Powered By Blogger

Selasa, 14 Agustus 2012

Kadir: Wali Kota Tutup Mata


*Soal Penimbunan Buloa

MAKASSAR, FAJAR--Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Kadir Halid
menuding Pemkot Makassar mulai dari lurah, camat, hingga wali kota
tutup mata dalam kasus penimbunan laut Buloa.
        Kadir beralasan, penimbunan laut yang menuai protes keras nelayan dan
warga Buloa tetap dibiarkan merajalela. Padahal, warga di Buloa ini
sudah sering kali melakukan aksi protes ke kantor wali kota Makassar
hingga DPRD Makassar. Senin lalu, Komisi B DPRD Sulsel langsung
meninjau penimbunan laut tersebut bersama nelayan yang melakukan demo
di dewan.
        "Pemkot Makassar mulai lurah, camat, hingga wali kota tidak punya
kepedulian terhadap kepentingan masyarakat. Masa laut dibiarkan
ditimbun pengusaha, sementarakepentingan rakyat tidak diperhatikan.
Ini sama dengan menutup mata terhadap kepedulian rakyat," kata Kadir,
Selasa, 14 Agustus.
        Lebih disesalkan lagi karena penimbunan laut ini tidak memiliki izin,
sehingga pemerintah terkesan tidak berkutik di hadapan pengusaha Jeng
Tan. "Pengusaha itu kan tidak jelas. Bisa dikatakan pengusaha hitam.
Kalau tidak ada izin kemudian menimbun laut dan mengganggu pencaharian
rakyat kecil itu namanya pengusaha hitam," lanjut Nurdin.
        Pemerintah lanjut Nurdin, semestinya tidak membiarkan penimbunan laut
ini berlangsung, apalagi aksi ini membuat nelayan terancam tidak bisa
memiliki akses ke laut dalam rangka menjalankan aktivitasnya.
        "Sikap diam pemerintah ini sama dengan membiarkan masyarakat nelayan
di Buloa terancam kehilangan sumber pencaharian. Saya minta pemkot
ambil sikap tegas menghentikan penimbunan laut ini," pinta Kadir.
        Kadir menyebut, Komisi B telah mengagendakan pemanggilan terhadap
pejabat terkait baik lurah, camat, pemkot, pertanahan, termasuk
pengusaha Jeng Tan.
        Sehari sebelumnya, puluhan nelayan dan warga melakukan demo di DPRD
Sulsel setelah suara mereka tidak diindahkan pemkot dan DPRD Makassar.
(hamsah umar)

PIB Nyatakan Dukung Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Isu partai nonparlemen yang tadinya merapat ke Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) kemudian Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) ternyata benar.
Salah satu partai yang tegas menyatakan mendukung Garuda-Na adalah Partai Indonesia Baru (PIB). Partai yang baru saja melebur dengan Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) menjadi PKBIB ini sudah memastikan dukungan kepada Garuda-Na. "Saya tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Saya ingin tegaskan bahwa PIB sudah bulat mendukung Garuda-Na," kata Saelan Moka di DPRD Sulsel, Senin, 13 Agustus.
Saelan yang tidak lain adalah Koordinator Partai Nonparlemen Sulsel ini menyatakan ada belasan parpol nonparlemen yang sudah memastikan dukungan ke Garuda-Na. Beberapa di antaranya sebut dia seperti PNBK, PIS, PMB, Merdeka, Kedaulatan, PKDI, Buruh dan sejumlah partai lainnya. "Yang jelas, parpol nonparlemen yang mendukung Garuda-Na cukup untuk memenuhi syarat 15 persen persentase suara yang dibutuhkan mendaftar di KPU," kata Saelan.
Apakah partai nonparlemen akan melakukan deklarasi untuk menyatakan dukungan kepada pasangan Garuda-Na, Saelan menandaskan bahwa partai menyerahkan sepenuhnya kepada pasangan Rudi-Nawir. Parpol kata dia sebatas memberikan dukungan guna memenuhi syarat maju sebagai calon gubernur.  
Bagaimana dengan PIB yang saat ini sudah menjadi PKBIB?, Saelan menyatakan bahwa partai ini secara otomatis akan mendukung Garuda-Na di pilgub nantinya. Apalagi, Ketua DPW PKBIB Sulsel tetap dipegang oleh Saelan. Di partai besutan putri mantan presiden RI Gusdur, Yenny Wahid ini juga menempatkan mantan GM PLN Sulsel, Arifuddin Nurdin sebagai Ketua Dewan Pembina PKBIB Sulsel.
Kendati beberapa parpol nonparlemen diklaim sudah mendukung IA di pilgub, pasangan Garuda-Na tetap optimis mampu memenuhi syarat untuk mendaftar di KPU mendatang. Apalagi sejumlah partai yang diklaim memang dikabarkan memilih merapat ke Garuda-Na.  (hamsah umar)
                   

Empat Rumah Ludes di Hartako Jaya


MAKASSAR, FAJAR--Empat unit rumah di Hartako Jaya, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 9 Makassar ludes dilalap api, Senin, 13 Agustus sekira pukul 20.30 Wita. Kebakaran ini mengakibatkan empat kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Akibat kebakaran ini, barang berharga milik korban masing-masing Arsyad, Imam Sujono, Kadri, dan Lan Latumuri ikut terbakar. Korban tidak sempat menyelamatkan barang berharga mereka karena api dengan cepat menghanguskan keempat rumah tersebut, apalagi bangunan rumah tersebut semi parmanen. Musibah ini mengakibatkan kerugian bagi korban hingga seratusan juta rupiah.
Kendati mengakibatkan kerugian material yang cukup besar, namun peristiwa ini tidak sampai memakan korban jiwa. Pasalnya, saat kejadian berlangsung rumah korban sementara kosong. Arsyad misalnya sedang berada di masjid salat tarawih sementara istri dan anaknya sudah pulang ke kampung halamannya, Jeneponto menyambut Idulfitri. Dua unit sepeda motor milik Arsyad ikut terbakar termasuk sejumlah peralatan elektronik korban seperti kulkas dan televisi tidak bisa diselamatkan.
"Kita sementara salah tarawih yang rakaat keenam saat kebakaran terjadi. Begitu mengetahui ada kebakaran, korban memilih pulang tapi kondisi api sudah membesar. Barang milik korban juga tidak bisa diselamatkan," kata Ketua RT Hartako Jaya, M Ishak Muhtar.
Ishak belum memastikan apa yang menjadi penyebab sehingga kebakaran ini terjadi. Namun dugaan sementara kebakaran ini akibat hubungan arus pendek yang terjadi di tiang listrik. Alasannya, saat kebakaran terjadi warga melihat ada percikan api di tiang listrik yang kebetulan berdekatan dengan rumah korban.
Sumber lain menyebutkan kebakaran ini akibat ledakan kompor gas. "Ada yang menyebut ledakan kompor, tapi itu baru cerita dan informasi dari warga. Kepastiannya nanti polisi yang mencari tahu," kata Kepala Operasional Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Bahtiar.
Setidaknya 12 unit pemadam kebakaran dikerahkan petugas untuk menjinakkan kobaran api. Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan dari arah Makassar ke Daya macet total, namun dari arah Daya ke Makassar cukup lancar.
Dg Joho, salah seorang keluarga korban menuturkan saat kejadian berlangsung rumah keluarganya, Arsyad sedang kosong karena istrinya, Intang sudah berada di kampung halamannya. "Jadi tidak ada barang yang bisa diselamatkan termasuk dua unit motornya. Motor yang terbakar adalah Scorpion keluaran terbaru," kata Joho. (hamsah umar)
 



IcalTurun Langsung Kampanyekan Bur-Nojeng


MAKASSAR, FAJAR--Kampanye pasangan calon bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng) yang akan digelar September mendatang, akan melibatkan langsung Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical.
Selain pemilukada Takalar, Ical yang tidak lain capres tunggal Golkar ini juga menyiapkan diri untuk mengampanyekan langsung pasangan Andi Baso Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle (Tafa'dal) di pemilukada Bone. Kedua daerah ini menjadi target Ical menjadi sasaran kampanye sekaligus sebagai ajang untuk memperkenalkan diri sebagai capres Golkar secara langsung kepada masyarakat.
Sedang untuk pilwalkot Palopo yang juga bersamaan dengan pilgub Sulsel, Ical sejauh ini dikabarkan belum memiliki kesediaan ikut mengampanyekan pasangan cawali Golkar di daerah ini. Jarak yang cukup jauh dari Makassar menjadi alasan sehingga masih mempertimbangkan kampanyekan Rahmat Masri Bandaso dan wakilnya. "Untuk pemilukada Takalar dan Bone, ketua umum sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut kampanyekan langsung kedua calon ini," kata Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Yagkin Padjalangi, Senin, 13 Agustus.
Kehadiran Ical untuk mengampanyekan langsung Bur-Nojeng di Takalar memang sangat diharapkan, setidaknya untuk menyakinkan semua kader Golkar untuk solid mendukung paket ini. Apalagi, keluarga besar Nojeng termasuk bupati Takalar, Ibrahim Rewa lebih mendukung menantunya, Achmad Dg Se're-Sukwansyah.
Yagkin menyebutkan, untuk agenda kampanye di pemilukada Bone, Golkar akan menyesuaikan jadwal kampanye calon gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di Bone dengan jadwal kampanye Tafa'dal. Ical ingin sekali turun sudah bisa mengampanyekan Sayang di pilgub dan Tafa'dal di pemilukada Bone.      
"Pilgub dan pemilukada Bone ini kan bersamaan pelaksanaannya sehingga jadwal kampanyenya juga akan sama. Makanya, untuk mengefisienkan waktu kita sesuaikan jadwal kampanye Sayang dan Tafa'dal yang bersamaan harinya," kata Yagkin.
Momen pilgub dan pemilukada di Sulsel ini juga bakal menjadi saat yang tepat bagi Ical untuk menggarap dukungan warga Sulsel. Sebelumnya, Ical yang dijadwalkan melakukan safari Ramadan di Sulsel dan mengumpulkan pimpinan Golkar batal terlaksana karena bersamaan dengan agenda penting dengan SBY. Makanya sebagai gantinya, Ical akan ikut kampanye langsung di pilgub Sulsel serta pemilukada Takalar dan Bone. (hamsah umar)      

