Powered By Blogger

Kamis, 02 Februari 2012

Mangungsidi Klaim Dekat Syahrul

MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Bone, Andi Mangungsidi mulai bermanuver. Salah satu figur yang masuk daftar disurvei Golkar dalam pemilukada Bone ini mengklaim dekat dengan Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.   
    Salah seorang tim sosialisasi Andi Mangung--sapaan akrab Andi Mangungsidi wilayah Bone Selatan, Suardi Mandang mengatakan bahwa calon bupati Bone 2008 ini memiliki kedekatan dengan Mangung bahkan bisa dikatakan berteman. "Andi Mangung itu temannya Pak Syahrul (Ketua DPD Golkar Sulsel)," kata Suardi.
    Makanya, pada pemilukada Bone mendatang, Suardi optimis figur dari kalangan birokrat ini akan mampu bersaing dengan putra Ketua DPD Golkar Bone, A Irsan Galigo serta mantan wakil Bupati Bone, A Fashar Padjalangi dalam meraih dukungan partai Golkar. Dia  bahkan yakin tingkat popularitas dan elektabilitas Mangungsidi tidak kalah dengan Fashar dan Irsan.
    "Kita lihat saja survei yang akan dilakukan Golkar nanti. Yang pasti bahwa, tim Andi Mangung sudah bekerja hingga pelosok desa yang sulit dijangkau. Figur Andi Mangung ini merupakan salah satu calon terkuat di Bone saat ini," tambah Suardi.
    Di Bone, selain mengharap dukungan dari Golkar, Andi Mangung sejauh ini sudah intens melakukan lobi dengan beberapa partai politik. Salah satunya adalah Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK).     
    Sebelumnya, Ketua DPD Bone, Andi Idris Galigo memang menyebut bahwa salah satu figur calon bupati yang diusulkan disurvei Golkar adalah Andi Mangungsidi. Makanya, siapa pun figur yang memiliki popuparitas dan elektabilitas tertinggi,  Golkar Bone siap  untuk mendukung sepenuhnya.
    Pengurus DPD Golkar Bone, A Akbar terpisah menegaskan bahwa fokus Golkar jelang pemilukada Bone saat ini adalah menunggu hasil survei yang telah dilakukan Januari lalu. "Survei kita sudah berjalan sejak Januari lalu, cuma hasil belum kita tahu seperti apa. Memang benar bahwa Golkar Bone ini sangat diinginkan oleh calon bupati lain yang ada di Bone,"  kata Akbar.
    Dalam menentukan calon yang akan diusung Golkar itu, Akbar menyebut survei tidak hanya dilakukan sekali, namun survei memungkinkan dilakukan hingga tiga  kali. "Penentuan survei ini juga dilakukan DPP. Jadi kita sekadar menunggu hasil saja siapa yang ditetapkan,"  kata Akbar.
    Anggota DPRD Sulsel, Andi Irsan Galigo yang disebut-sebut bersaing ketat dengan Fashar memperebutkan  Golkar di pemilukada Bone, mengaku tim sosialisasinya sudah terbentuk hingga desa-desa. "Jadi saya katakan optimis mengendarai Golkar, karena tim saya sudah bekerja hingga ke desa," kata Irsan.
    Dia juga berpendapat bahwa, mekanisme Golkar dalam menentukan calon bupati harus berjalan sebagaimana mestinya, sehingga siapa pun yang surveinya tinggi akan berpelung besar mengendarai Golkar. "Kalau saat ini diklaim pasti diusung Golkar, saya kira itu belum saatnya. Tapi kalau optimis, kita semua harus optimis," kata Irsan. (hamsah umar)                                         

Ije Mulai Galang Partai Gurem

MAKASSAR, FAJAR--Anggota DPRD Makassar, Iqbal Djalil (Ije) bergerak cepat mencari dukungan masyarakat bahkan partai politik. Kendati pilwalkot Makassar baru digelar 2014 mendatang, Ije sudah bergerak mencari dukungan partai politik utamanya partai gurem alias partai non parlemen.
    Bahkan saat pengukuhan Gombara Community yang dijadwalkan Sabtu, 5 Februari nanti, Ije turut mengundang pimpinan parpol yang selama ini digalang.  "Pimpinan parpol yang saya undang dalam pengukuhan Gombara Community, akan kita beri kesempatan untuk memberikan pandangan politiknya," kata Ije.
    Sayangnya, ketika ditanyakan parpol apa saja yang digalang dan akan dihadirkan pimpinannya, Ije belum bersedia membeberkannya. Namun salah satu partai yang selama ini didekati adalah PBB. Sebelumnya, PBB memang dikabarkan sudah memberikan pernyataan mendukung figur dari PKS ini di pilwalkot Makassar.
    Selain pimpinan parpol tertentu yang diundang, Ije juga sudah mengundang ormas Islam seperti jemaah tabliq dan FPI. Jumlah Gombara Community yang akan dikukuhkan dalam agenda ini berkisar seratusan orang. "Kita cuma minta teman-teman yang memang militan. Dari mereka ini kita harapkan terbangun dukungan kuat dari kalangan pesantren. Karena beberapa pimpinan pondok pesantren juga bergabung," jelas Ije.
    Di tubuh PKS, kader yang menyatakan kesiapannya bertarung di pilwalkot Makassar sebanyak tujuh orang, tapi baru tiga yang saat ini gencar melakukan sosialisasi. Selain Ije, juga ada Jafar Sodding dengan tagline mantap mentong serta Ariady Arsal--A+.
    Sementara itu, Ketua DPD PAN Makassar, Busrah Abdullah mengaku mesin politiknya termasuk tim sosialisasinya terus bekerja menyosialisasikan kader yang dipersiapkan bertarung di pilwalkot. "Cuma memang tim kerja kita tidak sama dengan calon lagi. Kami tidak memilih banyak melakukan ekspose karena itu juga bagian dari strategi kami," kata Busrah.
    Apalagi menurutnya, agenda pilwalkot Makassar ini masih panjang sehingga sosialisasi yang dilakukan tidak terlalu menonjol. Yang pasti menurut dia, amanat rakerda PAN Makassar yang menginginkan dirinya maju menjadi komitmen partai. (hamsah umar)              

Caleg Dini, Parpol Tunggu UU Pemilu

MAKASSAR, FAJAR--Kendati sejumlah partai politik sudah mulai melakukan penggodokan caleg dini, tidak semua parpol buru-buru melakukan penggodokan caleg. Beberapa parpol seperti Parta Bulan Bintang dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih menunggu pengesahan UU Pemilu yang baru.
    "Sebenarnya kita sudah merancang sistem rekruitmen caleg. Kita sudah mempersiapkan diri melakukan pencalegan dini, sambil menunggu selesainya UU Pemilu yang baru," kata Sekretaris DPW PBB Sulsel,  Purnama Irianto Asadih.
    Purnama menyebutkan, perekrutan caleg ini diharapkan menyesuaikan dengan UU Pemilu yang baru. Makanya, PBB masih menanti pengesahan UU tersebut dengan harapan proses pencalegan berjalan sesuai amanat undang-undang. Asadih berharap, UU Pemilu yang baru ini sudah ada kejelasan pada Maret 2013 nanti.
    Yang pasti menurut Purnama, PBB siap merekrut caleg baik dari kader partai maupun dari luar partai. Apalagi menurutnya, penggodokan caleg juga memiliki tahapan dan evaluasi.
    Terhadap kuota caleg perempuan sebesar 30 persen sebagaimana aturan UU pemilu yang lalu, PBB kata Purnama siap memenuhi dan memberikan perhatian terhadap caleg perempuan, kendati pada kenyataannya animi kaum perempuan untuk menjadi caleg masih sangat minim.
    Sikap menunggu selesainya pembahasan UU Pemilu juga dilakukan PKS Makassar. "Selain menunggu UU Pemilu yang baru, kita juga masih menunggu konsep pencalegan dari DPP. Kalau itu sudah ada, kita siap menindaklanjutinya," kata Sekretaris DPD PKS Makassar, Mudzakkir Ali Djamil.   
    Adapun untuk kuota caleg perempuan, PKS kata dia memiliki banyak kader perempuan. Makanya, dia optimis caleg perempuan PKS Makassar akan melebihi  30 persen. "Dari segi kuantitas,  kita banyak kader perempuan. Mereka ini juga sudah banyak dibekali  mengenai pemilu, pemerintahan dan politik pada umumnya," tandas Mudzakkir. (hamsah umar)
     
                         

PKS-PAN Siapkan Survei Berjenjang

MAKASSAR, FAJAR--Objektivitas lembaga survei dalam melakukan survei popularitas dan elektabilitas calon kepala daerah, belum sepenuhnya dipercaya 100 partai politik seperti PKS dan PAN Makassar. Untuk menjawab keraguan itu, kedua parpol yang telah menyiapkan kadernya bertarung di pilwalkot Makassar ini, akan melakukan survei secara berjenjang.
    Ini dilakukan untuk mengukur trend popularitas dan elektabilitas figur yang akan diusung, apakah layak atau tidak. Makanya, survei tidak hanya dilakukan satu kali tapi bisa hingga tiga kali tahapan. "Tapi bagi PKS sendiri, survei bukan satu-satunya parameter untuk menentukan figur yang akan diusung. Ada parameter lain yang kita gunakan," jelas Sekretaris Umum DPD PKS Makassar, Mudzakkir Ali Djamil.
    PKS kata dia, menggerakkan seluruh struktur partai hingga kelurahan guna memantau pergerakan yang dilakukan kader PKS dalam menyosialisasikan diri. Dengan begitu, PKS bisa melihat sejauh mana pergerakan kader termasuk figur diluar kader dalam mencari dukungan masyarakat.
    Survei internal PKS sendiri dijadwalkan dilakukan akhir Februari ini. Selain melakukan survei calon sendiri, PKS juga akan menyurvei calon eksternal yang selama ini sudah meramaikan bursa pilwalkot Makassar. Misalnya saja Rusdin Abdullah (Rudal), Anis Kama, Supomo Guntur, Idris Manggabarani, Andry Arief Bulu dan fugur lainnya.
    "Calon-calon ini  juga penting kita pantau pergerakannya di tengah masyarakat. Karena itu juga nantinya akan menjadi pertimbangan bagi kita menentukan sikap, apakah mendorong kader di posisi 01 atau 02," tambah Mudzakkir.
    Sementara PAN yang komitmen mendorong Ketua DPD PAN Makassar, Busrah Abdullah ikut bertarung juga menyiapkan survei berjenjang. Bahkan untuk menyakinkan objektivitas hasil survei yang dilakukan partainya, PAN Makassar mewacanakan menggunakan lebih dari satu lembaga survei.
    "Ini yang sementara kita bicarakan bersama teman-teman di PAN, apakah kita menggunakan satu lembaga survei atau lebih. Ini supaya kita bisa membandingkan hasil survei yang dilakukan, termasuk yang dilakukan lembaga independen," kata Busrah. (hamsah umar)

Selasa, 31 Januari 2012

Bahri Mappiasse Digodok Caleg PPP Senayan

MAKASSAR, FAJAR -- Nama mantan Kepala Kanwil Depag Sulsel, Bahri Mappiasse dimasukkan dalam daftar calon legislatif (caleg) untuk DPR RI dari PPP. DPW PPP Sulsel saat memang sedang menggodok pencalegan dini.
    Bahri yang tidak lain Wakil Sekretaris Majelis Pakar DPW PPP Sulsel digadang-gadang bisa meraup suara dalam jumlah besar di pileg mendatang. Makanya, DPW PPP Sulsel memasukkan namanya sebagai tokoh yang layak bersaing ke Senayan.
    Sayangnya, FAJAR belum mendapat informasi lebih rinci mengenai daerah pemilihan mana menjadi pilihan Bahri. Selain Bahri Mappiasse, PPP juga menggodok sejumlah tokoh Sulsel, utamanya pensiunan PNS untuk mengisi caleg PPP. DPW belum bersedia membeberkan siapa saja caleg dimaksud.
    "Sebenarnya kita belum  bisa menyampaikan caleg yang sementara kita godok ke Senayan. Tapi memang betul Bahri Mappiasse salah satunya. Tapi saat ini belum ada pernyataan kesediaan dari beliau," kata Sekretaris DPW PPP Sulsel, Aras.
    Sebelumnya, politisi PPP Sulsel yang digadang untuk bertarung ke Senayan sudah 11 orang. Terdiri dari daerah pemilihan (dapil) I ada politisi DPRD Sulsel, Amir Uskar dan anggota DPR RI, Ahmad dg Se're. Sedang DP II ada Mariattang (DPRD Sulsel), Samsul Alam Mallarangeng, Samsibar, Masriadi, dan A Jamarro Dulung. Adapun dapil III ada Abubakar Masahua, Sukur Sa'ban, Suaib Didu, dan A Lolo.   
    Sementara untuk proses pencalegan dini di tingkat DPC, Aras menegaskan sudah rampung. "Yang masih sementara kita godok juga adalah caleg untuk DPW, tapi untuk DPC sudah rampung," kata Aras.
    Terpisah, Sekretaris PAN Makassar, Umar Kadir yang dikonfirmasi terpisah menegaskan proses pencalegan dini di tubuh PAN Makassar masih berlangsung. Pencalegan ini tidak hanya terbuka bagi kader PAN Makassar, tapi juga untuk seluruh elemen masyarakat yang mau bicara legislatif.
    "Kita terbuka kepada siapa saja selain kader. Jadi siapa saja tokoh masyarakat di Makassar yang berminat bertarung di legislatif, kami silakan mendaftar di sekretariat panitia," kata Umar. (hamsah umar)