Powered By Blogger

Jumat, 01 Juni 2012

Golkar "Istimewakan" Ince Langke


MAKASSAR, FAJAR -- DPD Golkar Sulsel memberi perlakuan istimewa pada fungsionaris DPD Golkar Sulsel, Ince Langke. Indikasi pengistimewaan itu tergambar dari sikap Golkar Sulsel yang belum menindaklanjuti SK pemecatan Ince dari DPP Golkar.


SAMPAI Kamis, 31 Mei, surat keputusan pemecatan Ince sebagai kader Golkar belum disampaikan kepada kader yang tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel ini. Padahal surat pemecatan itu bersamaan diterima DPD Golkar Sulsel dengan surat pemecatan Wakil Ketua Golkar Bulukumba, Andi Muttamar Mattotorang.
Belum diketahui apa yang menjadi pertimbangan Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo belum menindaklanjuti SK pemecatan Ince dari DPP Golkar tersebut sehingga SK sampai saat ini masih tertahan di Golkar. Kendati terkesan ada perlakuan berbeda antara Ince dengan Muttamar, namun elite Golkar Sulsel menepis asumsi tersebut.
"Masih kita laporkan ke Pak Ketua (Syahrul Yasin Limpo), ya masih diproses," ujar Sekretaris DPD Golkar Sulsel, Pangeran Rahim, Kamis, 31 Mei di Kantor DPD Golkar Sulsel.
Asumsi ini juga ditepis Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris. Dia menyatakan domain Ince dengan Muttamar berbeda. SK Muttamar ditindaklanjuti DPD Golkar Bulukumba, sementara Ince diproses di DPD Golkar Sulsel. Kesibukan Syahrul selaku ketua Golkar Sulsel menjadi alasan sehingga SK pemecatan Ince Langka sampai saat ini belum ditindaklanjuti kepada yang bersangkutan.
"Pak Syahrul saat ini kita tahu banyak kesibukan, jadi belum sempat diproses. Tapi bukan berarti ada perlakuan istimewa. Itu sama sekali tidak benar karena SK itu sifatnya sudah final," tandas Arfandi.
Yang pasti, Ince saat ini masih intens menyosialisasikan pasangan cagub Sulsel Golkar, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, di kampung halamannya Selayar. Beberapa baliho Ince disandingkan dengan foto Sayang. Namun, Arfandi lagi-lagi menepis kalau perlakuan istimewa Golkar terhadap Ince ini karena terkait pilgub, atau sikap Ince yang tetap menyosialisasikan Sayang di Selayar.
"Tidak ada kaitannya sikap Ince menyosialisasikan Sayang di Selayar dengan masalah SK pemecatan itu. Cuma memang SK itu belum disampaikan ke beliau," kata Arfandi. (hamsah umar)

PDK Usung Lanteng di Palopo


*Incar Irsan di Bone

MAKASSAR, FAJAR--Siapa calon wali kota Palopo yang akan diusung PDK di pilwalkot Palopo 2013 mendatang akhirnya terjawab. Partai yang dipimpin  Sayuti Asyathri ini menjatuhkan hatinya pada mantan Kadispenda Palopo, Lanteng Bustami.
Dukungan resmi PDK ke Lanteng ini ditandai penyerahan rekomendasi oleh Sekretaris PDK Palopo, Muh Nasir disaksikan Ketua DPP PDK Sulsel, Adil Patu, Presiden PDK Sayuti Asyathri serta sejumlah tim dan kader PDK Sulsel di Clarion Hotel & Convention, Kamis, 31 Mei. Lanteng menyisihkan empat kandidat wali kota Palopo lainnya yang melamar ke partai ini.
Sayuti menyatakan, dukungan PDK kepada Lanteng karenaq figur yang satu ini dianggap memiliki visi dan misi yang sama dengan PDK, utamanya arah perjuangan partai dalam membangun daerah dan mengsejahterahkan masyarakat Palopo.
"Yang kita ingin perjuangkan adalah bangaimana masyarakat bangsa ini sejahtera, dan itu yang kita lihat dari diri Lanteng Bustami, dimana dia memiliki perjuangan yang sama dengan sejarah perjuangan PDK," kata Sayuti.
Lanteng dianggap sebagai figur terbaik yang bisa memimpin Palopo lima tahun mendatang ke arah yang lebih baik. Kendati Lanteng kurang diunggulkan, namun PDK optimis mampu memenangkan Lanteng di pilwalkot Palopo nantinya. Apalagi, Lanteng sendiri sangat yakin mampu memenangkan pertarungan di daerah ini.
"Saya ini selama menjadi pejabat di Palopo, saya selalu menjabat jabatan yang selalu berhubungan dengan pelayanan masyarakat secara langsung, sehingga saya banyak merasakan apa yang menjadi keresahan dan harapan masyarakat Palopo. Jadi saya sangat memahami apa yang harus dilakukan di Palopo yang lebih baik ke depan," jelas Lanteng.
Untuk memuluskan langkahkan menjadi cawali di Palopo ini, Lanteng mengaku intens melobi PDIP agar bersedia berkoalisi dengan PDK di pilwalkot Palopo. Ini menjadi incaran Lanteng untuk mencukupkan kursinya sehingga bisa mendapat kendaraan. Pasalnya untuk bisa bertarung di Palopo. cawali harus mengantongi 4 kursi sementara saat ini PDK hanya memiliki dua kursi. Namun ketika PDIP bergabung Lanteng sudah bisa diusung karena PDIP juga memiliki dua kursi. "Koalisi PDK-PDIP sudah cukup. Meski belum ada rekomendasi PDIP saat ini, saya berharap dalam waktu dekat sudah ada," harap Lanteng.
Ketua DPP PDK Sulsel, Adil Patu menyatakan penentuan pilihan PDK di Palopo ini setelah melalui banyak pertimbangan. Selain Palopo, PDK juga menyebut telah mengeluarkan rekomendasi cabup Bone, kendati masih merahasiakan namanya.
"Tapi untuk Palopo, PDK coba membangun komunikasi dengan Irsan Idris. Di Bone ini ada juga Sultan Pawi dan Promal Pawi yang layak diperhitungkan," tandas Adil. (hamsah umar)    
         
 
   

Hanura Prioritaskan Kader di Pilwalkot


*Janji All Out

MAKASSAR, FAJAR--Niat politisi Hanura Sulsel, Dewie Yasin Limpo bertarung di pilwalkot Makassar tampaknya selaras dengan DPC Hanura Makassar. Partai yang vakum setahun lebih ini bertekad memberi prioritas kader mengendarai partai.
"Sepanjang ada kader yang memiliki kapasitas dan popularitas yang baik, kita akan memberi prioritas untuk mengendarai partai. Di DPRD Makassar ini kita punya tiga kursi," tandas Ketua DPC Hanura Makassar, Djalaluddin Akbar, saat memberikan keterangan pers, Kamis, 31 Mei.
Akbar menyatakan welcome atas keinginan Dewie bertarung di pilwalkot Makassar. Selain dianggap memiliki ketokohan, dia juga memiliki kemampuan finansial untuk menggerakkan partai bekerja maksimal memenangkan pertarungan. "Pastinya, kita akan all out untuk memenangkan calon yang akan diusung partai begitu juga di pilgub nantinya," imbuh Akbar.
Bagaimana dengan kepengurusan Hanura Makassar, Akbar coba membangkitkan kepengurusan setelah lama vakum. Caranya, memberi ruang lebih besar kader muda dalam struktur kepengurusan Hanura Makassar.
Struktur pengurus DPC Hanura Makassar saat ini sudah diajukan ke DPP Hanura Sulsel untuk mendapatkan SK pengurus. "Dari seluruh pengurus yang telah disusun, 60 persen adalah refresentasi kader muda. Juga, pengurus Hanura Makassar juga mewakili 14 kecamatan," tandas Akbar.
Akbar sengaja memberi kepecayaan kepada kader muda tampil di pengurusan Hanura Makassar, dengan harapan partai ini bisa lebih maksimal mengejar ketertinggalan setelah setahun lebih vakum. Mayoritas pengurus juga adalah wajah baru. Akbar yang terpilih melalui muscab beberapa waktu lalu bertekad membangunkan soliditas kader Hanura Makassar, dan berharap tidak ada lagi kisruh yang muncul dikemudian hari.
Akbar yang berlatar belakang pengacara ini berharap susunan pengurus DPC Hanura Makassar bisa dilantik dalam waktu dekat, paling tidak pada Juni ini sudah dilakukan pelantikan. "Apakah SK dikeluarkan plt atau DPP tidak masalah bagi kami. Begitu juga pelantikan pengurus nantinya. Namun harapan kita Ketua Umum DPP Hanura kita harapkan melantik pengurus kita," imbuh Akbar.
Apalagi, Korwil Sulsel DPP Hanura, Chaeruddin diagendakan melakukan konsolidasi dengan pengurus partai Hanura Sulsel pada 4 Juni mendatang.  Dia juga dijadwalkan akan mengunjungi kantor baru DPD Hanura Makassar di Jalan Pelita Makassar.  (hamsah umar)
             

Prabowo Bawa Jet Pribadi


*Deklarasi Rudi-Nawir

MAKASSAR, FAJAR--Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dipastikan akan membawa sejumlah tokoh nasional, utamanya partai pengusung cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi saat deklarasi di Stadion Andi Mattalatta, 10 Juni mendatang.
Rencananya, Prabowo dan rombongan akan menumpangi pesawat jet pribadinya dari Jakarta ke Makassar. Prabowo yang dikenal memiliki banyak uang ini memang sering mengenakan pesawat jet pribadi saat bepergian di wilayah Indonesia. "Malamnya kan dia baru tiba dari Korea Selatan, jadi 10 Juni pagi dia baru berangkat dari Jakarta ke Makassar menggunakan pesawat jet pribadi," tandas Ketua DPD Gerindra Sulsel, Rudiyanto.
Dalam deklarasi yang dijadwalkan 10 Juni mendatang, pasangan Rudi-Nawir bakal memberi kejutan bagi publik Sulsel utamanya mengenai partai pengusung. Sejauh ini, Rudi masih sangat merahasiakan partai mana saja yang akan mendukungnya di pilgub Sulsel, dengan alasan urusan partai pengusung adalah merupakan tanggung jawab Probowo.
Yang pasti, saat deklarasi Rudi-Nawir, Prabowo akan menyerahkan bantuan berupa 24 mobil ambulance ke masing-masing DPC Gerindra di Sulsel. Mobil sosial ini diharapkan dijadikan Gerindra di Sulsel sebagai mobil bantuan bagi masyarakat Sulsel yang sedang berduka. Ambulance yang merupakan bantuan Prabowo ini saat ini sudah ada di Makassar bahkan ada yang sudah dibranding dengan atribut Rudi-Nawir.
Kendati sampai saat ini baru Gerindra yang pasti mengusung Rudi-Nawir, namun bupati Sinjai dua periode ini menegaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun memikirkan untuk maju di pilgub Sulsel melalui jalur independen sebagaimana yang berkembang selama ini.  "Saya dan tim tidak pernah sekalipun berpikir bertarung di Sulsel melalui jalur independen. Karena partai pengusung sudah ada dan itu mencukupi," tegas Rudi.
Sebelumnya, Rudi sesumbar menyatakan akan didukung partai koalisi dengan jumlah kursi di DPRD Sulsel mencapai 24. Selama ini, Rudi-Nawir memang sangat berharap Hanura dan PKS Sulsel menjatuhkan pilihan pada pasangan ini.
Sekretaris DPC Hanura Bulukumba, Syahruni Haris juga menepis kemungkinan Rudi-Nawir maju melalui jalur independen. "Karena memang tidak pernah ada dipikiran kita. Lagi pula, maju melalui jalur perseorangan kita anggap kurang memiliki power di masyarakat Sulsel sampai saat ini," tandas Syahruni. (hamsah umar)      

PDIP Sulsel Ikut Kecam Ical


MAKASSAR, FAJAR--Kemarahan kader DPP PDIP terkait pernyataan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie soal orang tua Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Soekarno (Bung Karno) juga berimbas ke daerah termasuk kader PDIP Sulsel.
Kader PDIP di daerah ini turut mengecam pernyataan Aburizal yang menyatakan Soekarno senang wanita cantik. Kecaman kader PDIP Sulsel datang dari Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Dan Pontasik, Kamis, 31 Mei. Anggota DPRD Sulsel ini menegaskan bahwa pernyataan Ical tersebut tidak sepantasnya disampaikan baik sekadar untuk menyindir apalagi kalau bermaksud menjelek-jelekkan Soerkarno di mata masyarakat Indonesia.
"Ical saya kira tidak sepantasnya ngomong seperti itu apapun maksud dibalik pernyataan itu, apalagi kalau maksudnya memang untuk menjelekkan Bung Karno. Ini suatu pernyataan diluar kewajaran," tandas Pontasik.
Soekarno sebagai pendiri bangsa dan pencetus kemerdekaan RI, adalah sosok pahlawan yang maha besar dan memiliki karya yang nyata dalam membangun bangsa ini. Bahkan, Pontasik menyatakan kebesaran karya Bung Karno tidak bisa disamakan dengan sosok pemimpin yang ada saat ini apalagi hanya Aburizal Bakrie.
"Soekarno itu adalah sosok yang maha besar dan tidak ada yang menyamainya saat ini. Kalau mau disandingkan dengan Ical saya kira dia itu terlalu kecil.  Bung Karno memiliki banyak karya dalam mendirikan bangsa ini termasuk bagaimana mencetuskan negara-negara nonblok," kata Pontasik.
Kendati Ical saat ini dikenal karena menjadi tokoh yang memiliki kekayaan, namun Ical tidak layak memberikan pernyataan yang menyinggung apalagi terhadap Bung Karno yang dikenal sebagai pendiri bangsa. Kendati begitu, PDIP Sulsel kata dia belum memiliki sikap resmi bagaimana menyikapi persoalan tersebut.
Sekretaris DPC PDIP Takalar, Baharuddin Djemma Dg Belo terpisah menyatakan bahwa sikap Ical tersebut bisa saja dirapatkan di DPD PDIP Sulsel. "Kalau saat ini saya belum paham bagaimana titik persoalannya. Tapi besok kita ada rapat di DPD, jadi bisa saja itu kita bawa dalam rapat," kata Belo. (hamsah umar)