Powered By Blogger

Minggu, 27 Januari 2013

Selayar Tercepat Rekap PPK


MAKASSAR, FAJAR--Letak geografis Kabupaten Selayar yang terdiri dari wilayah kepulauan tidak menghambat proses rekapitulasi hasil perhitungan suara pilgub Sulsel tersendat. Justru kabupaten ini yang tercepat merampungkan rekap PPK-nya.
Sebanyak 11 PPK se-Kabupaten Kepulauan Selayar bahkan sudah menyelesaikan rekapnya siang kemarin. Rekap di tingkat kecamatan hanya berlangsung 08.30 Wita hingga 11.30 Wita. Rekap tingkat PPK ini dihadiri masing-masing saksi pasangan calon dan panwascam setempat. Hingga rekap selesai, seluruh tahapan berlangsung lancar.
"Semua saksi tim pasangan calon tidak ada yang mengajukan keberatan atas hasil rekapitulasi di 11 kecamatan ini," kata Ketua KPU Kepulauan Selayar, Zulfinas Indra, Jumat, 25 Januari.
Hasil rekap tingkat kecamatan ini bahkan sudah disampaikan ke KPU Selayar pukul 13.30 Wita dari enam kecamatan di wilayah daratan. Adapun lima kecamatan yang berada di kepulauan, dilaporkan baru akan mengantar hasil rekapnya ke KPU Kepulauan Selayar Sabtu, 26 Januari dan diperkirakan tiba di KPU seluruhnya pada Minggu, 27 Januari. "Salah satu kecamatan paling jauh yakni Pasilambena yang berjarak 200 mil membutuhkan waktu 26 jam perjalanan," lanjut Zulfinas.
Kalau di Selayar rekap tingkat PPK sudah 100 persen rampung, Makassar yang menjadi ibu kota provinsi justru sebaliknya. Beberapa kecamatan di Makassar bahkan dilaporkan baru akan memulai rekapnya hari ini. Kecamatan yang baru akan melakukan rekap hari ini seperti Mariso, Tamalate, Ujungpandang, Ujung Tanah, Wajo, dan Makassar.
Yang baru melakukan rekap tadi adalah Rappocini, Panakkukang, Bontoala, Tamalanrea, Biringkanaya, Mamajang, Tallo, dan Manggala. "Itu pun belum seluruhnya selesai karena mereka baru mulai setelah Jumat," kata Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Makassar, Izzdin Idrus.
Izzdin menyebut, proses rekap tingkat PPK ini memang tidak harus selesai kemarin karena sesuai tahapan rekap bisa berlangsung hingga 27 Januari mendatang. "Sebenarnya tidak ada kendala," tambahnya.
Rekap di Makassar ini sedikit terlambat ditengarai karena banyaknya TPS yang harus dihitung ulang karena surat suara tercoblos simetris kemudian dibatalkan. Bahkan ada kotak suara baru dibuka kembali oleh petugas PPK karena kota suara tersebut telanjur sudah ada di kecamatan baru ada desakan untuk dibuka.
Khusus kecamatan Tallo, hasil perhitungan PPK setempat menyimpulkan jumlah suara untuk pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) sebesar 36.081, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) 26.535, dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) 3.210. Adapun suara batal sebanyak 590. (hamsah umar)

           

Kecamatan Pasilambena:
IA :1.082
Sayang: 2.241
Garuda-Na: 65
Suara Sah: 3.388
Tidak Sah: 51

Kecamatan Pasimarannu:
IA: 1.343
Sayang: 3.272
Garuda-Na: 278
Suara Sah: 4.893
Tidak Sah: 59

Kecamatan Pasimasunggu:
IA : 1.649
Sayang: 2.145
Garuda-Na: 206
Suara Sah: 4.000
Tidak Sah: 157

Pasimasunnggu Timur:
IA: 1.303
Sayang: 2.447
Garuda-Na: 186
Suara Sah: 3.936
Tidak Sah: 25

Takabonerate:
IA : 2.311
Sayang: 4.214
Garuda-Na: 112
Suara Sah: 6.637
Tidak Sah: 51

Bontosikuyu:
IA: 2.604
Sayang: 5.526
Garuda-Na:  401
Suara Sah: 8.531
Tidak Sah: 71

Bontoharu:
IA: 2.144
Sayang: 4.623
Garuda-Na: 376
Suara Sah:  7.143
Tidak Sah: 57

Benteng:
IA: 3.198
Sayang: 6.706
Garuda-Na: 472
Suara Sah: 10.376
Tidak Sah: 84

Bontomanai:
IA: 2.003
Sayang: 5.542
Garuda-Na: 238
Suara Sah: 7.783
Tidak Sah: 56

Buki:
IA: 793
Sayang: 2.954
Garuda-Na: 111
Suara sah: 3.858
Tidak sah: 21

Bontomatene:
IA : 2.034
Sayang: 5.654
Garuda-Na: 227
Suara sah: 7.915
Tidak sah: 64

Total:
IA: 20.464
Sayang: 45.324
Garuda-Na: 2.672
Suara sah: 68.460
Tidak sah: 696

Gerindra Persiapkan Diri Sambut Pileg


MAKASSAR, FAJAR--Kalah di pilgub Sulsel, partai pengusung Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), Partai Gerindra pelan-pelan mulai melupakan pilgub. Partai ini mulai menata kembali partai menyambut pemilu legislatif (pileg) 2014.
Salah satunya adalah memaksimalkan penyusunan calon legislatif (caleg) yang akan didorong maju baik untuk DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. DPD Gerindra Sulsel bahkan diagendakan akan melakukan rapat koordinasi membahas hasil rakernas Gerindra, utamanya yang terkait dengan masalah pencalegan.
Ketua Bidang Politik DPD Gerindra Sulsel, Yarifai Mappeaty menandaskan proses penyusunan caleg di Gerindra sudah berjalan mulai dari kabupaten. provinsi, hingga senayan. Sayangnya, Yarifai enggan membeber siapa saja tokoh yang digodok Gerindra menjadi caleg di partai ini, utamanya untuk DPR RI. Kendati, informasi yang diperoleh politisi ekternal yang mendaftar di Gerindra untuk senayan adalah mantan Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase dan mantan Wakil Ketua Hanura Sulsel, Rahman Halid.
"Kita tidak mau terlalu pagi merilis siapa yang kita siapkan menjadi caleg untuk provinsi maupun pusat. Yang jelas, ada tokoh eksternal dan internal Gerindra sendiri. Kami tentu ingin caleg yang kami siapkan itu bisa meraih dukungan dari masyarakat," kata Yarifai.
Apalagi kata dia, pertarungan untuk bisa duduk di DPR dan DPRD pada pileg mendatang dinilai akan lebih ketat. Untuk DPRD provinsi, kader dan pengurus DPD Gerindra Sulsel banyak yang akan didorong mencaleg.
Dalam penyusunan caleg ini, Gerindra tetap memberikan prioritas pada caleg yang dianggap paling potensial mengumpulkan suara pada caleg urut 1, baik internal maupun eksternal. Gerindra Sulsel ingin caleg yang berada di urut 1 ini adalah tokoh yang mumpuni untuk mendapatkan dukungan masyarakat.
Salah satu tokoh yang sudah mendaftar sebagai caleg DPR RI Gerindra, Amrullah Pase yang dikonfirmasi membenarkan dirinya sudah mendaftar di DPP Gerindra sebagai caleg untuk daerah pemilih I Sulsel meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Selayar. "Saya  juga melihat Gerindra ke depan akan menjadi salah satu partai besar di Indonesia termasuk Sulsel apalagi kalau dikelola dengan baik," kata Amrullah Pase.
Amrullah cukup optimis bisa menembus ke senayan bersama Gerindra pada pileg 2014 mendatang. Kendati, dia melihat persaingan untuk bisa lolos ke senayan pada 2014 mendatang akan semakin ketat. "Saya akui bahwa pertarungan atau persaingan untuk bisa tembus senayan akan semakin berat karena jumlah partai juga makin sedikit. Sehingga tokoh-tokoh yang maju ke senayan itu memang memiliki komunitas yang kuat," kata Amrullah. (hamsah umar)

Audisi Erwin Kallo Diminati


MAKASSAR, FAJAR--Audisi calon wakil wali kota (wawali) yang dilakukan cawali Makassar, Erwin Kallo nampaknya cukup direspons sejumlah tokoh masyarakat baik dari kalangan politisi maupun pengusaha.
Bahkan, tokoh yang menyatakan diri untuk ikut dalam audisi ini tidak hanya yang ada di Makassar juga warga Sulsel atau Makassar yang selama ini berkiprah di luar Sulsel seperti Jakarta, Maluku, Lampung, Palu dan daerah lainnya. Rencananya, pendaftaran cawawali Erwin Kallo akan berlangsung Sabtu-Minggu.
"Meski belum kita buka, sudah banyak yang datang ke Erwin Kallo Centre meminta formulir pendaftaran banyak juga yang menelpon menyatakan ingin ikut audisi. Salah satunya putra salah seorang wali kota Jakarta Pusat," kata Ketua Tim Pemenangan Erwin Kallo, Faizal Habib, Jumat, 25 Januari.
Kendati sudah banyak yang minta formulir pendaftaran, tim audisi 02 Erwin Kallo enggan mengeluarkan formulir sebelum waktunya. "Kita minta yang berminat datang saat tahapan dimulai yakni besok sampai Minggu. Jadi ini sekaligus pengambilan formulir dan pendaftaran," tambahnya.
Faizal berharap, penentuan siapa cawawali yang akan mendampingi Erwin di pilwalkot Makassar 2013 mendatang sudah ada kejelasan akhir Februari mendatang. Untuk fit and propert test tokoh yang bersyarat akan digelar di Mall GTC Makassar.
Faizal sendiri mengaku timnya sudah banyak mengumpulkan fotokopi KTP sebagai dukungan untuk maju melalui jalur independen. Dia mengaku jumlah dukungan yang sudah terkumpul sudah berkisar 50 ribu dukungan. Salah satu syarat untuk bisa ikut audisi Erwin Kallo adalah memiliki dukungan KTP minimal 50 orang.
"Calon yang kami butuhkan dalam audisi ini bukan karena mereka mampu mengumpulkan dukungan lebih banyak, tapi akan dilihat seperti apa kemampuan mereka mengelola pemerintahan, bukan juga yang memiliki finansial yang cukup," kata Faizal.
Fizal berharap, melalui audisi yang dilakukan ini, pihaknya tidak sekadar berharap mendapat tokoh yang pantas mendampingi Erwin Kallo bertarung di Makassar, tapi juga kesadaran politik warga Makassar untuk menyalurkan hak politiknya juga bisa terketuk. Apalagi pada pilgub 2013 ini, partisipasi pemilih di Makassar cukup rendah atau sulit menembus angka 60 persen. (hamsah umar)

Audisi Erwin Kallo Diminati


MAKASSAR, FAJAR--Audisi calon wakil wali kota (wawali) yang dilakukan cawali Makassar, Erwin Kallo nampaknya cukup direspons sejumlah tokoh masyarakat baik dari kalangan politisi maupun pengusaha.
Bahkan, tokoh yang menyatakan diri untuk ikut dalam audisi ini tidak hanya yang ada di Makassar juga warga Sulsel atau Makassar yang selama ini berkiprah di luar Sulsel seperti Jakarta, Maluku, Lampung, Palu dan daerah lainnya. Rencananya, pendaftaran cawawali Erwin Kallo akan berlangsung Sabtu-Minggu.
"Meski belum kita buka, sudah banyak yang datang ke Erwin Kallo Centre meminta formulir pendaftaran banyak juga yang menelpon menyatakan ingin ikut audisi. Salah satunya putra salah seorang wali kota Jakarta Pusat," kata Ketua Tim Pemenangan Erwin Kallo, Faizal Habib, Jumat, 25 Januari.
Kendati sudah banyak yang minta formulir pendaftaran, tim audisi 02 Erwin Kallo enggan mengeluarkan formulir sebelum waktunya. "Kita minta yang berminat datang saat tahapan dimulai yakni besok sampai Minggu. Jadi ini sekaligus pengambilan formulir dan pendaftaran," tambahnya.
Faizal berharap, penentuan siapa cawawali yang akan mendampingi Erwin di pilwalkot Makassar 2013 mendatang sudah ada kejelasan akhir Februari mendatang. Untuk fit and propert test tokoh yang bersyarat akan digelar di Mall GTC Makassar.
Faizal sendiri mengaku timnya sudah banyak mengumpulkan fotokopi KTP sebagai dukungan untuk maju melalui jalur independen. Dia mengaku jumlah dukungan yang sudah terkumpul sudah berkisar 50 ribu dukungan. Salah satu syarat untuk bisa ikut audisi Erwin Kallo adalah memiliki dukungan KTP minimal 50 orang.
"Calon yang kami butuhkan dalam audisi ini bukan karena mereka mampu mengumpulkan dukungan lebih banyak, tapi akan dilihat seperti apa kemampuan mereka mengelola pemerintahan, bukan juga yang memiliki finansial yang cukup," kata Faizal.
Fizal berharap, melalui audisi yang dilakukan ini, pihaknya tidak sekadar berharap mendapat tokoh yang pantas mendampingi Erwin Kallo bertarung di Makassar, tapi juga kesadaran politik warga Makassar untuk menyalurkan hak politiknya juga bisa terketuk. Apalagi pada pilgub 2013 ini, partisipasi pemilih di Makassar cukup rendah atau sulit menembus angka 60 persen. (hamsah umar)

Balas di Pilwalkot Makassar


MAKASSAR, FAJAR--Kekalahan Demokrat di pilgub Sulsel (quick count), harus menjadi pelajaran untuk lebih memaksimalkan kerja-kerja politik, terkhusus menghadapi pilwalkot Makassar yang dijadwalkan 18 September mendatang.      
Sekiranya hasil pleno KPU Sulsel 30 Januari mendatang sama dengan hitung cepat lembaga survei, peluang terbesar Demokrat untuk membalas kekalahan itu ada di Makassar. Apalagi, kalau mengacu pilgub Sulsel, di Makassar Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) tetap mengungguli petahana.
Peluang untuk membalas kekalahan Demokrat dari Golkar di pilgub Sulsel pada pilwalkot Makassar mendatang memang cukup terbuka. Apalagi, kekuatan Golkar dan Demokrat di Makassar hanya berbeda tipis. Melihat hasil pileg 2009 lalu, Golkar hanya mampu mendapat 11 kursi, atau hanya unggul dua kursi dari Demokrat yang mendapat jatah 9 kursi.
Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) mengaku kader Demokrat Makassar saat ini masih tetap fokus di pilgub. Kubu IA masih tetap yakin pemenang pilgub Sulsel akan berpihak pada pasangan ini. "Saya kira kita tetap Semangat Baru, Insya Allah kita akan menang," kata ARA, malam tadi.
Untuk pilwalkot Makassar kata dia, Demokrat juga sudah memikirkan kerja-kerja politik dimana mesin partai tetap akan jalan. Kendati sampai penetapan pilgub, kerja politik partai berlambang Mercy ini belum ada yang mengurus masalah pilwalkot. Namun setelah pilgub, Demokrat tentu akan mulai memikirkan bagaimana kerja-kerja politik yang lebih maksimal lagi.
Salah satunya, adalah merampungkan konsolidasi infrastruktur partai utamanya pengurus anak ranting atau tingkat RT/RW. Sejauh ini, kepengurusan Demokrat di Makassar yang sampai tingkat RT/RW ini baru berkisar 85 persen.
ARA tidak menampik asumsi yang menyebut bahwa pilwalkot Makassar bisa menjadi ajang pertarungan Demokrat-Golkar ketika diukur dari kekuatan partai. "Saya kira pilwalkot sangat memungkinkan kita menangkan apalagi kan di pilgub juga kita menang. Kalau pun hasil pilgub seperti yang diperkirakan quick count, Demokrat Makassar tidak akan terpengaruh di pilwalkot," tandas ARA.
Sekadar mengingatkan, untuk pilwalkot Makassar, sejumlah kader Demokrat sudah banyak digadang-gadang maju. Selain ARA, kader lain seperti Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andry Arief Bulu, Idris Manggabarani, Haidar Madjid adalah kader kuat untuk mengendarai partai ini. (hamsah umar)