MAKASSAR, FAJAR--Upaya cagub petahana berkelit dari kegagalan membangun indeks pembangunan manusia (IPM) Sulsel, terus menuai sorotan dari lawan politiknya.
Kendati dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tidak menyebutkan Sulsel 10 besar peringkat IPM nasional, tapi justru PKS melihat kegagalan dalam memberikan pelayanan hak dasar masyarakat Sulsel makin jelas.
Dalam peraturan pemerintah (PP) No.2 Tahun 2008 tentang RPJMD, tertuang dengan jelas target gubernur Sulsel 10 besar dalam hal pelayanan hak dasar masyarakat. "Dalam penjelasan lanjutan disebutkan bahwa untuk mengukur keberhasilan pelayanan hak dasar masyarakat itu, indikatornya adalah seberapa besar laju IPM kita," kata Ketua MPW DPW PKS Sulsel, Ariady Arsal, Kamis, 11 Oktober.
Ariady bahkan menyebut penyusunan RPJMD dengan target 10 besar pelayanan hak dasar masyarakat, yang menjadikan IPM sebagai ukuran keberhasilan juga didasarkan atas visi misi Syahrul-Agus saat berkampanye pada pilgub 2007 lalu. Dimana program jualan Syahrul pada saat itu adalah pendidikan dan kesehatan gratis.
"Dua hal ini juga masuk salah satu pelayanan hak dasar masyarakat yang juga menjadi target 10 besar. Sehingga kalau kembali pada acuan untuk mengukur keberhasilan dari apa yang ditargetkan itu yakni laju IPM, kami berpendapat bahwa pelayanan hak dasar pendidikan dan kesehatan masyarakat Sulsel ini tidak berhasil," sebut Ariady.
Contoh konkretnya kata dia, masih tingginya angka melek huruf di Sulsel, termasuk masih banyaknya warga Sulsel yang putus sekolah. Salah satu indikator maju tidaknya IPM adalah melek huruf dan lamanya masyarakat sekolah, begitu juga angka kematian ibu dan anak. "Lainnya adalah dari sektor ekonomi yakni tingkat pendapatan masyarakat," lanjut Ariady.
Sekretaris DPW PKS Sulsel, Amru Saher juga menilai pemerintah tidak selayaknya berkelit atas kegagalan membangun IPM Sulsel, karena yang menjadi ukuran keberhasilan IPM adalah pelayanan hak dasar masyarakat yang menjadi program jualan Syahrul-Agus.
Ketua Yayasan Pendidikan Nusantara Jaya Makassar, Mathius Timang yang menjadi pendukung Sayang di pilgub 2007 dan pilgub 2013 mendatang ini sedikit membela pasangan ini. "Kalau soal IPM memang tidak semudah membalikkan tangan. Tapi saya kira Pak Syahrul ini sudah cukup sukses membangun Sulsel," kata Ketua DPW PDS Sulsel ini.
Kendati menilai sukses, Mathius tidak membeber apa yang jadi ukuran keberhasilan di Sulsel ini. Dia hanya menyebut, keberhasilan itu dilihat dari penunjukan Syahrul sebagai Ketua Asosiasi Gubernur se-Indonesia serta jumlah penghargaan yang diterima selama menjabat. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar