Powered By Blogger

Senin, 27 Agustus 2012

Netral, PP Fokus Kawal Pilgub Damai


MAKASSAR, FAJAR--Sikap Pemuda Pancasila (PP) Sulsel di pilgub 2013 akan berbeda dibanding pilgub 2007 lalu. Untuk pilgub mendatang, PP memilih netral dan fokus mengawal terciptanya pilgub damai.
Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) PP Sulsel, Diza Rasyid Ali mempersilahkan kader PP Sulsel untuk mendukung calon gubernur sesuai dengan hati nurani masing-masing, dengan catatan tidak membawa-bawa nama organisasi. "PP bukan organisasi politik. Tapi silahkan teman-teman kader mendukung calon yang menurutnya pantas didukung," kata Diza, Minggu, 26 Agustus.
Hal yang paling penting bagi PP Sulsel sebut Diza adalah bagaimana pilgub Sulsel 2013 mendatang ini berjalan baik, aman, damai, tidak saling mencederai, tidak menghamburkan banyak anggaran, tidak mengadu domba dan tindakan yang bisa merusak demokrasi. Kader PP Sulsel kata dia siap membantu aparat kepolisian untuk melakukan pengawal pilgub yang aman dan damai.
Pada pilgub 2007 lalu, PP Sulsel all out memperjuangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Kendati paket ini berlanjut di 2013, PP tidak berpikir untuk mendukung lagi pasangan ini atau pun pasangan lain.
"Pilgub Sulsel itu hanya sesaat dan untuk kepentingan jabatan tertentu. Karena itu, lebih baik kita rasional melihat pilgub ini. Kita perlihatkan bahwa masyarakat Sulsel itu memang sudah sangat cerdas dalam memilih pemimpinnya," kata Diza.
Mantan Ketua PP Sulsel, Salahuddin Sampetoding menambahkan PP sebagai organisasi massa harus memposisikan diri di posisi netral, apalagi aturan organisasi memang tidak mengizinkan untuk mendukung kandidat tertentu. "Adapun kadernya kita beri ruang untuk mengaktualisasikan diri," sebut calon wali kota Makassar ini. (hamsah umar)      

Pemilik Wong Solo Siap Maju di Enrekang


MAKASSAR, FAJAR--Bursa suksesi bupati Enrekang 2013 mendatang diramaikan banyak tokoh.  Franchise RM Wong Solo Timur Indonesia, Masrur Makmur La Tanro juga menyatakan keseriusannya bertarung di pemilukada Enrekang.
Pengusaha sukses yang harus keliling ke berbagai provinsi dalam rangka mengelola usahanya ini menyatakan siap kembali ke kampung halamannya untuk melakukan perubahan. Bahkan dia siap mewakafkan diri untuk pembangunan Enrekang yang lebih baik. "Keinginan maju di Enrekang bukan semata-mata untuk jabatan, tapi juga untuk mewakafkan diri membangun Enrekang," kata Masrur, Minggu, 26 Agustus.
Direktur Utama PT Bali Mastin Cinra ini menambahkan bahwa Enrekang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan tidak kalah daerah lain di Sulsel termasuk di luar Sulsel, baik sektor pertanian, industri, pariwisata, peternakan dan potensi lainnya. Namun, potensi yang dimiliki ini masih butuh perubahan dan akselerasi yang lebih baik, melalui manajemen yang mengarah pada pemberdayaan sumber daya manusia yang ada.
"SDA yang ada belum sepadam dengan SDM sehingga income per kapita masyarakat Enrekang masih jauh dari standar nasional. Potensi yang ada di Enrekang inilah yang perlu kita sentuh sehingga akselerasinya lebih cepat lagi," sebut Masrur.
Pengusaha yang bergerak di bidang money changer, termasuk pendidikan ini mengapresiasi terobosan yang telah dilakukan Bupati La Tinro La Tunrung yang telah menciptakan cukup baik infrastruktur di daerah ini sehingga ekonomi Enrekang tetap ada kemajuan. "Tapi itu tadi, kita butuh loncatan untuk sejajar dengan daerah lain," urainya.
Membangun Enrekang yang lebih baik tidak hanya butuh kerja keras, tapi juga kerja cerdas yang amanah. Masrur mengaku sudah mulai jalan dan menyosialisasikan keinginannya di Enrekang sejak Ramadan lalu melalui kegiatan safari Ramadan.
Sementara Dosen Fakultas Teknik Unhas, Ridwan Abdullah menyatakan Enrekang membutuhkan sentuhan tangan akademisi untuk membangun daerah ini lebih maju ke depan. Apalagi selama ini belum pernah ada bupati berlatar belakang akademisi memimpin daerah ini. "Enrekang ini perlu kita bangun melalui terobosan yang lebih maju sehingga bisa menjadi kabupaten yang unggul," kata Ridwan. (hamsah umar)

Selle: Sulsel Bukan Hanya Bugis-Makassar


MAKASSAR, FAJAR--Tim pejuang Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) mengeritik pidato cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo yang dianggapnya menggunakan sentimen SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) dalam mencari dukungan.
“ Ini bukti bahwa Pak Syahrul memang ingin menang dengan berbagai cara termasuk menggunakan sentimen SARA. Pernyataan yang bersikap sektarian ini kami nilai sangat tidak mendidik dan tentunya primitif. Sulsel ini bukan hanya dihuni oleh suku Bugis dan Makassar, tapi ada Mandar, Toraja, Thionghoa, India, serta etnis lain yang sudah lama hidup dan menjadi bagian penting di Sulsel. Dimana letak pandangan Pak Syahrul tentang keragaman serta kebhinnekaan," ujar Jubir IA Selle.
Kritik jubir IA ini menyikapi salah satu kalimat pidato Syahrul pada acara halal  bihalal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel di CCC yang saat itu menyebut dirinya memiliki darah Bugis dan Makassar.  "Pak Syahrul selalu mengajak untuk bersaing secara sehat, tapi kata – katanya banyak yang tidak sehat dan bahkan sama sekali tidak mendidik," lanjutnya.
Sentimen SARA yang dikembangkan oleh Syahrul, Sebut Selle telah menyalahi prinsip dasar pluralisme. Harusnya masyarakat diajak memilih pemimpin berdasarkan kualitas dan hal-hal objektif lainnya, bukan atas dasar suku tertentu.
Akhir pekan lalu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai ( MPP ) DPP PAN, Amien Rais menegaskan bahwa masyarakat Sulsel perlu semangat baru serta situasi baru untuk menciptakan perubahan yang jauh lebih baik.
“ Kita semua perlu semangat baru, karena semangat baru itu semangat Qurani. Kalau kita buka Alquran Allah menyampaikan, Hai orang – orang beriman sambutlah panggilan Allah dan Rasul jika memanggil dengan panggilan yang menghidupkan. Dan panggilan semangat baru itu adalah panggilan yang menghidupkan. Bahkan Nabi itu di tegur oleh Allah dua kali, wahai orang yang berselimut, janganlah berselimut terus tapi bergeraklah bangun," jelas Amien usai memberikan tauziah pada acara syawalan akbar 1433 H, KPPSI di Masjir Raya Makassar.

Lantik 300 Laskar di Gowa
Di Gowa, Ilham mengukuhkan sedikitnya 300 anggota Laskar Ilham-Aziz (IA), di Jl Datok Pagentungang, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu. Panglima Laskar Syarifuddin Roa mengatakan jumlah laskar yang sudah direkrut dan dilatih berkisar dua ribu anggota dari lima ribu yang ditargetkan. "Sekarang sudah angkatan keenam," kata Roa.
Ilham mengatakan Gowa menjadi fokus dan spesial karena Gowa perlu perhatian khusus maka diharapkan terbentuk tim perjuangan yang mampu memperjuangkan dan memenangkan IA di daerah ini.
Hadir juga Ketua Tim Pemenangan IA Gowa H.Pabeta, Ketua Demokrat Gowa Andi Maddusila Kr Idjo Patta Nyonri, Ketua KPPSI Gowa Nasrun Hablon, Ketua Istana Tim Marsuki Dg.Tunru. (hamsah umar)

Elit Golkar Minta Gubernur Hormati PTUN


*Mauragawali: Kita Akan Bahas di Fraksi

MAKASSAR, FAJAR--Elit DPD Golkar Bulukumba meminta gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mematuhi dan menghormati putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Makassar, terhadap kasus penberhentian Andi Muttamar Mattotorang sebagai Ketua DPRD Bulukumba.
Permintaan agar Syahrul yang tidak lain Ketua DPD Golkar Sulsel ini menghormati putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap ini, disampaikan Wakil Sekretaris DPD Golkar Bulukumba, Mardianto. "Saya berharap, pak Syahrul Yasin Limpo sebagai gubernur dan sebagai bakal calon gubernur Sulsel mau menjalankan putusan pengadilan," terang Mardianto, Minggu, 26 Agustus.
Kasus pemecatan Muttamar sebagai Ketua DPRD Bulukumba dan digantikan Andi Hamzah Pangki ini sudah diputuskan pengadilan sejak dua bulan lalu, dimana dalam putusan ini gubernur diminta mengembalikan hak-hak Muttamar seperti semua atau sebagai Ketua DPRD Bulukumba. Namun sejauh ini belum ada itikad baik dari gubernur untuk melaksanakan putusan pengadilan dimaksud.
Melihat putusan itu sudah berkekuatan hukum tetap dan tidak ada lagi upaya yang harus dilakukan berdasar undang-undang, Mardianto yang juga dikenal tokoh agama di Bulukumba ini berharap gubernur melaksanakan putusan pengadilan, apalagi sebagai gubernur dan calon gubernur. "Kalau pemimpin tidak mau menghormati putusan pengadilan, tidak mau melaksanakan putusan pengadilan, bagaimana dengan orang yang dipimpin.  Ini yang tidak boleh terjadi," lanjutnya.
Kasus Muttamar ini telah dinyatakan berkekuatan hukum tetap sejak 13 Juni lalu, berdasar surat PTUN Nomor 43/PEN/2012/PTUN.MKS tentang Putusan Berkekuatan Hukum Tetap (Incracht van gewijsde). "Kalau ini tetap saja tidak dijalankan perintah pengadilan, maka dikenakan upaya paksa berupa pembayaran sejumlah uang paksa dan/atau sanksi administratif,"  terang pengacara Muttamar, Andi Cakra.
Cakra mengaku sudah mengirim surat ke gubernur Syahrul, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, pimpinan serta seluruh anggota DPRD Bulukumba terkait dengan legalitas Hamzah Pangki sebagai ketua DPRD Bulukumba PAW. "Tunjangan dan fasilitas yang diberikan Bupati Bulukumba kepada Hamzah Pangki sebagai ketua DPRD Bulukumba PAW merupakan perbuatan melawan hukum," ujar Cakra.
Anggota DPRD Bulukumba, Andi Mauragawali kepada FAJAR saat menghadiri musyawarah wilayah Pemuda Pancasila V di Horison mengaku sudah mendapat surat dari Muttamar terkait putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap. "Kami akan bahas ini di Fraksi dulu (Fraksi Bulukumba Bersatu) seperti apa duduk persoalannya," kata Mauragawali.
Yang pasti, sekiranya putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap tersebut berpengaruh pada legalitas Hamzah Pangki sebagai Ketua DPRD Bulukumba utamanya terhadap produk DPRD yang dihasilkan, DPRD Bulukumba utamanya Komisi A DPRD Bulukumba mesti menyikapinya. "Kalau produk yang dihasilkan dianggap ilegal karena putusan pengadilan itu, saya kira DPRD Bulukumba harus bersikap. Kita tidak mau produk DPRD Bulukumba berimplikasi hukum," tandas Mauragawali. (hamsah umar)          

IA Siapkan Kontrak Politik di Deklarasi


*Halal Bihalal di Trans Studio

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) akan menyajikan kesan rumah rakyat yang kental pada saat deklarasi bersama parpol pengusung, di lapangan Karebosi, 7 september.
Di deklarasi ini, pasangan Semangat Baru ini juga menyiapkan kontrak politik dengan elemen masyarakat yang akan dihadirkan nantinya. Kontrak politik ini sebagai bentuk kesungguhan pasangan IA untuk melakukan perubahan secara menyeluruh pada berbagai aspek pembangunan sosial kemasyarakatan di Sulsel. Namun dengan elemen masyarakat mana pasangan ini akan melakukan kontrak politik?, IA masih merancangnya.
"Adalah kontrak politik yang akan kita lakukan saat deklarasi dengan elemen masyarakat. Deklarasi yang akan kita lakukan ini akan memperlihatkan simbol rumah rakyat yang sangat kental seperti petani," kata Ilham di Trans Studio Makassar, Minggu, 26 Agustus.
Wali kota Makassar dua periode ini menggelar silaturahmi dengan keluarga wartawan yang dikemas dalam acara halal bihalal.  Tampak dalah acara ini Direktur PT Trans Kalla Makassar Eka Firman. Momen hahal bihalal Ilham di Trans Studio ini dimanfaatkan para wartawan dan keluarganya menikmati wahana yang tersedia di Trans Studio.
"Kita tidak pernah luput dari kesalahan. Saya sengaja undang teman-teman dan keluarga supaya interaksi kita makin terasa. Dan atas nama saya dan keluarga serta pasangan cagub Sulsel, mohon maaf kalau selama ini ada yang buat kita jengkel dan tersinggung," kata Ilham.
Dia menegaskan, dalam deklarasi dengan partai koalisi Ilham akan mengundang seluruh pimpinan partai pengusung, tokoh nasional, tokoh masyarakat, agama dan pihak lainnya. Pada kesempatan ini, Ilham juga mengapresiasi komentar-komentar mantan wapres RI, Jusuf Kalla dalam pertemuan saudagar yang kerap kali melontarkan kata semangat. "JK saya rasa memahami betul apa yang telah saya persembahkan di Makassar. Termasuk saya kira bagaimana kita menghadirkan semangat baru dalam membangun Sulsel lebih baik," sebut Ilham.

Amien Janji Komunikasi ke Hatta
Ilham juga mengungkap janji Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PAN, Amien Rais untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa terkait harapannya agar PAN ikut mendukung pasangan ini di pilgub Sulsel mendatang. Kendati DPP PAN disebut telah mengeluarkan rekomendasi untuk Sayang, Ilham masih tetap berharap partai berlambang matahari terbit ini bersamanya di pilgub.
"Pak Amien Rais kemarin janji akan komunikasi dengan Hatta. Saya harap komitmen Amien Rais mendukung IA serta Barisan Muda PAN bisa memengaruhi pikiran-pikiran DPP PAN. Itu tentu didasari bahwa pasangan ini pantas diusung PAN. Karena itu kita masih harap PAN bersama kita," lanjut Ilham. (hamsah umar)