Powered By Blogger

Minggu, 31 Juli 2011

Pegawai PU Aniaya Tetangga


MAKASSAR--Salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Kamaruddin serta istrinya, Nursaidah terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian. Dia dilapor tetangganya sendiri dengan tuduhan kasus penganiayaan dan pengeroyokan ke Polsekta Panakkukang, Minggu, 31 Juli.
Warga Jalan Pampang V Makassar ini melakukan penganiayaan terhadap tetangganya sendiri, Buchari. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka pada kaki kanan serta bengkak di bagian telinganya. Kasus penganiayaan terhadap tetangga sendiri ini terjadi pada Minggu pagi.
Kasus penganiayaan yang dilaporkan ke pihak kepolisian itu berawal saat korban bermaksud membeli gas, dengan mengendarai sepeda motor. Kebetulan rumah korban dan pelaku bersebelahan tanpa perantara. Saat hendak keluar, korban tidak sengaja menabrak motor pelaku yang sedang parkir di jalan depan rumahnya. Maklum, jalan lorong tersebut memang sempit terlebih lagi mobil pelaku juga ada di parkir di jalan.
Karena motor pelaku ditabrak korban, motor tersebut terjatuh dan dilaporkan  mengalami kerusakan yakni kaca spion pecah. Bersamaan dengan  kejadian tersebut, salah seorang anak pelaku, Azis melihat motornya jatuh dan melaporkan kepada orang tuanya.
Tidak terima motornya ditabrak dan dijatuhkan korban, pelaku langsung keluar dengan raut wajah marah hingga melakukan penganiayaan terhadap korban. Sebelumnya, korban sudah pernah mengingatkan pelaku agar memarkir motor dan mobilnya di pinggir jalan karena kondisi jalan sangat sempit.
Kamaruddin dan Nursaidah yang dikonfirmasi saat hendak diperiksa di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsekta Panakkukang membantah mengeroyok korban, namun dia membenarkan kalau dirinya terlibat perkelahian dengan tetangganya tersebut. Dia malah menyebut kalau peristiwa itu terjadi karena korban mendatanginya sambil marah karena tidak terima ayam miliknya  membuang kotoran di jalan.
"Itu kan jalan umum. Kecuali kalau ayam saya masuk ke rumahnya membuang kotoran baru pantas marah. Begitu juga kalau saya parkir mobil di jalan tidak ada salahnya. Apalagi jalan itu saya juga yang timbun," kata Kamaruddin.
Hingga sore kemarin, baik korban maupun pelaku masih dimintai keterangan di SPK Polsekta Panakkukang. (hamsah umar)

Suami Ditahan, Istri Selingkuh


MAKASSAR--Sri Rahayu, salah seorang warga Jalan Bonto Manai  Lorong I, Kecamatan Tamalate, Makassar digerebek oleh warga karena terlibat perselingkuhan dengan teman kerjanya sendiri, Erton Nopria, warga yang diketahui beralamat di Panaikang Makassar. Pasangan selingkuh ini tertangkap basah sedang berduaan di rumah Sri meski jarum jam sudah menunjukkan dini hari.
Sri yang sudah berkeluarga dan memiliki anak ini, diduga memilih selingkuh dengan teman kerjanya di salah satu hotel di Jalan Sungai Saddang Baru Makassar, karena kesepian karena selama beberapa bulan tidak bersama dengan suaminya, Ahmad. Suami SR ini saat ini mendekam ditahan di Barru karena kasus pencurian.
Dari suaminya ini, Sri dikabarkan sudah dikaruniai dua orang anak yang sudah mulai sekolah. Selain karena diduga kesepian, ulah Sri memilih selingkuh ini juga diduga karena stres mengurus kedua anaknya sendirian.
Kasus perselingkuhan ini terungkap setelah salah seorang kakak ipar Sri yang kebetulan rumahnya bertetangga mencurigai kedatangan Erton ke rumah Sri saat larut malam. Warga makin curiga setelah  pasangan selingkuhnya ini tidak pulang hingga dini hari. Warga yang mendapat informasi pasangan selingkuh ini kemudian menggerebek rumah dan menemukan pasangan selingkuh ini.
Selanjutnya, pasangan selingkuh ini diserahkan ke Polsekta Tamalate untuk diproses lebih lanjut. Wakapolresta Tamalate, AKP Salang Palingo membenarkan kasus tersebut, dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan polisi. (hamsah umar) 

Pasangan Mesum Diamankan di Wisma


MAKASSAR--Dua hari jelang ramadan, jajaran Kepolisian Resort Pelabuhan Makassar mengintensifkan razia penyakit masyarakat. Razia yang dilakukan Sabtu, 30 Juli malam, polisi berhasil mengamankan lima pasangan muda-mudi yang diduga melakukan perbuatan mesum. Pasalnya, kelima pasangan tersebut tidak dilengkapi dengan surat nikah.
Pasangan yang diduga berbuat mesum ini diamankan dari dalam kamar pada salah satu wisma, di Jalan Tarakan Makassar. Karena tidak bisa menunjukkan identitas bahwa dia adalah pasangan resmi, polisi kemudian menggelandang kelima pasangan tersebut ke kantor polisi untuk didata identitasnya dan dilakukan pembinaan.
Lima pasangan muda-mudi yang kedapatan di kamar wisma itu masing-masing, MB dengan St,Zl dengan RR, Rt dengan AM, MA dengan AS, dan Rh dengan M. Para pasangan muda-mudi ini diduga menyewa kamar wisma untuk melakukan perbuatan mesum.
Selain menjadikan wisma sebagai sasaran razia, petugas Polres Pelabuhan juga melakukan razia minuman keras dengan sasaran warga yang sedang melakukan pesta miras. Hasilnya, polisi berhasil mengamankan sejumlah warga yang kedapatan sedang pesta miras di Jalan Barukang dan Jalan Jampea Makassar. 
Pelaku pesta miras yang diamankan polisi itu antara lainAmir, Sukri, Abd Kadir, Uding, Ramli, dan Abd Rasyid. Dari tangan keenam warga ini, polisi menemukan enam liter miras jenis ballo.
Wakapolres Pelabuhan, Kompol Satria Vibrianto menegaskan operasi dengan sasaran pasangan mesum dan miras ini dilakukan untuk menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif saat umat Islam menyambut bulan suci ramadan. Apalagi pesta miras kata dia sangat rawan mengakibatkan perkelahian sehingga bisa menimbulkan gangguan keamanan di tengah masyarakat.
Satria menegaskan, operasi seperti ini akan dilakukan setiap saat selama ramadan, paling tidak dilakukan dua kali sebulan. (hamsah umar)

Polisi Lumpuhkan Residivis Jambret


MAKASSAR--Petugas Polsekta Tamalate melumpuhkan salah seorang residivis jambret serta pelaku pembobolan rumah kosong, yang sering meresahkan warga Makassar. Nasir yang merupakan warga Jalan Mallengkeri II Makassar ini, terpaksa dilumpuhkan polisi saat mencoba melarikan diri dalam penggerebekan di Gowa, Minggu, 30 Juli dini hari.
Polisi awalnya memberikan tembakan peringatan kepada tersangka saat mencoba melarikan diri. Namun buronan tersebut tidak mengindahkannya sehingga polisi memberi hadiah timah panas di kaki kanannya. Tidak hanya itu, dia juga berusaha melawan petugas yang hendak menangkapnya.
"Tersangka yang sudah banyak meresahkan masyarakat ini, kita lumpuhkan karena mencoba melawan dan melarikan diri saat akan ditangkap," ujar Wakapolsekta Tamalate, AKP Salang Palingo.
Menurut Salang, tersangka tersebut sudah tercatat pernah masuk bui karena tindak kejahatan yang sama. Bahkan menurut catatan kepolisian, pelaku yang satu ini juga sudah pernah dua kali dilumpuhkan polisi saat akan ditangkap dalam kasus kriminal sebelumnya. Kendati begitu, pelaku tidak jera dan terus mengulangi perbuatannya.
Beberapa lokasi yang sering menjadi tempat operasi tersangka seperti Jalan Kumala dan Jalan Andi Mappaoddang. Di lokasi tersebut,  mereka diketahui menjambret dan mencuri lima  unit laptop serta empat buah telepon seluler. Polisi bahkan menyebutkan, pengejaran terhadap tersangka yang satu ini sudah dilakukan pihak kepolisian sejak 2010 lalu, namun baru kali ini berhasil ditangkap.
Dari tangan tersangka ini, polisi menyita barang bukti berupa laptop Acer, hasil kejahatannya di salah satu tempat di daerah ini. Saat diinterogasi polisi, tersangka mengaku kalau hasil kejahatannya selama ini digunakan untuk bersenang-senang dan selebihnya digunakan untuk keperluan pribadi. Barang curian seperti laptop ini dijual dengan harga miring antara Rp1 j uta hingga Rp2 juta.
Dalam melakukan aksinya itu, pelaku mengaku beraksi bersama beberapa rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran kepolisian. Beberapa nama yang disebut seperti Rikar, Akbar, dan Enal. (hamsah  umar)

Sabtu, 30 Juli 2011

Maksimalkan BBM dengan Blow Off


KEBUTUHAN bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan roda empat, menjadi salah satu item yang membuat pemilik mobil mengeluarkan biaya ekstra. Pasalnya BBM ini menjadi suatu yang mutlak. Agar BBM yang dipakai kendaraan tidak sia-sia, tidak ada salahnya menambah perangkat mesin dengan blow off.
Dengan perangkat ini, konsumsi BBM kendaraan roda empat dijamin maksimal. Pasalnya, perangkat yang satu ini memang bisa membuat BBM dikonsumsi  mesin dengan baik, sehingga tidak ada setetes bahan bakar yang terbuang percuma.
"Penambahan perangkat mesin berupa blow off ini, bahan bakar tidak terbuang percuma. BBM yang keluar percuma, bisa ditarik kembali ke mesin turbo sehingga bisa menjadi bahan pembakaran mesin lagi. Intinya, dengan blow off, tidak ada bahan bakar yang terbuang percuma," kata pemilik mobil Toyota Starlet ini, Muh Adil.
Penggunaan blow off ini juga untuk sebagai pemanfaatan udara yang masuk ke mesin kendaraan, sehingga tekanan berlebih ke mesin tidak berlebihan.  Selain itu, blow off ini juga berfungsi untuk membatasi tekanan yang dihasilkan mesin turbo supaya tidak berlebihan dan merusak mesin. (hamsah umar)