*Ikut Deklarasi Sayang
MAKASSAR, FAJAR--Instruksi DPP PAN yang melarang DPW PAN Sulsel menghadiri deklarasi pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) tidak akan diindahkan.
DPW PAN Sulsel siap melawan instruksi tersebut dan menyatakan tetap hadiri deklarasi bersama parpol lainnya.
Penegasan untuk tetap menghadiri deklarasi Sayang yang dijadwalkan Minggu, 9 September ini disampaikan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi di DPRD Sulsel, Kamis, 30 Agustus. "Sampai saat ini tidak ada perubahan. Kita tetap akan menghadiri deklarasi Sayang," kata Kahfi.
Sebelumnya, Ketua Bidang Komunikasi Politik DPP PAN, Bima Arya menginstruksikan DPW PAN Sulsel tidak menghadiri deklarasi Sayang, dengan alasan sampai saat ini dukungan PAN di pilgub Sulsel masih dalam tahap pengkajian dan finalisasi. Dia menyebut, belum ada putusan resmi PAN mengenai dukungan partai terhadap pasangan cagub di Sulsel. Juga Korwil Sulawesi Bappilu DPP PAN, Andi Yuliani Paris juga menyebut rekomendasi PAN yang pernah dipublis Kahfi beberapa waktu lalu belum resmi.
Kahfi menegaskan, sah atau tidaknya rekomendasi PAN terhadap Sayang bukan menjadi kewenangan elit DPP PAN tertentu. Tapi yang berwenang menyatakan SK itu sah atau tidak adalah Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa dan Sekretaris Jenderal DPP PAN, Taufik Kurniawan sebagai pihak yang mengeluarkan rekomendasi. Selain penegasan kedua pimpinan PAN ini, PAN Sulsel tetap mengacu pada rekomendasi yang dipegang saat ini.
Ketua DPD Golkar Sulsel sekaligus cagub petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo juga menyatakan bahwa partai pengusungnya tidak ada yang berubah kendati terjadi konflik internal khususnya PAN dan PDS. "Kita tidak ada masalah, bahkan pimpinan partai pengusung kita undang untuk hadir dalam deklarasi dan halal bihalal yang kita lakukan," kata Syahrul.
Syahrul menyebut, deklarasi Sayang bersama parpol pengusung 9 September mendatang ini akan dihadiri langsung Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical. Awalnya, Ical berencana hadir di Makassar dalam rangka konsolidasi partai utamanya di daerah yang akan menggelar pemilukada seperti Takalar, Bone, dan Palopo pada 6 September. "Rencana memang 6 September, tapi kita minta 9 September saja sekalian hadir di deklarasi," lanjut Syahrul.
Nanti setelah deklarasi Sayang ini, Ical dijadwalkan baru akan melakukan konsolidasi sekaligus memberikan arahan terhadap upaya pemenangan pasangan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim pada pemilukada Takalar Oktober mendatang. Kehadiran Ical di Sulsel ini sekaligus ajang untuk menyosialisasikan diri sebagai capres Golkar pada pemilu 2014 mendatang.
Sebelumnya, Rabu malam Syahrul mengumpulkan elit DPD Golkar Sulsel di rujab gubernur membahas rencana deklarasi Sayang. Informasi yang diperoleh, pertemuan ini membahas bagaimana menghadirkan pimpinan Golkar kecamatan dan desa di 24 kabupaten/kota di Sulsel, begitu juga pembentukan tim pemenangan.
"Golkar Sulsel pada dasarnya meminta agar semua pimpinan dan pengurus partai di tingkat kecamatan dan desa hadir dalam deklarasi. Ini untuk memeriahkan deklarasi pasangan Sayang," kata Wakil Ketua Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar. (hamsah umar)