Powered By Blogger

Minggu, 16 Oktober 2011

Mahasiswa dan Pelajar Ditikam Geng Motor


MAKASSAR, FAJAR--Tiga mahasiswa dan seorang pelajar SMA menjadi korban penikaman, Minggu, 16 Oktober sekira pukul 00.30. Pelaku penikaman diduga anggota geng motor yang kerap melakukan tindakan berlebihan saat pawai.
Korban tersebut ditikam di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar. Korban diketahui berasal dari perguruan tinggi berbeda yakni Randi (19) UNM, Nur Aslam (19) STIEM Bongaya, dan Ajib Subono (19) mahasiswa Unhas. Sedangkan pelajar SMA bernama Badar Zurahman (15 tahun).
Kanit Reskrim Polsekta Tamalanrea, Iptu Ahmad Rosma menjelaskan bahwa keempat mahasiswa dan pelajar ini menjadi korban aksi anarkisme kelompok sepeda motor. Puluhan pemuda yang menggunakan sepeda motor itu menyerang warga yang sementara duduk di pinggir jalan.
Aksi pertama terjadi di Jalan Bung. Badar yang sementara membeli rokok pada salah satu kios menjadi korban pertama yang diserang geng motor. Tidak puas sampai di situ, pelaku melanjutkan aksinya di depan Toko Agung.
Di tempat ini, pelaku menggunakan badik untuk menyerang tiga mahasiswa yang sementara duduk di luar toko. Randi dan Nur mengalami luka pada tangan sedang Ajib luka di atas mata. Begitu berhasil melukai korbannya, geng motor tersebut melarikan diri dengan berkomvoi.
"Saat ini kita masih menyelidikan dan mencari tahu pelaku penyerangan. Yang pasti, mahasiswa dan pelajar ini korban geng motor," kata Ahmad. (hamsah umar)

Intel Polrestabes Dikeroyok Preman


MAKASSAR, FAJAR--Sejumlah pemuda yang diduga preman di Pasar Senggol, Jalan Cendrawasih Makassar melakukan pengeroyokan terhadap salah seorang anggota Intelijen Polrestabes Makassar, Briptu Mudatsir, Minggu, 16 Oktober dini hari.
Akibat pengeroyokan yang dilakukan sejumlah pemuda tidak dikenal itu, korban mengalami luka robek di kepala akibat terkena benda tumpul. Pengeroyokan terhadap korban ini dilakukan pelaku saat mencoba melakukan pengamanan di lokasi kejadian, mengingat di daerah itu sempat terjadi perkelahian antara pedagang dan preman.
Pengeroyokan berawal saat sejumlah preman mengganggu pedagang sambil bersenjata tajam. Ulah preman ini tidak begitu digubris pedagang untuk menghindari korban, dan memilih melaporkan kepada polisi. Tidak lama kemudian, anggota polisi melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
Saat di lokasi, anggota polisi berpakaian dinas memilih berjaga-jaga di depan pasar, sementara korban memilih masuk ke dalam pasar dengan maksud  mencari informasi mengenai pelaku. Saat itulah, korban dikeroyok sejumlah pemuda. Usai beraksi, pelaku langsung melarikan diri.
Begitu pelaku melarikan diri, korban baru minta bantuan rekannya yang berada di luar pasar. Sayang, pengejaran terhadap pelaku tidak berhasil menangkap pelaku. Sebaliknya, korban yang terluka langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar untuk mendapat pengobatan.
Salah seorang warga, Chandra mengaku sempat melihat ada keributan, namun tidak melihat ada oknum polisi yang dikeroyok. "Saat kejadian, saya berada di dalam rumah," kata Chandra.
Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait membenarkan pengeroyokan terhadap anggota polisi. Saat ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi. Diduga, pelaku pengeroyokan juga termasuk keluarga pedagang di Pasar Senggol. "Sementara kita selidiki dengan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi," kata Hotman. (hamsah umar)
 

Sabtu, 15 Oktober 2011

Buruh Pelabuhan Tertembak Senjata Polisi


MAKASSAR, FAJAR--Nai daeng Rate (32), salah seorang butuh pelabuhan Soekarno Hatta, menjadi korban salah sasaran peluru anggota Polres Pelabuhan Makassar, Sabtu, 15 Oktober dini hari. Akibatnya, korban menderita luka di kepala dan dirawat di RS Akademis Makassar.
Informasi yang diperoleh, buruh pelabuhan tersebut diduga terkena peluru nyasar anggota polisi, Briptu M Iqbal saat melakukan pengejaran terhadap salah seorang pelaku jambret di lokasi kejadian. Belum diketahui siapa pelaku jambret yang dikejar polisi. Saat pengejaran itu, Iqbal menembak pelaku namun nyasar di korban diduga setelah terlebih dahulu terpantul di aspal.
Korban diketahui  warga Kecamatan  Limbung, Kabupaten Gowa ini terkena peluru di Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo Makassar. Saat berada di lokasi, oknum polisi tersebut mengaku mendengar teriakan warga yang minta tolong dijambret tasnya. Seketika itu, anggota polisi ini melakukan pengejaran hingga mengeluarkan tembakan.
Anggota polisi ini terpaksa mengeluarkan tembakan setelah pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan polisi. Sayangnya, polisi yang menembak tersebut bukannya mengenai pelaku jambret tapi menyasar buruh pelabuhan.
Kapolres Pelabuhan, AKBP Audy AH MAnus membenarkan adanya buruh pelabuhan yang tertembak peluru polisi. Namun peristiwa tersebut terjadi karena salah sasaran. Dia mengaku, anggota polisi yang menembak tersebut tetap diperiksa oleh Propam.
"Anggota akan tetap kita periksa untuk menindaklanjuti kejadian itu. Adapun senjata yang digunakan menembak saat ini sudah kita tarik," kata Audy.
Terhadap korban, pihak Polres Pelabuhan mengaku telah menemui keluarga korban. Bahkan, polisi berjanji untuk menanggung biaya pengobatan korban di rumah sakit.
"Kasus ini tetap kita selidiki, dan kalau ditemukan ada pelanggaran anggota tersebut tetap akan kita proses sesuai aturan yang berlaku," katanya. (hamsah umar)

Performa Maksimal dengan Mesin Racing


MENGEMUDIKAN mobil dengan performa maksimal menjadi harapan tersendiri, utamanya pada situasi tertentu dimana kita membutuhkan kecepatan lebih. Dengan performa maksimal, jaminan kepuasan dalam  mengemudi terasa semakin sempurna. 
Sekalipun mobil pribadi yang kita miliki tidak bermaksud digunakan untuk kepentingan balapan, atau kebutan di arena resmi, namun kualitas mesin mobil tetap menjadi hal penting sekalipun mobil tersebut sekadar digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari, atau bersantai.
Performa maksimal yang ditawarkan mesin ini salah satunya diterapkan pada mobil Honda Jazz keluaran 2007 ini. Mobil milik warga Taman Sudiang Indah Blok K4 No.2 Makassar, A Taufiq Yunus ini, menjadi salah satu mobil keluarga yang menawarkan performa mesin lebih maksimal. Itu karena mobil modifikasi ini memiliki mesin racing dengan berbagai perubahan dari mesin standarnya.
Bahkan, menurut Taufiq mobil ini bisa melaju dengan kecepatan maksimun hingga 200 km per jam. Itu pun masih bisa lebih cepat jika memiliki kemampuan menyetir lebih. Dengan performa mesin maksimal ini, dijamin pemilik kendaraan semakin merasakan kesempurnaan berkendara di jalan raya.
Selain mewarkan performa mesin dengan kemampuan maksimal, mobil yang satu ini juga menawarkan akselerasi mesin lebih cepat. Kalau rata-rata akselerasi mesin mobil standar 12-13 detik, dengan menggunakan perangkat mesin racing ini akselerasi mesin hanya 9,8 detik. Dengan akselerasi mesin yang lebih cepat ini, maka kendaraan juga dipastikan lebih cepat start dan melaju.
"Karena menggunakan perangkat mesin racing, selain kecepatan yang lebih meksimal, memang akselerasinya juga semakin cepat. Ini yang membuat performa mobil ini maksimal," ujar Taufiq.
Untuk melakukan perakitan mesin, Taufiq tidak tanggung-tanggung membawa mobil kesayangannya ini ke Jakarta. Di ibu kota inilah mobil tersebut dirakit mesinnya hingga menghasilkan mesin yang memiliki kecepatan dan akselerasi maksimal.
Beberapa perangkat mesin yang diubah  seperti Header HKS, saringan udara racing, saringan oli racing, busi irrigium, down fife, midle pad, hour power, knalpot zero one racing, dan sejumlah perangkat mesin racing lainnya. (hamsah umar)                    

Lebih Garang


DESAIN eksterior mobil tidak kalah menariknya dibanding interior. Bahkan, desain eksterior yang unik dan variatif akan lebih memberikan kesan mewah pada  mobil itu sendiri. Selain dari segi pilihan warna, pemberian stiker dengan desain khusus juga mampu menjadikan mobil lebih istimewa.
Malah, pilihan warna dan desain stiker bisa memberikan kesan garang maupun kesan mewah pada mobil secara keseluruhan, tidak hanya pada tampilan luarnya tapi juga di dalamnya. Dari tampilan eksterior ini bisa memberikan jaminan kalau mobil yang tampak mewah dari luar, juga memiliki kemewahan dari segi interiornya.
Honda Jazz milik A Taufiq Yunus misalnya, mampu memberikan kesan garang dengan kombinasi warna kuning dan hitam, belum lagi varian stiker yang semakin  menambah kesan mewah dan garang pada mobil ini. Apalagi, mobil ini memang  memiliki konsep racing.
"Konsepnya memang sedikit garang dan racing. Kombinasi kuning dan hitam menjadi pendukung kalau mobil ini terlihat lebih garang," kata Taufiq.
Selain bagian eksterior yang didesain dengan konsep racing,  bagian interior juga demikian. Ini bisa dilihat dengan pilihan jok zero yon racing atau jok jenis sparco. "Jok kita sesuaikan dengan konsep racing yang melekat pada mobil ini. Sehingga tidak hanya bagian luar yang terlihat racing, tapi juga di dalamnya," kata Taufiq.
Bagian lain yang memberikan kesan mewah, racing, dan garang adalah pilihan peleknya. Mobil ini menggunakan pelek Venom dengan dimensi 17 inci waolfrace. Ini dipadukan dengan ban GT Champiro HPX 205/45 ZR17. (hamsah umar)