Powered By Blogger

Jumat, 31 Agustus 2012

Waspadai Kecurangan, Kandidat Siapkan Saksi Berlapis


MAKASSAR, FAJAR--Mewaspadai kecurangan pemilukada Takalar saat perhitungan suara di TPS hingga KPU, kandidat cabup Takalar berlomba menyiapkan saksi berlapis utamanya tingkat TPS.
Pasangan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng) yang merupakan Pasangan yang diunggulkan memenangkan pertarungan di pemilukada Takalar Oktober mendatang ini, tidak ingin menang saat pencoblosan atau mendapat dukungan mayoritas masyarakat, namun hasil perhitungan dia dinyatakan kalah. Pasangan ini coba mengantisipasi kecurangan terstruktur yang berpeluang dilakukan pihak tertentu yang punya kekuasaan dan pengaruh.
"Kalau saksi per TPS yang resmi kita kan cuma satu orang. Tapi untuk memaksimalkan pengawasan perhitungan suara di TPS hingga KPU, kita akan siapkan saksi dan melakukan pengawasan berlapis. Kalau perlu kita siapkan saksi hingga lebih dari tiga orang," kata Bur.
Kewaspadaan Bur-Nojeng terhadap potensi kecurangan di pemilukada Takalar ini didasari adanya indikasi kandidat tertentu menggunakan segala cara untuk menang. Apalagi, indikasi terjadinya potensi kecurangan termasuk dalam mempolitisasi aparat dan PNS di Takalar sudah mulai tercium pasangan bernomor urut 2 ini. Dengan menghadirkan saksi berlapis untuk melakukan pengawasan perhitungan suara di semua tingkatan ini, Bur Nojeng berharap bisa meminimalisasi terjadinya permainan curang.
Bur berharap, proses pemilukada Takalar utamanya dalam proses perhitungan suara tidak ditempuh melalui cara-cara curang. Anggota DPRD Sulsel ini berharap semua kandidat dan timnya memiliki kesamaan pandang dalam menempuh proses demokrasi di daerah ini. "Karena yang penting sebenarnya adalah kesamaan tujuan yakni membangun Takalar lebih maju," imbuh Bur.
Penyiapan saksi berlapis juga dilakukan pasangan Makmur Sadda-Nashar Baso (Aman). Bahkan pasangan ini menyiapkan tim inti hingga lima orang di tingkat TPS yang merupakan refresentasi tim perempuan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan relawan. "Jadi tim kita di tingkat TPS memang komplik. Ini memang menjadi upaya kita untuk menggalang dukungan masyarakat berbasis TPS," kata Jubir Aman, Dedi Hasta.
Sama dengan pasangan Bur-Nojeng, Aman melihat potensi kecurangan paling berpotensi dilakukan pada saat perhitungan suara di tingkat TPS, sehingga level ini yang menjadi fokus pengawasan. "Saksi dan tim yang ada di tingkat TPS ini juga kita kader untuk melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi di lapangan," sebut Dedi. (hamsah umar)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar