Powered By Blogger

Selasa, 10 Januari 2012

Polisi Tunggu Hasil Kajian Ahli Unhas


MAKASSAR, FAJAR--Hasil kajian tim ahli Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unhas terhadap kelayakan tembok The Mutiara, hingga Selasa, 10 Januari belum diperoleh penyidik Polrestabes Makassar. Polisi mengaku masih menunggu penyampaian resmi dari Unhas mengenai permintaan kajian tembok The Mutiara itu.
Kanit II Satreskrim Polrestabes Makassarm, AKP Agus Khaerul yang dikonfirmasi membenarkan kalau penyidik sampai saat ini belum memperoleh hasil kajian dari Unhas. Makanya kata dia, polisi masih berkesimpulan bahwa pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini hanya sebatas kontraktor dan pengawas.
"Yang jelas permintaan resmi kita ke Unhas untuk dilakukan penelitian sudah diberikan. Tapi sampai sekarang kita belum peroleh hasil kajian yang dilakukan oleh Unhas," kata  Agus.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan bos CV Banteng Mega Perkasa, Jamaluddin dan pengawas proyek, Heryanto sebagai tersangka dengan dugaan sebagai pihak yang lalai, sehingga pembangunan tembok The Mutiara ambruk dan mengakibatkan delapan warga Jalan Suka Damai, Sinrijala meninggal dunia.
Terhadap peluang adanya tersangka baru, Agus menegaskan bahwa masih bergantung hasil penelitian dari Unhas. Dia berharap, hasil kajian Unhas ini sudah bisa diperoleh polisi dalam waktu dekat. Sementara berkas dua tersangka, Agus menegaskan kalau saat ini polisi tinggal melakukan perampungan sebelum dilimpahkan ke polisi. 
Koordinator Tim Ahli Unhas dalam kasus tembok The Mutiara, Prof Lawalenna Samang menyatakan bahwa kajian timnya sudah rampung dan siap diserahkan. Hanya saja, sejauh ini Wali Kota Makassar belum memiliki jadwal tepat untuk menerima tim  Unhas dalam rangka memaparkan hasil kajian ahli tersebut.
"Saat ini diserahkan ke wali kota, kita harus paparkan dulu. Jadi tinggal menunggu jadwal sebenarnya. Kalau sudah ada kesiapan dari wali kota, kita pasti serahkan hasilnya bersamaan ke polisi. Tadi malam saya sudah komunikasi dengan Asisten II untuk menanyakan kapan ada jadwal menerima laporan, tapi belum ada jawaban," kata Lawalenna. (hamsah umar)      

Anak 14 Tahun Mengaku Diperkosa


MAKASSAR, FAJAR--Seorang anak berusia 14 tahun, KR, warga Jalan Kesatuan BTP Makassar, mengaku telah diperkosa pacarnya, Andri (24), warga Jalan Pampang Makassar. Pelaku yang berprofesi sebagai sopir petepete ini dilapor korban bersama orang tuanya ke Polsekta Panakkukang.
Dalam laporannya, korban mengaku diperkosa pelaku. Hanya saja, keterangan korban ini ada yang ganjil karena dia mengaku sudah sering kali diperkosa oleh pacarnya tersebut. Terakhir, korban mengaku diperkosa di salah satu gubuk di Jalan Pampang tepatnya samping kantor Jamsostek. Kejadian terakhir ini terjadi pada Minggu, 8 Januari lalu.
"Laporannya memang mengaku telah diperkosa oleh Andri. Korban dan pelaku ini sudah pacaran sejak Desember 2010. Mengakunya, dia sudah sering diperlakukan seperti itu," kata Kanit Reskrim Polsekta Panakkukang, Ipti Hardjoko, Selasa, 10 Januari.
Menurut pengakuan korban, dalam melakukan aksinya itu, pelaku selalu memaksa korban. Namun ada dugaan, perbuatan pelaku tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka, mengingat hubungan tersebut sudah  sering terjadi.
Dalam kasus dugaan pemerkosaan ini, polisi menyebut korban menolak untuk menjalani visum tanpa alasan yang jelas. Kondisi itu kata polisi akan menjadi kendala tersendiri, apalagi untuk menentukan korban telah diperkosa, harus melalui  proses visum oleh dokter.        
"Kendati, kita tetap akan melakukan penyelidikan untuk melihat seperti apa laporan korban ini. Proses pemeriksaan saksi-saksi akan kita lakukan secepatnya," kata Hardjoko. (hamsah umar)                  

Senin, 09 Januari 2012

Rahmat Bandaso Makin Rajin Konsolidasi


MAKASSAR, FAJAR--Politisi Partai Golkar sekaligus Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso semakin mantap menatap Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palopo yang akan dihelat 2013 mendatang. Terbukti, dia semakin rajin melakukan konsolidasi dan pertemuan di tengah masyarakat.
Belakangan ini, Rahmat Bandaso semakin rajin menyasar perkumpulan keluarga yang ada di Kota Palopo. Misalnya saja Kerukunan Keluarga Toraja, Kerukunan Keluarga Bastem, Kerukunan Keluarga Wajo, Kerukunan Keluarga Wotu, dan sejumlah perkumpulan keluarga lain yang ada di Kota Palopo.
Pertemuan yang digelar Ketua Umum Partai Golkar Palopo ini dilakukan diberbagai tempat seperti hotel, rumah keluarga, hingga di rumah jabatan. Umumnya, tokoh masyarakat di kota ini menyatakan siap untuk memenangkan Rahmat Bandaso sebagai Wali Kota pada Pilwalkot Palopo 2013 nanti.
Juru Bicara Keluarga Rahmat Bandaso, Suaib Laibe malam tadi mengemukakan bahwa pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat Kota Palopo, maupun tokoh masyarakat yang berasal dari luar Palopo namun bermukim di daerah ini, tidak sebatas agenda politik semata, juga sebagai agenda untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Dukungan terhadap Rahmat Bandaso dari berbagai kalangan di Palopo semakin kuat. Ini bisa dilihat dari berbagai pertemuan yang ada. Sebagai respons atas dukungan itu, wakil wali kota ini dalam berbagai kesempatan menyatakan kesiapannya menjadi wali kota," kata Suaib.
Dari kapabilitas, Rahmat Bandaso memiliki cukup banyak pengalaman untuk memimpin Palopo ke depan, apalagi saat ini sudah banyak mengetahui kondisi riil kota Palopo. Paling tidak, beberapa kekurangan kebijakan pemerintah saat ini bisa dibenahi ke depan lebih baik.   
Tidak hanya itu, Suaib menambahkan perkumpulan keluarga di kota ini juga menyatakan siap memenangkan calon gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo pada pilgub 2013 nanti, siapa pun yang akan menjadi pendamping SYL mendatang.         Rahmat Bandaso terpisah menegaskan bahwa dirinya semakin percaya diri untuk mencalonkan diri maju di Pilwakot Palopo. Selain dukungan dari masyarakat, dukungan keluarga juga sudah diperoleh. "Keluarga memang sudah sepakat memenangkan SYL sebagai gubernur dan saya sebagai wali kota. Dua agenda politik ini saya kira akan kita konsolidasikan terus," kata Rahmat Bandaso. (hamsah umar) 

20 Cabor Deadline Hari Ini


MAKASSAR, FAJAR--20 dari 30 cabang olahraga (cabor) yang lolos PON XVIII Riau 2012, dideadline KONI Sulsel segera memasukkan nama atlet, pelatih, hingga manajer yang akan disertakan di PON. Paling lambat Selasa, 20 Januari, 20 cabor tersebut sudah memasukkan laporannya.
"Sebenarnya kita beri waktu sampai hari ini (kemarin), namun yang sudah melapor baru sepuluh cabor. Makanya, 20 cabor lain ini kita harapkan paling lambat besok sudah ada laporannya," kata Sekretaris Umum KONi Sulsel, Nukhrawi Nawir.
Sepuluh cabor yang telah memasukkan daftar nama yang akan diverifikasi KONI sebagai tim bayangan ini yakni cabor Atletik, Bola Basket, Voli Pasir, Balap Motor, Senam, Gantole, Paralayang, Sepak Takraw, Bulu Tangkis, dan Bridge.
Nukhrawi menyebut, verifikasi atlet, pelatih, hingga manager tim yang akan dilibatkan dalam PON Riau ini sudah harus tuntas 20 hari ke depan. Pasalnya, KONI menginginkan tim bayangan setiap cabor ini sudah bisa diresmikan, sehingga cabor segera menentukan pembinaan yang diperlukan sebelum terjung ke PON. Jumlah atlet Sulsel yang lolos mencapai 215 orang.     
"Setelah kita verifikasi, kita juga masih akan melakukan tes dan workshop kemudian meresmikan tim bayangan. Yang terpenting dari tim bayangan ini adalah pelatih dan manajernya. Pelatih misalnya harus memiliku kualitas berstandar nasional," kata Nukhrawi.
KONI mengancam akan memverifikasi daftar nama atlet, pelatih, dan manajer lama yang sudah masuk sebelumnya jika sampai batas waktu yang ditentukan 20 cabor yang belum melapor itu tidak memasukkan laporannya. "Cabor mengaku sudah siap, cuma belum ditandatangani ketuanya. Okelah kita beri waktu hingga besok," tambahnya. 

Gulat Kesulitan Manajer
Sementara itu, Gulat yang merupakan salah satu cabor yang lolos ke PON Riau dilaporkan kesulitan menentukan manajer tim. Kondisi pengurus yang sedikit vakum menjadi salah satu penyebab cabor ini kesulitan menunjuk manajer.
"Tapi kalau memang tidak ada manajer yang ditunjuk cabor ini, KONI saya kira siap mencari dan menunjuk manajer yang mau berkorban dan memberi perhatian pada cabor ini. Jadi siapa saja yang memiliki kepedulian, bisa saja kita tunjuk menjadi manajer di cabor tersebut," jelas Nukhrawi. (hamsah umar)
          

Porlasi Butuh Dukungan Papan Selancar


MAKASSAR, FAJAR--Pengprov Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Sulsel, saat ini mengeluhkan minimnya peralatan selancar berupa papan selancar untuk mendukung latihan dan pertandingan atlet. Kondisi ini dikhawatirkan cabor ini gagal menyumbangkan emas pada PON XVIII Riau 2012 mendatang.
Pelatih Pengprov Porlasi Sulsel, M Fadli Faizal Yusuf minta KONI Sulsel memberikan perhatian terhadap cabor ini. Apalagi organisasi ini sudah menjanjikan untuk memberikan peralatan yang layak. "Kita sudah dijanji KONI, tapi sejauh ini belum ada diberikan dengan alasan dananya belum cair," kata Fadli, Senin, 9 Januari.
Salah satu bukti cabor ini gagal akibat peralatan yang tidak memadai dan tidak layak, setelah Pra PON yang digelar di Jawa Barat Desember lalu. Sulsel kata dia sama sekali tidak bisa menyumbangkan emas, kendati tetap meloloskan atletnya di enam kelas berbeda.
"Ini pertama kalinya dalam Pra PON Sulsel tidak bisa menyumbang emas. Ini bisa terulang di PON kalau peralatan kita tidak ada yang layak dipakai bertanding," kata Fadli.
Pada Pra PON lalu, Sulsel kata dia masih beruntung karena Pengprov Porlasi Jabar berbaik hati meminjamkan peralatannya untuk digunakan atlet Sulsel bertanding. Kalau saja tidak, bukan tidak mungkin banyak atlet Porlasi Sulsel yang gagal. "Dari sekian kali kita mengikuti Pra PON, baru kali ini juga ada atlet kita yang gagal melaju ke PON," tambahnya. (hamsah umar)