MAKASSAR--Daeng Rahim, salah seorang tukang becak yang diketahui beralamat di Jalan Salemo Lr 158 No.3 Makassar, ditemukan terbujur kaku di pelataran PT Indra Warga Harapan Jalan Nusantara Lama No.22, Rabu, 13 April sekira pukul 04.00. Korban ditemukan pertama kali dalam kondisi tidak bernyawa oleh temannya bernama Syamsuddin.
Meski memiliki KTP yang dikeluarkan Pemkot Makassar pada 2010 lalu, namun mayat tukang becak tersebut hingga sore kemarin masih di kamar mayat RS Bhayangkara Makassar. Warga yang diduga tidak memiliki tempat tinggal tetap ini, diduga meninggal karena sakit. Apalagi pada saat ditemukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Kanit Idik I Polres Pelabuhan, Ipda Faesal Rachmad menyebutkan bahwa, warga yang diduga tuna wisma itu ditemukan terbujur kaku oleh temannya sesama profesi. Di lokasi korban ditemukan tewas itu, Rahim maupun Syamsuddin selalu menghabiskan waktu atau tempat mereka tidur selama ini setelah pulang dari menarik becak.
"Di lokasi korban ditemukan meninggal itu, memang menjadi tempat dia dan tukang becak lainnya tidur. Jadi saat ditemukan oleh Syamsuddin, dia awalnya dikira tertidur sehingga dibangunkan, tapi ternyata dia tidak bergerak lagi," ujar Faesal.
Faesal menyebutkan, Syamsuddin awalnya membangunkan korban karena ingin bertukarang tidur di pelataran salah satu perusahaan tersebut. Begitu mengetahui korban tidak bernyawa dia kaget dan melaporkannya kepada pihak berwajib.
Meski tidak ada tanda-tanda korban tewas karena kekerasan, namun dari mulut korban ada keluar darah yang diduga pengaruh penyakit yang diderita korban selama ini. Berdasar keterangan yang diperoleh dari dua orang saksi yakni Syamsuddin dan Daeng Isa, korban tersebut sejak dua minggu terakhir memang sakit-sakitan. "Dua saksi lagi yang akan kita mintai keterangan," kata Faesal. (sah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar