Powered By Blogger

Jumat, 27 Juli 2012

Demokrat Optimalkan Mesin Partai


MAKASSAR, FAJAR--Disokong belasan partai politik di pilgub Sulsel mendatang,  DPD Demokrat Sulsel tetap ingin bekerja keras untuk memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel mendatang.
Partai berlambang Mercy ini terus mengoptimalkan mesin partai khususnya tingkat DPC hingga ranting. Untuk memaksimalkan kinerja partai tingkat DPC ini, Demokrat Sulsel bahkan telah membentuk tim 12 yang ditugaskan untuk melakukan kontrol dan melihat sejauh mana pengurus DPC Demokrat di kabupaten/kota di Sulsel dalam bekerja dan memperjuangkan pasangan IA di Sulsel.
"Kita sudah menurunkan tim 12 untuk mengevaluasi dan melihat sejauh mana partai di tingkat daerah melakukan kerja politik, khususnya dalam memenangkan pasangan IA di pilgub. Tim ini pada dasarnya bekerja untuk mengoptimalkan kinerja partai yang ada hingga tingkat paling bawah," kata Ketua Devisi Publikasi dan Komunikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal, Rabu, 25 Juli.
Kalau selama ini ada pengurus partai yang kurang semangat bekerja memenangkan pasangan IA, dengan adanya evaluasi kinerja ini, semua struktur partai yang ada di daerah bisa lebih mengoptimalkan mesin partainya khususnya dalam menyosialisasikan pasangan IA sebagai pasangan cagub-cawagub Sulsel.
Selain mengoptimalkan mesin partai di daerah, Demokrat juga mendorong anggota legislatif Demokrat yang duduk di DPRD kabupaten/kota untuk meningkatkan konsolidasi utamanya dengan konstituennya. "Kalau semua bergerak sesuai yang diarahkan oleh partai, saya kira apa yang menjadi target kita bersama akan mudah kita capai. Makanya, kita terus menyemangati teman-teman kader untuk bekerja sesuai yang telah diarahkan," imbuh Syamsu Rizal.
Rizal menegaskan bahwa kerja politik yang dilakukan pasangan nasionalis-religius selama ini cukup memberikan hasil yang menggembirakan dimana tingkat elektabilitasnya terus bergerak naik. "Inilah yang ingin kita terus tingkatkan dengan memaksimalkan mesin partai termasuk pergerakan teman-teman partai pendukung," kata Rizal. (hamsah umar)

Rabu, 25 Juli 2012

Dekati Keluarga Datu Pasamula


MAKASSAR, FAJAR--Belum memastikan kendaraan untuk maju bertarung di pilgub Sulsel, tidak membuat pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) surut sosialisasi. Pasangan yang punya pengalaman sebagai bupati dua periode ini tidak kalah intens menyapa warga di daerah.
Tadi malam, pasangan ini melakukan roadshow ke Kabupaten Wajo. Salah satu kecamatan yang jadi sasaran adalah Belawa. Di tempat ini, Rudi-Nawir melakukan silaturahmi ke keluarga besar Datu Pasamula. Keluarga Datu Pasamula merupakan salah satu tokoh masyarakat keturunan datu yang dikenal memiliki pengaruh di daerah penghasil sutera ini.
"Silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat di Belawa termasuk keluarga besar Datu Pasamula ini merupakan, agenda yang disusun oleh teman-teman pengurus PAC Gerindra Kecamatan Belawa. Kami memang masih lebih banyak mengandalkan struktur partai dan jaringan keluarga untuk melakukan sosialisasi di masyarakat," kata Juru Bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Rabu, 25 Juli.
Di Wajo, Garuda-Na juga menggelar buka puasa bersama dengan masyarakat di Desa Wele, Kecamatan Belawa. Bahkan yang menjadi tuan rumah dalam acara buka puasa ini adalah Kepala Desa Wele, Ambo Asse.
Nasrullah menyebutkan, pasangan Garuda-Na akan melakukan roadshow ke 24 kabupaten/kota di Sulsel selama Ramadan, dengan memanfaatkan kegiatan yang digelar struktur partai. Pada kesempatan ini, Rudi mengajak masyarakat Wajo untuk memilih pemimpin yang memiliki komitmen baik dalam menjalankan roda pemerintahan utamanya yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat. (hamsah umar)  
     

Aziz: Perlu Konsisten Tidak Politisasi Masjid


MAKASSAR, FAJAR--Calon Wakil Gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar mengajak seluruh kandidat gubernur untuk konsisten tidak mempolitisasi masjid selama proses pilgub bergulir utamanya saat Ramadan.
"Artinya jangan memperalat masjid untuk kepentingan politik murahan.Jadi saya sepakat jika masjid jangan dipolitisasi. Artinya jangan pasang spanduk di masjid kemudian meminta yang lain untuk tidak mempolitisasi masjid itu tidak konsisten namanya," urai Aziz saat berkunjung di pesantren Darul Aman, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Rabu, 25 Juli.
Senator RI ini melanjutkan bahwa mempolitisasi masjid berbeda ketika bicara politik di masjid. Bahkan tidak ada masalah karena ajaran Islam  meliputi seluruh aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, budaya, hukum, pemerintahan, kepemimpinan, serta politik. Itu semua ada di dalam Alquran dan Hadits.
"Yang tidak benar jika ustadz menceramahkan politik di masjid, misalnya langsung mengatakan pilih si A, itu tidak benar, tapi ketika menjelaskan tentang  keadilan, kepemimpinan yang banyak diulas dalam Alquran dan Hadits tidak salah karena murni menyampaikan ajaran islam," lanjutnya.
  Ketua Komite Penegakan Syariat Islam ini membeberkan bahwa dirinya sejak dulu, sejak berpuluh puluh tahun yang lalu pekerjaannya keluar masuk masjid. Ceramah ajaran Islam, apakah itu terkait politik, politik keadilan, kepemimpinan serta syariat Islam lain. "Sejak dulu saya ceramah begitu, tidak ada perubahan dalam materi ceramah saya.  Apalagi sejak 12 tahun jadi Ketua KPPSI yang saya sampaikan soal syariat. Syariat itu kan banyak,  mulai masuk wc hingga masuk PBB ( Perserikatan Bangsa – Bangsa) itu  ada semua," katanya.
Begitu juga aktivitas Aziz selama Ramadan ini tidak banyak berubah yakni dari masjid ke masjid menemui umat, begitu juga di pasar ataupun di pesantren. Ramadan harus lebih meningkatkan ibadah, lebih banyak baca Alquran, ibadah malam, shalat malam, lebih bernuansa spiritual.
Saat bersilaturrahmi di Pesantren Darul Aman, Aziz diterima sejumlah pengurus pesantren, termasuk  Pembina Pondok Pesantren Kyai H Munawar, yang juga merupakan mantan anggota DPRD Sulsel. Sebelumnya Aziz tauziyah duhur di masjid Pasar Daya. Di tempat ini, Aziz bercengkrama dengan ratusan pedagang dan pengunjung pasar. Juga ceramah di Madrasah Tsanawiyah An-Nashar dan menyumbangkan  sarung kepada siswa yang tidak mampu. (hamsah umar)

Anis: IA Refresentasi Riil Umat di Sulsel


*Kolaborasi Kompetensi dan Integritas

MAKASSAR, FAJAR--DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) punya alasan kuat memilih pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub mendatang. Figur  nasionalis-religius ini dinilai kolaborasi yang paling tepat.
Alasannya, Ilham memiliki pengalaman pemerintahan memimpin Makassar selama dua periode sehingga kompetensi kepemimpinannya tidak diragukan lagi, sementara Aziz yang saat ini sebagai anggota DPD RI dua periode adalah tokoh umat di Sulsel sehingga dipastikan memiliki integritas yang baik bagi masyarakat Sulsel ke depan.
  "Ilham-Aziz itu kolaborasi kompetensi dan integritas," ujar Sekjen DPP PKS, Anis Matta saat hadir berbuka bersama di Rubaj Anging Mammiri, Rabu, 25 Juli.
Acara buka puasa ini dihadiri sejumlah elit PKS seperti Ketua DPW PKS Sulsel Akmal Pasluddin, Ketua MPW PKS Ariady Arsal, Sekretaris Dewan Syariah PKS Jafar Sodding, Sekretaris PKS Amru Saher dan sejumlah elit PKS lainnya. Tidak hanya dari PKS, Ketua PPP Makassar Busranuddin Baso Tika, Wakil Ketua PDS Nelson M Kamisi, pimpinan ormas Islam dan sejumlah pihak lainnya.
Ilham-Aziz lanjut Anis merupakan figur yang punya integritas dan kepribadian yang tinggi. Atas alasan itu, PKS sudah menjatuhkan pilihannya untuk mendukung pasangan ini di pilgub. Bahkan seluruh Ketua DPD PKS se-Sulsel dikumpulkan untuk sosialisasi keputusan dukungan PKS tersebut di Grand Clarion.
Saat memberikan pengantar buka puasa, Anis sempat mengungkapkan bahwa aroma kemenangan pasangan IA di pilgub Sulsel sudah mulai dirasakan, kendati dia tidak merinci alasan pasangan Semangat Baru ini akan memenangkan pertarungan. "Kita semua sudah bisa mencium aroma kemenangan," kata Anis.
Di era pemerintahan yang serba dihimpit berbagai persoalan ini, ikon umat sudah saatnya didorong untuk tampil memimpin bangsa tidak hanya di Sulsel, tapi juga di Indonesia ke depan. Anis bahkan sempat menyinggung soal pilgub DKI Jakarta yang memiliki kemiripan dengan pilgub Sulsel.  
Lantas kapan SK resmi diserahkan?, Anis menyebutkan penyerahan SK masih akan dikondisikan dengan kesiapan pasangan calon, termasuk jadwal deklarasi. "Dukungannya sudah final ke Ilham-Aziz, sisa proses administrasi saja untuk penyerahannya dan akan disesuaikan dengan jadwal deklarasi," kata Anis.
Dengan koalisi keumatan yang akan dibangun, akan memudahkan pemenangan Ilham-Aziz. Sebab, memang memiliki dukungan massa yang riil. "Koalisi ini juga akan jauh lebih solid karena tersebar merata di Sulsel dengan hadirnya PKS dalam barisan pemenangan Ilham-Aziz," tambahnya.
Anis menambahkan, dalam kondisi relatif menurunnya kepercayaan publik terhadap parpol, Ilham-Aziz merupakan figur yang layak dipercaya. Hal itu sudah dibuktikan sejak diberi amanah untuk memimpin.
Sementara itu, Ilham mengapresiasi keputusan PKS bergabung bersama rumah rakyat. "Kalau sudah sekjen yang mengatakan seperti itu, itu sudah sangat luar biasa. Adapun rekomendasi sebenarnya sudah tidak masalah karena itu juga dibutuhkan saat mendaftar di KPU nanti," kata Ilham. (hamsah umar)
 

Sayang Pesantren Ramadan, Garuda-Na MTQ


*Sasar Pemilih Pemula

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) memanfaatkan momen Ramadan untuk menyasar pemilih pemula. Caranya dengan menggelar pesantren Ramadan yang diagendakan berlangsung 1 Agustus mendatang.
Pesantren Ramadan Sayang ini dilakukan oleh DPD Golkar Sulsel, dengan menargetkan sedikitnya 5.000 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Ketua Panitia Pesantren Ramadan, Rusni Kasman menyebutkan peserta pesantren Ramadan ini berasal dari siswa SMA sederajat di Sulsel.
24 kabupaten/kota di Sulsel nantinya diminta untuk mengirimkan perwakilannya mengikuti pesantren Ramadan ini. "Jadi kabupaten kita minta mengirim perwakilan," kata Rusni, Rabu, 25 Juli.
Mengenai tempatnya. DPD Golkar Sulsel belum menentukan tempat yang pasti, namun kemungkinan besar pesantren Ramadan ini akan digelar di Asrama Haji Sudiang Makassar. Kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Ketua DPD Golkar Sulsel sekaligus cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo. Pesantren Ramadan ini akan membahas berbagai hal terkait pendidikan agama bagi kalangan remaja di Sulsel.
Juru Bicara Sayang, Maqbul Halim terpisah menyebutkan bahwa pesantren Ramadan ini dilakukan guna memberikan pengetahuan dan pemahaman generasi muda khususnya pelajar SMA sederajat mengenai Emotional Spiritual Quotient (ESQ), serta mengenai motivasi diri. Sehingga melalui pesantren ini, siswa memiliki kematangan emosi dan spiritual dalam menjalankan segala aktivitasnya. "Kita ingin membangkitkan ESQ dan motivasi kalangan pelajar tingkat SMA sederajat," tandas Maqbul.
Momen Ramadan ini memang dimanfaatkan kandidat gubernur Sulsel melalui partai pengusungnya mencari simpati masyarakat. Selain pasangan Sayang, pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) juga intens menggelar kegiatan Ramadan untuk mencari simpati masyarakat. Bedanya, Garuda-Na melakukannya melalui kegiatan MTQ tingkat remaja.
"Selebihnya sebatas buka puasa serta tarawih bersama dengan masyarakat. Memang Garuda-Na tidak terlalu membuat program khusus selama Ramadan ini," kata Juru Bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin. (hamsah umar)