Powered By Blogger

Minggu, 24 Juni 2012

Dipecat, Ince Sumbang Buku Golkar


MAKASSAR, FAJAR--Dipecat sebagai kader Golkar tidak membuat Ince Langke kecewa dengan Golkar. Anggota DPRD Sulsel ini malah berniat menyumbang Golkar sebuah buku tentang biografinya dan kisahnya bersama Golkar selama puluhan tahun.
Sambil menunggu proses PAW dirinya sebagai anggota DPRD Sulsel, Ince mempersiapkan diri untuk menerbitkan buku tentang dirinya. Penerbitan buku ini melibatkan sejumlah pakar seperti pakar tata negara, pakar komunikasi politik, pakar hukum, tokoh Golkar seperti Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla, serta pihak lainnya.
"Buku yang akan saya terbitkan ini akan saya sumbangkan juga ke Golkar. Dengan harapan ini bisa bermanfaat bagi aktivis Golkar utamanya dalam melihat aturan partai bagaimana diberlakukan. Saya ingin gambarkan bahwa rule itu tidak dibuat untuk kader saja tapi semua fungsionaris dan pengurus. Rule (aturan) juga tidak dijadikan sebagai pedang tapi bagaimana meningkatkan kedisiplinan kader," tandas Ince, Jumat, 22 Juni.
Ince menyebut, fenomena kepengurusan partai politik saat ini terkesan hanya menjadi pemilik pengurus partai bukan semua kader. Termasuk pemecatan dirinya sebagai kader partai yang sudah berlangsung hingga dua kali. "Ini juga menjadi sejarah seorang kader dipecat dari partainya sampai dua kali. Saya belum pernah dengar sampai saat ini ada kader dipecat dua kali dari partainya," kata Ince.
Dalam buku yang akan diterbitkan nantinya, Ince akan menceritakan bagaimana proses pemberhentiannya dari Golkar baik tahap satu maupun yang kedua kalinya. Begitu juga dengan penerapan mekanisme partai dalam memproses kader yang dianggap bersalah. Termasuk bagaimana Golkar menjadikan mekanisme partai berlaku surut untuk kadernya. Aturan yang diberlakukan surut itu kata dia terkait pilkada dimana larangan kader maju ketika ada kader yang diusung Golkar baru berlaku pada 2011.
"Buku ini juga akan bercerita banyak bagaimana Golkar mencetak saya sebagai seorang tokoh hingga saat ini, dan bagaimana saya menghabiskan separuh hidup saya bersama Golkar. Konsep inilah yang sementara kita bahas bagaimana desainnya dan apa saja yang perlu kita masukkan dalam buku ini," tambahnya.
Ince berharap buku yang akan diterbitkan ini sudah bisa cetap pada September mendatang, dan sudah bisa di launching pada 20 September atau bertepatan dengan hari kelahirannya. "Mudah-mudahan buku ini nantinya bisa menjadi sumbangan yang berguna bagi Golkar," imbuh Ince. (hamsah umar)  

Nasrullah: Militansi Kader Tidak Terpengaruh


*Soal Pembakaran Atribut Gerindra di Bone 

MAKASSAR, FAJAR--Ulah Ketua DPC Gerindra Bone, Muhammad Kasim yang menurunkan reklame bergambar Andi Rudiyanto Asapa bahkan membakar atribut partai ditanggapi biasa DPD Gerindra Sulsel. Aksi pimpinan Gerindra Bone itu tidak mempengaruhi pencalonan Rudi di pilgub Sulsel termasuk mempengaruhi suaranya.
Apalagi, ulah itu bukan dilakukan oleh banyak kader Gerindra Bone tapi dilakukan perorangan yang merasa kepentingannya tidak diakomodasi. "Kalau pun dia mundur saya kira tidak ada pengaruhnya dengan pencalonan Rudiyanto di pilgub Sulsel. Informasinya hanya dia yang melakukan dan kalau pun ada pihak lain yang terlibat belum berstatus kader tapi baru akan diusulkan," jelas Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin, Jumat, 22 Juni.
Malah, aksi kader Gerindra Bone ini semakin menguatkan militansi dan perjuangan kader Gerindra Bone untuk memperjuangkan pasangan Andi Rudiyanto-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) di pilgub mendatang. Kader Gerindra bukannya simpati dengan Kasim, tapi menambah kekuatan dukungan kader terhadap pasangan cagub Sulsel ini.
"Jadi silahkan saja mundur kalau memang itu yang diinginkan. Tidak mundur pun kita akan mengambil sikap sesuai aturan organisasi dan memberikannya sanksi. Kalau memang ada pembakaran atribut partai sanksinya bisa pemecatan. Jadi kalau pembakaran betul terjadi kemudian dia tidak mundur, partai yang akan memundurkannya," tandas Nasrullah.
Gerindra Sulsel saat ini sudah menurunkan tim investigasi untuk menyikapi aksi Kasim tersebut. Untuk menghindar partai tidak maksimal, DPD Gerindra bakal menunjuk pelaksana tugas atau diambil alih oleh DPD Gerindra dengan menunjuk korda Bone untuk mengambil alih jabatan pimpinan partai.
Selain karena sekretarisnya ditolak DPD Gerindra, informasi lain menyebutkan aksi itu dilakukan Kasim karena ada hubungannya dengan salah seorang adiknya yang mengabdi di Sinjai sebagai PNS. "Kalau soal itu, tidak ada juga hubungannya pimpinan partai dengan seorang adik yang mengabdi di Sinjai," katanya.
Garuda-Na sendiri masih tetap aktif melakukan sosialisasi di tengah masyarakat. Nawir yang sudah dipecat Demokrat misalnya intens menggarap wilayaj Ajatappareng. Bahkan, Sabtu, 23 Juni hari ini, Garuda-Na akan sama-sama menggarap tiga kecamatan di Pangkep yakni Kecamatan Sigeri, Mandalle, dan Ma'rang. "Selain melakukan konsolidasi dan pelantikan pengurus partai, juga menggarap Pangkep untuk menyosialisasikan pasangan ini," kata Nasrullah. (hamsah umar)


PKS, PKB, PDIP Sepakat Syamsari-Hamzah


MAKASSAR, FAJAR--Legislator PKS Sulsel, Syamsari Kitta resmi menggandeng Hamzah Barlian Dg Tangnga di pemilukada Takalar Oktober mendatang. Melalui pertemuan pimpinan partai koalisi PKS, PKB, dan PDIP mereka bulat mendukung Hamzah sebagai pendamping Syamsari.
"Setelah kita melakukan pertemuan dengan Hamzah yang melibatkan semua partai politik, akhirnya pengusung Syamsari sepakat mendorong Hamzah sebagai cawabup," jelas tim media DPD PKS Takalar, Hairil Anwar, Kamis, 21 Juni.
Gerindra yang tadinya disebut-sebut akan mendukung Syamsari di pemilukada Takalar tidak hadir dalam penentuan cawabup Syamsari ini. Gerindra yang sempat mengusulkan tiga kadernya untuk Syamsari memang dikabarkan telah meninggalkan Syamsari kemudian merapat ke Jen Syarif Rifai. Sejauh ini, dukungan Gerindra ke Syamsari baru sebatas dukungan dari DPD Gerindra Sulsel, sementara restu dari DPP belum ada sampai saat ini.
Paket Syamsari-Hamzah ini mewakili faktor geopolitik. Syamsari mewakili Galesong sementara Hamzah mewakili Palobangkeng. Pertemuan yang menetapkan Hamzah sebagai cawabup Syamsari dihadiri ketua dan sekretaris masing-masing partai. Dari PDIP hadir Irhamsyah Gaffar dan Baharuddin Djemma,  PKB Andi Hakim dan  Bahtiar Syam, PKS Aksin Suarso dan Hairil anwar.
"Kami dari awal mendukung Pak Syamsari jadi siapapun wakilnya, kami siap memenangkan beliau pasangan ini," tandas Ketua DPC PKB Takalar, Bahtiar Syam. Bahtiar adalah salah satu anggota DPRD Takalar saat ini.
Ketua DPC PDIP Takalar, Irhamsyah Gaffar yang akrab disapa Haji Ilo juga menegaskan komitmen partainya memenangkan pasangan ini. "Saya kira tidak ada lagi keraguan untuk memperjuangkan dan memenangkan pasangan ini," tandas Ilo.
Sementara, Ketua DPD PKS Takalar, Aksin Suarso menilai aura kemenangan dari pasangan ini tetap terpancar. "Semangat yang dimiliki pasangan ini menandakan aura kemenangan yang besar. Jika partai koalisi kerja keras, saya yakin paket ini keluar sebagai pemenang. Kader militan PKS Takalar juga siap bekerja all out," kata Aksin. (hamsah umar)

PAN Siapkan Strategi Pemenangan Hatta


MAKASSAR, FAJAR--Tidak hanya Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) yang mulai serius menyosialisasikan Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa sebagai capres PAN 2014, elit DPW PAN Sulsel juga mulai mempersiapkan agenda dan strategi pemenangan Hatta di pilpres 2014.
Dalam rapat kerja wilayah (rakerwil) DPW PPP Sulsel yang diagendakan 1 Juli mendatang, DPW PAN Sulsel menjadikan isu pemenangan Hatta sebagai capres 2014 sebagai salah satu agenda yang akan dibahas. Wacana mencapreskan Hatta di PAN dianggap sebagai isu penting dibanding dibanding momen lainnya. "Hatta itu kan sudah jelas Ketua Umum DPP PAN dan tentu lebih dekat dengan kita. Makanya, di rakerwil nanti tentu kita akan bahas bagaimana pemenangannya di pilpres," tandas Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar, Kamis, 21 Juni.
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi PAN Sulsel ketika kadernya tampil sebagai capres 2014 mendatang. Makanya, PAN Sulsel coba memulai bekerja untuk memperjuangkan Hatta sebagai capres. Sebagai partai yang besar, sudah saatnya PAN berhenti untuk bangga ketika hanya mengusung kader dari partai lain.
Di Sulsel, BM PAN sudah banyak melakukan sosialisasi untuk memperjuangkan Hatta sebagai capres 2014 mendatang melalui berbagai kegiatan kepemudaan. Kegiatan yang selama ini dilakukan seperti pelatihan pengusaha tingkat pelajar dan mahasiswa serta lomba menulis pelajar dan mahasiswa.
Selain membahas pemenangan Hatta untuk pilpres 2014, rakerwil PAN juga akan membahas berbagai program kerja utamanya terkait pemilu 2014 utamanya proses pencalegan, dan program kerja lain dalam rangka pengembangan PAN lebih baik di Sulsel. Sebelumnya, rakerwil PAN Sulsel sempat dijadwalkan pada Mei lalu, namun ditunda hingga diagendakan kembali pada Juli nanti.
Apakah Hatta akan hadir di rakerwil ini, Buhari belum bisa memastikan kehadirian Hatta. Yang pasti, kader PAN tentu berharap Hatta membuka rakerwil tersebut, paling tidak diharapkan kehadirannya bisa memberikan kepastian mengenai persoalan dukungan PAN di Sulsel untuk pilgub. (hamsah umar)  

Aziz dan Istri Dua Hari di Pinrang


*Beber Alasan Dampingi Ilham

MAKASSAR, FAJAR--Calon wakil gubernur Sulsel pendamping Ilham Arief Sirajuddin, Aziz Qahhar Mudzakkar kembali menggarap kabupaten Pinrang. Bersama istri, Sabriati Aziz dan tim pejuang perempuan IA, Aziz banyak menyosialisasikan program yang ditawarkan untuk masyarakat Sulsel ke depan.
Di daerah yang menjadi kampung halaman cawabup pendamping Andi Rudiyanto Asapa, Andi Nawir Pasinringi ini, Aziz memilih menggarap Pinrang selama dua hari (21-22 Juni). Seperti biasanya, Aziz dan tim pejuang perempuan banyak bersosialisasi melalui kegiatan bernuansa kegamaan seperti tablik akbar, tauziyah di masjid-masjid, isra mikraj, dan majelis taklim.
Aziz memulai kegiatannya dengan menghadiri tablik akbar di lapangan sepak bola Batulappa. Acara yang dihadiri ratusan warga Pinrang ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat serta sejumlah kepala desa yang memang sengaja hadir untuk bertemu Aziz. Dari sini, Aziz melanjutkan pertemuan dengan jamaah masjud di Padang Lolo, kemudian dilanjutkan silaturahmi dengan warga dan majelis taklim di Lasape (kediaman Pahir Halim).
Sebagai tokoh yang taat beragama, Aziz melanjutkan tauziyah di Masjid Raya Pekkabata, Masjid Muhajirin Muhammadiyah Pinrang, serta isra mikraj di masjid Babus Salam Rubae. "Kegiatan di Pinrang ini sekaligus memberi semangat kepada tim pejuang yang ada di daerah ini. Apalagi, Pinrang selama ini menjadi penyumbang suara Aziz pada pemilihan DPD lalu," kata asisten Aziz, Irfan Yahya.
Kepada tim pejuang dan warga Pinrang, Aziz juga coba membeberkan alasan dirinya maju dan mendampingi Ilham di pilgub 2013, apalagi masih banyak pihak yang mempertanyakan pilihan Aziz maju sebagai cawagub. Saat pelantikan TPP beberapa waktu lalu, Aziz juga menegaskan bahwa awalnya dirinya sekadar ingin menjadi tim kampanye Ilham dengan alasan wali kota Makassar ini memiliki kepedulian dengan masyarakat dan peduli keagamaan.
"Ini juga untuk menjawab pernyataan mantan pejuang Aziz, Ramli yang menyatakan memilih ke Sayang karena ustadz 02. Saya anggap ini sebenarnya dipolitisasi. Karena jauh sebelum isu pilgub digelindingkan, Ramli sudah banyak terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh Golkar termasuk menjadi pelaksana try out dan sejumlah proyek politik lainya," tandas Irfan.
Namun keputusan Ramli bergabung Sayang adalah bagian dari hak politik secara pribadi sehingga bagi Aziz ini tidak terlalu dipusingkan. "Sebagai mantan pejuang Aziz, dia punya hak untuk memilih sesuai hati nurani," tambahnya.
Khusus istri Aziz dan TPP IA, Sabriati memilih menggarap majelis taklim dan komunitas perempuan di daerah ini. Selama di Pinrang, Sabriati didampingi Ketua TPP, Hj Nuraeni dan sejumlah aktivis mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Makassar. (hamsah umar)