MAKASSAR, FAJAR--Komitmen Ketua DPD Golkar Sidrap, Rusdi Masse (RMS) untuk tidak maju lagi untuk kedua kalinya pada pemilukada Sidrap 2013 mendatang, diragukan pengamat politik di Sulsel.
Pernyataan RMS yang disampaikan di forum terbuka ini dinilai sekadar pernyataan antara, untuk menciptakan kesan bahwa keluarganya tidak ingin dipandang akan bangun dinasti politik dan pemerintahan. Apalagi istrinya berencana maju di pilwalkot Parepare mendatang. "Bisa jadi itu pernyataan antara dalam kaitannya rencanya sang istri maju di Parepare, dengan harapan tidak ingin dikesankan sedang bangun dinasti," kata pengamat politik Unhas, Aswar Hasan, Selasa, 28 Agustus.
Kalau pun komitmen itu serius, janji tersebut merupakan efek sadar diri dari Rusdi Masse selama kepemimpinannya di Sidrap, dimana pembangunan yang dilakukan di Sidrap yidak ada yang signifikan. Dengan menyadari apa yang dilakukan di Sidrap tidak ada yang signifikan, RMS khawatir kalau pun maju di pemilukada Sidrap, respons warga terhadap pencalonannya juga tidak akan signifikan lagi.
"Mungkin ini yang dikhawatirkan tidak direspons masyarakat kalau maju, makanya dia memberikan pernyataan seperti itu, sehingga ukur diri tidak perlu maju," lanjut Aswar.
Janji RMS ini juga sebagai perwujudkan kalau bupati Sidrap itu tidak enjoi dalam mengelola pemerintahan di daerah ini, sehingga sangat berpengaruh pada kinerja pemerintahan. Hanya bupati yang enjoi dalam mengelola pemerintahan yang mampu melakukan hal signifikan. Indikasi lain, bisa jadi RMS memang bukan tipe pemimpin yang ambisius sehingga ketika ada yang dilakukan masyarakat Sidrap tidak perlu meresponsnya.
RMS Tetap Diharapkan Maju di Sidrap
Koordinator Sidrap DPD Golkar Sulsel, Musafir Agus Arifin Nu'mang juga menilai komitmen RSM itu bukan yang sesungguhnya. "kita di Golkar masih berharap dan tetap yakin bahwa Pak Rusdi Massse ini masih mau maju di Sidrap. Apa yang disampaikan itu dalam sebuah acara mungkin karena terpengaruh dengan suasana kepengusahaan," kata Korwil Sidrap DPD Golkar Sulsel, Musafir.
Selama memimpin Sidrap beberapa tahun terakhir, RMS tetap memiliki prestasi. Dia tidak sepaham dengan lawan politik RMS di pemilukada 2013 mendatang, Andi Insan P Tanri yang menyebut RMS hanya sukses membawa keluar ibu kota dari Pangkajene ke Kecamatan Watangpulu. "Itu sebenarnya pernyataan keliru karena ibu kota Sidrap itu tidak di pindahkan ke Watangpulu, tapi dikembangkan ke kecamatan itu. Dan pengembangan ibu kota sudah sudah lama direncanakan," kata Musafir.
Terpisah, Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Yagkin Padjalangi menyebut Golkar membutuhkan alasan sehingga RMS sampai menyatakan tidak akan maju di pemilukada Sidrap mendatang. "Mesti tanya yang bersangkutan, karena pasti ada pertimbangan beliau kalau memang tidak mau maju lagi. Saya kira kita perlu dengarkan apa betul begitu, jangan sampai kita hanya salah dengar," sebut Yagkin. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar