MAKASSA - Teaching High School Students Science Education (STKIP) YPUP Makassar, Faisal Hamza was eventually found in a lifeless condition after missing a week due to drowning during recreation and colleagues some time ago.
The body of the second semester students were found at the border village by village Ballapunranga Bellabori, Gowa. The body of a new victim was found after a search conducted a week. Students were the original residents of East Flores, NTT. The bodies of victims were found Sunday near sunset.
Victim's body was first discovered by local residents, then delivered to students and other search teams. Once checked, it turns out it was the student body STKIP YPUP Makassar found on the rocks. When found, the victim was wearing clothes that are worn at the time of sinking.
Ridwan, a fellow victim who helped conduct the search said that the remains Faizal was found after a week away. Once found, the evening student body it was taken straight to hospital Bhayangkara Makassar.
Students are drowning in Paranloe Park, Gowa. He followed the activities held by students KAMMI. In these events, not just Faizal who drowned but also other students. One is the Efendi. He is the Student Unismuh Makassar. Students of this one found earlier.
When found, the bodies of victims in the alleged condition is not intact due to the influence swept away. Despite the victim's family suspected mistreatment occurred. "We will sue you if the family remains there is violence," said one victim's family, Khairul Anwar.
Forensic doctors Bhayangkara Hospital, Dr Mauluddin, mentioning the loss of certain parts of the body parts of victims allegedly due to decay factor. "It can not be ascertained whether there is violence because the family also has not proposed an autopsy," said Mauluddin. (hamsah umar)
//
Mahasiswa STKIP Akhirnya Ditemukan Tewas
MAKASSA--Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) YPUP Makassar, Faisal Hamzah akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah satu minggu dinyatakan hilang karena tenggelam saat melakukan rekreasi bersama rekan-rekannya beberapa waktu lalu.
Mayat mahasiswa semester II tersebut ditemukan di perbatasan Desa Bellabori dengan Desa Ballapunranga, Gowa. Mayat korban baru ditemukan setelah seminggu dilakukan pencarian. Mahasiswa tersebut merupakan warga asal Flores Timur, NTT. Mayat korban tersebut ditemukan Minggu menjelang magrib.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat, kemudian disampaikan kepada mahasiswa maupun tim pencari lainnya. Setelah dicek, ternyata mayat tersebut adalah mahasiswa STKIP YPUP Makassar yang ditemukan di atas bebatuan. Saat ditemukan, korban mengenakan baju yang dipakai pada saat tenggelam.
Ridwan, salah seorang rekan korban yang turut melakukan pencarian menyebutkan bahwa jenazah Faizal ditemukan setelah sepekan menghilang. Begitu ditemukan, malam harinya mayat mahasiswa tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Makassar.
Mahasiswa tersebut tenggelam di Taman Wisata Paranloe, Gowa. Dia mengikuti kegiatan yang digelar mahasiswa KAMMI. Dalam peristiwa tersebut, bukan cuma Faizal yang tenggelam tapi juga mahasiswa lain. Salah satunya adalah Efendi. Dia adalah Mahasiswa Unismuh Makassar. Mahasiswa yang satu ini lebih awal ditemukan.
Saat ditemukan, mayat korban dalam kondisi tidak utuh yang diduga akibat pengaruh terseret arus. Kendati keluarga korban curiga terjadi penganiayaan. "Kami akan menuntut kalau pada jenazah keluarga kamu ada kekerasan," kata salah seorang keluarga korban, Khairul Anwar.
Dokter Forensik RS Bhayangkara, Dr Mauluddin, menyebutkan hilangnya bagian tertentu di bagian tubuh korban diduga akibat faktor pembusukan. "Tidak bisa dipastikan apakah ada kekerasan karena keluarga juga belum mengusulkan otopsi," kata Mauluddin. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar