Powered By Blogger

Selasa, 31 Juli 2012

Bangsa Butuh Pemimpin Kreatif


*Sekretaris Jenderal DPP PKS, Anis Matta

SITUASI kepemimpinan nasional yang belum sepenuhnya mampu membawa bangsa keluar dari berbagai persoalan, banyak melahirkan spekulasi dan asumsi tentang bagaimana pemimpin saat ini. Namun banyak juga yang coba memunculkan ide-ide mengenai sosok pemimpin ideal yang paling pantas memimpin bangsa ini keluar dari berbagai persoalan, utamanya yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat menjelang pemilu presiden 2014 mendatang. Seperti apa gagasan politisi di senayan?, berikut petikan wawancara wartawan FAJAR, Hamsah dengan Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta pekan lalu.

Akhir-akhir ini wacana pencapresan makin ramai dibincangkan. Apa tanggapan Anda?
Wacana pencapresan memang sudah sangat ramai dibicarakan, itu seiring dengan sikap partai politik yang juga sudah mulai mempersiapkan kadernya menjadi calon presiden. Sehingga hampir setiap saat, masalah capers ini dibahas.

Pendapat Anda tentang capres dari tokoh muda dan yang sudah senior?
Yang pertama saya ingin katakan bahwa tidak tepat kalau saat ini kita harus bedakan antara capres dari kalangan muda dan capres dari kalangan tua. Kenapa ini saya anggap tidak tepat karena persoalan usia tidak berkaitan langsung dengan kompetensi yang dimiliki seseorang. Mungkin ada tokoh muda tapi kompetensi yang dimiliki tidak kalah dibanding dengan tokoh yang sudah senior. Sehingga dikatomi antara capres muda dan tua menurut saya tidak tepat.
Apalagi, kalau kita bicara kepala pemerintahan, persoalan yang dihadapi sangat banyak dengan kerumitan multidimensi. Karena itu, bicara calon presiden ke depan, harus memiliki kemampuan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

Lalu seperti apa capres atau pemimpin yang dibutuhkan ke depan?
Karena persoalan yang harus kita selesaikan sangat rumit baik konteks nasional dan global, maka menurut saya yang kita butuhkan adalah pemimpin yang sangat kreatif. Karena kerumitan multidimensi ini, pemimpin harus memiliki terobosan besar yang kreatif. Jadi bukan soal muda atau tua, tapi bagaimana pemimpin yang kita hadirkan nanti adalah sosok yang kreatif. Dalam demokrasi yang kita kenal demokrasi liberal, trend pemimpin Indonesia semakin dibatasi otoritasnya, sementara tanggung jawab yang diembang sangat tinggi.
Karena otoritas pemimpin semakin dibatasi, sementara dituntut tanggung jawab yang tinggi, maka disitulah dibutuhkan kreativitas tinggi seorang pemimpin untuk menjalankan tanggung jawabnya dengan baik meski dengan otoritas yang terbatas. Otoritas seorang presiden itu menjadi terbatas karena sebagaian kekuasaannya diambil misalnya legislatif dan yudikatif.
   
Salah satu bentuk kreativitas pemimpin yang dibutuhkan seperti apa?
Kreativitas pemimpin utamanya seorang presiden yang saya maksudkan misalnya kreativitas dalam merumuskan agenda kerja. Gaya kepemimpinan feodal dan instruksional kalau menurut saya saat ini tidak dibutuhkan lagi, tapi yang dibutuhkan adalah pemimpin yang memiliki jiwa persuasif tinggi, begitu juga memiliki teknik dan manajerial tinggi, yang tentunya bagaimana seluruh agendanya mampu dieksekusi dengan baik.
Salah satu asumsi menyebutkan bahwa yang cocok dalam berdemokrasi adalah mendengar dan bertanya. Pemimpin yang baik dan peduli rakyat harus rajin mendengar dan bertanya. Rajin mendengar yang saya maksud di sini adalah raji mendengarkan apa yang menjadi harapan masyarakat terhadap pemimpinnya, supaya berbagai harapan masyarakat itu bisa diwujudkan pemerintah dengan baik.
Sedang yang saya maksud rajin bertanya supaya apa yang belum diungkapkan masyarakat bisa muncul dipermukaan. Ini yang saya kira harus selalu menjadi acuan bagi pemerintah dalam menjalankan program pemerintahan pro rakyat. Karena menurut saya, masih terlalu banyak harapan-harapan masyarakat yang belum sanggup dipenuhi pemerintah saat ini.

Apakah menurut Anda ada sosok pemimpin kreatif dari sederet capres yang mulai muncul?
Saya kira tidak baik kalau saya menyebut nama. Tapi menurut saya, bangsa kita ini masih perlu lebih banyak memunculkan tokoh yang punya kemampuan membangun bangsa. Saya kira, kita memang perlu melahirkan mekanisme yang bisa membuat orang yang tersembunyi bermunculan. Harus ada mekanisme untuk munculkan tokoh-tokoh yang kompatibel.
Misalnya saja mempermudah syarat pencapresan. Kalau perlu kita samakan dengan parliamentary threshold (PT), sehingga semua partai yang lolos PT bisa mencalonkan kadernya sebagai capres. Dengan begitu, akan lebih banyak tokoh yang akan menjadi capres dalam setiap pilpres karena persyaratannya mudah. Karena menurut saya, semakin banyak capres yang maju, akan semakin bagus kepemimpinan kita ke depan.

Apakah ada upaya mempermudah syarat capres?
Saya kira saat ini kita sudah mulai mewacanakan kemudahan capres itu. Apalagi akan ada revisi undang-undang tentang pilpres. Tentunya, PKS akan mengusulkan kemudahan capres itu sehingga partai yang lolos PT bisa mengusung sendiri capres.
Dalam undang-undang pilpres ini, poin penting yang perlu kita revisi adalah lebih banyak pada syarat pencapresan. Sekarang ini, kita saya kira perlu buka mata demi kepentingan bangsa yang lebih besar. Ini juga akan menjadikan partai lebih berani mengajukan calonnya.

Soal tokoh mudah jadi capres seperti apa harapan Anda?
Sebenarnya kita tidak harus berorientasi ke sana, tapi kita perlu dorong pemimpin muda maju di pilpres sebagai refresentasi demografi. Kenapa perlu di dorong pemimpin muda karena pemimpin muda itu orientasinya produktif, hasrat inovasi tinggi dan semacamnya. Makanya, kita harus beri ruang bagi mereka karena menurut saya mereka juga mampu menumbuhkan ekonomi dan bangkitkan bangsa. Tapi bukan berarti lebih bagus dari yang tua. (**)
 
               

Ketua Hanura Mamuju Utara Ditangkap


MAKASSAR, FAJAR--Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Mamuju Utara, H Saparuddin dilaporkan ditangkap petugas Polres Mamuju Utara, Senin, 30 Juli sekira pukul 16.00 Wita.
Informasi yang diperoleh, politisi Hanura ini ditangkap polisi di Kecamatan Tikke Raya Mamuju Utara. Dia dilaporkan ditangkap petugas karena membawa sabu-sabu dengan barang bukti seberat 2 gram. Belum diperoleh informasi lengkap mengenai proses dan kronologis sehingga Saparuddin harus berurusan dengan petugas kepolisian.
Namun informasi yang berkembang menyebutkan, penangkapan Saparuddin ini diwarnai ketegangan antara dia dengan petugas yang akan melakukan penangkapan. Pasalnya, Saparuddin mencoba melawan petugas dengan cara mengancam polisi yang akan menangkapnya dengan pistol jenis air softgun, jenis senjata yang banyak dipakai latihan menembak.
Belum diketahui secara pasti dimana Saparuddin ditangkap apakah di rumah, di jalan, atau di tempat umum. Pasalnya, Kapolres Mamuju Utara, AKBP Adri Irniadi belum mau memberikan penjelasan mengenai penangkapan politisi Hanura Mamuju Utara ini. Beberapa kali dihubungi telepon selulernya tidak diangkat  kendati posisi aktif.
Kendati, Irniadi sempat mengirim pesan singkat kepada FAJAR yang isinya berjanji untuk memberikan keterangan mengenai informasi tersebut. "Jangan di hp (lewat telepon), besok saja di kantor ya jam 10.00 Wita pagi. Terima kasih," kata Irniadi. (hamsah umar)  
   

Jadi Gubernur, Doa Ilham di Mekah


*Buka Bersama Fakir Miskin

MAKASSAR, FAJAR--Ibadah umrah yang dilaksanakan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dimanfaatkan maksimal, termasuk salat sunat 50 rakaat per hari. Momen umrah ini juga dimanfaatkan Ilham melaksanakan salat nazar.
Doa yang dipanjatkan Ilham salah satunya adalah mendapat ridha dan ramhat Allah Swt untuk menjadi gubernur Sulsel berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar 2013-2018 mendatang. Sebelum salat nazar, Ilham melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjidil Haram, salat dhuha dan salat mutlak 50 rakaat di mimbar imam Masjidil Haram.
Begitu juga, Ilham dalam nazarnya juga berharap menjadi pemimpin yang baik di jalan Allah. Dalam salat nazar ini, ustadz Rahman Qayyum yang juga mantan penasehat spiritual Syahrul di pilgub lalu menuntun dan memimpin doa. "Tiang-tiang yang ada tulisan Alquran ini pernah dipeluk oleh Nabi Muhammad Saw saat Masjidil Haram hendak roboh karena sudah berusia tua. Namun setelah Rasulullah memeluknya, akhir kembali berdiri kokoh," tutur Rahman.
Ilham mengaku, tawaf nazar ini sengaja dilakukan dengan harapan cita-citanya menjadi pemimpin/gubernur dan membangun Sulawesi Selatan lebih baik terwujud. "Segala sesuatu yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini, harus memohon ridha dan rahmat dari Allah Swt. Insya Allah, niat dan doa yang baik akan diijabah oleh Allah," ucap Ilham.
Di Mekah, Ilham tidak menyia-nyiakan waktu untuk kegiatan bernilai ibadah, salah satunya dengan melakukan buka puasa bersama puluhan fakir miskin dan anak yatim piatu di Mekah. Usai menggelar buka bersama fakir miskin, Ilham dan rombongan kembali melaksanakan umrah ketiga.
Tawaf dan sa'i  yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental dilalui Ilham dengan penuh semangat. Bahkan saat kakinya mulai tak normal dan berjalan pincang, Ilham masih tetap menyelesaikan tawaf dan sa'i.
Sementara, Aziz Qahhar Mudzakkar menyapa warga Parepare dan menggelar tausiah di Masjid Agung Parepare. Magnet Aziz cukup kuat bagi jamaah di masjid ini yang terlihat dari antusias menyimak tausiah yang disampaikan Aziz.
Warga bahkan berebut foto bareng dengan Aziz secara bergantian. Mereka siap antre sekadar foto bareng, sehingga mereka rela meninggalkan masjid setelah pukul 06.30, bahkan tidak bosan mengajak Aziz diskusi di teras masjid. Aziz mengajak jemaah mengembangkan pola hidup sederaha, bekerja dan berikhtiar secara optimal dan tidak gampang putus asa. "Kalau ada usaha dan gagal jangan lantas putus asa, tetapi harus diulangi lagi," pesannya.
Aziz juga menyapa pedagang di Pasar Lakessi. Ia berdialog dan mendengar keluhan pedagang, baik menyangkut fluktuasi harga juga soal fasilitas di pasar. Aziz menyatakan komitmen menjadikan ekonomi kerakyatan sebagai salah satu  program prioritas ke depan.
"Salah satu indikator ekonomi kerakyatan itu berjalan adalah ketika pasar-pasar tradisional menggeliat dan pemerintah berkontribusi untuk membuat makin baik, makin ramai dan transaksinya terus meningkat," ujar Aziz.
Aziz menjamin aktivitas di pasar tradisional tidak ada yang terganggu di bawah kepemimpinannya kelak jika diberi amanah memimpin Sulsel.Bahkan, alokasi anggaran akan dikucurkan secara khusus untuk menstimulasi agar aktivitas di pasar tradisional lebih berkembang. (hamsah umar)

Kadir Andalkan Nurdin Halid


MAKASSAR, FAJAR--Nama besar Ketua Bappilu DPP Golkar, Nurdin Halid menjadi andalan calon wali kota Makassar, Kadir Halid. Meski Nurdin banyak berkiprah di Jakarta, namun pengaruh mantan Ketua Umum PSSI untuk pencalonan adiknya di Makassar tetap ada.
Apalagi, Nurdin dikabarkan siap terjun langsung memberi support terhadap Kadir maupun tim pemenangan yang telah dibentuk politisi Golkar Sulsel ini. Bukti awal Nurdin siap mendukung atau terlibat langsung menyosialisasikan cawali asal Golkar ini mulai terlihat saat Kadir menggelar buka puasa bersama dengan Tim Pemenangan Kadir Halid, Minggu, 29 Juli. Buka puasa bersama tim dan tokoh masyarakat ini bahkan digelar dikediaman Nurdin Halid, Jalan Bau Mangga No.32 Makassar.
Dukungan besar Nurdin terhadap Kadir dalam menatap pertarungan pilwalkot Makassar ini diakui oleh anggota DPRD Sulsel ini. "Pak Nurdin akan turun langsung memantau setiap aktivitas tim secara keseluruhan di Makassar," ucap Kadir Halid, Senin, 30 Juli.
Dengan dukungan langsung Koordinator Wilayah Sulawesi DPP Golkar ini, tim pemenangan kadir, jaringan keluarga, serta simpatisan lainnya dipastikan semakin memiliki semangat tinggi untuk melakukan penggalangan dukungan terhadap Kadir Halid. Bahkan, dia memastikan pengaruh kakaknya terkait pencalonannya ini sangat besar baik terhadap tim maupun masyarakat kota Makassar pada umumnya.
Kadir mulai memperlihatkan keseriusannya maju di pilwalkot Makassar pada Ramadan ini, terbukti ada ratusan tim pemenangan yang sudah dibentuk. Tim ini terbilang terstruktur karena dilengkapi pakaian seragam Tim Pemenangan Kadir Halid. Tim ini tidak hanya ada di tingkat kecamatan dan kelurahan tapi sudah sampai pada tingkat RT/RW kendati belum sepenuhnya merata disemua wilayah.
"Saya sudah punya tim keluarga, tim pemenangan, tim relawan, dan tim komando supporter. Tim inilah yang akan bekerja menyosialisasikan Kadir Halid dalam rangka menghadapi pemilihan wali kota Makassar," jelas Kadir.
Kadir sendiri bertekad untuk mengikuti mekanisme partai dalam penentuan cawali yakni dengan pendekatan survei sebagaimana kebiasaan Golkar. Dia optimis, dengan hadirnya tim disetiap kelurahan dan RT/RW, Kadir mampu meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya beberapa bulan ke depan. (hamsah umar)            

Dewie Fokus Ibadah, Muhyina Pilih Berbagi


MAKASSAR, FAJAR--Kalau momentum Ramadan menjadi saat yang penting bagi calon wali kota Makassar utamanya yang memiliki basic ustadz lebih meningkatkan sosialisasi, tidak demikian dengan figur perempuan.
Cawali Makassar, Dewie Yasin Limpo misalnya mengaku tidak terlalu banyak melakukan aktivitas politik selama Ramadan ini, kendati sesekali tetap melakukan pertemuan dengan masyarakat. Dewie mengaku ingin lebih banyak fokus menjalankan aktivitas ibadah selama Ramadan tahun ini. Dia tidak ingin, aktivitas ibadah terganggu hanya karena kegiatan politik yang dilakukan.
"Saya tidak banyak melakukan aktivitas politik di bulan Ramadan ini, karena saya ingin mengfokuskan diri untuk beribadah. Tidak eloklah kalau kegiatan ibadah Ramadan yang kita lakukan ini dibumbui dengan kegiatan politik, sehingga saya memutuskan untuk fokus dulu menjalankan puasa," kata Dewie.
Cawali Makassar yang mengincar jalur perseorangan untuk bertarung ini sudah banyak mengumpulkan dukungan KTP dari masyarakat di kota Makassar. Kendati, dia tetap punya harapan didukung melalui jalur partai politik. Salah satu dukungan partai yang diharapkan adalah Partai Hanura Makassar. Namun bagi Dewie, dukungan partai atau pun keluarga Yasin Limpo bukan menjadi hal utama untuk bertarung di Makassar, tapi yang lebih penting adalah dukungan masyarakat kota Makassar itu sendiri.
Tokoh perempuan lain yang membidik wali kota Makassar, Muhyina Muin memiliki cara sendiri bersosialisasi di tengah masyarakat selama Ramadan yakni dengan berbagi kebutuhan yang diperlukan masyarakat. Kendati aktivitas yang dilakukan berbeda diluar Ramadan, namun cawali ini tetap berharap kegiatan yang dilakukan akan memberi kontribusi positif bagi pencalonannya.
"Jadi saya lebih banyak melakukan kegiatan yang sifatnya berbagi dengan masyarakat kota Makassar yang memang membutuhkan uluran tangan kita. Kegiatan berbagi dengan warga Makassar ini saya lakukan bersama dengan teman-teman di organisasi perempuan," kata Muhyina.
Muhyina yang memiliki komitmen untuk memberikan perhatian pada persoalan gender ketika terpilih menjadi wali kota Makassar ini, berharap dukungan kaum perempuan di Makassar dalam pilwalkot mendatang. Apalagi, pemilih perempuan di Makassar cukup besar dan memiliki pengaruh. Salah satu program yang ditawarkan kepada kaum perempuan adalah pemberdayaan perempuan melalui peningkatan kreativitas perempuan. (hamsah umar)