Powered By Blogger

Jumat, 29 Juni 2012

Legislator PKS Sulsel Kumpul di Jakarta


MAKASSAR, FAJAR--DPP PKS Wilayah Dakwah Sulawesi (Wildasi) mengumpulkan anggota legislatifnya se-Sulawesi di Jakarta dalam rangka peningkatan kapasitas terkait peran dan fungsi anggota legislatif di Hotel Millenium, 27-30 Juni. 
Selain peningkatan kapasitas legislator PKS, juga membahas mengenai sikap PKS di pilgub Sulsel dan langkah strategis dalam pemenangan pemilu 2014 mendatang. Workshop dibuka oleh  Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Sulawesi, DR Najamuddin Marahamid, dan menghadirkan pemateri seperti Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Anggota Fraksi PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah.
Workshop diikuti setidaknya 130 anggota legislatif PKS se-Sulawesi dimana 55 di antaranya berasal dari Sulsel. "Pembekalan dan konsolidasi aleg (anggota legislatif) PKS menjadi satu agenda rutin dari DPP. Selain menjadi sarana konsolidasi, kegiatan seperti ini juga
menjadi sarana evaluasi kinerja aleg," ujar Humas DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus, Kamis, 28 Juni.
Luthfi dalam kesempatan ini menyinggung perkembangan politik internasional, nasional serta kebijakan-kebijakan partai khususnya peningkatan kinerja legislatif PKS. Kepada legislatornya, ada tiga hal yang menjadi poin dalam evaluasi kinerja anggota dewan yaitu kaderisasi. "Seberapa intensifnya legislatif mengikuti seluruh program kaderisasi, mulai dari kaderisasi ruhiyah, maidaniyah, capacity building. Seberapa intens mengikuti aktivitas tarbawi dalam rangka membina moralitas kita. Karena itulah bekal kita berjuang untuk kemenangan dakwah," kata Luthfi.
PKS kata Luthfi bisa besar dan menang karena memiliki kedekatan dengan Allah. Tanpa adanya restu Allah, PKS tidak akan bisa menang sehingga kader harus tetap dekat dengan penciptanya kendati survei menyebutkan partai Islam saat ini merosot.
Begitu juga, harus intensif membangun komunikasi dengan dapil, karena DPP tidak akan merestui caleg yang tidak dikehendaki di daerahnya. Dialog dengan konstituen di dapil harus sering dilakukan dan mendengarkan apa yang menjadi harapannya untuk kemudian diperjuangkan. "Meski tidak semua bisa diperjuangkan. Tapi kita harus yakinkan bahwa kita memperjuangkan aspirasinya. Kepuasan konstituen menjadi penting untuk pencalonan selanjutnya," imbuh Luthfi. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar