Powered By Blogger

Rabu, 19 Desember 2012

Herman Janji Transportasi Gratis


*Maju Lewat Jalur Independen

MAKASSAR, FAJAR--Jualan program gratis dalam pertarungan kepala daerah makin trend. Calon wali (cawali) independen, Herman Handoko malah berani menjanjikan transportasi gratis di kota Makassar.
Direktur Suara Mas ini menandaskan, dengan memprogramkan transportasi gratis di Makassar ini, maka persoalan transportasi di Makassar akan dengan mudah diatasi. Begitu juga kesemrawutan yang terjadi dari alat transportasi. Herman optimis dengan adanya transportasi gratis di kota Makassar, upaya membawa Makassar sebagai kota dunia akan mudah diwujudkan.
"Transportasi gratis banyak nilai plus karena diperuntukkan bagi semua kalangan masyarakat. Jadi masyarakat tidak perlu lagi berpikir biaya transportasi kalau mau bepergian, karena semuanya sudah digratiskan. Kalau ini sukses, Makassar bisa jadi percontohan di Indonesia bahkan dunia," kata Herman, saat memberikan keterangan pers di Hotel Swiss Bell Inn, Selasa, 18 Desember.
Di pilwalkot Makassar, Herman bukan pemain baru. Pada pilwalkot 2008 lalu, dia juga maju bertarung sebagai cawawali mendampingi Ilham Alim Bachrie-Herman Handoko (Idola). Saat itu, dia hanya memperoleh 0,79 persen suara. Pengalaman bertarung 2008 lalu ini yang kembali mendorongnya untuk kembali maju sebagai wali kota.
Ketua PKPI Makassar ini menambahkan, transportasi gratis ini sangat vesibel dan optimis bisa diwujudkan. Dia mengaku sudah ada hitung-hitungan besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk mendanai transportasi gratis ini, termasuk sopirnya. "Uang pemerintah ini sangat besar kalau tidak dikorupsi. Jadi ada baiknya kalau uang itu dikembalikan untuk raktar dinikmati," papar Herman.
Terhadap program lain yang sudah ada di Makassar termasuk yang sudah gratis, dia mengaku akan melanjutkannya. Baginya, program yang sudah ada pada pemerintahan sebelumnya tidak ada tawar menawar untuk tidak dilanjutkan.
Untuk maju di pilwalkot Makassar, pengusaha elektronik dan kontraktor ini mengaku timnya sudah bergerak mengumpulkan dukungan KTP dari masyarakat. Dia optimis mampu mengumpulkan dukungan hingga 45 ribu lembar KTP sebagaimana yang disyaratkan KPU. (hamsah umar)

Ajak Masyarakat Rasional Memilih Capres 2014


MAKASSAR, FAJAR--Survei opinion leader Lembaga Survei Indonesia (LSI) tentang kualitas tokoh yang pantas jadi capres 2014 beberapa waktu lalu, coba terus disosialisasikan LSI ke masyarakat.
Salah satunya dilakukan di Makassar melalui diskusi publik Calon Presiden 2014, kerja sama Majalah Indonesia 2014, LSI, dan FISIF Unhas Makassar, dengan tema Upaya Peningkatan Kualitas Pilihan Pemilih. Namun tema besar dari diskusi ini adalah bagaimana mengajak masyarakat rasional dan kritis dalam memilih capres pada pilpres 2014 mendatang.
Dialog publik calon presiden 2014, yang fokus utamanya membahas hasil survei opinion leader LSI yang dirilis beberapa waktu lalu itu akan digelar di Aula Ahmad Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Diskusi ini menghadirkan langsung Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, Prof Salim Said, dan Dr Adi Suryadi Culla sebagai pemateri.
Sekadar mengingatkan, hasil survei opinion leader LSI ini menempatkan Mahfud MD diurutan teratas dengan skor 79. Posisi berikutnya adalah Jusuf Kalla 77, Dahlan Iskan 76, Sri Mulyani Indrawati 72, dan Hidayat Nur Wahid di posisi kelima. Dari Lima besar ini, hanya Hidayat yang berasal dari tokoh partai politik.
"Diskusi publik ini sebetulnya untuk mengajak masyarakat agar rasional dan kritis memilih calon pemimpinnya," ujar Koordinator Diskusi Publik Calon Presiden 2014, Adi Suryadi Culla didampingi Nasir Badu saat diterima Kepala Redaksi Harian FAJAR, Faizal Syam di redaksi Harian FAJAR, Selasa, 18 Desember.
Adi Culla menyebut, sosialisasi melalui diskusi publik yang bertujuan mengajak masyarakat memilih cerdas dilakukan di enam provinsi. Khusus di Indonesia Timur dilakukan di Unhas. Diskusi ini melibatkan akademisi, partai politik, LSM, ormas, mahasiswa, legislatif, dan kalangan birokrat.
Dia menyebut, salah satu yang menarik dari survei ini karena salah satu aset Sulsel yakni JK masuk lima besar atau diurut 2 setelah Mahfud MD. Juga, JK selama ini selalu masuk lima besar dari berbagai survei yang dilakukan baik untuk mengukur popularitas dan elektabilitas tokoh.
Survei LSI ini untuk melihat pemimpin yang memiliki kualitas dalam hal ini memiliki kepemimpinan dan integritas, kapabilitas, dan aksesbilitas atau mampu berdiri pada semua golongan. Makanya, survei ini mengambil responden dari kalangan terdidik. (hamsah umar)

Selasa, 18 Desember 2012

PKS Bekali Kader di Camba


MAKASSAR, FAJAR--DPW PKS mematangkan diri menghadapi pemilu 2014, dengan membekali kadernya mengenai strategi pemenangan. Pembekalan kader dilakukan melalui kemah pandu di Desa Bengo, Kecamatan Camba, Maros.
Selain pembekalan dalam rangka pemilu 2014, kemah pandu ini juga dilakukan untuk memaksimalkan kerja partai dalam memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel, 22 Januari 2013.
 Wakil Ketua DPW PKS Susel, Mallarangan kemah pandu ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan kader PKS soal kepemiluan. "Juga untuk menguji kesiapan kader-kader PKS dalam menghadapi agenda besar seperti pilgub dan pemilu 2014,” kata Mallarangan, Senin, 17 Desember.
Selain melakukan pembekalan, kesempatan ini juga dimanfaatkan PKS melakukan sosialisasi di tengah masyarakat dengan melakukan kunjungan dan silaturahmi ke beberapa kepala desa dan tokoh masyarakat di sekitar lokasi. Kedatangan kader PKS disambut baik oleh masyarakat sekitar bahkan ada beberapa tokoh masyarakat yang siap mendukung IA di pilgub dan PKS di pemilu nanti.
“Pada pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan kepala desa, sebagian besar tokoh dan kepala desa yang kami temui merespons baik kegiatan PKS ini. Mereka menyatakan kesiapannya membantu PKS dalam memenangkan pasangan Ilham-Aziz di pilgub Sulsel mendatang," kata Humas DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus.
Kegiatan kemah pandu keadilan PKS diikuti oleh sekitar 200 kader PKS Sulsel. Selain bertujuan untuk menambah wawasan kader, kemah pandu keadilan juga bertujuan untuk membudayakan hidup sehat dengan olahraga.
Pembekalan dengan cara ini dilakukan PKS melalui tiga gelombang. Gelombang terakhir akan diikuti kader PKS dari Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar dan Sinjai, pada 21-23 Desember nanti. (hamsah umar)

DPP Demokrat Resmi Pecat Nawir


MAKASSAR, FAJAR--Karier politik anggota DPRD Sulsel, Andi Nawir Pasinringi di Demokrat Sulsel tamat. Usul pemecatan Nawir sebagai anggota DPD Demokrat Sulsel sudah direstui DPP Demokrat, melalui SK pemecatan No: 217/SK/DPP.PD/XII/2012, tertanggal 3 Desember.
SK pemecatan Nawir ini ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Demokrat, Anas Urbaningrum dan Sekjen Demokrat, Edy Baskoro Yudhoyono. Keanggotaan Nawir di DPRD Sulsel saat ini juga sudah dalam proses Pengganti Antar Waktu (PAW). Demokrat sudah melayangkan surat ke DPRD Sulsel untuk segera memproses PAW terhadap Nawir.
Dalam SK pemecatan yang diterbitkan DPP Demokrat ini, juga dicantumkan alasan mantan bupati Pinrang dua periode ini didepak dari Demokrat. Nawir selama ini dinilai tidak mengindahkan dan tidak menjalankan kebijakan dan instruksi partai. Nawir juga tidak coba melakukan klarifikasi atau memperbaiki diri atas sejumlah kebijakan partai yang tidak dijalankan.
Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah membenarkan proses PAW Nawir di DPRD Sulsel sudah dilakukan pimpinan dewan. "Permintaan PAW dari partai ke DPRD Sulsel sudah masuk sejak pekan lalu. Sisa ditindaklanjuti ke KPU Sulsel," kata Ni'matullah.
Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari mengaku kalau sampai saat ini DPRD Sulsel belum ada pengajuan ke KPU untuk memproses PAW Nawir. Kendati, Ziaur menyebut telah menerima surat pemberitahuan dari DPD Demokrat Sulsel mengenai pemecatan Nawir sebagai anggota partai Demokrat. Dalam surat itu, Demokrat Sulsel juga berharap KPU Sulsel segera memproses PAW terhadap Nawir.
"Tapi kan bukan dari partai yang kita butuhkan. KPU tidak berhubungan dengan partai kalau menyangkut proses PAW. Yang kita butuhkan adalah permintaan dari pimpinan DPRD Sulsel mengenai calon PAW untuk anggota DPRD Sulsel ini," kata Ziaur Rahman.
Makanya, Ziaur mengaku sampai saat ini masih menunggu surat dari DPRD Sulsel mengenai permintaan nama pengganti Nawir di DPRD Sulsel. (hamsah umar)

Caleg PDIP Wajib Psikotes


MAKASSAR, FAJAR--DPD PDIP Sulsel memiliki cara khusus untuk mendapatkan calon legislatif (caleg) berkualitas pada pemilu 2014 mendatang. Partai berlambang moncong putih ini mewajibkan seluruh calegnya melalui tahapan psikotes sebelum ditetapkan sebagai caleg di PDIP.
Test psikotes ini wajib dijalani bagi semua caleg di semua tingkatan baik untuk caleg provinsi dan kabupaten kota. Langkah ini dimaksudkan untuk mendapatkan caleg yang berkualitas, memiliki kemampuan yang baik, kepribadian yang andal, berdedikasi dan memiliki komitmen untuk menjadi alat perjuangan partai.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni menyebut, Psikotes ini digelar PDIP Sulsel bekerja sama dengan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kampus Mega Rezki, Senin, 17 Desember.  Banyaknya caleg PDIP yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini membuat psikotes berlangsung sejak pagi hingga sore.
Caleg yang ikut psikotes PDIP ini diikuti sedikitnya 300 caleg dari DPC, DPD dan legislator PDIP hasil pemilu 2009 lalu. PDIP serius mempersiapkan calegnya untuk menghadapi pileg 2014.
Psikotes, merupakan tahapan awal yang wajib dilakukan oleh semua caleg. Tahapan pencalegan PDIP dimulau sejak Januari. Untuk setiap dapil, PDIP mempersiapkan caleg dua kali lipat dari jumlah caleg setiap dapilnya atau mencapai 200 persen.
"Psikotes ini merupakan tahapan penjaringan tahap awal dan masih akan ada tahap penjaringan berikutnya," kata Rudi. (hamsah umar)