Powered By Blogger

Jumat, 03 Februari 2012

Rudiyanto Bisa Perkuat Syahrul


*PDIP Belum Mau Bersikap

MAKASSAR, FAJAR--Kans Bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapan mendampingi Syahrul Yasin Limpo di Pilgub Sulsel cukup kuat, jika melihat figur pendamping yang ada selama ini. Basis massa dan pengalaman politik memimpin Sinjai dua periode menjadi nilai plus bagi Ketua DPD Gerindra Sulsel ini.
Pengamat Politik UIN Makassar, Firdaus Muhammad menilai Rudiyanto memiliki popularitas bahkan elektabilitas yang mendukung maju sebagai wakil gubernur mendampingi Syahrul. Mantan pengacara ini dianggap bisa semakin memperkuat posisi incumbent di pilgug.
"Rudi memiliki rekam jejak politik yang teruji dan memiliki basis pemilih, juga sekaligus refresentasi geopolitik. Saya kira kalau Syahrul menjatuhkan pilihan pada Rudi, maka itu akan memperkuat posisi incumbent di pilgub," kata Firdaus.
Kans bagi Rudi--sapaan akrab Rudiyanto Asapa berduet Syahrul, kata Firdaus sangat memungkinkan apalagi Syahrul cukup memberi apresiasi Rudi sebagai pemimpin berprestasi. Cuma dia melihat ada perbedaan pandangan politik yang terjadi di Golkar saat ini, pascaadanya rilis yang menyebut Agus memiliki rating tertinggi dari segi popularitas. "Ada kecenderungan orang Golkar lebih memilih Roem," kata Firdaus.
Meski Rudi bertekad untuk bertarung di pilgub sebagai calon gubernur, namun dia mulai membuka krang bersedia mendampingi Syahrul. Namun sejauh ini belum ada komunikasi serius antara Syahrul dengan Rudi.        
Sementara itu, sikap politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel masih sama dengan partai lain seperti PKS dan PAN. Meski pada pilgub 2007 lalu mendukung Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, tidak berarti otomatis akan mendukung kembali Syahrul di 2013.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Rekrutmen Kader DPD PDIP Sulsel, Dan Pongtasik mengatakan PDIP sampai saat ini belum memiliki sikap resmi soal figur yang dipastikan diusung, kendati kencondongan masih mengarah calon incumbent.
"Kemungkinan kita baru  bersikap resmi setelah rakerda. Sampai saat ini, komunikasi kita dengan kubu Syahrul dan Ilham tetap berjalan. Memang yang paling intens berkomunikasi dengan kita dari kubu Syahrul terutama Agus," kata Pongtasik.
PDIP kata dia, tetap membuka komunikasi dengan dua figur yang dipastikan bertarung di pilgub Sulsel ini. Peluang untuk mengusung Syahrul atau Ilham sangat terbuka, tinggal menunggu seperti apa keinginan pengurus PDIP se-Sulsel. (hamsah umar)

Kamis, 02 Februari 2012

IAS Network-Tim Pejuang Bangun Kekuatan

MAKASSAR, FAJAR--Strategi politik yang dilakukan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar terus bergerak. Selain melobi parpol pendukung, tim sukses yang dibentuk pada pilwalkot Makassar dan pilgub Sulsel mulai digerakkan.
    Dari Ilham ada IAS Network atau jaringan IAS, sementara dari Aziz mengandalkan Tim Pejuang Aziz pada pilgub lalu. Kedua tim ini mulai membangun kekuatan bersama untuk memperkuat jaringan dan kekuatan menghadapi pilgub 2013 mendatang.
    Rabu, 2 Februari kemarin, seratusan penanggung jawab IAS Network dikumpulkan di rujab Wali Kota Makassar, guna memantapkan kembali kerja tim IAS pada pilwalkot lalu. Pertemuan IAS Network ini membahas berbagai strategi pemenangan pilgub yang sudah ada di depan mata. Paket Ilham-Aziz pada pilgub 2013 ini memang menghadapi lawan yang tidak ringan karena berstatus petahana, Syahrul Yasin Limpo.
    "IAS Network yang kita bentuk lima tahun lalu ini, kita bangkitkan kekuatannya kembali menghadapi pilgub Sulsel. Kita segera memperluas IAS Network ke seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Kalau di Makassar ini sudah sejak awal sudah bergerak," kata penanggung jawab IAS Network,  Zulkarnain Paturungi.
    Khusus di wilayah Makassar, Zulkarnain menyebutkan jumlah korwil IAS Network mencapai 143 orang. Dengan jumlah ini, dia optimis dukungan warga kota Makassar terhadap Ilham-Aziz dipastikan besar.  "Kita sangat optimis dengan IAS Network yang kita miliki termasuk tim lainnya," tambah Zulkarnain.
    Tim ini nantinya akan disinergikan dengan Tim Pejuang Aziz yang ada di setiap pelosok desa di Sulsel, sehingga kerja tim IAS Network dan Tim Pejuang Aziz bisa lebih maksimal dalam menyosialisasikan Ilham-Aziz. "Jadi yang menjadi pembahasan IAS Network adalah mengsinergikan kerja dengan Tim Pejuang Aziz," tambahnya.
    Selama ini, tim yang dibentuk IAS pada pilwalkot lalu dengan Tim Pejuang Aziz sudah banyak komunikasi, namun menurut dia masih akan ditingkatkan lagi, sehingga pola kerja dengan strategi tersendiri bisa maksimal termasuk dukungan dari tim relawan.
    Meski Ilham-Aziz sejauh ini belum dijadwalkan deklarasinya, Zulkarnain memastikan dalam waktu dekat deklarasi pasangan ini sudah akan dilakukan. DPD Demokrat Sulsel sendiri mengisyaratkan untuk mendeklarasikan pencalonan Ilham-Aziz pada saat rakerda Demokrat Sulsel 6-7 Februari nanti. (hamsah umar)
     
   

Mangungsidi Klaim Dekat Syahrul

MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Bone, Andi Mangungsidi mulai bermanuver. Salah satu figur yang masuk daftar disurvei Golkar dalam pemilukada Bone ini mengklaim dekat dengan Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.   
    Salah seorang tim sosialisasi Andi Mangung--sapaan akrab Andi Mangungsidi wilayah Bone Selatan, Suardi Mandang mengatakan bahwa calon bupati Bone 2008 ini memiliki kedekatan dengan Mangung bahkan bisa dikatakan berteman. "Andi Mangung itu temannya Pak Syahrul (Ketua DPD Golkar Sulsel)," kata Suardi.
    Makanya, pada pemilukada Bone mendatang, Suardi optimis figur dari kalangan birokrat ini akan mampu bersaing dengan putra Ketua DPD Golkar Bone, A Irsan Galigo serta mantan wakil Bupati Bone, A Fashar Padjalangi dalam meraih dukungan partai Golkar. Dia  bahkan yakin tingkat popularitas dan elektabilitas Mangungsidi tidak kalah dengan Fashar dan Irsan.
    "Kita lihat saja survei yang akan dilakukan Golkar nanti. Yang pasti bahwa, tim Andi Mangung sudah bekerja hingga pelosok desa yang sulit dijangkau. Figur Andi Mangung ini merupakan salah satu calon terkuat di Bone saat ini," tambah Suardi.
    Di Bone, selain mengharap dukungan dari Golkar, Andi Mangung sejauh ini sudah intens melakukan lobi dengan beberapa partai politik. Salah satunya adalah Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK).     
    Sebelumnya, Ketua DPD Bone, Andi Idris Galigo memang menyebut bahwa salah satu figur calon bupati yang diusulkan disurvei Golkar adalah Andi Mangungsidi. Makanya, siapa pun figur yang memiliki popuparitas dan elektabilitas tertinggi,  Golkar Bone siap  untuk mendukung sepenuhnya.
    Pengurus DPD Golkar Bone, A Akbar terpisah menegaskan bahwa fokus Golkar jelang pemilukada Bone saat ini adalah menunggu hasil survei yang telah dilakukan Januari lalu. "Survei kita sudah berjalan sejak Januari lalu, cuma hasil belum kita tahu seperti apa. Memang benar bahwa Golkar Bone ini sangat diinginkan oleh calon bupati lain yang ada di Bone,"  kata Akbar.
    Dalam menentukan calon yang akan diusung Golkar itu, Akbar menyebut survei tidak hanya dilakukan sekali, namun survei memungkinkan dilakukan hingga tiga  kali. "Penentuan survei ini juga dilakukan DPP. Jadi kita sekadar menunggu hasil saja siapa yang ditetapkan,"  kata Akbar.
    Anggota DPRD Sulsel, Andi Irsan Galigo yang disebut-sebut bersaing ketat dengan Fashar memperebutkan  Golkar di pemilukada Bone, mengaku tim sosialisasinya sudah terbentuk hingga desa-desa. "Jadi saya katakan optimis mengendarai Golkar, karena tim saya sudah bekerja hingga ke desa," kata Irsan.
    Dia juga berpendapat bahwa, mekanisme Golkar dalam menentukan calon bupati harus berjalan sebagaimana mestinya, sehingga siapa pun yang surveinya tinggi akan berpelung besar mengendarai Golkar. "Kalau saat ini diklaim pasti diusung Golkar, saya kira itu belum saatnya. Tapi kalau optimis, kita semua harus optimis," kata Irsan. (hamsah umar)                                         

Ije Mulai Galang Partai Gurem

MAKASSAR, FAJAR--Anggota DPRD Makassar, Iqbal Djalil (Ije) bergerak cepat mencari dukungan masyarakat bahkan partai politik. Kendati pilwalkot Makassar baru digelar 2014 mendatang, Ije sudah bergerak mencari dukungan partai politik utamanya partai gurem alias partai non parlemen.
    Bahkan saat pengukuhan Gombara Community yang dijadwalkan Sabtu, 5 Februari nanti, Ije turut mengundang pimpinan parpol yang selama ini digalang.  "Pimpinan parpol yang saya undang dalam pengukuhan Gombara Community, akan kita beri kesempatan untuk memberikan pandangan politiknya," kata Ije.
    Sayangnya, ketika ditanyakan parpol apa saja yang digalang dan akan dihadirkan pimpinannya, Ije belum bersedia membeberkannya. Namun salah satu partai yang selama ini didekati adalah PBB. Sebelumnya, PBB memang dikabarkan sudah memberikan pernyataan mendukung figur dari PKS ini di pilwalkot Makassar.
    Selain pimpinan parpol tertentu yang diundang, Ije juga sudah mengundang ormas Islam seperti jemaah tabliq dan FPI. Jumlah Gombara Community yang akan dikukuhkan dalam agenda ini berkisar seratusan orang. "Kita cuma minta teman-teman yang memang militan. Dari mereka ini kita harapkan terbangun dukungan kuat dari kalangan pesantren. Karena beberapa pimpinan pondok pesantren juga bergabung," jelas Ije.
    Di tubuh PKS, kader yang menyatakan kesiapannya bertarung di pilwalkot Makassar sebanyak tujuh orang, tapi baru tiga yang saat ini gencar melakukan sosialisasi. Selain Ije, juga ada Jafar Sodding dengan tagline mantap mentong serta Ariady Arsal--A+.
    Sementara itu, Ketua DPD PAN Makassar, Busrah Abdullah mengaku mesin politiknya termasuk tim sosialisasinya terus bekerja menyosialisasikan kader yang dipersiapkan bertarung di pilwalkot. "Cuma memang tim kerja kita tidak sama dengan calon lagi. Kami tidak memilih banyak melakukan ekspose karena itu juga bagian dari strategi kami," kata Busrah.
    Apalagi menurutnya, agenda pilwalkot Makassar ini masih panjang sehingga sosialisasi yang dilakukan tidak terlalu menonjol. Yang pasti menurut dia, amanat rakerda PAN Makassar yang menginginkan dirinya maju menjadi komitmen partai. (hamsah umar)              

Caleg Dini, Parpol Tunggu UU Pemilu

MAKASSAR, FAJAR--Kendati sejumlah partai politik sudah mulai melakukan penggodokan caleg dini, tidak semua parpol buru-buru melakukan penggodokan caleg. Beberapa parpol seperti Parta Bulan Bintang dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih menunggu pengesahan UU Pemilu yang baru.
    "Sebenarnya kita sudah merancang sistem rekruitmen caleg. Kita sudah mempersiapkan diri melakukan pencalegan dini, sambil menunggu selesainya UU Pemilu yang baru," kata Sekretaris DPW PBB Sulsel,  Purnama Irianto Asadih.
    Purnama menyebutkan, perekrutan caleg ini diharapkan menyesuaikan dengan UU Pemilu yang baru. Makanya, PBB masih menanti pengesahan UU tersebut dengan harapan proses pencalegan berjalan sesuai amanat undang-undang. Asadih berharap, UU Pemilu yang baru ini sudah ada kejelasan pada Maret 2013 nanti.
    Yang pasti menurut Purnama, PBB siap merekrut caleg baik dari kader partai maupun dari luar partai. Apalagi menurutnya, penggodokan caleg juga memiliki tahapan dan evaluasi.
    Terhadap kuota caleg perempuan sebesar 30 persen sebagaimana aturan UU pemilu yang lalu, PBB kata Purnama siap memenuhi dan memberikan perhatian terhadap caleg perempuan, kendati pada kenyataannya animi kaum perempuan untuk menjadi caleg masih sangat minim.
    Sikap menunggu selesainya pembahasan UU Pemilu juga dilakukan PKS Makassar. "Selain menunggu UU Pemilu yang baru, kita juga masih menunggu konsep pencalegan dari DPP. Kalau itu sudah ada, kita siap menindaklanjutinya," kata Sekretaris DPD PKS Makassar, Mudzakkir Ali Djamil.   
    Adapun untuk kuota caleg perempuan, PKS kata dia memiliki banyak kader perempuan. Makanya, dia optimis caleg perempuan PKS Makassar akan melebihi  30 persen. "Dari segi kuantitas,  kita banyak kader perempuan. Mereka ini juga sudah banyak dibekali  mengenai pemilu, pemerintahan dan politik pada umumnya," tandas Mudzakkir. (hamsah umar)