Powered By Blogger

Jumat, 03 Februari 2012

Ilham Undang Syahrul di Rakerda Demokrat


*Anas-Ibas Dipastikan Hadir

MAKASSAR, FAJAR--Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dipastikan hadir pada rapat kerja daerah (rakerda) Demokrat di Hotel Santika, 6-7 Februari.
Anas dan elit DPP Demokrat diperkirakan baru hadir di tengah rakerda Demokrat pada malam penutupan. Pasalnya, keesokan harinya dia juga dijadwalkan melantik pengurus Demokrat Gowa dan Makassar, Rabu, 8 Februari.
"Kalau melihat jadwal yang ada, Anas dan rombongan baru ada saat penutupan, karena di situ ada agenda briefing dan rapat teknis dengan unsur pimpinan. Rapat teknis itu kita lakukan setelah acara penutupan rakerda," jelas Ketua Panitia Rakerda Demokrat Sulsel, Aris Pangerang.
Meski pada pilgub 2013, Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin bakal berduel memperebutkan takhta di Sulsel, dengan Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Ilham tetap berharap calon incumbent ini bersedia hadir memberikan pengarahan pada kader Demokrat saat pembukaan rakerda.
Di arena rakerda Demokrat Sulsel ini, partai pemenang pemilu ini juga akan melakukan pembekalan kepada seluruh kader partai, dengan menghadirkan sejumlah pihak sebagai pembicara. Mereka yang diundang Demokrat ini yakni Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo untuk memberikan pengarahan saat pembukaan.
Kapolda Sulsel, Irjen Johny Wainal Usman juga diundang memberikan  pengarahan mengenai stabilitas wilayah, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen Muhammad Nizam terkait teritorial, Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas terkait pelaksanaan pemilu, serta pakar ekonomi Unhas, Prof Madjid Sallatu.
"Kita ini kan kader politik yang membutuhkan banyak masukan dari pihak luar, dalam rangka memperkaya wawasan guna merumuskan program kerja 2012. Makanya, mereka ini kita minta kesediaannya memberikan pandangan," kata Aris.
Kemarin, panitia sudah melakukan audiens dengan pihak-pihak yang diminta hadir dalam rakerda Demokrat Sulsel, termasuk ke kantor Gubernur Sulsel. Hanya saja, utusan Ilham ini hanya bertemu dengan Asisten III, Andi Yakzan Hamzah. "Dia bersedia mengomunikasikan harapan kita ke gubernur," kata Aris.
Sementara dalam pertemuan dengan kapolda, Johny meminta kader Demokrat Sulsel tidak mudah terpancing dengan situasi politik yang mungkin terjadi dalam menghadapi pilgub ini. Tidak menjadikan kader sebagai kader yang mudah terbakar emosi dan membakar emosi pihak lain. (hamsah umar)
               

Andry Gratiskan Umrah Warga Miskin


MAKASSAR, FAJAR--Kepedulian calon wali kota Makassar asal Demokrat, Andry Arief Bulu pada warga miskin utamanya lanjut usia terus diperlihatkan. Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas umrah gratis pada salah seorang warga Jalan Dg Tantu I, Rappokalling, Sukmawati Amin.
Warga yang sudah lanjut usia ini dilepas Andry dihadapan keluarga besar Sukmawati dan disaksikan ratusan warga di Kelurahan Rappokalling. Warga miskin yang diberangkatkan umrah ini sehari-hari berprofesi sebagai penjual asongan.
Wakil Ketua DPRD Sulsel sekaligus ketua Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Sulsel 
ini, memang rajin memberikan perhatian pada masyarakat dengan menggandeng IMDI Sulsel dan IMDI Makassar. "Yang diberangkatkan ini adalah yang pernah ikut Makassar berzikir di masjid Al Markas tahun lalu, yang diadakan oleh IMDI Makassar," kata Andry.
Seremoni pelepasan umrah gratis ini juga dihadiri tokoh masyarakat Rappokalling serta majelis taklim setempat. Ketua IMDI Makassar, Wachyudi Muchsin yang mendampingi Andry yang mengusung slogan The Next mengatakan bahwa kepedulian terhadap warga adalah suatu keharusan baik diminta atau tidak.
Sukmawati yang mendapat fasilitas umrah gratis dari Andry atau pun IMDI ini terlihat bahagia dan terharu atas kepedulian yang diberikan kepada warga miskin seperti dirinya.  "Perhatian The Next pada saya yang tulus ini hanya bisa dibalas Allah Swt," kata Sukmawaty. 
Dia pun berjanji mendoakan dan mendukung Andry sebagai wali  kota Makassar 2014-2019. "Masyarakat saat ini tidak mudah ditipu dengan janji,  orang seperti Pak Andry sudah sangat tepat melanjutkan kepemimpinan Pak Ilham," katanya. (hamsah umar)

FPKBS Pilih Netral di Bone dan Pilgub


*Minta Wacana Pemekaran Tak Politisasi 

MAKASSAR, FAJAR--Forum Pemekaran Kabupaten Bone Selatan (FPKBS) memilih bersikap netral pada pemilukada Bone dan pilgub Sulsel 2013. Pilihan untuk tidak mendukung calon tertentu itu, menyusul adanya kemungkinan calon bupati atau kandidat gubernur menjadikan isu pemekaran jualan politik.
"Saya sudah sampaikan teman-teman di FPKBS, untuk tidak mendukung calon tertentu baik di Bone maupun di Sulsel. FPKBS harus tetap fokus pada agenda perjuangan mewujudkan Bone Selatan sebagai kabupaten tersendiri," kata Ketua FPKBS, Andi Suaedi.
Apalagi, FPKBS sejauh ini belum melihat siapa calon bupati atau pun calon gubernur yang akan bertarung. Siapa saja calon di pemilukada Bone dan pilgub Sulsel, FPKBS akan menempatkan diri di posisi netral tanpa harus mendukung figur tertentu apalagi menjadi tim suksesnya.     
Wacana pemekaran Bone Selatan dan Luwu Tengah kembali mencuat di permukaan, pascaterbitnya rekomendasi Pemprov Sulsel yang memberikan sinyal pemekaran kedua daerah itu. Banyak pihak yang menilai kalau isu pemekaran ini sarat kepentingan politik, utamanya kepentingan Pilgub  2013.
Suaedi mengaku bahwa sejumlah figur calon  bupati Bone sudah ramai dibicarakan di Bone Selatan. Figur yang paling menonjol adalah A Fashar Padjalangi, Andi Irsan Galigo dan Andi Mangungsidi. Sementara untuk calon gubernur, Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin.         
Suaedi berharap, isu pemekaran Bone Selatan tidak dijadikan jualan politik kandidat untuk mencari dukungan dari Bone Selatan. Kalau pun ada kandidat yang melakukan hal itu, dia berharap warga Bone Selatan menyikapinya secara cerdas. "Masyarakat harus cerdas melihat itu. Siapa yang selama ini memperjuangkan Bone Selatan kan sangat jelas, jadi jangan  begitu saja percaya kalau ada pihak  yang menjadikan pemekaran Bone Selatan jualan  politik," imbuh Suaedi.
Apalagi kata dia, perjuangan pemekaran Bone Selatan ini sudah ditangani Pansus DPRD Sulsel. Dia pun meminta agar pihak yang selama ini memperjuangkan Bone Selatan, memikirkan bagaimana perjuangan Bone Selatan ini diwujudkan di pusat.
Sekadar tahu, Wilayah Bone Selatan terdiri dari enam kecamatan meliputi Bontocani, Kahu, Kajuara, Libureng, Petimpeng, dan Salomekko. (hamsah umar)  

Yacob Pendaftar Pertama di PPP Takalar


MAKASSAR, FAJAR--Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gowa, M Amin Yacob resmi mendaftar calon bupati di PPP Takalar. Dia bahkan menjadi orang pertama yang secara resmi melamar PPP, dari sejumlah  nama yang telah menyatakan kesiapannya mendaftar di PPP.
Saat  mendaftar di PPP Takalar, Yacob datang langsung ke Sekretariat PPP dan dikawal tim keluarga. "Dari tiga cabup yang pernah komunikasi dengan kita menyampaikan keinginannya mendaftar, baru Amin Yacob yang resmi mendaftar di panitia," jelas Ketua DPC PPP Takalar, Nurdin HS.
Cabup lain yang berniat mendaftar di PPP namun belum direalisasikan yakni Wakil Bupati Takalar, A Makmur Sadda, dan Anggota DPRD Sulsel dari Golkar, Burhanuddin Baharuddin. Sedang untuk posisi cawabup, sejauh ini belum ada figur yang bersedia melamar PPP.    
Ketua Panitia Penjaringan Cabup/Cawabup PPP Takalar, Haris Pataro menambahkan, figur lain yang memastikan mendaftar di PPP Takalar adalah Makmur. Rencananya, Makmur akan menda ftar pada Minggu besok. "Timnya sudah sampaikan kalau beliau akan datang mendaftar Minggu," kata Haris.
Kendati, sudah resmi mendaftar, PPP kata dia masih akan melakukan verifikasi berkas yang telah dilampirkan oleh Yacob saat pendaftaran. Pasalnya, dalam form pendafataran itu, ada  beberapa syarat yang mesti dipenuhi oleh cabup yang mendaftar. Salah satunya adalah lampiran  parpol yang bakal  mendukung pada pemilukada Takalar.
"Kalau tidak salah, lampiran persyaratan dukungan parpol ini belum ada diserahkan oleh Pak Yacob. Namun masih akan kita  verifikasi. Jelasnya, dia sudah resmi meminta dukungan dari PPP," tambah Haris.
Dikonfirmasi terpisah, Yacob sangat berharap bisa didukung PPP pada pemilukada Takalar, kendati kenyataannya parpol berbasis Islam ini hanya memiliki satu kursi. "Karena saya sudah mendaftar, saya tentu sangat berharap dapat mengendarai PPP di pemilukada Takalar," kata Yacob. (hamsah umar)
               

Rudiyanto Bisa Perkuat Syahrul


*PDIP Belum Mau Bersikap

MAKASSAR, FAJAR--Kans Bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapan mendampingi Syahrul Yasin Limpo di Pilgub Sulsel cukup kuat, jika melihat figur pendamping yang ada selama ini. Basis massa dan pengalaman politik memimpin Sinjai dua periode menjadi nilai plus bagi Ketua DPD Gerindra Sulsel ini.
Pengamat Politik UIN Makassar, Firdaus Muhammad menilai Rudiyanto memiliki popularitas bahkan elektabilitas yang mendukung maju sebagai wakil gubernur mendampingi Syahrul. Mantan pengacara ini dianggap bisa semakin memperkuat posisi incumbent di pilgug.
"Rudi memiliki rekam jejak politik yang teruji dan memiliki basis pemilih, juga sekaligus refresentasi geopolitik. Saya kira kalau Syahrul menjatuhkan pilihan pada Rudi, maka itu akan memperkuat posisi incumbent di pilgub," kata Firdaus.
Kans bagi Rudi--sapaan akrab Rudiyanto Asapa berduet Syahrul, kata Firdaus sangat memungkinkan apalagi Syahrul cukup memberi apresiasi Rudi sebagai pemimpin berprestasi. Cuma dia melihat ada perbedaan pandangan politik yang terjadi di Golkar saat ini, pascaadanya rilis yang menyebut Agus memiliki rating tertinggi dari segi popularitas. "Ada kecenderungan orang Golkar lebih memilih Roem," kata Firdaus.
Meski Rudi bertekad untuk bertarung di pilgub sebagai calon gubernur, namun dia mulai membuka krang bersedia mendampingi Syahrul. Namun sejauh ini belum ada komunikasi serius antara Syahrul dengan Rudi.        
Sementara itu, sikap politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel masih sama dengan partai lain seperti PKS dan PAN. Meski pada pilgub 2007 lalu mendukung Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, tidak berarti otomatis akan mendukung kembali Syahrul di 2013.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Rekrutmen Kader DPD PDIP Sulsel, Dan Pongtasik mengatakan PDIP sampai saat ini belum memiliki sikap resmi soal figur yang dipastikan diusung, kendati kencondongan masih mengarah calon incumbent.
"Kemungkinan kita baru  bersikap resmi setelah rakerda. Sampai saat ini, komunikasi kita dengan kubu Syahrul dan Ilham tetap berjalan. Memang yang paling intens berkomunikasi dengan kita dari kubu Syahrul terutama Agus," kata Pongtasik.
PDIP kata dia, tetap membuka komunikasi dengan dua figur yang dipastikan bertarung di pilgub Sulsel ini. Peluang untuk mengusung Syahrul atau Ilham sangat terbuka, tinggal menunggu seperti apa keinginan pengurus PDIP se-Sulsel. (hamsah umar)