MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPD Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung memiliki peluang sangat besar menembus senayan ketika mencaleg pada pemilu legislatif 2014 nanti.
Khusus di wilayah Enrekang, elektabilitas La Tinro yang saat ini masih berstatus sebagai bupati tembus hingga angka 73,5 persen, atau lebih baik dari rekam elektabilitas pada Desember 2011 lalu. Kesimpulan ini berdasar hasil survei terhadap Evaluasi Kinerja Pemkab Enrekang 2012, yang didalamnya juga melihat bagaimana peluang tokoh Enrekang ini tembus di senayan 2014 nanti.
Survei ini dilakukan Celebes Researc Centre (CRC) dua kali terakhir yakni akhir 2011 dan September 2012. Status sebagai ketua Golkar berpengaruh langsung terhadap elektabilitas La Tinro untuk senayan. Sementara kalau memilih meninggalkan Golkar, maka elektabilitas La Tinro tergerus ke angka 62 persen. "Jadi ada pengaruh ketika dia keluar dari Golkar kendati tidak besar," kata Direktur Eksekutif CRC, Herman Heizer, Jumat, 12 Oktober.
Survei ini melibatkan 410 responden dengan sistem penarikan sampel secara acak. Ini juga merekam 92 persen masyarakat Enrekang pernah menikmati layanan instansi pemerintahan. Dua instansi yang paling banyak dikunjungi masyarakat untuk memperoleh pelayanan adalah kantor kecamatan (85%) dan puskesmas (82%). Tingkat kepuasaan dan penilaian baik masyarakat atas pelayanan di berbagai instansi yang pernah didatangi juga cukup tinggi, menyentuh 95 persen.
Tingginya angka kepuasan public terhadap kinerja La Tinro, yang menjadi faktor penting bupati Enrekang dua periode ini untuk menembus Senayan di pemilu legislative mendatang yang cukup menjanjikan.Apalagi khusus di Enrekang, La Tinro sudah mengantongi popularitas maksimal dengan angka kesukaan yang juga sangat menjanjikan. Dikenal oleh 99 persen pemilih di Enrekang dan disukai oleh 95 persen di antaranya.
"Masyarakat Enrekang mencitrakan La tinro sebagai sosok pemerhati rakyat, berwibawa, serta berhasil menjalankan program yang dijanjikan," lanjut Herman.
Survei CRC sendiri menyebutkan masyarakat Enrekang cukup puas dengan kinerja La Tinro selama memimpin daerah ini dua periode. Tingkat kepuasaan public Enrekang terhadap kinerja La Tinro menyentuh angka 73 persen.
Terekam 69 persen masyarakat Enrekang menganggap aspek pelayanan pemerintahan cukup baik. Kondisi ini dibarengi penilaian publik bahwa jalannya roda pemerintahan cukup bersih dari praktik korupsi (41 persen) sisanya 21 persen menilai kurang bersih.
Kendati masyarakat cukup puas, namun survei ini juga merekam akses untuk modal usaha masyarakat masih dikeluhkan susah. Infrastruktur jalan juga masih kurang baik. Kondisi ini mengisyaratkan, public mempersepsikan sector infrastruktur adalah sektor yang paling mendesak untuk ditangani dibandingkan sektor lainnya. Apalagi indeks kinerja sector ini memang berada di bawah angka harapan public. Sektor lain yang juga mendesak mendapat perhatian adalah ketenagakerjaan, pertambangan dan energy, social, serta perindustrian dan koperasi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar