Powered By Blogger

Minggu, 27 Januari 2013

Audisi Erwin Kallo Diminati


MAKASSAR, FAJAR--Audisi calon wakil wali kota (wawali) yang dilakukan cawali Makassar, Erwin Kallo nampaknya cukup direspons sejumlah tokoh masyarakat baik dari kalangan politisi maupun pengusaha.
Bahkan, tokoh yang menyatakan diri untuk ikut dalam audisi ini tidak hanya yang ada di Makassar juga warga Sulsel atau Makassar yang selama ini berkiprah di luar Sulsel seperti Jakarta, Maluku, Lampung, Palu dan daerah lainnya. Rencananya, pendaftaran cawawali Erwin Kallo akan berlangsung Sabtu-Minggu.
"Meski belum kita buka, sudah banyak yang datang ke Erwin Kallo Centre meminta formulir pendaftaran banyak juga yang menelpon menyatakan ingin ikut audisi. Salah satunya putra salah seorang wali kota Jakarta Pusat," kata Ketua Tim Pemenangan Erwin Kallo, Faizal Habib, Jumat, 25 Januari.
Kendati sudah banyak yang minta formulir pendaftaran, tim audisi 02 Erwin Kallo enggan mengeluarkan formulir sebelum waktunya. "Kita minta yang berminat datang saat tahapan dimulai yakni besok sampai Minggu. Jadi ini sekaligus pengambilan formulir dan pendaftaran," tambahnya.
Faizal berharap, penentuan siapa cawawali yang akan mendampingi Erwin di pilwalkot Makassar 2013 mendatang sudah ada kejelasan akhir Februari mendatang. Untuk fit and propert test tokoh yang bersyarat akan digelar di Mall GTC Makassar.
Faizal sendiri mengaku timnya sudah banyak mengumpulkan fotokopi KTP sebagai dukungan untuk maju melalui jalur independen. Dia mengaku jumlah dukungan yang sudah terkumpul sudah berkisar 50 ribu dukungan. Salah satu syarat untuk bisa ikut audisi Erwin Kallo adalah memiliki dukungan KTP minimal 50 orang.
"Calon yang kami butuhkan dalam audisi ini bukan karena mereka mampu mengumpulkan dukungan lebih banyak, tapi akan dilihat seperti apa kemampuan mereka mengelola pemerintahan, bukan juga yang memiliki finansial yang cukup," kata Faizal.
Fizal berharap, melalui audisi yang dilakukan ini, pihaknya tidak sekadar berharap mendapat tokoh yang pantas mendampingi Erwin Kallo bertarung di Makassar, tapi juga kesadaran politik warga Makassar untuk menyalurkan hak politiknya juga bisa terketuk. Apalagi pada pilgub 2013 ini, partisipasi pemilih di Makassar cukup rendah atau sulit menembus angka 60 persen. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar