Powered By Blogger

Jumat, 31 Agustus 2012

Ilham Rangkul Cabup Bone


*Disambut Ribuan Warga, Dijamu Ketua Golkar

MAKASSAR, FAJAR--Tidak kurang 20 ribu warga Bone dari berbagai pelosok menyambut dan tumpah di lapangan Mereka, Watampone untuk menghadiri halal bihalal akbar Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA).
Acara ini digelar di depan rujab bupati Bone yang juga Ketua DPD Golkar Bone, Idris Galigo. Idris bahkan menjamu sarapan pagi Ilham di rujab. Pada kesempatan ini, Ilham merangkul dua cabup yang akan bertarung di Bone masing-masing Andi Irsan Idris (independen) serta Andi Taufan Tiro (PAN). Irsan yang tidak lain kader Golkar Bone memang sudah pernah menyatakan dukungannya terhadap pasangan IA bahkan siap bekerja memenangkannya.
Ilham di tempat ini bahkan secara khusus mengundang cabup Bone itu naik panggung mendampinginya termasuk Wakil Bupati Bone, Andi Said Pabokori yang kemudian arti senior Dewi Yull tampil menghibur dengan beberapa tembang religius.
Warga yang hadir di lapangan ini bahkan harus meluber ke badan jalan di empat sisi karena kapasitas lapangan tidak mampu memuat ribuan warga yang datang. Ilham sendiri sangat bangga karena mendapat sambutan meriah dari warga Bone.
Penasehat spiritual Ilham, Dr Rahman Qayyum tidak mau ketinggalan meminta warga Bone untuk setia terhadap pasangan Ilham-Aziz. "Orang Bone harus pilih figur yg terbukti berprestasi yang satu kata dengan perbuatan. Jika orang Bone tidak satu kata satu perbuatan bukan orang Bone namanya karena orang Bone menganut filosopi getteng, lempu na ada tongeng," imbuh Rahman Qayyum.
Dalam kunjungannya ke Bone, Ilham didampingi istri Aliyah Mustika . Di rujab bupati, Ilham disambut Idris dan istri bersama kerabatnya di depan pintu rumah kemudian dijamu sarapan pagi dengan ketupat, burasa, ikan asin, ayam kari, dan telur asin.
"Ini bentuk silaturahmi sesama warga Bone. Boleh juga ditafsirkan silaturahmi antara wali kota dan bupati. Kalau ada yang menafsirkan lain, terserah," kata Idris didampingi Andi Cicang.
Idris melanjutkan kalau silaturahmi dengan cagub Sulsel ini masih dalam suasana Idulfitri serta momen untuk memaafkan sesama muslim. Kendati pertemuan ini erat kaitannya dengan politik, namun Ilham berharap pertemuan dengan Ketua Golkar Bone ini tidak perlu dikaitkan dengan momen politik.
Dalam pertemuan ini, Ilham dan Idris menyempatkan diri berfoto bersama sembari salam komando. Momoentum ini disaksikan putranya, Andi Cicang. Para fotografer tak lupa mengabadikan moment yang dianggap langka ini.
Di Bone, Ilham juga melakukan silaturahmi Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah Bone Tahir Arfah. Sejumlah pemuka agama yang hadir menyatakan dukungan ke Ilham-Aziz.
Tahir mengaku pertemuannya dengan Ilham ibarat mimpi yang terwujud. "Sudah lama saya mau ketemu Pak Ilham, ini sama seperti mimpi yang menjadi kenyataan," kata Tahir.
Ilham juga menghadiri persta pernikahan salah seorang tokoh masyarakat Kindang, Bone. "Ini ada calon gubernur, calon bupati Bone dan calon penasihat gubernur," kata Ilham sembari mengarahkan pandangannya ke Idris.
Mendengar candaan Ilham, Idris menimpali. "Siapa takut. Siapa yang takut berfoto bersama maka jangan masuk ke sini," kalimat itu menjawab tawaran Ilham untuk mejadi calon penasihat gubernur. (hamsah umar)

Golkan Bulat Dukung Supomo


MAKASSAR, FAJAR--DPD Golkar Makassar bulat mendukung Ketua DPD Golkar Makassar, Supomo Guntur sebagai calon wali kota Makassar, pada pilwalkot Makassar 2013 mendatang. Sikap resmi elit partai ini akan disampaikan dalam rakerda II Golkar Makassar, Sabtu, 1 September.
Rakerda II Golkar yang digelar di Hotel Singgasana Makassar akan dihadiri sedikitnya 350 kader Golkar se-kota Makassar. Peserta terdiri dari 200 pengurus Golkar Makassar serta sedikitnya 85 utusan kecamatan serta organisasi sayap. Dalam rakerda ini, elit  partai akan membacakan pernyataan sikap partai untuk all out memenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di pilgub Sulsel 2013 mendatang.
"Selain pernyataan siap all out untuk Sayang, juga ada pernyataan dukungan terhadap Ketua DPD Golkar Makassar sebagai calon wali kota 2013 mendatang. Ini menindaklanjuti suara kader Golkar kecamatan, yang juga sudah menyatakan dukungan terhadap Supomo sebagai cawali," kata Ketua Rakerda Golkar Makassar, M Irianto Ahmad didampingi Asdar Tukang dan Syamsinar M Alam, saat jumpa pers di DPD Golkar Makassar, Kamis, 30 Agustus.
Mengenai adanya sejumlah kader Golkar baik Makassar maupun Golkar Sulsel yang mengincar wali kota pada pilwalkot mendatang, Irianto menyatakan partai tetap mengacu pada mekanisme yang ada yakni survei kandidat. Yang pasti, untuk saat ini Golkar Makassar sepakat mendukung Supomo sebagai cawali mendatang.  "Tetap terbuka terhadap kader lain karena acuannya tetap survei. Makanya hanya pernyataan dukungan. Beda dengan Sayang yang sudah resm diusung partai pernyataannya siap all out memenangkannya," jelas Irianto.
Dalam rakerda ini, Golkar akan membahas berbagai program kerja yang akan dilakukan ke depan, termasuk membahas strategi politik dalam rangka memenangkan agenda politik baik pilgub Sulsel, pilwalkot Makassar hingga pemilu 2014 mendatang. Pembahasan strategi politik bahkan menjadi hal yang paling penting apalagi menghadapi agenda pilkada yang cukup berat ke depan.
Dalam rakerda ini, juga dirangkaikan dengan pengukuhan tim pemenangan Sayang Makassar, pimpinan kecamatan hingga organisasi sayap partai Golkar. Peserta rakerda dari kecamatan meliputi semua unsur seperti pemuda, perempuan, kaderisasi, organisasi, dan pemenangan pemilu. (hamsah umar)                      

Polda Minta Pagi dan Sore


*Pendaftaran Sayang-IA

MAKASSAR, FAJAR--Dua Pasangan cagub Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) harus siap bergeser dari jadwal yang diajukan.
Ini memberikan jaminan keamanan saat pendaftaran di KPU Sulsel, Jumat, 14 September mendatang. Pendaftaran usai salat Jumat oleh keduanya tidak refresentatif jika ada pengerahan massa pendukung. Paling ideal harus ada jarak minimal lima jam dalam proses pendaftaran itu.
Polda Sulsel sebagai institusi yang paling bertanggung jawab dalam mengamankan proses pendaftaran cagub Sulsel ini menyarankan agar pendaftaran kedua calon ini ada yang pagi dan sore. Bahkan kalau perlu berselang satu hari. "Kalau satu sekitar pukul 09.00 Wita dan satunya pukul 14.00 Wita potensi benturannya tidak ada, karena yang pagi akan pulang Jumatan. Jadi kalau memang harinya harus bersamaan, baiknya ada pagi dan sore," pinta Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Chevy Achmad Sopari, Rabu, 29 Agustus.
Tawaran-tawaran ini diharapkan bisa menjadi kesepahaman dalam rapat koordinasi yang akan dilakukan KPU Sulsel Jumat besok, yang juga melibatkan tim sukses kandidat gubernur. Terhadap jadwal pendaftaran ini, polda berharap KPU membuat jadwal yang bisa memberikan kepastian tidak akan terjadi benturan.
Polda kata Chevy pada dasarnya siap melakukan pengaman pendaftaran cagub di KPU. Adapun berapa jumlah personil yang akan diturunkan, bergantung perkiraan jumlah massa pendukung kandidat. "Personel yang diturunkan itu harus sebanding dengan jumlah massa kedua kandidat tersebut," sebut Chevy.
Chevy berharap tim Sayang dan IA ada koordinasi dengan kepolisian agar polisi melakukan pengamanan terbuka maupun tertutup yang diperlukan. "agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tim sukses setiap kandidat harus selalu koordinasi dengan polisi. Massa setiap pendukung tidak boleh ada membawa sajam dan jika ada yang ditemukan kami akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Chevy.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas juga berpendapat proses pendaftaran Sayang dan IA di KPU Makassar pada 14 September mendatang mesti bisa memberikan jaminan tidak ada benturan baik saat di KPU maupun saat bertemu di jalan. "Masukan ada yang pagi dan sore saya kira cukup baik. Semua akan kita pikirkan makanya kita akan melakukan pertemuan dulu," kata Jayadi. (hamsah umar)  

Desember, PAN Survei Cawali Parepare


MAKASSAR, FAJAR--DPD PAN Parepare memutuskan melakukan survei calon wali kota (cawali) Parepare di akhir tahun 2012 atau Desember mendatang. Survei untuk melihat trend elektabilitas tujuh calon yang melamar di partai berlambang matahari terbit ini.
Dengan melakukan survei pada Desember mendatang, DPD PAN Parepare berharap sudah menetapkan cawali yang akan diusung pada pemilukada Parepare usai pilgub Sulsel 2013 mendatang. "Kita sudah tentukan sikap siapa yang akan diusung PAN Parepare di pilwalkot. Makanya, harapan kita survei dilakukan Desember nanti," kata Ketua DPD PAN Parepare, Firdaus Jollong, Rabu, 29 Agustus.
Saat ini, tim pilkada DPD PAN Parepare tengah mencoba mencari lembaga survei yang tepat untuk melakukan survei calon wali kota yang telah mendaftar di partai yang didirikan tokoh reformasi, Amien Rais ini. Sampai saat ini, tim pilkada DPD PAN Parepare belum memutuskan lembaga apa yang akan digunakan. PAN ingin lembaga survei yang jadi pilihan adalah lembaga yang kredibel dan dapat dipercaya.
Tim pilkada DPD PAN Parepare sudah menjaring setidaknya tujuh calon wali kota di daerah ini. Mereka telah mendaftar secara resmi dan tinggal melihat siapa yang paling pantas diusung partai. PAN Parepare tidak melihat survei tertinggi dalam mengusung kandidat, tapi akan mempertimbangkan trend survei calon yang disurvei.
"Calon yang paling baik peningkatan dan trend surveinya itulah yang akan kami dukung di pilwalkot Palopo. Jadi tidak harus yang diunggulkan survei. Biar unggul tapi trendnya tidak bagus tetap tidak menjamin," kata Firdaus.
Dari tujuh calon yang telah mendaftar di PAN Parepare, ada dua kader internal PAN Parepare yang ikut menyatakan kesiapannya bertarung. Keduanya adalah Muh Akil Rivai dan Jamaluddin Djafar. (hamsah umar)

Waspadai Kecurangan, Kandidat Siapkan Saksi Berlapis


MAKASSAR, FAJAR--Mewaspadai kecurangan pemilukada Takalar saat perhitungan suara di TPS hingga KPU, kandidat cabup Takalar berlomba menyiapkan saksi berlapis utamanya tingkat TPS.
Pasangan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng) yang merupakan Pasangan yang diunggulkan memenangkan pertarungan di pemilukada Takalar Oktober mendatang ini, tidak ingin menang saat pencoblosan atau mendapat dukungan mayoritas masyarakat, namun hasil perhitungan dia dinyatakan kalah. Pasangan ini coba mengantisipasi kecurangan terstruktur yang berpeluang dilakukan pihak tertentu yang punya kekuasaan dan pengaruh.
"Kalau saksi per TPS yang resmi kita kan cuma satu orang. Tapi untuk memaksimalkan pengawasan perhitungan suara di TPS hingga KPU, kita akan siapkan saksi dan melakukan pengawasan berlapis. Kalau perlu kita siapkan saksi hingga lebih dari tiga orang," kata Bur.
Kewaspadaan Bur-Nojeng terhadap potensi kecurangan di pemilukada Takalar ini didasari adanya indikasi kandidat tertentu menggunakan segala cara untuk menang. Apalagi, indikasi terjadinya potensi kecurangan termasuk dalam mempolitisasi aparat dan PNS di Takalar sudah mulai tercium pasangan bernomor urut 2 ini. Dengan menghadirkan saksi berlapis untuk melakukan pengawasan perhitungan suara di semua tingkatan ini, Bur Nojeng berharap bisa meminimalisasi terjadinya permainan curang.
Bur berharap, proses pemilukada Takalar utamanya dalam proses perhitungan suara tidak ditempuh melalui cara-cara curang. Anggota DPRD Sulsel ini berharap semua kandidat dan timnya memiliki kesamaan pandang dalam menempuh proses demokrasi di daerah ini. "Karena yang penting sebenarnya adalah kesamaan tujuan yakni membangun Takalar lebih maju," imbuh Bur.
Penyiapan saksi berlapis juga dilakukan pasangan Makmur Sadda-Nashar Baso (Aman). Bahkan pasangan ini menyiapkan tim inti hingga lima orang di tingkat TPS yang merupakan refresentasi tim perempuan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan relawan. "Jadi tim kita di tingkat TPS memang komplik. Ini memang menjadi upaya kita untuk menggalang dukungan masyarakat berbasis TPS," kata Jubir Aman, Dedi Hasta.
Sama dengan pasangan Bur-Nojeng, Aman melihat potensi kecurangan paling berpotensi dilakukan pada saat perhitungan suara di tingkat TPS, sehingga level ini yang menjadi fokus pengawasan. "Saksi dan tim yang ada di tingkat TPS ini juga kita kader untuk melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi di lapangan," sebut Dedi. (hamsah umar)