*Aziz: Kami Tidak Curang
MAKASSAR, FAJAR--Tim pejuang perempuan (TPP) pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) sepertinya cukup kuat. Pejuang perempuan yang dilantik, Jumat, 18 Mei ini dihuni setidikitnya 15 koordinator wilayah (korwil) se-Sulsel.
Korwil tersebut dibagi berdasarkan daerah pemilihan (dapil) di Sulsel. Rata-rata satu dapil diisi dua orang korwil, namun ada juga satu dapil yang korwilnya ada tiga orang. 15 korwil inilah yang menjadi garda terdepan dari kalangan perempuan untuk memenangkan IA di pilgub Sulsel 2013 mendatang. TPP ini dikoordinir langsung istri Aziz, Sabriati Aziz.
Untuk dapil Makassar dipercayakan kepada Rianti dan Hj Arfah Colleng. Sedang untuk korwil dapil dua Jeneponto, Takalar, Gowa ada
Maisya Rasyid Ali dan Rostina L. Selanjutnya korwil dapil Bantaeng, Bulukumba, Selayar, dan Sinjai dipercayakan pada Ummi Roisya dan Nurlaela.
Adapun untuk dapil Bone, Soppeng, dan Wajo dipegang Syamsidar, Uli, dan Rosmini. Sedang dapil Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare dipercayakan pada Sri Wahyuni dan Kasmawati. Kemudian dapil Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tator dan Tana Toraja kepada Hj Yuniwati dan Hj Neni dan terakhir dapil Luwu Raya Sitti Hadeyang dan Ummi Zakiah.
Pelantikan TPP Ilham-Aziz ini disaksikan sejumlah tokoh di Sulsel seperti Sekretaris Majelis Syuro KPPSI, Sirajuddin, Ketua Tim Pejuang Pusat Noer Namry Nooer, Ketua KPPSI Sulsel Junaid Suaib, Kordinator Tim Pejuang Pusat Ridwan Saleh, Ketua Muslimat KPPSI Andi Mariattang.
Saat melantik tim pejuang perempuan ini di Aula STIE Nobel Makassar, cawagub Sulsel Aziz Qahhar Mudzakkar banyak bercerita pengalaman masa lalu utamanya pada pilgub 2007 lalu. Dia menegaskan, dirinya yang saat itu berpasangan dengan Mubyl Handaling merupakan satu-satunya calon yang tidak pernah curang dalam berusaha meraih kemenangan.
"Waktu itu, ketika Pak Syahrul pidato kemenangan, kami pun menggelar pidato kemenangan bersama Pak Mubyl. Kamilah pemenang sejati itu, karena cuma kami yang tidak curang," ujar Aziz.
Aziz juga bercerita pengalamannya ketika diajak oleh Syahrul untuk menjadi wakilnya pada pilgub 2007 lalu. "Saya dijanjikan jika menang bersama Pak Syahrul, akan diberi kewenangan untuk mengurusi sejumlah hal. Sebenarnya bukan kewenangan yang kami kejar, tapi pemerintahan yang baik. Tidak penting apa jabatannya tapi yang terpenting adalah ketika kita berada di dalam kekuasaan ada yang dirasakan oleh rakyat," tandas Aziz.
Aziz sempat bernostalgia dengan Mubyl terkait dengan kebersamaannya dulu saat berjuang pada pilgub 2007. "Mungkin memang pak Mubyl tidak di takdirkan untuk masuk dalam lingkaran kekuasaan. Namun Allah telah memberikan jalan yang lain untuk mendapatkan pahala yang sebanyak – banyaknya. Terima kasih Pak Mubyl, perjuangan kita belum selesai," kata Aziz disambut aplaus.
Shabriaty Aziz menegaskan, tim ini akan berusaha keras untuk melakukan sosialisasi dan menjangkau segmen pemilih yang lebih spesifik, khususnya kalangan perempuan di Sulsel. "Untuk memaksimalkan perjuangan, para tim akan bekerja sesuai segmen masing-masing, karena itu teman-teman pejuang dibagi berdasarkan divisi-divisi," tandas Shabriaty.
Setelah resmi menjadi TPP IA, tim ini mulai bergerak melakukan kegiatan sosialisasi ke berbagai komunitas dengan menjangkau seluruh kabupaten/ kota di Sulsel. Di Makassar sendiri TPP menggelar berbagai kegiatan di sejumlah komunitas. "Setelah itu, kami akan turun ke kabupaten/kota. Selain membentuk TPP di daerah, juga sekaligus melakukan sosialisasi," ujar mantan Ketua PP Muslimah Hidayatullah ini. (hamsah umar)
MAKASSAR, FAJAR--Tim pejuang perempuan (TPP) pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) sepertinya cukup kuat. Pejuang perempuan yang dilantik, Jumat, 18 Mei ini dihuni setidikitnya 15 koordinator wilayah (korwil) se-Sulsel.
