Powered By Blogger

Senin, 31 Desember 2012

IA Menang Telak di Makassar dan Bone


*Survei DPP Demokrat

MAKASSAR, FAJAR--Penantang petahana Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), dipastikan akan menang telak di Makassar dan Bone, pada pilgub Sulsel, Selasa, 22 Januari mendatang.
Kedua kabupaten/kota yang memiliki pemilih terbesar ini memang dikenal sebagai basis pasangan calon urut 1 ini. Bone adalah kampung halaman Ilham sementara Makassar adalah wilayah kekuasaannya sekama dua periode jadi wali kota. Klaim IA bakal menang telak di Makassar dan Bone ini berdasar survei internal DPP Demokrat.
Bahkan, DPP Demokrat berani memastikan pasangan yang telah meluncurkan 9 program IA bebas ini bisa memenangkan pilgub dengan angka hingga 55 persen.
Ketua DPP Demokrat, Jafar Hafsah menyebut berdasar survei DPP Demokrat elektabilitas IA di Makassar dan Bone paling signifikan sehingga Demokrat yakin IA menang dengan suara besar. "Tapi tidak hanya Makassar dan Bone daerah lain yang juga berpotensi dimenangkan IA dengan suara sugnifikan seperti Maros, Barru, Parepare, Soppeng, dan Bulukumba," kata Jafar Hafsar akhir pekan lalu.
Demokrat dan tim pemenangan IA sisa harus mampu menjaga daerah-daerah yang yang bakal dimenangkan IA ini. Sedang untuk daerah lain, Demokrat dan tim harus lebih meningkatkan upaya agar peluang kemenangan IA di pilgub Sulsel bisa lebih besar lagi.
Dia berharap seluruh komponen partai di Sulsel membangun performa untuk mendapatkan kepercayaan terhadap figur nasionalis religius ini. "Pasangan IA sebenarnya sudah terbangun dengan baik di masyarakat, tinggal kita bekerja lebih maksimal lagi," papar Jafar Hafsah.
Dukungan DPP Demokrat terhadap pasangan ini di pilgub Sulsel cukup besar. DPP bahkan akan all out untuk mengampanyekan Ilham-Aziz pada Januari mendatang dengan melibatkan meteri dari Demokrat, legislator senayan, dan petinggi Demokrat lainnya. "Jadi kita turun full termasuk saya yang akan jadi jurkam IA," lanjut Jafar Hafsah.
Seperti dilansir sebelumnya mereka yang masuk daftar jurkam IA seperti Sekjen DPP Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Menkumham Amir syamsuddin, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan dan legislator senayan.
Dia menambahkan, program yang ditawarkan pasangan Ilham-Aziz sangatpro rakyat, sehingga masyarakat Sulsel yang ingin perubahan akan memilih pasangan ini. Apalagi, program 9 IA bebas menjadi salah satu magnet besar bagi pasangan ini mendapatkan dukungan masyarakat. (hamsah umar)

ISNU Minta Cagub Tidak Jekkong


*Pilih yang Berakhlak

MAKASSAR, FAJAR--Potensi kecurangan di pilgub Sulsel tidak hanya jadi perhatian penyelenggara maupun calon yang bertarung. Perhatian Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sulsel terut tersedot.
Salah satu organisasi di bawah bendera NU ini bahkan minta anggotanya untuk memilih calon gubernur (cagub) yang memiliki akhlakul karimah. Pasalnya poin penting untuk memajukan Sulsel ke depan, harus diawali dari pemimpin yang memiliki perilaku baik dan tidak menyimpang baik dari kehidupan sosial apalagi keagamaan.
ISNU Sulsel bahkan menekankan kepada seluruh pihak utamanya calon gubernur, tidak melakukan tindakan yang tidak etis untuk mendapatkan kemenangan. Dalam hal ini, calon tidak boleh bermain curang atau jekkong untuk memenuhi ambisinya.
"Tiga kandidat yang bertarung di pilgub Sulsel ini sebenarnya merupakan orang terbaik di Sulsel. Kita cuma ingin anggota ISNU di Sulsel memilih calon yang memiliki kriteria seperti berakhlakul karimah dan bisa majukan Sulsel," kata Ketua PW ISNU Sulsel, Agussalim Andi Gadjong didampingi Zainuddin saat memberi keterangan pers, Minggu, 30 Desember.
Agussalim menambahkan, di dalam pilgub Sulsel yang akan dihelat Selasa, 22 Januari 2013, ISNU melihat bahwa proses demokrasi yang berkualitas sebagaimana harapan seluruh elemen masyarakat Sulsel harus memiliki tiga legitimasi yakni politik, sosial, dan etis.
Di pilgub Sulsel mendatang, ISNU menegaskan tidak akan berafiliasi dengan calon tertentu tapi dia ada di mana-mana. Atas alasan ingin netral di pilgub Sulsel inilah sehingga ISNU Sulsel hanya memberikan kriteria yang layak dipilih anggota ISNU pada pilgub mendatang. Apalagi ketika cagub yang bertarung ini dianggap sama-sama memiliki kapabilitas untuk memimpin Sulsel lima tahun ke depan.
Sikap politik ISNU untuk netral ini disampaikan menjelang pelantikan pengurus ISNU Sulsel periode 2012-2013, yang dijadwalkan 3-4 Januari mendatang. Pelantikan pengurus ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan seminar tentang lingkungan hidup dan menghadirkan sejumlah menteri. Cagub petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo juga diundang sebagai pemateri dalam kapastitas sebagai gubernur.
ISNU kata Agussalim adalah ormas islam  yang  memiliki kedekatan secara personal dengan semua kandiat sehingga, sehingga alasan ini pula yang membuat ISNU netral di pilgub. (hamsah umar)

Waspadai Basos Disusupi Kepentingan Pilgub


MAKASSAR, FAJAR--Isu praktik curang di pilgub Sulsel terus saja merebak apalagi potensi kecurangan di pilgub dianggap masih tinggi. Makanya, masyarakat tetap diimbau untuk mewaspadai prilaku curang itu.
Seruan ini disampaikan Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI ( LPPN - RI ) Wajo. Ini menyusual adanya indikasi bantuan sosial untuk masyarakat korban banjir di Kecamatan Pitumpanua, Wajo disusupi kepentingan pilgub. Caranya, bansos untuk korban banjir ini disusupi perintah untuk memilih calon gubernur tertentu.
Bantuan pemkab Wajo untuk korban banjir ini berupa uang tunai sebesar Rp500 ribu bagi korban petani tambak serta beras antara 10-25 kilogram. Indikasi adanya kepentingan pilgub dalam pemberian bantuan ini karena masyarakat yang juga korban banjir, yang diketahui mendukung calon bukan petahana tidak diberi bantuan.
"Kami menyebut bahwa itu adalah praktik money politik yang disusupkan pada bantuan sosial untuk korban banjir, karena para penerima diminta untuk memilih calon nomor 2 (Syahrul-Agus). Seruan kami jelas bagamaina agar praktik curang dengan menyusupkan kepentingan politik dalam pembangian bantuan ini tidak dibiarkan," kata Ketua LPPN-RI Wajo, M Nasir melalui telepon selulernya, Minggu, 30 Desember.
Jumlah warga yang diberi bantuan yang kemudian diminta memilih pasangan urut 2 ini sebanyak 262 orang. Oleh aparat setempat, bantuan tersebut disalurkan malam hari. "Para pegawai pemerintah ini mendatangi rumah warga beberapa waktu lalu. Dan lucunya lagi, ini dibagikan malam hari " ujar salah seorang warga Hamsi Ismail.
Setidaknya ada sekitar Rp131 juta dan 400 sak beras dibagikan kepada para korban ini. Mereka terdiri dari 97 kepala keluarga di Kelurahan Benteng, 5 KK di kelurahan Siwa,  85 KK di Kelurahan Tobarakka, serta 75 KK di Kelurahan Bulete.
Camat Pitumpanua, Andi Sudarmin yang dikonfirmasi mengenai dugaan praktik terselubung dalam bantuan sosial ini dengan tegas membantah asumsi sebagian warga atau LSM di daerah ini. "Bisa dimaklumi lah, yang namanya bantuan itu kalau ada yang tidak menerima sementara dia merasa berhak selalu dikaitkan dengan hal yang tidak sebenarnya seperti kepentingan politik," kata Sudarmin.
Tinggal kata dia, masyarakat Wajo utamanya di Kecamatan Pitumpanua yang menerima bantuan ini yang menilai. Yang pasti kata Sudarmin, aparatnya sama sekali tidak menyusupkan kepentingan pilgub dalam pemberian bantuan ini. "Kita tidak ada instruksi memilih calon tertentu. Kalau ada kepentingan politik pasti ada misalnya stiker, kalender atau atribut lain dari calon," sebut Sudarmin.
Korban banjir yang diberi uang tunai ini juga tidak secara keseluruhan, hanya mereka yang berasal dari petani tambah. Lainnya hanya bantuan beras. Dana bantuan itu untuk memperbaiki lahan tambak para petani yang rusak diterjang banjir. "Sebenarnya itu sedikit dibanding biaya perbaikan tambak mereka, tapi paling tidak bisa meringankan beban mereka," sebut Sudarmin. (hamsah umar)

Gerakan 3 Juta Tanda Tangan Dukung Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulsel salah satu sayap pendukung pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), intens menggalang masyarakat untuk memenangkan cagub urut 3 ini.
Setelah menggelar pesta rakyat di Jalan Veteran Selatan dengan membagi-bagikan ratusan paket susu kepada warga miskin, TIDAR Sulsel ini kembali mencoba menggalang dukungan warga Makassar melalui pengumpulan tanda tangan mendukung Garuda-Na di Pantai Losari Makassar, Minggu, 30 Desember.
Nama kegiatannya adalah Gerakan 3 Juta Tanda Tangan untuk Mendukung Garuda-Na sebagai Gubernurku dan Prabowo sebagai Presidenku. Gerakan ini akan dilakukan secara berkesinambungan utamanya pada hari libur. "Pada hari pertama setidaknya sudah ada 1.500 tanda tangan masyarakat Makassar yang menyatakan mendukung Garuda-Na sebagai gubernur dan Prabowo sebagai presiden," kata tim TIDAR Sulsel untuk Garuda-Na, Muhammad Anugrah.
Untuk menggalang dukungan 3 juta tanda tangan ini, TIDAR Sulsel menyiapkan setidaknya 30 meter kain sebagai wadah untuk tanda tangan dukungan. Penggalangan dukungan ini disuguhi live perfomance akuistik.
Selain penggalangan tanda tangan mendukung Garuda-Na, TIDAK Sulsel juga akan melakukan Road Show  for Grassroot Garuda-Na, yang dikemas dalam ngopi bareng Garuda-Na sambil dialog dan diskusi.
"Untuk kita lakukan untuk mengajak masyarakat Sulsel mengenal sosok pelopor pendidikan dan kesehatan gratis di Sulsel, yakni Andi Rudiyanto Asapa," lanjut Anugrah.
Dalam Raod Show for Grassroot Garuda-Na ini, TIDAR akan memperkenalkan visi misi dan program Garuda-Na utamanya pendidikan dan kesehatan gratis, program ekonomi kerakyatan serta program lain berbasis kemasyarakatan.  
Selain sayap pemenangan Garuda-Na yang gerilya mencari dukungan masyarakat, pendamping Rudi, Andi Nawir Pasinringi juga menyisir pelosok Jeneponto. Di daerah yang diklaim Nawir memiliki 3.000 lebih sanak keluarga ini, Nawir menghadiri acara pesta rakyat yang digelar tim keluarga dan relawan Garuda-Na lainnya.
"Hari demi hari ini kan kita semakin disibukkan dengan berbagai permintaan dari bawah agar Garuda-Na tatap muka dengan masyarakat. Sehingga roadshow yang dilakukan ke daerah lebih banyak karena menghadiri undangan masyarakat," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin. (hamsah umar)      

15 Ribu Kader Demokrat Unjuk Kekuatan


MAKASSAR, FAJAR--Satu pekan jelang masa kampanye pilgub Sulsel, sedikitnya 15 ribu kader Demokrat Makassar unjuk kekuatan, dengan menggelar apel siaga. Belasan ribu kader Demokrat ini berasal dari 14 kecamatan se-kota Makassar. Apel siaga jelang kampanye ini dipimpin langsung Ketua DPD Demokrat Sulsel yang juga cagub urut 1, Ilham Arief Sirajuddin, di lapangan Karebosi Makassar, Minggu, 30 Desember.
Apel siaga ini ditandai pembacaan panji Partai Demokrat yang intinya mulai dari RW, kelurahan, hingga tingkat kecamatan tidak terpengaruh dengan badai yang menerpa Demokrat nasional. Kader juga berikrar siap memenangkan semua even politik, mulai dari pilgub, pilwali, legislatif dengan capaian suara 30 persen sesuai amanat kongres ke-2 Demokrat hingga pilpres.
Kader berjanji sungguh hati akan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan IA pada setiap TPS, dan mengawal pilgub berjalan aman dan demokratis. Ilham dalam arahannya mengajak kader mengakhiri 2012 dengan masa lalu dan menyongsong 2013 yang lebih baik. Pilgub yang tersisa 23 hari ke depan, harus dimenangkan oleh pasangan IA agar target 30 persen pemilu legislatif juga bisa tercapai. "Kita sonsong 2013 dgn semangat baru dan  harapan baru," kata Ilham.
Apel dirangkaikan Demokrat Makassar Award dimanau PAC Rappocini mendapat penghargaan platinum dengan uang pembinaan Rp10 juta, PAC Ujungtanah meraih penghargaan gold dengan dana pembinaan Rp7 juta, PAC Biringkanaya mendapatkan silver dengan uang tunai Rp 5 juta.
Apel siaga juga dihadiri anggota DPR RI, A Reza Ali, Adi Rasyid Ali, Haidar Majid, ketua Bappilu Demokrat Makassar Endre Cecep Lantara, dan legislator Demokrat Makassar lainnya. Di tempat ini, juga dilakukan penganugrahan terhadap Ilham sebagai bapak pembangunan oleh Ketua Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali.
Di tempat lain, Ilham melakukan konsolidasi dengan para pendukungnya di Hotel Singgasana Makassar, dengan agenda membahas dan mempersiapkan saksi militan dan saksi pemantau di setiap TPS. Saksi di TPS nanti akan mengawal secara ketat proses pemungutan suara hingga perhitungan suara di tiap tingkatan.
Mereka dibekali tata cara mengisi kolom dan mencermati serta memperhatian seksama proses penghitungan hingga kertas suara yang tercoblos.
Ilham mengatakan, sudah ada upaya sistematis dari pihak tertentu untuk melakukan kecurangan hingga dibutuhkan kecermatan melakukan pemantauan mulai dari TPS sampai PPK. (hamsah umar)