Powered By Blogger

Kamis, 19 April 2012

Golkar Kecewa Manuver Rudiyanto

MAKASSAR, FAJAR--Manuver bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapa membuat elit DPD Golkar Sulsel kecewa. Kandidat gubernur Sulsel ini dinilai sekadar cari sensasi publik atas keinginannya mendaftar di Golkar.
    Beberapa alasan sehingga elit Golkar menyebut Rudi-sapaan akrab Rudiyanto asapa sekadar mencari sensasi. Pertama datang mendaftar saat Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mendaftar, begitu juga datang mengambil formulir pada saat masa pendaftaran sudah memasuki detik-detik akhir.
    "Jadi Rudiyanto itu sebenarnya hanya ingin membuat sensasi. Kalau memang ada keseriusan mendaftar di Golkar, pasti sejak awal dia datang mengembil formulir, tapi kenyataannya dia baru datang saat pendaftaran sudah akan ditutup. Mana juga bisa syarat-syaratnya dipenuhi," ujar salah seorang pengurus Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka.
    Pendaftaran cagub Golkar Sulsel dibuka selama satu pekan. Namun tim Rudi beralasan kalau pihaknya baru tahu ada pendaftaran cagub di Golkar pada sehari sebelum pendaftaran yakni 16 April, atau saat SYL mendaftar secara resmi di Golkar.
    Kubu Rudiyanto sejauh ini menegaskan bahwa keinginan bupati Sinjai mendaftar di Golkar sebagai cagub sangat serius. Bupati Sinjai dua periode ini mengaku melihat peluang di partai ini sehingga bertekad melamar Golkar bahkan hingga ke DPP Golkar. "Tidak benar kalau kami dikatakan sekadar cari sensasi. Kita mendaftar karena melihat ada peluang. Di pihak lain Golkar juga membuka pendaftaran," tandas Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Nasrullah Mustamin, Rabu, 18 April.
    Makanya, keputusan Rudi mengantar langsung berkas pendaftarannya ke DPP Golkar diharapkan mendapat respons positif DPP Golkar. Berkas yang disiapkan Rudiyanto sesuai yang disyaratkan tim pilkada DPD Golkar Sulsel.
    "Kita memang sudah mempersiapkan berkas sesuai yang disyaratkan. Harapan kita DPP Golkar bersedia memproses lamaran kita. Diterima atau tidak bagi kami bukan soal yang penting kita sudah melakukan upaya," tandas Nasrullah.
    Informasi yang diperoleh, Rudiyanto dan salah seorang timnya sudah berangkat ke Jakarta Rabu sore. Diperoleh informasi kalau bupati Sinjai ini akan diterima pengurus DPP pada Rabu malam. Hanya saja dimana dan siapa pengurus DPP yang akan menerima Rudiyanto belum ada kejelasan.
    Tim pilkada DPD Golkar sendiri sudah mengirim pengusulan nama Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo sebagai calon gubernur Sulsel periode 2013-2018. Mengenai keinginan Rudi mendaftar langsung ke DPP Golkar, tim pilkada Golkar Sulsel memastikan upaya tersebut tidak akan berhasil terkecuali kalau mendaftar sebagai cawagub. (hamsah umar)   

Agus Minta Restu Sanusi Baco

*Lamar Cawagub Golkar

MAKASSAR, FAJAR--Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Sulsel, Agus Arifin Nu'mang menjadi kandidat pertama yang mendaftar cawagub di DPD Golkar Suslel, Rabu, 18 April.
    Saat mendaftar di partai berlambang pohon beringin ini, Agus dikawal puluhan keluarga dekat dan timnya dari A2N (Agus Arifin Nu'mang) Community. Namun sebelum mengambil formulir di Golkar, Agus didampingi istri tercintanya, Andi Majdah Agus menyempatkan diri meminta restu tokoh agama kharismatik Sulsel, AGH Sanusi Baco dikediamannya.
    Di antara keluarga yang datang mengantar sekaligus menerima Agus mendaftar di Golkar adalah Musafir Arifin Nu'mang. Usai mengambil formulir, wakil gubernur Sulsel ini menyempatkan diri menyapa staf sekretariat Golkar.
    Rencananya, Agus akan mengembalikan formulir pendaftaran di Golkar pada 20 April mendatang usai salat Jumat. Informasi yang diperoleh, pengembalian formulir ini bakal dilakukan secara meriah dengan melibatkan pendukung setianya.
    "Sebagai kandidat yang berkeinginan mendampingi Syahrul, tentu Agus punya optimisme untuk diusung Golkar sebagai cawagub. Sekalipun demikian, Agus juga menyadari bahwa semua kandidat yang mendaftar nantinya juga memiliki peluang yang sama," jelas adik kandung Agus, Musafir Arifin Nu'mang.
    Musafir menyatakan bahwa Agus selama empat tahun terakhir cukup sukses mendampingi Syahrul memimpin Sulsel. Ini pula yang mendasari Agus memiliki rasa optimisme tinggu untuk diusung Golkar mendampingi Syahrul di pilgub 2013 mendatang.
    Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka menyatakan pendaftaran cawagub Golkar akan berlangsung hingga 25 April mendatang. Dia mengajak figur yang ingin menjadi cawagub Sulsel lebih awal mengambil formulir kalau memang punya keinginan di proses di Golkar. "Kan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Kalau nanti hari terakhir baru datang ambil formulir bagaimana bisa dipenuhi syarat-syaratnya," tandas La Kama.
    Beberapa saat setelah Agus mendaftar, kader tulen Golkar HM Roem menyempatkan diri ke DPD Golkar Sulsel. Hanya saja, Roem tidak datang untuk mengambil formulir pendaftaran cawagub. Roem sendiri belum memastikan apakah akan mendaftar cawagub atau tidak. "Nanti saya beritahukan," kata Roem.
    Sementara, berkas pendaftaran Syahrul Yasin Limpo sebagai cagub Golkar sudah dikirim ke DPP Golkar, Rabu, 18 April. Penetapan SYL sebagai cagub satu-satunya Golkar Sulsel ini diantar langsung Ketua DPRD Takalar yang juga Ketua Biro Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Majib Makkaraeng. (hamsah umar)                                 
                         

PP Belum Bicara Pilgub

MAKASSAR, FAJAR--Aroma perpecahan di tubuh Pemuda Pancasila (PP) Sulsel. Ini menyusul pernyataan Sekretaris Umum DPW PP Sulsel, Nurul Azikin yang menuding ada kader PP yang sudah condong ke kandidat gubernur tertentu.
    Jumpa pers yang digelar Azikin itu pun memantik kekecewaan DPW PP Sulsel, karena mengatasnamakan PP sementara kegiatan tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan Ketua DPW PP Sulsel, Diza Rasyid Ali. Sejumlah kader PP bahkan meminta PP Sulsel mengklarifikasi Azikin terkait pernyataannya membawa-bawa PP.
    "Terus terang  kami kecewa pernyataan sekretaris PP dengan menggelar jumpa pers atas nama organisasi. Padahal tidak ada koordinasi dengan ketua. Sikap dia ini seakan-akan mau menggambarkan bahwa PP terjadi perpecahan. Padahal itu  tidak ada seperti itu," kata Ketua OKK PP Sulsel, Sibali didampingi Komandan Koti Makassar Aziz, Sekretaris Koti, M Rizal dan Ketua MPC Jeneponto, Farid Ilyas Mattewakkang di sekretariat PP Sulsel, Rabu, 18 April.
    Sebelumnya, Azikin menuding adanya kader PP Sulsel yang sudah mengarahkan dukungan organisasi ke cagub tertentu. Sibali pun menegaskan hingga saat ini tidak ada kader PP yang condong ke cagub tertentu. Ada dugaan, asumsi Azikin bahwa kader PP sudah mendukung cagub tertentu setelah melihat realitas dalam pelantikan pengurus Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) PP Sulsel beberapa waktu lalu. Dalam pelantikan ini, Wali Kota Makassar yang juga cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin turut hadir dalam kegiatan ini.
    Sibali dan pengurus PP Sulsel menegaskan apa yang dilakukan Azikin sudah menyalahi etika organisasi. Sibali pada dasarnya sepakat kalau PP saat ini belum mendukung cagub tertentu, namun dia menyesalkan ketika dikatakan ada pihak tertentu yang sudah mengarahkan dukungan kepada cagub tertentu di daerah ini. "Pastinya kami sesalkan pernyataan saudara Nurul Azikin dan kawan-kawan," tandas Farid.
    PP Sulsel saat ini masih fokus penyelesaian muscab di empat daerah, termasuk agenda muswil PP Sulsel dalam waktu dekat. Nanti setelah agenda itu baru PP bisa bicara soal pilgub.
    Di pilgub 2007 lalu, PP Sulsel mendukung pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang. Namun untuk pilgub 2013 mendatang, ormas ini belum mau mengarahkan dukungan  ke pihak tertentu. (hamsah umar)              

Muhaimin: Jangan Mau Diremehkan

*Ajak NU Menangkan Ilham-Aziz

MAKASSAR, FAJAR--Kurang dilirik figur gubernur  Sulsel membuat Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar coba menyakinkan kadernya bahwa partai yang didirikan tokoh NU ini adalah partai besar.
    Penegasan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini disampaikan saat menghadiri musyawarah pimpinan wilayah (muspinwil) I PKB Sulsel, di Swiss Belhotel Internasional (Belinn) Makassar, Rabu, 18 April. Dia minta kader PKB Sulsel jangan mau diremehkan termasuk oleh kandidat gubernur di daerah ini. Muspimwil dihadiri pengurus DPW PKB Sulsel, pengurus DPC, serta legislator PKB.    
    Sebaliknya, minta kader  bekerja  maksimal membuktikan bahwa PKB adalah partai besar dan punya peluang memenangkan calon yang akan diusungnya. "Kita jangan mau diremehkan, karena  kita harus menyakinkan diri bahwa kita ini adalah partai besar. Secara nasional  survei kita juga sangat konsisten di atas 4 persen," tandas Muhaimin.
    Kendati di Sulsel PKB hanya memiliki satu kursi di DPRD Sulsel, bukan berarti partai ini tidak layak diperhitungkan di pilgub. Sebelum membuka muspimwil PKB, Muhaimin juga melakukan pertemuan dengan cagub Sulsel Ilham Arief Sirajuddin di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Terhadap dukungan resmi PKB terhadap Ilham-Aziz, Muhaimin menegaskan bahwa dalam pekan ini rekomendasi resmi sudah dikeluarkan. "Dukungan terhadap Ilham-Aziz sudah tidak ada masalah karena memang cuma dia yang memperhitungkan kita. Satu minggu ini rekomendasinya sudah kita keluarkan," tandasnya.
    Menghadapi  pemilu 2014 mendatang, Muhaimin juga minta kader PKB bekerja keras utamanya dalam mencapai target kemenangan 10 persen nasional. Soliditas kader PKB yang terjadi saat ini cukup menyakinkan PKB mencapai target tersebut. "Apalagi kalau Sulsel mau bekerja keras, target minimal ini bukan suatu yang sulit bagi kita," tambahnya.
    Makanya dalam melakukan konsolidasi dan kerja-kerja politik di tengah masyarakat, kader PKB di Sulsel diharapkan tetap mengacu pada visi misi partai yakni memperjuangkan basis kaum marginal atau kerja sosial, serta memerhatikan arus pemahaman agama. "Kalau ini kita lakukan, maka apa yang kita harapkan akan tercapai," tandasnya.
    Korwil Indonesia Timur DPP PKB yang juga Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Andi Muawiyah Ramli menyatakan bahwa terkait agenda pilgub 2013 mendatang, PKB yang akan mengusung Ilham-Aziz mengajak basis Nahdlatul Ulama (NU) di Sulsel untuk mendukung dan memenangkan pasangan nasionalis-religius ini.
    Sebelumnya, Ketua DPW PKB Sulsel Abu Djaropi juga sudah mengajak kaum NU di Sulsel satu suara memenangkan pasangan Ilham-Aziz.   
    "Karena PKB adalah partai yang didirikan oleh NU, saya mengajak massa NU di Sulsel untuk memenangkan Ilham-Aziz. Mari kita buktikan bahwa suara kita layak diperhitungkan dalam pilgub 2013," tandas Muawiyah.
    Djaropi menyatakan, muspimwil PKB Sulsel ini digelar dalam rangka mempersiapkan kader menghadapi agenda pilgub, pemilukada, dan pemilu 2014 mendatang. "Lebih kepada bagaimana kita mempersiapkan diri dengan baik menghadapi pemilu," tandas Abu Djaropi. (hamsah umar)           
                   
          

Pendeta Andreas: Luwu Jangan Kehilangan Momentum

MAKASSAR, FAJAR-- Wija to Luwu mulai membangun kebersamaan dan kesamaan pandang di pilgub Sulsel 2013. Mereka tidak ingin momen pilgub terlewatkan begitu saja apalagi setelah adanya putra Luwu, Aziz Qahhar Mudzakkar yang bertarung sebagai cawagub.
    Ajakan untuk membangun kebersamaan ini bukan datang dari orang terdekat Ilham Aziz, tapi warga Luwu yang berasal dari komunitas nonmuslim.
Menariknya, seruan agar rakyat Luwu tidak melewatkan momen pilgub disampaikan tokoh agama Kristen di daerah ini yakni Pendeta Andreas.
    Kalau nonmuslim masa lalu memiliki trauma sejarah dengan orang tua Aziz Qahhar Mudzakkar, Andi Musakkar, Pendeta Andreas mengajak nonmuslim Luwu Raya maupun warga Luwu lainnya agar tidak perlu mempersoalkan isu trauma sejarah yang sengaja digelindingkan oknum tertentu.
    "Saya tidak perlu persoalkan masalah sejarah. Justru yang perlu kita gaungkan saat ini adalah semangat kebersamaan sebagai Wija to Luwu. Ada Wija to Luwu yang mau maju, jangan kita kehilangan momentum untuk perbaikan Sulsel semakin baik ke depan," seru Andreas disambut aplaus.
    Mantan anggota DPRD Palopo yang juga tokoh agama Kristen di daerah ini, Pendeta Mince Parayo mengapresiasi pasangan Ilham-Aziz, saat dialog bertajuk merajut perbedaan dalam bingkai kasih untuk kesejahteraan. "Tema ini sangat kuat menggambarkan Ilham-Aziz. Kalau ini serius pasti terwujud. Saya ingin ini jangan hanya slogan," kata Mince.
    Aziz memang berdialog dengan ribuan warga dari berbagai etnis dan agama di Gedung Balai Rasdiana Center (BRC) Palopo. Dialog ini setelah Aziz menyisir masjid di wilayah ini.  Dialog dihadiri para pendeta, politisi, tokoh masyarakat dan pemuda.
    "Kita berada pada judul besar demokrasi. Dalam berdemokrasi sangat  dihargai adanya perbedaan pendapat. Kita beda tapi dalam kehidupan bersama seminimal mungkin kita meminimalisir perbedaan karena ada banyak sekali persamaan kita yang mesti dipertemukan termasuk mengenai hak kesejahteraan rakyat," tandas Aziz.
    Jangan karena perbedaan masyarakat mau bertikai. Tetapi bagaimana perbedaan itu dikelola dengan baik agar tidak menjadi musibah dalam masyarakat. Ribuan warga yang mengikuti dialog ini menyatakan dukungannya terhadap Ilham-Aziz. Anggota DPD asal Sulsel ini pun mengapresiasi dukungan warga Luwu yang mendukungnya menjadi cawagub Sulsel 2013-2018. (hamsah umar)