MAKASSAR, FAJAR--Dugaan bahwa DPP Golkar melakukan pemecatan terhadap Wakil Ketua DPD Golkar Bulukumba, Andi Muttamar Mattotorang sebagai kader partai karena terkait agenda pilgub Sulsel 2013 ditepis DPD Golkar Bulukumba.
Sebagaimana dibeberkan Muttamar yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Bulukumba, dia menduga dirinya dipecat DPP Golkar karena dituding merapat ke pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) padahal pasangan ini adalah penantang Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Asumsinya karena klarifikasi yang dilakukan tim pencari fakta DPP Golkar melakukan klarifikasi soal tudingan merapat ke IA.
Ketua DPD Golkar Bulukumba, Zainuddin Hasan yang dikonfirmasi, Rabu, 16 Mei menandaskan, dirinya selaku pimpinan partai di Bulukumba tidak yakin alasan tersebut sehingga DPP Golkar melakukan pemecatan terhadap Muttamar. "Saya tidak pernah dengar laporannya seperti itu (merapat ke IA). Tidak mungkin juga Muttamar mendukung Ilham-Aziz karena dia adalah kader loyal Golkar," tandas Zainuddin.
Sebagai pimpinan partai di Bulukumba, dia mengaku tidak pernah mendengar atau melihat ada laporan bahwa Muttamar diusulkan dipecat dari Golkar karena mendukung Ilham-Aziz di pilgub 2013 mendatang.
Makanya, dia yakin pemecatan Muttamar sebagai kader Golkar Bulukumba ini karena persoalan lama atau karena pernah berstatus terpidana. Alasan inilah satu-satunya yang dia ketahui sehingga harus didepak dari Golkar. "Tapi saya juga belum bisa pastikan sudah dipecat karena belum sampai di tangan saya SK itu. Tadi saya coba hubungi sekretaris Golkar (Tabri) tapi tidak sampai terhubung. Cuma saya dengar sudah ramai di koran," kata Zainuddin.
Lantas seperti apa Zainuddin menyikapi pemecatan Muttamar?, mantan Bupati Pohuwatu ini juga mengaku prihatin. "Saya sendiri tidak berharap dia dipecat karena menurut saya dia kader yang baik. Tapi kita ini berada pada satu organisasi," kata Zainuddin.
Terpisah, Muttamar kembali memastikan bahwa pemecatan dirinya karena tudingan merapat ke Ilham-Aziz, malah akan menjadi ganjil ketika dikaitkan dirinya pernah berstatus narapidana, karena saat diklarifikasi tim pencari fakta DPP Golkar yang anggotanya empat orang, masalah yang banyak diklarifikasi terhadap dirinya adalah tudingan merapat ke IA.
Bahkan, Muttamar secara tertulis melakukan klarifikasi terhadap tudingan yang dialamatkan kepadanya dan dikirim melalui kantor pos, termasuk foto pakaian warna biru saat musrembang di wilayah pemilihannya.
"Klarifikasi terhadap saya itu hanya sekitar 15 menit. Tim yang menghadapi saya memang mempersingkat karena mengetahui saya harus segera pulang. Kalau ada yang bantah tudingannya bukan karena saya merapat ke Ilham-Aziz, saya siap membuktikannya karena saya merekam semua pembicaraan saat saya diklarifikasi," tandas Muttamar. (hamsah umar)
Sebagaimana dibeberkan Muttamar yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Bulukumba, dia menduga dirinya dipecat DPP Golkar karena dituding merapat ke pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) padahal pasangan ini adalah penantang Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Asumsinya karena klarifikasi yang dilakukan tim pencari fakta DPP Golkar melakukan klarifikasi soal tudingan merapat ke IA.
Ketua DPD Golkar Bulukumba, Zainuddin Hasan yang dikonfirmasi, Rabu, 16 Mei menandaskan, dirinya selaku pimpinan partai di Bulukumba tidak yakin alasan tersebut sehingga DPP Golkar melakukan pemecatan terhadap Muttamar. "Saya tidak pernah dengar laporannya seperti itu (merapat ke IA). Tidak mungkin juga Muttamar mendukung Ilham-Aziz karena dia adalah kader loyal Golkar," tandas Zainuddin.
Sebagai pimpinan partai di Bulukumba, dia mengaku tidak pernah mendengar atau melihat ada laporan bahwa Muttamar diusulkan dipecat dari Golkar karena mendukung Ilham-Aziz di pilgub 2013 mendatang.
Makanya, dia yakin pemecatan Muttamar sebagai kader Golkar Bulukumba ini karena persoalan lama atau karena pernah berstatus terpidana. Alasan inilah satu-satunya yang dia ketahui sehingga harus didepak dari Golkar. "Tapi saya juga belum bisa pastikan sudah dipecat karena belum sampai di tangan saya SK itu. Tadi saya coba hubungi sekretaris Golkar (Tabri) tapi tidak sampai terhubung. Cuma saya dengar sudah ramai di koran," kata Zainuddin.
Lantas seperti apa Zainuddin menyikapi pemecatan Muttamar?, mantan Bupati Pohuwatu ini juga mengaku prihatin. "Saya sendiri tidak berharap dia dipecat karena menurut saya dia kader yang baik. Tapi kita ini berada pada satu organisasi," kata Zainuddin.
Terpisah, Muttamar kembali memastikan bahwa pemecatan dirinya karena tudingan merapat ke Ilham-Aziz, malah akan menjadi ganjil ketika dikaitkan dirinya pernah berstatus narapidana, karena saat diklarifikasi tim pencari fakta DPP Golkar yang anggotanya empat orang, masalah yang banyak diklarifikasi terhadap dirinya adalah tudingan merapat ke IA.
Bahkan, Muttamar secara tertulis melakukan klarifikasi terhadap tudingan yang dialamatkan kepadanya dan dikirim melalui kantor pos, termasuk foto pakaian warna biru saat musrembang di wilayah pemilihannya.
"Klarifikasi terhadap saya itu hanya sekitar 15 menit. Tim yang menghadapi saya memang mempersingkat karena mengetahui saya harus segera pulang. Kalau ada yang bantah tudingannya bukan karena saya merapat ke Ilham-Aziz, saya siap membuktikannya karena saya merekam semua pembicaraan saat saya diklarifikasi," tandas Muttamar. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar