Powered By Blogger

Minggu, 01 Juli 2012

Muchlis Tumbuhkan Kreativitas Warga


MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Sinjai, Muchlis Panaungi memiliki cara sendiri dalam melakukan sosialisasi di tengah masyarakat guna meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. Cabup ini bersosialisasi dengan cara melakukan pelatihan untuk membangun kreativitas masyarakat.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPW PAN Sulsel ini beralasan bahwa masyarakat Sinjai tidak sekadar butuh perhatian, tapi mereka perlu dituntun agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya utamanya kaum ibu-ibu. "Caranya kita melakukan pelatihan sehingga kreativitas mereka tumbuh dan berkembang," tandas Muchlis, Jumat, 29 Juni.
Sosialisasi dengan cara seperti ini lebih banyak menjadikan kaum perempuan sebagai sasaran, kendati berbagai pentuk pelatihan kepada masyarakat dilakukan berdasarkan kondisi daerah. "Setiap pekan saya melakukan pelatihan ke masyarakat. Jadi kita tidak sebatas bersosialisasi tapi ada upaya untuk menumbuhkan kreativitas masyarakat," kata Muchlis.
Di Sinjai, Muchlis sudah menjangkau seluruh kecamatan di daerah ini bahkan hingga pelosok desa. Dia optimis, kerja politik yang selama ini dilakukan akan mampu meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.
Untuk pemilukada Sinjai, Muchlis diharapkan menjadi kader PAN yang bisa diusung partai pada pemilukada mendatang, kendati harus bersaing dengan sejumlah tokoh kuat seperti wakil bupati Sinjai Andi Massalinri Latief dan tokoh lainnya.
Sementara cabup Sinjai dari Partai Demokrat, Irwan Patawari lebih banyak menyasar pedesaan dalam bersosialisasi kepada masyarakat. Sama dengan Muchlis, Irwan yang juga anggota DPRD Sulsel setiap akhir pekan menggarap Sinjai demi menatap pemilukada Sinjai mendatang. "Saya ibaratnya bersinar di desa karena banyak mengjangkau pedesaan," katanya. (hamsah umar)  

Tes Kesehatan Cabup Takalar di Wahidin


MAKASSAR, FAJAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar  kerja sama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel menetapkan RS Wahidin sebagai lokasi tes/pemeriksaan kesehatan pasangan cabup Takalar.
Beberapa waktu lalu, KPU telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan IDI Sulsel dalam rangka pemeriksaan kesehatan cabup/cawabup Takalar. Kendati sudah menetapkan lokasi pemeriksaan kesehatan digelar di Wahidin, namun tanggap pasti pemeriksaan kesehatan kandidat baru akan ditentukan setelah proses pendaftaran dan verifikasi berkas calon dirampungkan KPU Takalar.
"KPU dan IDI sudah ada MoU untuk pemeriksaan kesehatan kandidat bupati maupun wakil bupati Takalar. Saat penandatanganan MoU dengan IDI Sulsel ini, kita sudah sepakat ke RS Wahidin. Saya kira di tempat ini memang kita anggap paling memadai untuk kepentingan pemeriksaan kesehatan calon," tandas anggota KPU Takalar, Jussalim.
Penetapan jadwal pemeriksaan kesehatan cabup/cawabup Takalar ini segera ditetapkan oleh KPU setelah merampungkan proses verifikasi berkas pasangan calon yang mendaftar, karena hanya calon yang dianggap bersyarat dan lolos berkas yang akan menjalani tes kesehatan. "Jadi kita rampungkan dulu proses pendaftaran dan verifikasi berkasnya baru kita jadwalkan pemeriksaan kesehatan," kata Jussalim.
Seperti kita ketahui, sejumlah pasangan calon telah mendaftar di KPU Takalar seperti pasangan Andi Makmur Sadda-Nashar Baso, Syamsari Kitta-Hamzah Barlian, dan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim. Sementara sejumlah calon lain termasuk calon independen masih mempersiapkan diri, termasuk melakukan perbaikan berkas dukungan KTP setelah beberapa dukungan dianggap tidak sah. (hamsah umar)
   

Rakerda Dulu, Baru Musdalub


MAKASSAR, FAJAR--DPP Hanura tampaknya tidak mau terburu-buru menentukan jadwal pelaksanaan musyawarah daerah luar biasa (musdalub) DPD Hanura Sulsel. DPP tidak mau sekadar DPC siap menggelar musdalub, tanpa kepastian kader yang ada di bawah solid.
Ini yang menjadi tugas Korwil Sulawesi DPP Hanura, Chaeruddin Ismail untuk memastikan soliditas seluruh kader di daerah dengan melakukan roadshow ke seluruh DPC yang ada di Sulsel. Chaeruddin masih menyisakan delapan daerah yang belum ditinjau langsung yakni Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Luwu, Lutim, Lutra, Palopo, dan Selayar. Setelah menuntaskan kunjungan ke daerah, DPD Hanura Sulsel dijadwalkan menggelar rapat kerja daerah (rakerda).    
"Kenapa Korwil akan melakukan kunjungan ke semua DPC karena DPP ingin memastikan apakah betul kader sudah solid. Sekalipun sudah ada laporan dari plt dan korda, tapi DPP tidak mau sekadar menerima laporan begitu saja tapi akan mengeceknya secara langsung. Nanti setelah memastikan kader benar-benar solid baru memungkinkan digelar musdalub. Yang jelas musdalub itu pasti ada," kata Korda Sulsel DPP Hanura, Ambo Dalle, Jumat, 29 Juni.
Ambo Dalle tidak menampik kalau elit DPP Hanura belum sepenuhnya melihat kader Hanura di Sulsel sudah solid. Ini membuat DPP Hanura khawatir proses atau musdalub yang dilakukan kembali bermasalah sehingga penyelesaian konflik sulit diwujudkan.
"Tapi kalau kita sudah yakin betul bahwa kader di daerah sudah solid satu sama lain di kepengurusan, maka proses musdalub yang kita lakukan nanti juga akan maksimal. DPP Hanura tidak mau setengah hati dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi," imbuh Ambo Dalle. (hamsah umar)
   

Jumat, 29 Juni 2012

Legislator PKS Sulsel Kumpul di Jakarta


MAKASSAR, FAJAR--DPP PKS Wilayah Dakwah Sulawesi (Wildasi) mengumpulkan anggota legislatifnya se-Sulawesi di Jakarta dalam rangka peningkatan kapasitas terkait peran dan fungsi anggota legislatif di Hotel Millenium, 27-30 Juni. 
Selain peningkatan kapasitas legislator PKS, juga membahas mengenai sikap PKS di pilgub Sulsel dan langkah strategis dalam pemenangan pemilu 2014 mendatang. Workshop dibuka oleh  Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Sulawesi, DR Najamuddin Marahamid, dan menghadirkan pemateri seperti Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Anggota Fraksi PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah.
Workshop diikuti setidaknya 130 anggota legislatif PKS se-Sulawesi dimana 55 di antaranya berasal dari Sulsel. "Pembekalan dan konsolidasi aleg (anggota legislatif) PKS menjadi satu agenda rutin dari DPP. Selain menjadi sarana konsolidasi, kegiatan seperti ini juga
menjadi sarana evaluasi kinerja aleg," ujar Humas DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus, Kamis, 28 Juni.
Luthfi dalam kesempatan ini menyinggung perkembangan politik internasional, nasional serta kebijakan-kebijakan partai khususnya peningkatan kinerja legislatif PKS. Kepada legislatornya, ada tiga hal yang menjadi poin dalam evaluasi kinerja anggota dewan yaitu kaderisasi. "Seberapa intensifnya legislatif mengikuti seluruh program kaderisasi, mulai dari kaderisasi ruhiyah, maidaniyah, capacity building. Seberapa intens mengikuti aktivitas tarbawi dalam rangka membina moralitas kita. Karena itulah bekal kita berjuang untuk kemenangan dakwah," kata Luthfi.
PKS kata Luthfi bisa besar dan menang karena memiliki kedekatan dengan Allah. Tanpa adanya restu Allah, PKS tidak akan bisa menang sehingga kader harus tetap dekat dengan penciptanya kendati survei menyebutkan partai Islam saat ini merosot.
Begitu juga, harus intensif membangun komunikasi dengan dapil, karena DPP tidak akan merestui caleg yang tidak dikehendaki di daerahnya. Dialog dengan konstituen di dapil harus sering dilakukan dan mendengarkan apa yang menjadi harapannya untuk kemudian diperjuangkan. "Meski tidak semua bisa diperjuangkan. Tapi kita harus yakinkan bahwa kita memperjuangkan aspirasinya. Kepuasan konstituen menjadi penting untuk pencalonan selanjutnya," imbuh Luthfi. (hamsah umar)

Transmigram Bali-Jawa Dukung Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Roadshow pasangan calon gubernur Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) menggarap Luwu Raya dengan mengunjungi sejumlah desa di Luwu Timur. Salah satunya wilayah transmigrasi dari Provinsi Bali dan Jawa di Desa Solo, Kecamatan Angkona.
Di wilayah transmigran ini, Garuda-Na disambut hangat ratusan transmigran. Mereka bahwa merasa surprise mendapat kunjungan calon gubernur kendati daerahnya termasuk pedalaman. Sejumlah warga transmigram bahkan berharap pasangan ini bisa mengunjungi kembali desanya ketika terpilih menjadi gubernur Sulsel mendatang.
Selain di Desa Solo, Garuda-Na juga menyisir Desa Bali Rejo. Wilayah ini masih termasuk wilayah transmigran asal Bali yang penduduknya banyak menganut Hindu. Di Lutim memang banyak terdapat transmigram Bali yang tersebar di beberapa desa. Di Desa ini, Garuda-Na bahkan memilih menginap di rumah warga transmigran sambil berdialog santai bersama masyarakat.
Kedekatan Garuda-Na dengan masyarakat transmigran bahkan diperlihatkan dengan cara mandi bersama di salah satu tempat permandian air terjun. Tidak sampai disitu, pasangan Garuda-Na menyempatkan diri beraktivitas bersama petani di lahan pertanian warga transmigran.
"Warga cukup antusias dan menyambut hangat Garuda-Na. Bahkan warga seakan tidak percaya kalau ada calon gubernur Sulsel bersedia menginap di kampung halaman mereka. Makanya, mereka menitip pesan kalau jadi gubernur harus luangkan waktu untuk mendatangi mereka kembali," tandas juru bicara (jubir) Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Kamis, 28 Juni.
Kepada warga transmigran ini, Rudiyanto berjanji akan memperhatikan harapan transmigran dan petani dengan berupaya mengembangkan ekonomi masyarakat petani, melalui ketersediaan pupuk bersubsidi, pengembangan industri rumah tangga kaum ibu-ibu, termasuk program pendidikan gratis hingga SMA dan pelayanan kesehatan gratis yang memadai  sebagaimana yang telah dilakukan di Sinjai.
Sementara Nawir sebagai tokoh yang memiliki disiplin ilmu pertanian juga berjanji untuk mencurahkan perhatian pada masalah peningkatan pertanian. Apalagi, masyarakat Sulsel mayoritas menggantungkan hidupnya dari pertanian.
Sebelum melakukan roadshow ke Luwu Raya, pasangan ini menggarap Tana Toraja. Di wilayah yang menjadi kampung halaman istri Rudiyanto ini, Garuda-Na menghadiri kegiatan adat Toraja yang digelar salah seorang tokoh masyarakat setempat. (hamsah umar)