Powered By Blogger

Selasa, 18 Desember 2012

Kapolda Perintahkan Tembak Ditempat


*Jika Ada Hambat Distribusi Logistik

MAKASSAR, FAJAR--Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel, Irjen Mudji Waluyo menginstruksikan kepada seluruh aparatnya yang melakukan pengawalan distribusi logistik, bertindak tegas jika ada pihak yang berupaya menghalangi distribusi logistik.
"Barang siapa ingin hambat proses distribusi ini, saya minta kalian bertindak tegas dan terukur sesuai standar operasional pengamanan (SOP) 01. Kalian semua saya kira tahu itu seperti apa SOP 01," tandas Mudji saat memberikan pengarahan kepada petugas kepolisian yang melakukan pengawalan distribusi logistik, saat pelepasan logistik di KPU Sulsel, Senin, 17 Desember.
Mudji kepada wartawan menegaskan, tindakan tegas dan terukur dimaksud bisa berupa penembakan di tempat baik dengan maksud melumpuhkan, atau lebih dari sekadar melumpuhkan pihak yang mencoba menghalangi distribusi logistik ini. Apalagi, daerah ini menjadi salah satu wilayah pergerakan teroris sebagaimana asumsi pihak kepolisian.
Dalam distribusi logistik ini, setiap truk pengangkut logistik dikawal polisi bersenjata lengkap. Mudji menegaskan, senjata pengawal logistik ini sudah terisi peluru tajam.    
Selain menginstruksikan aparatnya bertindak tegas dan turukur, dia juga minta agar pengawal logistik melakukan koordinasi dengan kepolisian terdekat baik polres maupun polsek ketika menuai masalah di perjalanan. "Jika ada sesuatu masalah di jalan, segera hubungi polres atau polsek terdekat," tambah Mudji.
Selain itu, Mudji juga meminta kepada semua pihak yang ada dalam proses distribusi logistik ini baik KPU, sopir truk, dan keplosian untuk melakukan komunikasi setiap saat termasuk pada saat istirahat di suatu tempat.  Ini diharapkan agar setiap perkembangan dalam proses distribusi logistik ini diketahui polda maupun KPU Sulsel.
Terhadap sopir angkutan, Mudji menekankan agar kecepatan kendaraan tidak lebih dari 70 km per jam. Dia minta distribusi logistik tidak perlu terburu-buru atau mengajar waktu sampai ditujuan, tanpa mempertimbangkan keselamatan perjalanan.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas menandaskan distribusi logistik hari pertama ini ditujukan ke lima kabupaten kota yakni Luwu Raya (Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Lutim), serta Pangkep. "Disamping jarak yang jauh seperti Luwu Raya, juga pertimbangkan faktor geografis dan tantangan alam," kata Jayadi.
Tadinya, distribusi logistik juga dilakukan untuk Kabupaten Kepulauan Selayar, namun pihak KPU setempat belum siap menerima logistik pilgub ini, dengan alasan gudang penyimpangan logistik tidak memadai di daerah ini. Sehingga demi amannya logistik untuk Selayar ini, pihak KPU Selayar minta agar distribusi logistik ke daerah ini dilakukan pada 5 Januari mendatang.
Sekprov Sulsel, And Muallim saat melepas logistik tersebut menandaskan distribusi kebutuhan pilgub ini sudah dipertimbangkan dengan baik oleh KPU, sehingga apa yang diperkirakan menjadi hambatan dalam proses distribusi sudah diantisipasi dengan baik. "KPU ini sudah memiliki pengalaman pada pemilu sebelumnya, sehingga hambatan yang diperkirakan sudah diantisipasi. Salah satunya dengan prioritaskan daerah yang jauh," kata Muallim. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar