MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Takalar, Syamsari Kitta membuka diri kepada Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng. Cabup yang diusung PKS, Gerindra, PKB, dan PDIP ini siap berpaket Nojeng sebagai cawabup.
Kendati menawarkan Nojeng cawabup, Syamsari tidak menjadikan kader yang terdepak dari bursa cabup Golkar ini segalanya. Pasalnya, Syamsari saat ini tetap intens membangun dan mencari figur yang akan mendampinginya di pemilukada Takalar Oktober mendatang.
"Sejak terbentuk koalisi dan partai pengusung, saya memang fokus mencari pendamping. Sehingga cabup merupakan harga mati dengan adanya partai pengusung ini," tandas Syamsari, Kamis, 24 Mei.
PKS memang siap membangun komunikasi dengan putra bupati Takalar Ibrahim Rewa itu untuk memaketkannya dengan Syamsari. Namun, komunikasi dengan Nojeng itu tidak berarti Syamsari harus jadi cawabup, tapi lebih menawarkan Nojeng sebagai cawabupnya. Apalagi, Syamsaru sudah berjuang keras untuk mendapatkan kendaraan di pemilukada Takalar mendatang.
"Jadi kalau kita akan komunikasi ulang dengan Nojeng, itu semata dilakukan kalau dia maju jadi cawabup. Karena setelah terdepak dari Golkar, bisa jadi tidak mendapat kendaraan," tandas tim media PKS, Hairil Anwar.
Hairil menambahkan, survei pencalonan Syamsari di pemilukada Takalar mendatang dari hari ke hari trendnya terus meningkat. Hal ini semakin menyakinkan dirinya bisa memenangkan pertarungan apalagi kalau didukung dengan cawabup yang memiliki basis dan kekuatan yang baik. Peluang untuk memenangkan pertarung semakin terbuka kalau Nojeng siap menjadi wakilnya.
PKS melihat, keengganan Nojeng berpaket dengan Burhanuddin Baharuddin bukan semata karena tidak ingin menjadi cawabup, tapi lebih pada ketidakharmonisan antara keduanya. Makanya, PKS coba membangun komunikasi dengan Nojeng. Beberapa partai seperti Demokrat dan PBB dikabarkan juga membuka diri untuk mengusung Nojeng jika meninggalkan Golkar. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar