MAKASSAR, FAJAR--Kemajuan yang dialami Soppeng dalam dua tahun terakhir utamanya bidang ekonomi, tidak lepas dari campur tangan gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Ini diakui Bupati Soppeng, Andi Soetomo.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Soppeng mencapai 7,9 persen. Sedangkan, income per kapita sebesar Rp14 juta per kepala.
"Hal ini bisa dicapai karena bimbingan Pak Gubernur," kata Soetomo, usai salat tarawih bersama Syahrul di Masjid Agung Darussalam.
Soetomo menghimbau masyarakat agar tertib, tenang, dan penuh rasa persaudaraan di pilgub mendatang, dengan tetap menjaga situasi kiondusif, beradab dan tidak melakukan tindakan menyimpang serta anarkis.
Di Soppeng, cagub petahana Sulsel ini menyatakan hanya dengan pemerintahan yang baik yang bisa melahirkan kesejahteraan rakyat. Pemerintahan yang baik adalah yang tidak meladeni dirinya sendiri, berpihak pada rakyat, dan tidak korupsi. "Kuncinya, seorang pejabat harus melaksanakan tugasnya dengan baik. Lahir perilaku-perilaku Islam yakni bekerja dengan hati yang tulus ikhlas, penuh pengabdian, dan tidak korupsi," tegasnya.
Jika Soppeng ingin lebih maju, pemerintah harus mengambil peran strategis dengan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab. Perekonomian yang didorong melalui pertanian, perkebunan dan peternakan, tidak boleh lagi dikelola dengan cara-cara lama. "Harus ada sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan produktifitas," pungkasnya.
Di Soppeng, Syahrul meresmikan Kapal Induk-sebutan tim pemenangan Syahrul-Agus. Pos Kapal Induk berlokasi di Warkop Komandan Kopi Sayang di Jalan Attang Benteng.
Ketua Tim Kapal Induk Soppeng, Arsyad Kale mengatakan, tim kapal induk di Soppeng telah bertekad untuk memenangkan Sayang Jilid II. Karenanya, tim yang tergabung dari beberapa partai pendukung tersebut sangat solid dan eksis melakukan sosialisasi dan konsolidasi strategi pemenangan lainnya. "Kami percaya tim ini nantinya berjalan sesuai harapan untuk memenangkan Sayang Jilid II," ujarnya.
Sementara Syahrul yang melanjutkan menyisir Bone, Jumat, 10 Agustus melakukan bedah rumah bersama Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) Bone. "Ini berkah Ramadan, kita semua di hadapan Allah sama. Mari di bulan suci Ramadan ini kita saling bahu membahu menuju kebaikan, termasuk melakukan bedah rumah bagi warga yang rumahnya tidak layak huni," ajak Syahrul.
Selanjutnya, SYL dan rombongan melakukan kunjungan ke pasar tradisional Watampone. Di pasar ini SYL mengecek harga sembako, dan rata-rata penjual tidak mengeluhkan kenaikan yang tidak signifikan, karena stok bahan tidak terkendala di Bone. Para pedagang mengerumuni SYL sekadar salaman dan foto bersama. Tak sedikit warga Bone yang meneriakkan tagline "Don't Stop Komandan" dan "Oppoki Komandan".
Dalam rangkaian kunjungan ini, Syahrul didampingi tokoh masyarakat Bone dan sekaligus Sekda Provinsi Sulsel Andi Muallim. (hamsah umar)
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Soppeng mencapai 7,9 persen. Sedangkan, income per kapita sebesar Rp14 juta per kepala.
"Hal ini bisa dicapai karena bimbingan Pak Gubernur," kata Soetomo, usai salat tarawih bersama Syahrul di Masjid Agung Darussalam.
Soetomo menghimbau masyarakat agar tertib, tenang, dan penuh rasa persaudaraan di pilgub mendatang, dengan tetap menjaga situasi kiondusif, beradab dan tidak melakukan tindakan menyimpang serta anarkis.
Di Soppeng, cagub petahana Sulsel ini menyatakan hanya dengan pemerintahan yang baik yang bisa melahirkan kesejahteraan rakyat. Pemerintahan yang baik adalah yang tidak meladeni dirinya sendiri, berpihak pada rakyat, dan tidak korupsi. "Kuncinya, seorang pejabat harus melaksanakan tugasnya dengan baik. Lahir perilaku-perilaku Islam yakni bekerja dengan hati yang tulus ikhlas, penuh pengabdian, dan tidak korupsi," tegasnya.
Jika Soppeng ingin lebih maju, pemerintah harus mengambil peran strategis dengan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab. Perekonomian yang didorong melalui pertanian, perkebunan dan peternakan, tidak boleh lagi dikelola dengan cara-cara lama. "Harus ada sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan produktifitas," pungkasnya.
Di Soppeng, Syahrul meresmikan Kapal Induk-sebutan tim pemenangan Syahrul-Agus. Pos Kapal Induk berlokasi di Warkop Komandan Kopi Sayang di Jalan Attang Benteng.
Ketua Tim Kapal Induk Soppeng, Arsyad Kale mengatakan, tim kapal induk di Soppeng telah bertekad untuk memenangkan Sayang Jilid II. Karenanya, tim yang tergabung dari beberapa partai pendukung tersebut sangat solid dan eksis melakukan sosialisasi dan konsolidasi strategi pemenangan lainnya. "Kami percaya tim ini nantinya berjalan sesuai harapan untuk memenangkan Sayang Jilid II," ujarnya.
Sementara Syahrul yang melanjutkan menyisir Bone, Jumat, 10 Agustus melakukan bedah rumah bersama Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) Bone. "Ini berkah Ramadan, kita semua di hadapan Allah sama. Mari di bulan suci Ramadan ini kita saling bahu membahu menuju kebaikan, termasuk melakukan bedah rumah bagi warga yang rumahnya tidak layak huni," ajak Syahrul.
Selanjutnya, SYL dan rombongan melakukan kunjungan ke pasar tradisional Watampone. Di pasar ini SYL mengecek harga sembako, dan rata-rata penjual tidak mengeluhkan kenaikan yang tidak signifikan, karena stok bahan tidak terkendala di Bone. Para pedagang mengerumuni SYL sekadar salaman dan foto bersama. Tak sedikit warga Bone yang meneriakkan tagline "Don't Stop Komandan" dan "Oppoki Komandan".
Dalam rangkaian kunjungan ini, Syahrul didampingi tokoh masyarakat Bone dan sekaligus Sekda Provinsi Sulsel Andi Muallim. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar