Powered By Blogger

Minggu, 27 Mei 2012

Ince: Golkar Setahun Urus Pemecatan Saya


MAKASSAR, FAJAR--Mantan Ketua DPD Golkar Selayar, Ince Langke memberikan pernyataan mengejutkan. Dia berpendapat, upaya pemecatan dirinya sebagai kader diurus Golkar selama satu tahun.
"Jadi rencana pemecatan saya sebagai orang Golkar itu diurus selama satu tahun," tandas anggota DPRD Sulsel ini di kantornya, Jumat, 25 Mei.
Asumsi Ince bahwa Golkar mengurusi pemecatannya sebagai kader selama satu tahun, karena rentang waktu antara putusan pengadilan yang membatalkan pemecatan dirinya sebagai kader Golkar selama satu tahun. Pembatalan pemecatan dirinya tahap awal dibatalkan PN Makassar pada Mei 2011 lalu. Sementara pemecatan kedua kembali turun pada Mei 2012 atau satu tahun setelah keanggotaannya dianggap sah oleh pengadilan.
Meski Golkar cukup lama mengurus pemecatan dirinya sebagai kader, Ince mengaku tidak tahu apa yang menjadi pelanggaran dirinya pascaputusan PN Makassar yang membatalkan pemecatannya. Makanya, dia melihat DPD Golkar Selayar telah mengfitnahnya, mencemarkan nama baiknya, serta membuatnya tidak nyaman.
"Kalau ada laporan pelanggaran saya setelah vonis pengadilan yang membatalkan pemecatan saya, apakah itu laporannya masih terkait pemilukada atau lainnya saya anggap fitnah. Karena sejak pemecatan itu dibatalkan pengadilan saya anggap diri saya bersih dari pelanggaran," tegas Ince.
Karenanya, Ince mengancam akan melaporkan Ketua DPD Golkar Selayar, Syahrir Wahab ke Polda Sulsel dengan dugaan fitnah, pencemaran nama baik, dan membuat perasaan tidak enak. "Ada SK atau tidak saya peroleh saya akan laporkan ke polda karena telah mengfitnah saya," ujar Ince.
Kendati sudah dipecat Golkar, Ince mengaku hubungannya dengan Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo tetap berjalan sebagaimana mestinya. Apalagi menurutnya, dia masih merupakan kader Golkar. "Bahkan saat saya reses terakhir ke Selayar minggu lalu, sebanyak 60 baliho saya pasangan bersama gambar Syahrul dan Agus," kata Ince.
Sebagai orang teraniaya oleh Golkar, Ince mengaku dirinya dengan Wakil Ketua DPD Golkar Bulukumba, Andi Muttamar Mattotorang makin sering berkomunikasi. Keduanya saling memberi masukan utamanya terkait aturan PAW seorang anggota dewan dari kursi parlemen. "Saling telepon sebagai orang teraniaya," tambah Ince.
Kendati sudah dua pekan berlalu, kedua kader Golkar ini mengaku belum menerima SK pemecatannya dari Golkar. Makanya, Ince menilai pemecatan dirinya masih sebatas wacana di media. (hamsah umar)

IA Magnet Baru Kades di Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Komitmen pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) untuk memperhatikan kesejahteraan kepala desa, serta memberdayakan mereka dalam urusan pemerintahan direspons positif kades di Sulsel.
Boleh dibilang, pasangan penantang Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) ini menjadi magnet baru bagi kades di Sulsel. Betapa tidak, setiap hari ada puluhan rombongan kades dari kabupaten/kota di Sulsel yang melakukan silaturahmi dengan Ilham. Kades ini bahkan tidak segan-segan datang ke rujab wali kota Makassar.
Jumat, 25 Mei misalnya, puluhan kades dari Takalar datang bersilaturahmi dengan Ilham. Informasi yang diperoleh, para kades ini ingin mendengar langsung penjelasan Ilham mengenai program pemberdayaan kades dalam mengurus potensinya, dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
"Memang ada tadi puluhan kades dari Takalar silaturahmi di rujab. Para kades ini hanya ingin mendengar langsung bagaimana sebenarnya komitmen Ilham-Aziz terkait program pemberdayaan kades yang dicanangkan itu. Jadi ada keinginan mereka mengetahui seperti apa program itu," tandas Jubir Ilham-Aziz, Selle KS Dalle.
Sejak program pemberdayaan kades digagas Ilham-Aziz, Selle menegaskan setiap hari Ilham menerima kunjungan kepala desa dari daerah. Jadi tidak hanya dari Takalar yang saat ini daerahnya bergolak karena terkait pimilukada Takalar, tapi juga dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
Selain datang langsung bertatap muka dengan Ilham-Aziz maupun timnya, para kades di Sulsel ini juga ada yang sekadar mencari penjelasan lebih rinci mengenai bentuk program pemberdayaan kades tersebut. Apalagi, Ilham-Aziz sejak awal menyatakan siap untuk teken kontrak dengan kepala desa dalam hal pemberdayaan dan pemberian kewenangan lebih luas kepada desa untuk memberdayakan rakyatnya.
Terkait program ini, Selle menegaskan bahwa gagasan program ini sudah dalam tahap finalisasi. "Mudah-mudahan cepat rampung sehingga kita secepatnya menyosialisasikan kepada kades. Apalagi kades ini tahu banyak tentang program ini," tandasnya.  (hamsah umar)

JK: Saya Sama Ilham Saja


*Perkenalkan Semangat Baru di Unhas

MAKASSAR, FAJAR--Mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla (JK) memperkenalkan Semangat Baru (Ilham) kepada mahasiswa Unhas, saat memberikan pembekalan mahasiswa KKN Unhas, Jumat, 25 Mei.
Mahasiswa yang diberi pembekalan oleh JK ini merupakan KKN gelombang 82 tahun 2012 di Baruga AP Pettarani. Di tempat ini, Ilham memang bersama dengan JK yang menjemputnya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Dari bandara, Ilham memilih satu mobil dengan JK menuju Unhas. Tentu saja ini dimanfaatkan keduanya untuk bicara banyak mengenai berbagai hal di Sulsel. Sebenarnya, JK sudh disiapkan mobil sedan Crown miliknya oleh sang ajudan, namun JK ingin lebih dekat dengan Ilham. "Biarmi saya sama Aco (Ilham) saja," ujar JK sambil menunjuk mobil Ilham yang berplat B IAS ACO.
Di hadapan ribuan mahasiswa KKN Unhas, JK beberapa kali meneriakkan kata semangat kepada mahasiswa sebagai upaya untuk memberi motivasi mahasiswa. "Di sini ada pak wali yang sudah semangat baru," ujar JK seakan-akan memperkenalkan Semangat Baru (tagline Ilham-Aziz di pilgub Sulsel) kepada mahasiswa sambil tersenyum mengarahkan pandangannya ke Ilham yang duduk di depannya.
Diperkenalkan semangat baru, ribuan mahasiswa ini pun bersorak dan membalas JK dengan meneriakkan semangat baru. JK menegaskan, menjadi seorang sarjana di bangku pendidikan sangat penting, tapi yang lebih penting adalah semangat yang harus tertanam pada mahasiswa. "Tidak ada pengusaha yang  maju jika  tidak disertai dengan semangat,"  ujar JK.
Karena semangatnya, JK banyak kali mengucapkan kata semangat. Entah karena ada Ilham sebagai calon gubernur berpasangan Aziz dengan tagline semangat baru, atau karena memang ingin mempopulerkan semangat kepada kalangan mahasiswa.
Kendati ungkapan JK ini tidak secara spesifik memberikan pernyataan dukungan ke Ilham-Aziz, namun di beberapa kesempatan ketika JK hadir di Makassar, Ketua Umum PMI ini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Ilham dibanding bersama dengan Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. JK sendiri masih merupkan sesepuh partai berlambang pohon rimbung ini.
Begitu juga ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-70 beberapa waktu lalu di Jakarta, Ilham juga terlihat tengah berada di antara keluarga JK lainnya. Dari Jakarta, JK bersama dua saudara, Ahmad Kalla serta Suhaeli Kalla. Di Unhas sejumlah kolega JK seperti Alwi Hamu, Idrus Paturusi, serta Husaen Abdullah juga terlihat menemani. (hamsah umar)

Jumat, 25 Mei 2012

Syamsari Tawari Nojeng Cawabup


MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Takalar, Syamsari Kitta membuka diri kepada Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng. Cabup yang diusung PKS, Gerindra, PKB, dan PDIP ini siap berpaket Nojeng sebagai cawabup.
Kendati menawarkan Nojeng cawabup, Syamsari tidak menjadikan kader yang terdepak dari bursa cabup Golkar ini segalanya. Pasalnya, Syamsari saat ini tetap intens membangun dan mencari figur yang akan mendampinginya di pemilukada Takalar Oktober mendatang.
"Sejak terbentuk koalisi dan partai pengusung, saya memang fokus mencari pendamping. Sehingga cabup merupakan harga mati dengan adanya partai pengusung ini," tandas Syamsari, Kamis, 24 Mei.
PKS memang siap membangun komunikasi dengan putra bupati Takalar Ibrahim Rewa itu untuk memaketkannya dengan Syamsari. Namun, komunikasi dengan Nojeng itu tidak berarti Syamsari harus jadi cawabup, tapi lebih menawarkan Nojeng sebagai cawabupnya. Apalagi, Syamsaru sudah berjuang keras untuk mendapatkan kendaraan di pemilukada Takalar mendatang.
"Jadi kalau kita akan komunikasi ulang dengan Nojeng, itu semata dilakukan kalau dia maju jadi cawabup. Karena setelah terdepak dari Golkar, bisa jadi tidak mendapat kendaraan," tandas tim media PKS, Hairil Anwar.
Hairil menambahkan, survei pencalonan Syamsari di pemilukada Takalar mendatang dari hari ke hari trendnya terus meningkat. Hal ini semakin menyakinkan dirinya bisa memenangkan pertarungan apalagi kalau didukung dengan cawabup yang memiliki basis dan kekuatan yang baik. Peluang untuk memenangkan pertarung semakin terbuka kalau Nojeng siap menjadi wakilnya.
PKS melihat, keengganan Nojeng berpaket dengan Burhanuddin Baharuddin bukan semata karena tidak ingin menjadi cawabup, tapi lebih pada ketidakharmonisan antara keduanya. Makanya, PKS coba membangun komunikasi dengan Nojeng. Beberapa partai seperti Demokrat dan PBB dikabarkan juga membuka diri untuk mengusung Nojeng jika meninggalkan Golkar. (hamsah umar)
           

DPW PPP Abaikan Aspirasi Pengurus


*Rekomendasi Cagub Sulsel

MAKASSAR, FAJAR--Pengusulan cagub DPW PPP Sulsel ke DPP PPP tampaknya mengabaikan aspirasi menyoritas pengurus DPW PPP Sulsel. Buktinya, partai ini dikabarkan sudah merekomendasikan Syahrul Yasin Limpo dan Amir Uskara ke DPP tanpa melibatkan seluruh pengurus dalam rapat penentuan rekomendasi.
Kabarnya, DPW PPP Sulsel telah melakukan rapat menindaklanjuti hasil mukerwilsus dan rapimwil PPP pada 22 Mei lalu sekira pukul 16.00 Wita. Ironisnya, rapat menindaklanjuti hasil mukerwilsus tersebut tidak melibatkan seluruh pengurus partai berlambang kakbah ini. Informasi yang berkembang menyebutkan pengurus yang hadir hanya berkisar 16 orang dari 40 pengurus DPW PPP Sulsel.
Meski terkesan tidak korum, namun rapat tersebut tetap melahirkan rekomendasi pengusulan cagub ke DPP PPP. Hal ini tentu saja disesalkan sebagian pengurus DPW PPP Sulsel karena merasa kurang dilibatkan. Salah satunya adalah wakil Ketua DPW PPP Sulsel, Muliaty Mastura.
Dia menilai, rapat DPW PPP tersebut tekesan mendadak. Kalau pun dia mendapat pemberitahuan melalui telepon, informasi itu baru disampaikan saat rapat akan berlangsung. Ini berbeda saat akan rapimwil yang dilalui undangan kepada semua kader.
Kendati rakerwil dan rapimwil PPP hanya memunculkan Syahrul dan Amir, mestinya PPP Sulsel kata dia tetap mengawinkan aspirasi DPC, DPW, dan DPP PPP dalam menentukan cagub. "Atau karena mayoritas pengurus DPW PPP inginkan IA sehingga rapatnya dilakukan seperti itu. Ini kan mengebiri hak kita sebagai pengurus partai," kata Mastura.
Pengambilan keputusan cagub yang akan diusung PPP di pilgub Sulsel mestinya dilakukan dengan matang. Apalagi yang akan ditentukan adalah orang nomor satu di Sulsel ke depan. Dia juga menyesalkan pernyataan Amir Uskara yang menyebut hasil rapimwil tidak akan dibahas lagi atau sekadar dirapatkan. "Rapat pun juga ada pembahasan. Untuk apa rapat juga kalau tidak ada yang dibahas," katantya.
Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara terpisah menegaskan usul cagub Sulsel sudah ada di DPP PPP. "Sementara saya di Jakarta membawa pengusulannya," tandas Amir.
Dia membantah rapat di DPW PPP tidak melibatkan semua kader. Memang kata dia ada beberapa kader tidak hadir, tapi yang hadir dalam rapat aklamasi dengan keputusan rapimwil. "Undangan memang melalui SMS. Ada yang tidak hadir karena minta rapatnya ditunda. Ada juga minta digelar malam. Tapi kan jadwalnya tidak berubah," tandas Amir. (hamsah umar)