Korwil tersebut dibagi berdasarkan daerah pemilihan (dapil) di Sulsel. Rata-rata satu dapil diisi dua orang korwil, namun ada juga satu dapil yang korwilnya ada tiga orang. 15 korwil inilah yang menjadi garda terdepan dari kalangan perempuan untuk memenangkan IA di pilgub Sulsel 2013 mendatang. TPP ini dikoordinir langsung istri Aziz, Sabriati Aziz.
Untuk dapil Makassar dipercayakan kepada Rianti dan Hj Arfah Colleng. Sedang untuk korwil dapil dua Jeneponto, Takalar, Gowa ada
Maisya Rasyid Ali dan Rostina L. Selanjutnya korwil dapil Bantaeng, Bulukumba, Selayar, dan Sinjai dipercayakan pada Ummi Roisya dan Nurlaela.
Adapun untuk dapil Bone, Soppeng, dan Wajo dipegang Syamsidar, Uli, dan Rosmini. Sedang dapil Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare dipercayakan pada Sri Wahyuni dan Kasmawati. Kemudian dapil Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tator dan Tana Toraja kepada Hj Yuniwati dan Hj Neni dan terakhir dapil Luwu Raya Sitti Hadeyang dan Ummi Zakiah.
Pelantikan TPP Ilham-Aziz ini disaksikan sejumlah tokoh di Sulsel seperti Sekretaris Majelis Syuro KPPSI, Sirajuddin, Ketua Tim Pejuang Pusat Noer Namry Nooer, Ketua KPPSI Sulsel Junaid Suaib, Kordinator Tim Pejuang Pusat Ridwan Saleh, Ketua Muslimat KPPSI Andi Mariattang.
Saat melantik tim pejuang perempuan ini di Aula STIE Nobel Makassar, cawagub Sulsel Aziz Qahhar Mudzakkar banyak bercerita pengalaman masa lalu utamanya pada pilgub 2007 lalu. Dia menegaskan, dirinya yang saat itu berpasangan dengan Mubyl Handaling merupakan satu-satunya calon yang tidak pernah curang dalam berusaha meraih kemenangan.
"Waktu itu, ketika Pak Syahrul pidato kemenangan, kami pun menggelar pidato kemenangan bersama Pak Mubyl. Kamilah pemenang sejati itu, karena cuma kami yang tidak curang," ujar Aziz.
Aziz juga bercerita pengalamannya ketika diajak oleh Syahrul untuk menjadi wakilnya pada pilgub 2007 lalu. "Saya dijanjikan jika menang bersama Pak Syahrul, akan diberi kewenangan untuk mengurusi sejumlah hal. Sebenarnya bukan kewenangan yang kami kejar, tapi pemerintahan yang baik. Tidak penting apa jabatannya tapi yang terpenting adalah ketika kita berada di dalam kekuasaan ada yang dirasakan oleh rakyat," tandas Aziz.
Aziz sempat bernostalgia dengan Mubyl terkait dengan kebersamaannya dulu saat berjuang pada pilgub 2007. "Mungkin memang pak Mubyl tidak di takdirkan untuk masuk dalam lingkaran kekuasaan. Namun Allah telah memberikan jalan yang lain untuk mendapatkan pahala yang sebanyak – banyaknya. Terima kasih Pak Mubyl, perjuangan kita belum selesai," kata Aziz disambut aplaus.
Shabriaty Aziz menegaskan, tim ini akan berusaha keras untuk melakukan sosialisasi dan menjangkau segmen pemilih yang lebih spesifik, khususnya kalangan perempuan di Sulsel. "Untuk memaksimalkan perjuangan, para tim akan bekerja sesuai segmen masing-masing, karena itu teman-teman pejuang dibagi berdasarkan divisi-divisi," tandas Shabriaty.
Setelah resmi menjadi TPP IA, tim ini mulai bergerak melakukan kegiatan sosialisasi ke berbagai komunitas dengan menjangkau seluruh kabupaten/ kota di Sulsel. Di Makassar sendiri TPP menggelar berbagai kegiatan di sejumlah komunitas. "Setelah itu, kami akan turun ke kabupaten/kota. Selain membentuk TPP di daerah, juga sekaligus melakukan sosialisasi," ujar mantan Ketua PP Muslimah Hidayatullah ini. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar