MAKASSAR, FAJAR--Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Sulsel terus memproses aparat PNS yang ditengarai terlibat politik praktis, dan terindikasi mendukung cagub tertentu.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa PNS sebelumnya seperti Biro Perlengkapan Sulsel, Iqbal Syuaif, plt Kadisbudpar Sulsel, Jufri Rahman, Kadisperindag Sulsel, Irman Yasin Limpo, dan beberapa PNS lainnya, giliran Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Makassar, Mahmud BM yang diperiksa panwaslu, Senin, 15 Oktober.
Pemeriksaan terhadap kadis di Makassar ini ditengarai karena diduga mendukung pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), saat pasangan ini melakukan kunjungan ke Bulukumba beberapa waktu lalu. Panwaslu menyebut, berdasar laporan masyarakat Mahmud membagi-bagikan stiker dan spanduk bergambar pasangan IA kepada masyarakat.
"Jadi Kadiknas Makassar ini sudah kita periksa tadi, terkait laporan masyarakat yang menyebut dia terlibat politik praktis saat IA di Bulukumba. Masyarakat yang melapor kepada kita mengaku memiliki gambar yang menjadi bukti saat Mahmud membagikan stiker, tapi sampai pemeriksaan dilakukan foto itu belum dia serahkan kepada kita," kata Ketua Panwaslu Sulsel, Suprianto.
Suprianto menegaskan, semua PNS yang telah diproses baik yang diperiksa di Panwaslu Makassar, Panwaslu Takalar, dan lainnya akan diserahkan semua ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti ke Mendagri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). Namun, sejauh ini panwaslu belum memastikan kapan seluruh PNS yang diproses itu akan direkomendasi ke Bawaslu.
Dia menyatakan, penindakan terhadap PNS yang tidak netral ini sebagai salah satu upaya pencegahan agar PNS tidak mengulangi perbuatannya mendukung calon tertentu. Apalagi setelah KPU Sulsel resmi menetapkan pasangan cagub Sulsel yang akan bertarung di pilgub. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar