MAKASSAR, FAJAR--Kembali mengusung incumbent di pilgub Sulsel 2013, tidak berarti Golkar Sulsel harus percaya diri tinggi (pede) bisa memenangkan pertarungan. Kekalahan Golkar di pilgub 2007 lalu harus jadi pengalaman untuk lebih hati-hati.
Warning agar kader Golkar waspada di pilgub 2013 mendatang ini disampaikan Ketua Harian Golkar Sulsel, HM Roem. Kader senior dan tulen Golkar Sulsel ini minta semua elemen di Golkar untuk bekerja lebih maksimal, serta tidak mengulangi kesalahan pada pilgub 2007 lalu.
Percaya diri atau pun rasa optimisme untuk memenangkan pertarungan adalah hal yang harus ditanamkan pada diri kader, namun tidak lantas keyakinan bisa memenangkan pertarungan ini harus menjadikan kader terlalu percaya diri (pede). "Yang kita harus lakukan adalah harus memaksimalkan kerja tim, dan tidak boleh terlalu pede, karena percaya diri itu tidak cukup," tandas Roem, di kantor DPRD Sulsel, Senin, 21 Mei.
Harapan agar kader Golkar di Sulsel tidak terlalu pede menghadapi pilgub Sulsel ini cukup berdasar, apalagi penantang Syahrul di pilgub mendatang ini memiliki basis massa yang layak diperhitungkan. Pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar bahkan mampu mendapat dukungan besar di basis Syahrul sendiri, Gowa.
Roem sedikit bercerita tentang kekalahan masa lalu yang dialami Golkar. Salah satu faktor sehingga cagub yang diusungnya yakni HM Amin Syam-Mansyur Ramli kalah karena soliditas kader tidak 100 persen terjadi. Atau sekalipun solid tapi sekadar merek, juga tidak menjanjikan kemenangan bagi kader yang akan diusung.
"Golkar pada dasarnya sudah memiliki tim pemenangan yang sudah terstruktur hingga tingkat paling bawah. Tapi ini harus solid dan tidak boleh sekadar merek saja. Koordinasi antartim juga harus lebih dimaksimalkan sehingga kerja kita bisa lebih maksimal," imbuh Roem.
Kendati memastikan saat ini kader Golkar se-Sulsel termasuk organisasi sayapnya solid mendukung Syahrul Yasin Limpo, tidak ada jaminan semua kader akan bulat memberikan dukungan pada kader yang diusung. "Saat ini kita memang sangat solid, tapi tidak bisa jamin semua kader dukung Syahrul. Begitu juga dengan partai lain tidak bisa menjamin seluruh kadernya mendukung calonnya sendiri," jelas Ketua DPRD Sulsel ini.
Di pilgub Sulsel 2013 mendatang, Golkar hampir pasti akan mengusung Syahrul berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang. Bahkan, pengusulan nama Syahrul dan Agus ke DPP Golkar sudah dilakukan DPD Golkar Sulsel, namun sejauh ini belum ada keputusan resmi dari Golkar. (hamsah umar)
Warning agar kader Golkar waspada di pilgub 2013 mendatang ini disampaikan Ketua Harian Golkar Sulsel, HM Roem. Kader senior dan tulen Golkar Sulsel ini minta semua elemen di Golkar untuk bekerja lebih maksimal, serta tidak mengulangi kesalahan pada pilgub 2007 lalu.
Percaya diri atau pun rasa optimisme untuk memenangkan pertarungan adalah hal yang harus ditanamkan pada diri kader, namun tidak lantas keyakinan bisa memenangkan pertarungan ini harus menjadikan kader terlalu percaya diri (pede). "Yang kita harus lakukan adalah harus memaksimalkan kerja tim, dan tidak boleh terlalu pede, karena percaya diri itu tidak cukup," tandas Roem, di kantor DPRD Sulsel, Senin, 21 Mei.
Harapan agar kader Golkar di Sulsel tidak terlalu pede menghadapi pilgub Sulsel ini cukup berdasar, apalagi penantang Syahrul di pilgub mendatang ini memiliki basis massa yang layak diperhitungkan. Pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar bahkan mampu mendapat dukungan besar di basis Syahrul sendiri, Gowa.
Roem sedikit bercerita tentang kekalahan masa lalu yang dialami Golkar. Salah satu faktor sehingga cagub yang diusungnya yakni HM Amin Syam-Mansyur Ramli kalah karena soliditas kader tidak 100 persen terjadi. Atau sekalipun solid tapi sekadar merek, juga tidak menjanjikan kemenangan bagi kader yang akan diusung.
"Golkar pada dasarnya sudah memiliki tim pemenangan yang sudah terstruktur hingga tingkat paling bawah. Tapi ini harus solid dan tidak boleh sekadar merek saja. Koordinasi antartim juga harus lebih dimaksimalkan sehingga kerja kita bisa lebih maksimal," imbuh Roem.
Kendati memastikan saat ini kader Golkar se-Sulsel termasuk organisasi sayapnya solid mendukung Syahrul Yasin Limpo, tidak ada jaminan semua kader akan bulat memberikan dukungan pada kader yang diusung. "Saat ini kita memang sangat solid, tapi tidak bisa jamin semua kader dukung Syahrul. Begitu juga dengan partai lain tidak bisa menjamin seluruh kadernya mendukung calonnya sendiri," jelas Ketua DPRD Sulsel ini.
Di pilgub Sulsel 2013 mendatang, Golkar hampir pasti akan mengusung Syahrul berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang. Bahkan, pengusulan nama Syahrul dan Agus ke DPP Golkar sudah dilakukan DPD Golkar Sulsel, namun sejauh ini belum ada keputusan resmi dari Golkar. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar