyat dalam proses demokrasi. Belum lagi, itu bisa menjadi perdebatan ketika masalah itu baru ditemukan pada saat pencoblosan.
IA berharap, KPU dan Panwaslu Sulsel harus bekerja melakukan investigasi atas berbagai kecurigaan, termasuk dugaan adanya kelalaian pihak percetakan. "Kelalaian itu harus dihentikan, jangan menunggu rakyat yang melakukannya," kata Ical.
Jubir pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), Nasrullah Mustamin juga mendesak KPU dan panwaslu Sulsel menginvestigasi banyaknya surat suara yang rusak itu. Apakah disengaja oleh pihak percetakan atau ada persoalan lain. "KPU dan Panwaslu harus mencari tahu terhadap semua pihak yang ada dalam proses percetakan ini," imbuh Nasrullah.  
Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa kerusakan surat suara itu bukan karena perbuatan oknum tidak bertanggung jawab. Bukan tidak mungkin kata dia, ada indikasi untuk menggagalkan pilgub Sulsel. Dalam hal ini minta agar percetakan surat suara dilakukan ulang. Padahal kata dia, percetakan itu sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah.
"Kalau itu adalah kecerobohan yang dilakukan percetakan, KPU dan Panwaslu Sulsel juga harus memberikan kejelasan. Supaya tidak ada lagi kecurigaan yang muncul," tambah Nasrullah.
Sejauh ini, tim Garuda-Na masih percaya dengan kerja yang dilakukan KPU di tingkat bawah. Dia juga akan tetap mengawal proses sortir surat suara di daerah ini sehingga semua persoalan terungkap. Bukan tidak mungkin, kerusakan surat suara itu tersebar pada semua daerah.
Anggota KPU Sulsel, Nusra Aziz menjelaskan, data hasil sortir KPU Palopo menyebutkan bahwa jumlah surat suara yang berlubang dengan diameter seperti lubang jarum sebanyak 408 lembar dengan rincian 108 berlubang pada gambar pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), 215 lembar berlubang pada gambar Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), dan 85 lembar pada gambar Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
"Sisanya sebanyak 31 lembar kotor, 12 lembar kusut/sobek dan berlubang lebih dari satu gambar pasangan calon dua lembar. Jadi intinya bukan dicoblos tapi cacat dari percetakan," kata Nusra. (hamsah umar)

Lebih Banyak Parpol Tereliminasi


MAKASSAR, FAJAR--Pleno hasil verifikasi faktual (vertual) atas 18 parpol sisa menunggu hari. Hasil vertual susulan ini dipastikan akan lebih banyak yang tereliminasi dibanding yang memenuhi syarat.
Berdasar hasil pleno beberapa KPU kabupaten/kota di Sulsel menunjukkan parpol yang tidak memenuhi syarat lebih dominan. Misalnya saja Makassar hanya meloloskan empat parpol, Selayar empat parpol, dan Sinjai 10 parpol. Untuk bisa memenuhi syarat satu parpol harus bisa lolos di 18 kabupaten/kota di Sulsel.
"Kalau berdasar informasi dari teman-teman di daerah, kayaknya memang mayoritas tidak memenuhi syarat. Makassar saja yang semestinya keanggotaannya bagus ternyata hanya ada empat parpol yang dianggap bersyarat," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, Senin, 31 Desember.
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU Sulsel, pleno penetapan 18 parpol yang diverifikasi susulan ini akan digelar pada, Rabu, 2 Januari mendatang. Pleno ini akan menghadirkan 24 KPU kabupaten/kota serta 18 perwakilan partai politik. Pleno dimulai dengan presentase hasil vertual masing-masing KPU kabupaten dan bisa langsung ditanggapi oleh parpol.
"Partai politik yang tidak puas dengan hasil verifikasi teman-teman di daerah akan kita buatkan berita acara keberatan. Keberatan calon ini juga akan kita laporkan ke KPU bersamaan dengan laporan hasil pleno kita," kata Jayadi.   Ketua KPU Selayar, Zulfinas Indra yang dikonfirmasi menyatakan dari 18 parpol yang direkomendasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), KPU Selayar hanya melakukan vertual terhadap tujuh parpol. Pasalnya 11 parpol lainnya sejak awal sudah tidak memenuhi syarat administrasi keanggotaan sehingga KPU tidak melakukan vertual lagi.
Jumlah parpol yang lolos di Selayar ini sama dengan jumlah parpol yang lolos di Makassar. "Dari 18 parpol itu, kita hanya verifikasi tujuh partai dan hanya empat yang memenuhi syarat. Parpol yang bersyarat ini yakni PDS, PDK, Nasrep, dan PPPI," kata Zulfinas.
Kalau Makassar dan Selayar hanya meloloskan 4 parpol, Sinjai sedikit lebih banyak. Hasil vertual yang dilakukan penyelenggara pemilu di daerah ini menetapkan 10 parpol yang dianggap memenuhi syarat baik kepengurusan, kuota 30 persen perempuan, dan keanggotaan 1:1.000. Mayoritas parpol yang tidak memenuhi syarat ini karena jumlah anggotanya tidak memenuhi syarat dari persentase jumlah penduduk.
Anggota KPU Sinjai, Jaenu menyebutkan parpol yang bersyarat di daerah ini masing-masing PDK, PKPB, PKNU, Kedaulatan, PNI Marhaenisme, Partai Nasrep, PPPI, dan Partai Republik. (hamsah umar)