Powered By Blogger

Kamis, 13 Desember 2012

KPU Tunggu Restu DPR


*Soal PKPU Dapil

MAKASSAR, FAJAR--Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang daerah pemilihan (dapil) dan jumlah kursi, untuk pileg 2014 sepertinya masih harus menunggu waktu. KPU masih menunggu persetujuan DPR dan pemerintah.
Rancangan PKPU yang akan mengatur mengenai pembagian dapil dan jumlah kursi di pileg 2014, sampai saat ini masih dikonsultasikan ke DPR dan pemerintah. KPU pusat belum berani menggaransi kapan peraturan tersebut bisa dikeluarkan, karena belum ada juga jaminan dari DPR dan pemerintah mengenai rancangan peraturan tersebut.
"Hasil konsultasi kami dengan KPU pusat ternyata PKPU tentang dapil dan kursi ini masih menunggu persetujuan DPR dan pihak pemerintah. Sehingga belum ada kepastian kapan teman-teman KPU bisa mendapatkan itu," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, Rabu, 12 Desember.
KPU Sulsel berharap PKPU tentang dapil dan kursi ini bisa secepatnya mendapat persetujuan DPR dan pemerintah. Apalagi, data agregat kependudukan per-kecamatan (DAK2) di Sulsel saat ini sudah ada di tangan KPU Sulsel maupun di kabupaten/kota. "Tapi persoalannya kan DPR ini adalah wilayah politik, sehingga sangat sulit mengandai-andai kapan dia berikan persetujuan," kata Jayadi.
Meski belum ada kepastian kapan PKPU itu bisa keluar, Jayadi tetap menyarankan 24 KPU se-Sulsel tetap merancang dapil maupun jumlah kursi pada setiap dapil, terkhusus kabupaten yang dipastikan mengalami pertambahan jumlah kursi di dewan.
Jayadi berharap, dengan melakukan rancangan lebih awal sambil menunggu aturan yang ada, KPU diharapkan bisa lebih cepat menyelesaikan penataan dapil ketika aturan mengenai dapil ini sudah ada dari KPU. "Tinggal bagaimana teman-teman mengacu pada DAK2 yang sudah diperoleh. Jadi silahkan dirancang dapilnya utamanya yang bertambah kursinya nanti," lanjut Jayadi.
Kabupaten yang dipastikan bertambah kursinya pada pileg 2014 mendatang ini yakni Jeneponto 40 orang, Pinrang 40 orang, Sidrap 35 orang, Toraja Utara 35 orang, dan Wajo 40 orang. Ini mengacu undang-undang RI Nomor 8 Tahun 2012, tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD, dan DPD. (hamsah umar)

Rabu, 12 Desember 2012

Kampanye Zona Terakhir Untungkan Calon


MAKASSAR, FAJAR--KPU Sulsel telah menetapkan penetapan zona kampanye tiga pasangan cagub Sulsel. Ada yang menilai, kampanye cagub akanmenguntungkan di zona terakhir.
Asumsinya, titik perhatian masyarakat tertuju pada calon yang didaerahnya digelar kampanye terakhir. Masyarakat dianggap akan banyak mengingat calon disaat kampanye terakhir. Asumsi ini juga dirasakan tiga pasangan cagub Sulsel yang coba berebutan untuk mendapatkan Makassar (zona 1) sebagai titik kampanye terakhir.
Penetapan zona kampanye ini dilakukan KPU Sulsel, Selasa, 11 Desember. Proses penetapan melibatkan tim masing-masing calon. Pasangan urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) diwakili Pahir Rahim, Mario David, kemudian pasangan urut 2, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu;mang (Sayang) diwakili Rahmansyah dan Alamsyah Demma, sedang pasangan urut 3, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) diwakili Nasrullah Mustamin.
Karena ketika tim kandidat ini sama-sama menginginkan zona 1 sebagai titik akhir kampanye, KPU memutuskan mengundi proses penetapan zona ini. "Karena semua ingin di Makassar hari terakhir, kita undi. KPU tidak ingin jadi penentu sendiri makanya melalui proses pengundian," kata Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari.
Hasilnya pasangan IA mendapat tempat untuk menggelar kampanye di zona ini. Di pilgub Sulsel mendatang, jumlah pemilih Makassar mencapai 1 juta lebih. Daerah ini juga dianggap sebagai basis Ilham-Aziz.
Adapun pasangan Sayang akan melakukan kampanye terakhir di zona 2, sedang Garuda-Na mendapat zona 3 untuk wilayah kampanye terakhir. Masa kampanye terakhir mulai 14-17 Januari.
Pengamat Komunikasi Politik Unhas, Aswar Hasan kepada wartawan di DPRD Sulsel menandaskan secara umum semua kandidat diuntungkan. IA misalnya semakin diuntungkan karena kampanye terakhir di basis utamanya Makassar, Syahrul bisa mengimbangi basis Ilham di Bone dan sekitarnya, sedang Garuda-Na  bisa memaksimalkan peluang di Toraja dan Luwu Raya.
"Biasanya juga, backup media pada kampanye hari terakhir di perkotaan itu juga lebih kencang gaungnya dibanding di daerah. Jadi di sini juga salah satu keuntungan IA di Makassar kampanye terakhir. Syahrul juga demikian di Bone karena Bone juga salah satu daerah besar dan bisa mempengaruhi daerah di sekitarnya," kata Aswar.
Aswar menambahkan, momen terakhir kampanye juga menjadi momen penting dalam melakukan penguatan di masyarakat, dalam hal ini bagaimana menyakinkan masyarakat untuk memilihnya.
Mantan jubir Asmara di pilgub Sulsel 2007, Hidayat Nahwi Rasul menyebut pasangan IA memiliki poin lebih tinggi dari pasangan lainnya dengan mendapat kesempatan kampanye terakhir di Makassar (zona 1). "Untuk mengimbangi itu, perlu ada akrobatik politik apalagi Makassar adalah basis Pak Ilham. Sementara Sayang di Bone saya kira gaungnya tidak besar karena bupati Bone sekarang bukan lagi Golkar," kata Nahwi Rasul. (hamsah umar)

Zona Kampanye Pilgub Sulsel:
5 Januari: DPRD Sulsel
6-9 Januari: Zona 1: Sayang, Zona 2: Garuda-Na, Zona 3: IA
10 Januari: Debat terbuka
11-13 Januari: Zona 1: Garuda-Na, Zona 2: IA, Zona 3: Sayang
14-17 Januari: Zona 1: IA, Zona 2 Sayang, Zona 3: Garuda-Na.
18 Januari: Debat terbuka

Zona 1: Selayar, Bulukumba, Sinjai, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Makassar
Zona 2: Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros,
Zona 3: Palopo, Luwu, Lutra, Lutim, Toraja Utara, Tana Toraja, Enrekang, Sidrap.

PAW Irsan Sisa Tunggu Jadwal


MAKASSAR, FAJAR--Proses pengganti antar waktu (PAW) anggota DPRD Sulsel, Andi Irsan Idris tinggal menunggu penetapan jadwal oleh DPRD Sulsel. Keputusan peresmian pengangkatan PAW Atta Lantara sebagai anggota DPRD Sulsel sudah dikeluarkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Peresmian PAW anggota DPRD Sulsel ini tertuang dalam surat Mendagri No.161.73-864 tahun 2012, tertanggal 3 Desember. Surat resmi dari Mendagri ini sudah diterima di sekretariat DPRD Sulsel, Selasa, 11 Desember.
Irsan didepak dari anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel karena memilih maju atau melawan keputusan DPP Golkar di pemilukada Bone 2013-2018, dengan memilih mencalonkan diri melalui jalur independen. Pengganti Irsan saat ini tercatat sebagai Ketua AMPG Sulsel.
Ketua DPRD Sulsel, HM Roem yang dikonfirmasi membenarkan sudah adanya SK peresmian PAW Irsan yang akan digantikan Atta Lantara sebagai anggota DPRD Sulsel. Kendati, Roem mengaku belum melihat surat asli persetujuan mendagri ini. "Yang sudah saya lihat fotokopinya. Saya kira sudah tidak lama lagi PAW sudah bisa dilakukan," kata Roem.
Kader senior Golkar Sulsel ini memastikan PAW terhadap Irsan Idris akan dilakukan sebelum natal dan tahun baru mendatang. Dia menyebut, begitu surat resminya diterima, DPRD Sulsel segera membahas penetapan jadwal pelantikan PAW tersebut.
Terhadap anggota fraksi Golkar lainnya yang terpilih sebagai bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, Roem menegaskan bahwa legislator ini baru akan mengundurkan diri setelah dilantik sebagai bupati Takalar yang dijadwalkan 21 Desember mendatang. "Itu yang jadi alasan pengunduran dirinya nanti," tambah Roem. (hamsah umar)

IA Target 60 Persen di Barru


*Didukung Raja Tanete

MAKASSAR, FAJAR--Cagub urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) memasang targer besar dalam meraih suara masyarakat Barru pada pilgub Sulsel, 22 Januari 2013.
Rival terberat cagub petahana ini menargetkan perolehan suara hingga 60 persen. Target IA di Barru ini disampaikan Ketua DPD PKS Barru, Ruslan Syekh Abdullah saat mendampingi Aziz Qahar di Desa Tanete, Kecamatan Tanete Rilau, Selasa, 11 Desember.
"Kami heran ketika bupati Barru akan memenangkan Sayang 80 persen. Padahal kenyataan di lapangan bertolak belakang. Penulusuran kami, sebagian besar warga menginginkan  pasangan Ilham-Aziz. Banyak warga Barru yang tinggal di Makassar pulang kampung untuk mengajak keluarganya mendukung IA, apalagi setelah melihat kesuksesan Pak Ilham membangun Makassar," ujar Ruslan.
Ketokohan Aziz yang sudah lama mengakar di Barru menjadi alasan PKS menargetkan kemenangan besar di daerah ini. "Coba anda cek di kampung - kampung, siapa yang tidak mengenal Pak Aziz. Dari dulu orang Barru itu terkenal sangat religius. Bahkan dulu pimpinan pondok pesantren H Abo Dalle berteman dekat dengan Pak Qahhar. Jadi 60 persen itu target minimal," papar Ruslan percaya diri.
Ruslan mengakui tim-nya saat ini tengah sibuk melayani antusiasme warga yang ingin mendapatkan Kartu Bebas IA. Kartu ini sangat fenomenal di Barru, bahkan masyarakat yang aktif mencarinya. Di daerah ini, ribuan Kartu Semangat Baru sudah disebar di setiap pengurus ranting yang ada di desa, namun permintaan tidak pernah berhenti. "9 program bebas yang ada didalamnya ternyata sangat dirindukan warga kita," lanjutnya.
Aziz di Desa Tanete menjelaskan keunggulan kartu IA Bebas IA tersebut."Ibu - ibu  selama ini mungkin terbebani dengan biaya persalinan yang tidak sedikit jika melahirkan. Demikian pula jika ada keluarga yang meninggal di daerah lain. Lagi - lagi pasti harus merogoh uangnya untuk membayar biaya ambulans yang tidak murah," kata Aziz.
Makanya, IA ingin menghilangkan beban itu, karena pemerintahlah yang seharusnya punya tanggung jawab. IA ingin mengembalikan fungsi pemerintah sebagai pelayan masyarakat, bukan membebani masyarakat.
Pasangan urut 1 ini kembali mendapat dukungan dari keturunan Raja Tanete, Barru. Pernyataan dukungan dan kesiapan memenangkan pasangan IA ini diutarakan langsung salah seorang kerabat dalam kerajaan Tanete, La Kasang saat Aziz bersilaturrahmi ke Salassa (rumah pertemuan) kerajaan yang berada di Doi-Doi, Desa Pattapa, Kecamatan Pujananti.
"Sudah pasti kami mendukung Ilham-Aziz, kami sudah lama mengenal beliau dan tahu hanya pasangan IA yang punya perhatian terhadap rakyat kecil," ucap La Kasang.
Visi-misi yang diusung pasangan umara dan ulama ini sejalan dengan apa yang dicita-citakan raja-raja terdahulu dalam memimpin rakyatnya. La Kasang adalah Kerabat Arung Rea Petta Bolong, Raja Manurung ri Jangang-Jangang Tanate. pertimbanga lain, IA punya perhatian pada kelestarian budaya dan nilai-nilai warisan leluhur kerajaan yang ada.
"Saya imbau keluarga besar kerajaan Tanete dan warga Barru umumnya agar bersatu memenangkan IA, karena pasangan inilah yang memiliki visi yang jelas untuk kesejahteraan rakyat terutama yang tertuang dalam kartu berhologram (Kartu Semangat Baru)," imbuhnya. (hamsah umar)

Rudi-Nawir Sosialisasi Terpisah


MAKASSAR, FAJAR--Satu bulan sosialisasi bersama, pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) kembali memilih sosialisasi terpisah. Pasangan urut 3 ini baru akan kembali jalan bersama pada Januari mendatang.
Seperti kemarin, Rudi banyak melakukan sosialisasi di Makassar dengan melakukan pertemuan sejumlah elemen masyarakat di kota Makassar, seperti pekerja di terminal, pedagang, sopir angkutan, buruh, pekerja bandara, dan sejumlah elemen masyarakat Makassar lainnya.
Saat melakukan pertemuan dengan masyarakat pekerja terminal, pedagang masyarakat bawah lainnya, Rudi menegaskan bahwa pasangan Garuda-Na memiliki program yang akan berupaya meningkatkan peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satunya melalui industri kreatif. Begitu juga peningkatan akses pasar untuk memasarkan produk yang dihasilkan masyarakat.     Rudi juga satu-satunya cagub Sulsel yang hadir dalam diskusi bertajuk keseteraan gender yang digelar Lembaga Pemberdayaan Masyarakat untuk Perempuan (Maupe), di Hotel Afiat Mandai.
Kalau Rudi menggarap Makassar, wakilnya Andi Nawir Pasinringi kembali memaksimalkan kandangnya di Pinrang. Nawir melakukan silaturahmi dengan masyarakat Pao, Kecamatan Lembang, Pinrang. Akhir pekan lalu, cagub urut 3 ini juga menggarap sejumlah wilayah di daerah ini.
"Sementara besok (hari ini), Pak Nawir akan melakukan silaturahmi dengan masyarakat Desa Kampiri, Kecamatan Citta, Soppeng, serta Desa Bulue, Kecamatan Mario Riawa. Silaturahmi ini atas permintaan masyarakat setempat," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin.
Sekretaris DPC Gerindra Selayar, Talib menandaskan kader Gerindra di Selayar saat ini intens menyosialisasikan pasangan Garuda-Na di tengah masyarakat. Mantan Komando Lapangan tim Sayang Selayar pada pilgub 2007 lalu ini menandaskan timnya siap memberi kejutan di daerah ini.
Salah satu yang dilakukan timnya adalah dengan mengajak sejumlah mantan kepala desa (kades) di daerah ini bergabung dalam tim Garuda-Na. "Kami tidak terlalu banyak menargetkan suara di Selayar. Cukup kami memperoleh suara hingga 38 persen. Itulah target yang ingin kita capai di Selayar untuk Garuda-Na," tandas Talib. (hamsah umar)