Ilham Janji Perjuangkan Warga Pangkep


*Soal Semen Tonasa

MAKASSAR, FAJAR--Tuntutan warga Pangkep agar ada putra daerah yang diakomodir masuk jajaran direksi Semen Tonasa, turut menjadi perhatian cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin.
Menyusul sikap pemprov Sulsel yang tidak memiliki keberpihakan kepada masyarakat Pangkep, Ilham menyoroti kebijakan pemprov sehingga tidak ada putra daerah yang diakomodir di jajaran manajemen Semen Tonasa. Makanya, Ilham berjanji untuk ambil andil dalam memperjuangkan harapan rakyat Pangkep terhadap Semen Tonasa.
Sekiranya pemprov memiliki keberpihakan, Semen Tonasa di Pangkep akan jauh lebih  besar. Tapi faktanya, sampai hari ini tidak ada putra daerah yang jadi komisaris. Padalah ini menjadi hak orang Pangkep yang mesti diperjuangkan tidak hanya warga dan pemerintah Pangkep tapi juga provinsi.
"Saya tidak ingin memprovokasi. Tapi ini realita yang harus diperjuangkan bersama. Di tempat ini, saya ingin tegaskan bahwa saya bersama ustadz Aziz, akan  mempertaruhkan tanda jabatan Garuda saya demi kembalinya harga diri masyarakat Pangkep," janji Ilham saat berbicara di hadapan ribuan warga Pangkep pada acara Tabliq Akbar IA di lapangan Minasa Te'ne, Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasa Te'ne, Pangkep, Senin, 13 Agustus.
Keberpihakan kepada rakyat mutlak dilakukan oleh pemerintah. "Kami tidak ingin berjanji. Niat kami  bukan karena nafsu kekuasan, kedudukan, ataupun jabatan.  Namun,  tekad kami untuk mewakafkan diri untuk memberikan keberpihakan demi kesejahteraan masyarakat Sulsel," lanjut Ilham.
Ribuan warga membanjiri tablik akbar Tim Pejuang Ilham-Aziz Pangkep. Nampak hadir anggota DPR dari Demokrat, Hanafi Rahim, tokoh perempuan Sulsel, Sohra A Baso,
ustadz Amirul Amri, Ketua Dewan Syuro KPPSI Pangkep, Kyai Ramli Mas'ud, sejumlah partai pengusung seperti Zaenal Rasak dari PBR,  Kaharuddin dari PKB, serta ustadz Khaliq dari PKS.
Ketua DPC Partai Demokrat Pangkep, Taufik Fahruddin tablik akbar diikuti dari seluruh kecamatan di Pangkep. Mereka sengaja datang untuk silaturahmi dengan IA. "Anda lihat sendiri mereka sangat bersemangat," ujar Taufik singkat.
Ribuan warga ini didominasi ibu rumah tangga. Mereka larut saat Ilham berduet dengan Dewi Yul menyanyikan lagu Assalamualaikum. "Saya datang bersama ibu majelis taklim. Ini jauh hari sudah kami rencanakan untuk hadir silaturrahmi dengan Pak Ilham dan Pak Aziz," ujar Ridawati, salah satu peserta tabliq akbar asal Kelurahan Balocci Baru, Kecamatan Balocci.
Sedang Aziz yang didaulat membawakan tauziah mengatakan pembangunan harus berorientasi dunia akhirat. "Pilihannya adalah apakah kita mau sejahtera saja di dunia, namun celaka di neraka atau kita ingin selamat dunia akhirat. Insya Allah, Pak Ilham kelak tidak perlu keluar kantor mencari ulama. Kami akan selalu mengingatkan," kata Aziz disambut pekik takbir.
Aziz mencontohkan kisah Rasulullah yang tampil memimpin karena melihat penderitaan rakyat yang sudah sangat memprihatinkan. "Niat kami mencontoh Rasulullah dalam memimpin " sambungnya. (hamsah umar)