MAKASSAR--Salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknologi Industri Pertambangan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Salman Alfaresi Nurdin akhirnya meninggal di RS Stella Maris, Minggu, 10 April sekira pukul 17.00. Mahasiswa tersebut adalah korban bentrokan yang terjadi di kampus tersebut beberapa waktu lalu.
Warga Toddopuli Makassar ini mengembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Mahasiswa yang tercatat duduk di semester V ini meninggal akibat luka yang dideritanya.
Wakil Rektor III UMI Makassar, Prof Dr Ahmad Gani membenarkan kabar meninggalnya mahasiswa korban bentrok antaramahasiswa ini. "Kita mendapat penyampaian dari keluarganya kalau dia meninggal Minggu sore," ujar Ahmad.
Meninggalnya satu orang mahasiswa UMI akibat menjadi korban bentrokan ini sangat disesalkan pihak rektorat UMI. Dia pun berharap kasus bentrok antara sesama mahasiswa, tidak lagi terulang apalagi sampai memakan korban jiwa. "Sangat kita sesalkan kejadian seperti ini apalagi sampai ada yang meninggal. Mudah-mudahan ini yang terakhir," harap Ahmad.
Menyikapi kasus bentrok antarmahasiswa yang terjadi akhir-akhir ini, Ahmad menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap mahasiswa yang terlibat bentrokan. Salah satunya adalah mendrop out (do) mahasiswa yang dianggap pengacau kampus. "Seperti kejadian di Lanraki, pelakunya kan sudah kita kembalikan kepada orangtuanya," tambahnya. (sah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar