Powered By Blogger

Selasa, 18 Desember 2012

Caleg PDIP Wajib Psikotes


MAKASSAR, FAJAR--DPD PDIP Sulsel memiliki cara khusus untuk mendapatkan calon legislatif (caleg) berkualitas pada pemilu 2014 mendatang. Partai berlambang moncong putih ini mewajibkan seluruh calegnya melalui tahapan psikotes sebelum ditetapkan sebagai caleg di PDIP.
Test psikotes ini wajib dijalani bagi semua caleg di semua tingkatan baik untuk caleg provinsi dan kabupaten kota. Langkah ini dimaksudkan untuk mendapatkan caleg yang berkualitas, memiliki kemampuan yang baik, kepribadian yang andal, berdedikasi dan memiliki komitmen untuk menjadi alat perjuangan partai.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni menyebut, Psikotes ini digelar PDIP Sulsel bekerja sama dengan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kampus Mega Rezki, Senin, 17 Desember.  Banyaknya caleg PDIP yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini membuat psikotes berlangsung sejak pagi hingga sore.
Caleg yang ikut psikotes PDIP ini diikuti sedikitnya 300 caleg dari DPC, DPD dan legislator PDIP hasil pemilu 2009 lalu. PDIP serius mempersiapkan calegnya untuk menghadapi pileg 2014.
Psikotes, merupakan tahapan awal yang wajib dilakukan oleh semua caleg. Tahapan pencalegan PDIP dimulau sejak Januari. Untuk setiap dapil, PDIP mempersiapkan caleg dua kali lipat dari jumlah caleg setiap dapilnya atau mencapai 200 persen.
"Psikotes ini merupakan tahapan penjaringan tahap awal dan masih akan ada tahap penjaringan berikutnya," kata Rudi. (hamsah umar)

Kapolda Perintahkan Tembak Ditempat


*Jika Ada Hambat Distribusi Logistik

MAKASSAR, FAJAR--Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel, Irjen Mudji Waluyo menginstruksikan kepada seluruh aparatnya yang melakukan pengawalan distribusi logistik, bertindak tegas jika ada pihak yang berupaya menghalangi distribusi logistik.
"Barang siapa ingin hambat proses distribusi ini, saya minta kalian bertindak tegas dan terukur sesuai standar operasional pengamanan (SOP) 01. Kalian semua saya kira tahu itu seperti apa SOP 01," tandas Mudji saat memberikan pengarahan kepada petugas kepolisian yang melakukan pengawalan distribusi logistik, saat pelepasan logistik di KPU Sulsel, Senin, 17 Desember.
Mudji kepada wartawan menegaskan, tindakan tegas dan terukur dimaksud bisa berupa penembakan di tempat baik dengan maksud melumpuhkan, atau lebih dari sekadar melumpuhkan pihak yang mencoba menghalangi distribusi logistik ini. Apalagi, daerah ini menjadi salah satu wilayah pergerakan teroris sebagaimana asumsi pihak kepolisian.
Dalam distribusi logistik ini, setiap truk pengangkut logistik dikawal polisi bersenjata lengkap. Mudji menegaskan, senjata pengawal logistik ini sudah terisi peluru tajam.    
Selain menginstruksikan aparatnya bertindak tegas dan turukur, dia juga minta agar pengawal logistik melakukan koordinasi dengan kepolisian terdekat baik polres maupun polsek ketika menuai masalah di perjalanan. "Jika ada sesuatu masalah di jalan, segera hubungi polres atau polsek terdekat," tambah Mudji.
Selain itu, Mudji juga meminta kepada semua pihak yang ada dalam proses distribusi logistik ini baik KPU, sopir truk, dan keplosian untuk melakukan komunikasi setiap saat termasuk pada saat istirahat di suatu tempat.  Ini diharapkan agar setiap perkembangan dalam proses distribusi logistik ini diketahui polda maupun KPU Sulsel.
Terhadap sopir angkutan, Mudji menekankan agar kecepatan kendaraan tidak lebih dari 70 km per jam. Dia minta distribusi logistik tidak perlu terburu-buru atau mengajar waktu sampai ditujuan, tanpa mempertimbangkan keselamatan perjalanan.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas menandaskan distribusi logistik hari pertama ini ditujukan ke lima kabupaten kota yakni Luwu Raya (Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Lutim), serta Pangkep. "Disamping jarak yang jauh seperti Luwu Raya, juga pertimbangkan faktor geografis dan tantangan alam," kata Jayadi.
Tadinya, distribusi logistik juga dilakukan untuk Kabupaten Kepulauan Selayar, namun pihak KPU setempat belum siap menerima logistik pilgub ini, dengan alasan gudang penyimpangan logistik tidak memadai di daerah ini. Sehingga demi amannya logistik untuk Selayar ini, pihak KPU Selayar minta agar distribusi logistik ke daerah ini dilakukan pada 5 Januari mendatang.
Sekprov Sulsel, And Muallim saat melepas logistik tersebut menandaskan distribusi kebutuhan pilgub ini sudah dipertimbangkan dengan baik oleh KPU, sehingga apa yang diperkirakan menjadi hambatan dalam proses distribusi sudah diantisipasi dengan baik. "KPU ini sudah memiliki pengalaman pada pemilu sebelumnya, sehingga hambatan yang diperkirakan sudah diantisipasi. Salah satunya dengan prioritaskan daerah yang jauh," kata Muallim. (hamsah umar)

9 Bebas hanya Sebagian Kecil Program IA


MAKASSAR, FAJAR--Sembilan program bebas pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), hanya sebagian kecil dari program cagub nasionalis-religius ini.
Penegasan ini disampaikan cawagub urut 1, Aziz Qahhar Mudzakkar saat silaturahmi dengan warga Muttiara, Desa Turu Cinnae, Kecamatan Lamuru, Bone, Senin, 17 Desember. Program besar IA tercantum dalam visi misi pasangan ini salah satunya pemerintahan bersih, memajukan ekonomi kerakyatan, serta masyarakat religius.
"Kartu 9 Bebas itu hanya sebagian kecil dari program yang akan dijalankan jika kami terpilih gubernur. Karena teman besar kita pemerintahan bersih, ekonomi kerakyatan, dan masyarakat religius," kata Aziz.
Di hadapan warga, Aziz juga menegaskan komitmennya mundur dari jabatannya kita program yang ditawarkan tidak berjalan dalam dua tahun, termasuk yang ditawarkan dalam Kartu Semangat Baru. Komitmen ini menjadi garansi bagi masyarakat Sulsel sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik. Aziz menyebut, apa yang diprogramnya sangat realistis dijalankan dan tidak mengada-ada.
"Komitmen ini muncul atas keyakinan  serta kesungguhan kami untuk menghadirkan rasa percaya di tengah masyarakat, bahwa pemerintah itu memang hadir untuk mengsejahterakan rakyatnya, bukan menjadi beban bagi masyarakat," sambung Aziz.
Dia menyebut banyak sumber pendapatan daerah yang bisa dimaksimalkan, termasuk meminimalisir kebocoran anggaran yang selama ini banyak terjadi di pemerintahan. Persoalan ini bahkan menjadi perhatian khusus pemerintahan IA jika terpilih. Dia menyebut, kemampuan keuangan sangat memadai untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Sulsel. Namun banyaknya kebocoran menjadi salah satu penyebab sulitnya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kades Bulu Tana, Jamaluddin Nashur menyebut warga di daerahnya sudah lama mengagumi sosok Aziz."Di kampung kami, hampir semua warga sudah lama mengagumi sosok Pak Aziz sebagai tokoh agama yang sangat merakyat. Lebih - lebih pak Ilham yang dikenal sebagai  putra Bone yang sukses wali kota di Makassar. Penjelasan soal IA bebas membuat warga semakin bersemangat," kata Jamaluddin.
Selain di Lamuru, Aziz juga menemui ratusan  warga  di  Pasar Kaccope Desa Bulu Tana, Kecamatan  Kajuara, serta bersilaturrahmi ratusan santri di pondok pesantren Darul Abrar, di Desa Balle Kecamatan Kahu.
Di pesantren ini, ratusan santri mendoakan kemenangan pasangan IA di pilgub. "Pemimpin itu sebaiknya yang mampu memahami dan mengaktualisasi isi Alquran dan hadits  disetiap kebijakannya, sehingga apapun yang dilakukan menjadi arahan buat seluruh rakyatnya menuju kebaikan dan kemakmuran. Itulah alasan kita mendoakan Ilham-Aziz karena keduanya memiliki akhlak serta jiwa kepemimpinan yang memiliki visi yang jelas terhadap perkembangan agama serta kemakmuran bagi rakyat kecil," ujar Pimpinan Pondok Psantren Darul Abrar, H Anwar.
Aziz memberi semangat ratusan santri tentang sejumlah keunggulan belajar di pesantren. " Jangan ada yang patah semangat, pendidikan pesantren adalah pendidikan terbaik untuk mengantar menjadi pribadi yang bermoral tinggi. Di pesantren juga diajarkan pendidikan umum, jadi semua lepasannya bisa melanjutkan pendidikan dimana-mana.  Semua anak saya menuntut ilmu di pesantren, bahkan yang paling tua sekarang sudah kuliah di kedokteran, ada juga yang masih di Al-Azhar Mesir," urai Aziz. (hamsah umar)

Garuda-Na Mulai Bekali Saksi TPS


MAKASSAR, FAJAR--Satu bulan tersisa proses pencoblosan di pilgub Sulsel, 22 Januari 2013, pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) mulai melakukan pembekalan terhadap relawan yang disiapkan menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
Khusus  Pejuang Garuda-Na, tim ini juga sudah menyiapkan saksi terstruktur.  Saat ini, sudah ada sekitar 2.000 relawan yang mulai ditraining Tim Pejuang Garuda-Na untuk persiapan saksi. Penyiapan saksi Garuda-Na dilakukan agar pengawalan suara pada setiap tingkatan berjalan sesuai harapan.
Garuda-Na menyiapkan setidaknya tiga saksi pada setiap TPS. “Waktu yang tersisa tetap kami lakukan sosialisasi di masyarakat.  Saksi-saksi yang kami siapkan dilakukan dengan memberikan training," kata Penanggung Jawab Tim Pejuang Garuda-Na Makassar, Syamsuddin Tiro, Senin, 17 Desember.
Selain melakukan pembekalan terhadap saksi, tim pejuang juga ikut mempersiapkan agenda kampanye pasangan urut 3 ini. Semua tim pemenangan dan relawan terus bergerak, untuk memenangkan kandidat yang diusung Gerindra, RepublikaN dan sejumlah parpol nonparlemen ini.
"Untuk memaksimalkan kerja tim dan pembekalan relawan, kami akan road show ke semua tingkatan termasuk kabupaten," lanjutnya.
Bicara sumbangsih suara terhadap Garuda-Na, tim ini menargetkan bisa menyumbang suara hingga 15 persen pada setiap kabupaten/kota di Sulsel. Sehingga ketika ditambah dengan sumbangsih suara dari tim lain termasuk parpol, pasangan ini bisa meraih suara maksimal.
Ketua Tim Pejuang Garuda-Na, Anna menilai dukungan terhadap pasangan urut 3 ini terus bergerak naik. Animo masyarakat untuk mendukung pasangan ini cukup menjanjikan. "Banyaknya masyarakat yang bergabung sebagai tim relawan menjadi alasan kami kalau pasangan ini didukung masyarakat Sulsel," kata Anna. (hamsah umar)

Senin, 17 Desember 2012

KPU Prioritaskan Luwu Raya


*Distribusi Surat Suara

MAKASSAR, FAJAR--KPU Sulsel mulai mendistribusikan logistik pemilu ke sejumlah kabupaten/kota di Sulsel. Luwu Raya yang meliputi empat kabupaten yakni Luwu, Palopo, Luwu Timur, dan Luwu Utara menjadi salah satu prioritas KPU Sulsel.
Selain Luwu Raya, dua kabupaten lain yang masuk prioritas KPU adalah Selayar dan Pangkep. Keenam kabupaten/kota ini sudah mulai menjadi tujuan distribusi logistik pilgub, Senin, 17 Desember. Pelepasan logistik secara simbolis akan dilakukan di kantor KPU Sulsel yang rencananya akan dilepas oleh gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Perwakilan dari KPU Pusat juga dijadwalkan hadir dalam pelepasan distribusi logistik ini.
Berbagai macam logistik yang akan didistribusikan itu seperti surat suara, formulir serta alat kelengkapan KPPS, PPS, dan PPK. Keenam kabupaten ini jadi prioritas karena wilayah ini memiliki letak geografis yang sulit dijangkau di daerah tertentu, seperti di wilayah pengunungan hingga kepulauan.
"Tujuan pengiriman logistik pilgub ini ada enam kabupaten di tahap pertama yakni Luwu Raya, Pangkep dan Selayar. Keenam kabupaten ini jadi prioritas karena memiliki daerah tertentu yang sulit diakses sehingga membutuhkan waktu," kata Humas KPU Sulsel, Asrar Marlang, Minggu, 16 Desember.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas menambahkan pengiriman logistik ke kabupaten yang sulit diakses ini didahulukan, dengan harapan logistik pilgub ini tiba di lokasi tujuan tepat waktu. "Kita tentu berharap distribusi logistik ini tidak menemui kendala, kendati kita tentu ada kekhawatiran seperti itu utamanya faktor cuaca," kata Jayadi.
Jayadi menambahkan, sekaitan dengan agenda pilgub yang sudah semakin di depan mata itu, KPU juga intens melakukan kampanye atau sosialisasi di tengah masyarakat. Akhir pekan lalu misalnya, KPU menggelar gerakan sadar pemilu melalui gerak jalan di kota Watampone, Bone.
Gerakan sadar pemilu ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat Sulsel, pentingnya menyalurkan hak suaranya pada pemilu 22 Januari mendatang. Pasalnya, tingkat partisipasi pemilih juga menjadi ukuran bagi KPU dalam hak keberhasilannya melaksanakan pesta demokrasi. (hamsah umar)